Anda di halaman 1dari 9

PENGERTIAN PERTANIAN MASA KINI

penyuluhan pertanian

 ALSINTAN (1)
 penyuluhan pertanian (7)
 USAHA AGRIBISNIS (5)

Tuesday, August 29, 2017


PENGERTIAN PERTANIAN MASA KINI

1. PENGERTIAN PERTANIAN MASA KINI

Sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan strategis dalam struktur
pembangunan perekonomian nasional. Sektor ini merupakan sektor yang tidak
mendapatkan perhatian secara serius dari pemerintah dalam pembangunan bangsa.
Mulai dari proteksi, kredit hingga kebijakan lain tidak satu pun yang menguntungkan
bagi sektor ini. Program-program pembangunan pertanian yang tidak terarah tujuannya
bahkan semakin menjerumuskan sektor ini pada kehancuran. Meski demikian sektor ini
merupakan sektor yang sangat banyak menampung luapan tenaga kerja dan sebagian
besar penduduk kita tergantung padanya. Perjalanan pembangunan pertanian Indonesia
hingga saat ini masih belum dapat menunjukkan hasil yang maksimal jika dilihat dari
tingkat kesejahteraan petani dan kontribusinya pada pendapatan nasional. Pembangunan
pertanian di Indonesia dianggap penting dari keseluruhan pembangunan nasional. Ada
beberapa hal yang mendasari mengapa pembangunan pertanian di Indonesia
mempunyai peranan penting, antara lain: potensi Sumber Daya Alam yang besar dan
beragam, pangsa terhadap pendapatan nasional yang cukup besar, besarnya pangsa
terhadap ekspor nasional, besarnya penduduk Indonesia yang menggantungkan
hidupnya pada sektor ini, perannya dalam penyediaan pangan masyarakat dan menjadi
basis pertumbuhan di pedesaan. Potensi pertanian Indonesia yang besar namun pada
kenyataannya sampai saat ini sebagian besar dari petani kita masih banyak yang
termasuk golongan miskin. Hal ini mengindikasikan bahwa pemerintah pada masa lalu
bukan saja kurang memberdayakan petani tetapi juga terhadap sektor pertanian
keseluruhan. Pembangunan pertanian pada masa lalu mempunyai beberapa kelemahan,
yakni hanya terfokus pada usaha tani, lemahnya dukungan kebijakan makro, serta
pendekatannya yang sentralistik. Akibatnya usaha pertanian di Indonesia sampai saat ini
masih banyak didominasi oleh usaha dengan: (a) skala kecil, (b) modal yang terbatas,
(c) penggunaan teknologi yang masih sederhana, (d) sangat dipengaruhi oleh musim, (e)
wilayah pasarnya lokal, (f) umumnya berusaha dengan tenaga kerja keluarga sehingga
menyebabkan terjadinya involusi pertanian (pengangguran tersembunyi), (g) akses
terhadap kredit, teknologi dan pasar sangat rendah, (h) pasar komoditi pertanian yang
sifatnya mono/oligopsoni yang dikuasai oleh pedagang-pedagang besar sehingga terjadi
eksploitasi harga yang merugikan petani. Selain itu, masih ditambah lagi dengan
permasalahan-permasalahan yang menghambat pembangunan pertanian di Indonesia
seperti pembaruan agraria (konversi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian) yang
semakin tidak terkendali lagi, kurangnya penyediaan benih bermutu bagi petani,
kelangkaan pupuk pada saat musim tanam datang, swasembada beras yang tidak
meningkatkan kesejahteraan petani dan kasus-kasus pelanggaran Hak Asasi Petani,
menuntut pemerintah untuk dapat lebih serius lagi dalam upaya penyelesaian masalah
pertanian di Indonesia demi terwujudnya pembangunan pertanian Indonesia yang lebih
maju demi tercapainya kesejahteraan masyarakat Indonesia. Pembangunan pertanian di
masa yang akan datang tidak hanya dihadapkan untuk memecahkan masalah-masalah
yang ada, namun juga dihadapkan pula pada tantangan untuk menghadapi perubahan
tatanan politik di Indonesia yang mengarah pada era demokratisasi yakni tuntutan
otonomi daerah dan pemberdayaan petani. Disamping itu, dihadapkan pula pada
tantangan untuk mengantisipasi perubahan tatanan dunia yang mengarah pada
globalisasi dunia. Oleh karena itu, pembangunan pertanian di Indonesia tidak saja
dituntut untuk menghasilkan produk-produk pertanian yang berdaya saing tinggi namun
juga mampu mengembangkan pertumbuhan daerah serta pemberdayaan masyarakat.
Ketiga tantangan tersebut menjadi sebuah kerja keras bagi kita semua apabila
menginginkan pertanian kita dapat menjadi pendorong peningkatan kesejahteraan
masyarakat dan dapat menjadi motor penggerak pembangunan bangsa. Di bawah ini
terdapat beberapa rekomendasi, tawaran, saran, masukan dan juga tuntutan hasil dari
pemikiran mahasiswa-mahasiswa pertanian Indonesia yang tergabung dalam Forum
Komunikasi Mahasiswa Pertanian Indonesia (FKMPI) terkait strategi pembangunan
pertanian di Indonesia ——oleh @UC Browser
Sumber : Hidayatuz Sholeha

2. PENGERTIAN PERTANIAN MASA DEPAN

Salah satu faktor yang akan memperngaruhi perubahan pada kondisi masyarakat di
masa yang akan datang adalah berkembang pesatnya teknologi telekomunikasi dan
informasi. Teknologi komunikasi dan informasi seperti internet, televisi, telepon akan
banyak merubah kondisi sosial, ekonomi, budaya bahkan komposisi geografis umat
manusia. Teknologi komunikasi dan informasi juga menyebabkan semakin
mengglobalnya dunia, sehingga saat ini seluruh dunia dapat dilihat dan dirasakan
kehadirannya di depan meja kerja, ruang tamu dan sangat dekat dengan kehidupan
manusia. Perubahan teknologi juga menyebabkan berubahnya kondisi sosial budaya
manusia. Saat ini dengan kehadiran teknogi terjadi kesadaran bersama akan kondisi
antar umat manusia di berbagai belahan dunia. Isu-isu yang selama ini menjadi milik
kawasan tertentu atau regional seperti perang di Timur Tengah, perganitan rezim
kepemimpinan di Kuba, hingga Pemilihan Presiden di Amerika dapat dirasakan
keberadaanya hingga ke seluruh dunia. Kemajuan teknologi juga membuat ekonomi dan
kondisi geografis masyarakat berubah. Semakin meningkatnya aktivitas ekonomi di
perkotaan juga mendorong terjadinya urbanisasi yang cukup besar di berbagai negara.
Sehingga suatu saat komposisi penduduk akan bergeser dari pedesan menuju perkotaan.
Kemajuan teknologi informasi juga membuat transaksi ekonomi di dunia maya semakin
besar dan diramalkan akan semakin besar setiap tahunnya. III. Pertanian di Masa Depan
Sebagai salah satu dari hasil peradaban manusia, pertanian juga mengalami banyak
perubahan. Di awali dengan munculnya teknik bercocok tanam dari ladang berpindah,
ditemukannya irigasi hingga saat ini ditemukannya bibit dengan hasil teknologi
rekayasa genetika. Saat ini sudah banyak bermunculan riset mengenai bioteknologi
terutama untuk menghasilkan benih genetically modified organism (GMO). GMO
sendiri merupakan salah satu terobosan dalam bidang sains untuk bidang pertanian.
Teknologi GMO atau dalam beberapa hal disebut trans genik tidak hanya dapat
menghasilkan tanaman yang lebih tinggi produktivitasnya namun juga kebal terhadap
hama penyakit, memiliki rasa yang dapat dimodifikasi dll. Walaupun sampai saat ini
masih banyak perdebatan panjang mengenai teknologi ini, namun ke depan teknologi
GMO akan semakin berkembang. Saat ini saja mayoritas petani kedelai di Amerika
Serikat pengguna benih tanaman kedelai hasil GMO. Perdebatan panjang mengenai
tanaman GMO adalah adanya kemungkinan bahwa tanaman tersebut dapat
menyebabkan penyakit kanker bagi manusia. Teknologi bio dalam hal kloning juga
akan semakin berkembang. Hal ini menjadikan dunia peternakan menjadi berevolusi
menggunakan teknologi tersebut. Petani / peternak di masa yang akan datang, tidak
harus mengembangkan hewan piaraannya dengan cara yang konvensional seperti saat
ini. Peternak dapat menghasilkan ternak maupun produk turunannya seperti susu dengan
baik dan berkualitas seragam karena pemakaian teknologi kloning tersebut. Pertanian di
masa yang akan datang juga akan semakin dirumitkan dengan adanya penyusutan lahan
pertanian akibat konversi lahan dari pertanian ke non pertanian. Koversi lahan adalah
suatu hal yang tak dapat dihindarkan. Oleh sebab itu, di masa yang akan datang akan
muncul teknik pertanian dengan cara vertikal dengan menggunakan semacam gedung-
gedung layaknya gedung bertingkat. Suatu saat lahan pertanian akan dibangun ke atas
dan mengingatkan manusia akan taman-taman bergantung dari Babylonia. Penggunaan
konsep pertanian secara vertikal merupakan konsukensi logis akan adanya pertambahan
penduduk yang semakin menyita lahan pertanian. Di masa depan, pertanian juga akan
berkembang menggunakan teknologi informasi. Informasi mengenai cuaca dan iklim
serta harga pasar dapat diterima petani secara real time di rumah maupun di lahan
pertanian secara langsung. Instansi pemerintah dapat langsung mengirim informasi
tentang kondisi dan pantauan panen tiap daerah, kegagalan panen, iklim, arus barang
melalui pantauan satelit dan hasilnya langsung dapat diterima oleh petani di rumah
maupun di lahan pertanian. Pertanian sebagaimana sektor yang lain akan semakin
menglobal menyebabkan persaingan yang semakin terbuka antar petani di setiap negara
di dunia. Pertanian di masa yang akan datang juga akan mampu menjadi alternatif bahan
bakar bagi umat manusia. Saat ini telah banyak dikembangkan teknologi biodiesel yang
berasal dari tanaman. Teknologi GMO juga pada akhirnya akan mendukung revolusi
pennggunaan bahan bakar nabati tersebut dengan menciptakan varoets baru yang dapat
tumbuh dengan cepat dan mengabaikan produk pertanian yang aman dikonsumsi. Hal
tersebut wajar karena di masa yang akan datang akan muncul varietas tanaman baru dari
spesies yang sama, semisal kedelai atau jagung yang berbeda fungsi. Yakni tanaman
pangan yang digunakan untuk bahan makanan manusia dengan mengindahkan nilai-
nilai keamanan pangan. Dan tanaman pangan yang berfungsi sebagai bahan bakar
dengan tingkat produktivitas, rasa serta keamanan pangan yang dapat diabaikan untuk
menyuplai kebutuhan bahan bakar nabati. ——oleh @UC Browser
Sumber : Erwin Dwianto

3. TUJUAN PERTANIAN MASA DEPAN

Meningkatkan pemanfaatan sumber daya, dan memfokuskan pada kegiatan penelitian


unggulan secara optimal. Menajamkan skala prioritas serta memperkuat keterkaitan dan
keselarasan program antar kementerian dan institusi lain, khususnya kementerian
pertanian dan kementerian perdagangan dengan kebutuhan pengguna. Membuat
kebijakan pertanian yang berpihak kepada rakyat, lewat Meningkatkan relevansi,
kualitas, nilai tambah ilmiah dan nilai tambah ekonomi sektor pertanian. Meningkatkan
kerja sama penelitian dan komersialisasinya dengan lembaga penelitian dan
pengembangan, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan swasta.
Meningkatkan akselerasi diseminasi serta mekanisme umpan balik inovasi pertanian.
Lewat teknologi dan sarana penanganan pasca panen yang mampu menjaga keawetan
produk. ——oleh @UC Browser
Sumber : Saeful Fachri

4. MANFAAT PERTANIAN DIMASA DEPAN

Pertanian organik adalah cara menanam tanaman secara alami dengan penekanan
terhadap perlindungan lingkungan dan pelestarian tanah serta sumber air kita yang
berkelanjutan. Pertanian organik tidak menggunakan pupuk buatan yang berasal dari
bahan bakar minyak, pestisida, atau makanan dari hasil modifikasi genetika. Pertanian
organik sebaliknya menggunakan pestisida biologi tanpa kimia yang diatur secara ketat
sehingga melindungi tanah, udara, makanan, dan hewan liar dari bahaya kimia yang
biasa digunakan dalam pertanian konvensional. Melalui teknik bervariasi seperti rotasi
penanaman, pupuk hijau, dan kontrol pestisida biologi; petani organik dapat membuat
tanah yang lebih baik dan memproduksi tanaman yang lebih sehat yang dapat memberi
daya tahan terhadap penyakit maupun serangga. Tumbuhan ini ditanam di atas tanah
yang kaya nutrisi, mengandung tingkat mineral dan mikronutrisi yang lebih tinggi,
termasuk vitamin dan antioksidan yang penting. Jadi, untuk menghindari racun yang
berbahaya, makanan organik menjadi makanan yang jauh lebih baik bagi vitalitas dan
kesehatan kita. Tak diragukan lagi bahwa semakin banyak dokter yang
merekomendasikan organik, pola makan nabati untuk meningkatkan kesehatan dan
memulihkan diri dari penyakit kronis. Pertanian organik juga menawarkan manfaat
berikut: Melindungi jutaan petani dan pekerja pertanian di seluruh dunia dari racun
pestisida serta bahaya lain yang berhubungan, mengurangi risiko pribadi dari kanker
karena pestisida, mengurangi efek ketidaksuburan dan gangguan pada sistem saraf,
melindungi kesehatan bagi anak-anak dan bayi yang belum lahir, melindungi
keanekaragaman hayati, melestarikan lapisan tanah atas yang penting untuk
menghindari pengikisan yang cepat karena pertanian konvensional; mengurangi zona
mati yang ada di lautan karena pupuk buatan; melindungi koloni lebah dari
kemusnahan, mengembalikan keamanan suplai pangan kita; dan masih banyak lagi…
——oleh @UC Browser
Sumber : Grup berita Australia

5. DAMPAK PERTANIAN DIMASA DEPAN


6. Dampak Positif Pengolahan lahan yang luas membuat para petani memerlukan
waktu yang lama tanpa adanya teknologi. Orang dapat menghabiskan waktu 1
hari dalam mengolah lahan pertanian seluas 3 hetar. Namun dengan adanya
teknologi petani akan lebih mudah dan cepat dalam mengolah lahan mereka.
Contohnya saja dengan mengunakan mesin traktor. Dulu belum ada mesin
traktor yang ada hanyalah mereka menggunakan bantuan hewan seperti kerbau
dan sapi untuk menarik garu atau yang lebih sederhana lagi hanya menggunakan
cangkul. Itulah yang membuat mereka lama dalam mengolah lahan mereka.
Selain dari segi waktu yang pastinya lebih hemat penggunaan teknologi juga
hasil yang diperoleh oleh petani lebih beragam produk dan lebih melimpah.
Dulu petani biasa menanam jagung biasa, sekarang dengan cara pengawinan
tanaman (jagung) dapat menghasilkan jagung hibrida yang lebih banyak hasil
dan lebih menarik bentuk fisik dari jagung tersebut. Dan masih banyak lagi
tentunya keuntungan-keuntugan dari penggunaan tekologi. 2. Dampak Negatif
Buah yang alami merupakan sumber vitamin dan gizi yang sangat baik untuk
tubuh. Ketika zaman dahulu nenek moyang kita menanam tanaman cabe
maupun tomat dan sayuran lainya dengan cara menyiramnya setiap hari dan
memberi pupuk kompos, sekarang karena karena kondisi tanah tidak sama
seperti dulu maka harus menyiraminya dengan pompa dan sekarang hama
tanaman yang bermacam-macam maka di gunakanlah pertisida guna mengusir
serta membunuh hama tanaman. Penggunaan pestisida merupakan bukti
kemajuaan teknologi, tapi tahukah anda bahwa pestisida yang menempel di buah
lalu dimakan pastinya akan sangan berbahaya bila dikosumsi secara rutin. Selain
itu penggunaan pestisida juga akan mebuat hama yang belum jadi terbunuh
menjadi laebih kuat. Dampak lain dari penggunaan teknologi ialah biaya yang
relatif tinggi. Dengan biaya tinggi tentu nilai jual dari hasil panen akan tinggi
dan hal ini tidak baik untuk para penduduk yang masih kurang mampu. Apalagi
bila hasil panen yang mahal adalah bahan kebutuhan pokok dari penduduk
seperti padi dan cabe. Penduduk kurang mampu akan kesulitan dalam memenuhi
kebutuhan pokok. Mengenai dampak negatif dari peran teknologi masih banyak
lagi. ——oleh @UC Browser
Sumber :

6. POLA PERTANIAN DIMASA DEPAN

Pola Pertanian pada Masa Depan Menghadapi tantangan yang makin besar,
pertanian masa depan tidak akan bisa bertahan hanya dengan pola seperti pertanian saat
ini (konvensional). Tetapi pertanian konvensional masih akan memegang peran yang
cukup penting. Pada masa yang akan datang akan ada 3 pola pertanian penting, ialah (1)
Pertanian Konvensional; (2) Pertanian Konservasi; (3) Pertanian dengan Teknologi
Tinggi. Pada masa 5-10 tahun ke depan, di Indonesia pertanian konvensional akan tetap
dominan, namun masukan teknologi pada pola ini akan semakin tinggi. Pertanian
konvensional adalah pertanian seperti yang dilakukan oleh sebagian besar petani di
seluruh dunia saat ini. Pertanian ini mengandalkan input dari luar sistem pertanian, berupa
energi, pupuk, pestisida untuk mendapatkan hasil pertanian yang produktif dan bermutu
tinggi. Pada masa yang akan datang sistem pertanian ini akan lebih ramah lingkungan
bersamaan dengan lebih banyak input teknologi. Perkembangan atau kemajuan pertanian
konvensional pada masa depan dibandingkan masa sekarang terjadi karena peran
penelitian bidang ekofisiologi dan pumuliaan tanaman, serta karena tuntutan masyarakat.
Kemajuan itu antara lain berupa: 1. Digunakannya varietas-varietas tanaman yang lebih
produktif, lebih bermutu, lebih tahan atau toleran pada hama dan penyakit utama, lebih
tahan pada kekurangan air dan hara, serta dapat berproduksi tinggi pada lahan-lahan
marginal. 2. Lebih memanfaatkan biota di lingkungan pertanian, baik untuk
meningkatkan kesuburan lahan, maupun toleransi terhadap OPT. 3. Penggunaan pupuk
akan lebih bijaksana, berdasarkan Integrated Plant nutrition System, sehingga tidak
berlebih, berdasarkan kebutuhan riel tanaman, tidak banyak yang tercuci dan mencemari
lingkungan. 4. Penggunaan pestisida akan sangat berkurang; pengendalian organisme
pengganggu tanaman akan berdasarkan PHT. 5. Konsolodasi lahan-lahan pertanian akan
terjadi, sehingga pengelolaan sistem produksi akan lebih mudah. 6. Tenaga kerja di
pertanian berkurang karena urbanisasi dan menjadi pekerja pada sektor industri,
sehingga: a. terjadi peningkatan mekanisasi pertanian, b. input energi biologi (tenaga
ternak atau tenaga manusia) akan banyak diganti energi mekanik berbasis biologi, seperti
biodisel maupun bioetanol, c. daya tawar petani dan buruh tani lebih tinggi, sehingg
kesejahteraannya meningkat. 7. Produktivitas pertanian akan meningkat lagi setelah
leveling off yang terjadi bisa diatasi.Produksinya juga lebih bermutu, lebih bergizi, lebih
aman karena sistem pertanian dikelola dengan lebih baik. 8. Petani akan mempunyai
catatan pertanian, sehingga tuntutan terhadap traceabilitydapat dipenuhi. Pertanian
Konservasi juga akan meluas. Ada kelompok-kelompok masyarakat yang mempunyai
tuntutan terhadap pangan yang bebas pestisida dan bebas dari pupuk kimia, serta
kelompok yang ingin agar pertanian tidak mencemari lingkungan. Dua kelompok
masyarakat ini akan semakin besar di dunia, demikian pula di Indonesia.Produktivitas
sistem ini pada umumnya rendah, lebih-lebih pada beberapa tahun kemudian; mutu
fisik/visual produk juga rendah, tetapi keamanannya tinggi dan dipercaya oleh sebagian
konsumen nilai zat berkhasiatnya yang terkadung di dalamnya tinggi.Namun, karena
adanya permintaan yang semakin besar dari kelompok-kelompok ini akan mendorong
semakin luasnya pertanian konservasi. Pada pertanian konservasi, prinsip utamanya
adalah pertanian yang mengandalkan dan berusaha mempertahankan kelestarian alam.
Dengan pertanian konservasi diusahakan agar tidak terlalu banyak gangguanan ekosistem
dalam alam pertanian. Pertanian ini lebih mengandalkan mekanisme ekobiologi dari alam
sehingga input yang diberikan pada sistem pertanian ini diusahakan serendah mungkin.
Kalaupun intu diberikan, maka input tersebut berupa bahan-bahan organik alamiah yang
bukan hasil budaya. Studi ekofisiologi akan memegang peran penting dalam
meningkatkan produktivitas dan kelestarian sistem ini. Pertanian Teknologi Tinggi juga
akan meningkat pada masa depan. Pertanian ini akan sngat produktif, produknya bermutu
tinggi, aman, kandungan gizi dan zat berkhasiat yang ada di dalamnya bisa diatur sesuai
kebutuhan. Karena itu, pertanian ini memerlukan input tinggi, baik berupa teknologi,
bahan-bahan kimia maupun energi.Pertanian ini bisa mengatasi kendala dan hambatan
alam, bisa sangat efisien tepai bisa juga tidak efisien. Pertanian ini juga mungkin tidak
menyebabkan degradasi lahan pertanian, maupun alam sekitar karena tidak
mengandalkan alam dalam produksi. Pertanian ini lebih mengandalkan teknologi dan
input dari hasil budaya. Pertanian ini hanya akan melibatkan pemodal besar, bukan petani.
Karena itu ada beberapa hal yang harus mendapat perhatian: 1. Apakah sistem ini benar-
benar efisien; tidak hanya dari efisiensi ekonomi, tetapi juga teknik, energi, budaya, dan
sosial? 2. Apakah sistem ini bebar-benar aman bagi planet bumi, tidak sekedar lingkungan
sempit lahan pertanian; baik pada masa kin i maupun masa jauh ke depan? Studi
ekofisologi akan dapat membantu dalam memecahkan pertanyaan-pertanyaan ini.
Sumber : Rafale.agrolive https://id.scribd.com/doc/93374112/an-Teknologi-
Pertanian-Di-Indonesia-Tahun-1980-Sampai-Sekarang

Posted by supar lan at 11:50 AM


Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Newer Post Older Post Home

Total Pageviews
1684

About Me

supar lan
View my complete profile

Blog Archive
 ▼ 2017 (21)
o ► September (4)
o ▼ August (17)
 ANALISIS PELUANG USAHA AGRIBISNIS
 PROSES PENYUSUNAN PROGRAMA PENYULUHAN
PERTANIAN PR...
 NERACA ''USAHA AGRIBISNIS''
 NAMA KOMPONEN ALAT MESIN PERTANIAN GLOSAR
ALAT DAN...
 ANALISIS KELAYAKAN AGRIBISNIS (BUSINESS PLAN)
 PENYULUHAN PERTANIAN ANATOMI RANCANGAN
USAHA AGRIB...
 MENGANALISIS HAKEKAT PENYULUHAN PERTANIAN
 PENYULUHAN PERTANIAN KOMUNIKASI VERBAL
 Penyusunan Rencana Usaha Keluarga (RUK)
 PENGERTIAN PERTANIAN MASA KINI
 Mitos-mitos dalam komunikasi
 komunikasi dan identifikasi potensi wilayah
 rencana anggaran biaya
 PROPOSAL PROPOSALUSAHATAHU GEJROT“MAIK-
MERES” P...
 PAY BACK PERIODE
 ARUS KAS
 ALUR KAS

Picture Window theme. Powered by Blogger.

Anda mungkin juga menyukai