Anda di halaman 1dari 9

Merujuk ke Bahasa Arab,Islam artinya kepatuhan/ketundukkan pada

Tuhan.Pengikut dari Agama ini disebut Muslim.Islam telah ada sejak 1400 tahun
lalu di Mekkah,Arab dan dibawa oleh seorang manusia Bernama
“Muhammad”.Beliau adalah seorang Nabi sekaligus Rasul bagi para umat
Muslim.Nabi Muhammad dipercaya oleh umat muslim diutus oleh Allah S.W.T
untuk menuntun umat manusia di seluruh dunia untuk hidup menurut
“Hukumnya”.Kalau sebelumya ada beberapa nabi yang membawa kitab dan
ajaranya sendiri.Nabi-Nabi tersebut adalah Nabi Daud dengan Zabur,Nabi Musa
dengan Taurat,Nabi Isa dengan Injil.Pernahkah kalian mendengar tentang 10
commandements dalam Kitab Taurat?,puji-pujian dalam Kitab Zabur?,perintah
tentang pengesaan Allah dalam Kitab Injil?.Kitab-kitab yang telah saya sebut
diatas masing-masing memiliki masa dan merevisi ajaran yang telah
diselewengkan oleh kaum tertentu,misal perintah tentang pengesaan Allah
kembali yang dibawa di Kitab Injil.Syarat menjadi muslim adalah bersyahadat
yang merupakan persaksian bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad
adalah Rasul Allah.Nah,teman-teman,yang unik dari Al-Qur’an adalah masa
berlakunya dan relevansinya terhadap segala zaman hingga hari kiamat
kelak.Agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad dan kitabnya yaitu Al-Qur’an
merupakan agama yang paling sempurna dan tidak ada keraguan,kecacatan
didalamnya.Berikut saya akan berikan dalil dari Firman Allah dalam Q.S Al-
Baqarah ayat 2:

‫ْب ۛ فِ ْي ِه ۛ هُ ًدى لِّ ْل ُمتَّقِي ۙ َْن‬ َ ِ‫ٰذل‬


َ ‫ك ْال ِك ٰتبُ اَل َري‬
: 2. Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk
bagi mereka yang bertakwa,
Tafsir Menurut Para Ulama
Menurut Imam Baidhawi dalam Tafsir Anwarut Tanzil wa Asrarut Ta’wil
menyebutkan “ Dzalikal kitab” yang berarti itu kitab, merupakan kata untuk
menunjuk sesuatu yang jauh. Kata ini ditafsirkan sebagai surat Al Baqarah, al
Quran, kitab atau kitab suci terdahulu.

Sementara itu, makna asal kitab adalah kumpulan, himpunan, gabungan.


Sedangkan Al Qurthubi mengutip al Jundi, kitab itu gabungan dari huruf-huruf.
Tafsir Al Baqarah ayat 2 yaitu, pengertian “ tiada terdapat keraguan”
menjelaskan kitab itu demikian jelas dan gamblang, sehingga orang dengan akal
sehat tidak meragukanya sebagai wahyu yang mengandung mukjizat setelah
menganalisanya. Tiada seorang pun meragukan kemukjizatan al Quran. (Al
Baidhawi).

Apabila diperhatikan ayat “ jika kalian meragukan sebagian dari wahyu yang
Kami turunkan kepada hamba Kami…(dan seterusnya)”, Al Quran tidak
menjauhkan mereka dari keraguan itu. Akan tetapi memberikan jalan alternatif
yang menyenangkan yati mempersilahkan mereka berusaha untuk menenang
kejelasan Al Quran.

Di saat mereka tak berdaya, maka jelas bagi mereka bahwa di dalam Al
Quran tiada ruang kesamaran dan pintu masuk keraguan.

Ulama lain menafsirkan kalimat “ tiada keraguan di dalamnya bagi orang


yang bertakwa”. Keaguan adalah bentuk mashdar dari “ sesuatu membuatku
ragu” kemudian timbul keraguan dalam dirimu. Keraguan merupakan kegelisahan
jiwa dan keguncangan batin. Ia disebut juga “ syak” karena membuat jiwa resah
dan menghilangkan ketenangan hati.

Bukti bahwa Islam adalah agama yang masuk benar adalah relevansi antara
ayat terhadap realita/fenomena di sekitar tidak memiliki kontradiksi,ini bisa
dilihat pada kasus ditemukanya sungai di bawah laut. Fenomena ini ditemukan
oleh seorang Oceanus asal Perancis bernama Mr. Jacques Yves Costeau.

Ia menemukan fenomena ini di Cenote Angelita, Meksiko. Awal mula


dikarenakan ia melihat ada beberapa mata air yang merupakan air tawar diantara
aliran air asin lainnya. Terpacu dengan rasa penasarannya, ia pun melakukan
penyelaman. Pada saat melakukan penyelaman, ia sendiri dibuat takjub dengan
apa yang dilihatnya. Ada air tawar diantara air laut yang asin.
Sungai ini ditemukan pada kedalaman 35 meter. Kira-kira pada kedalaman
setengah dari total perairan. Terdapat kabut, sebuah bukit beserta pepohonan di
sekitar sungai bawah air ini. Menurut beberapa penelitian kabut yang terdapat di
dalam ini disebut sebagai Halocline, yaitu yang menjadi menjadi pembatas antara
air tawar dan air asin yang terbentuk dari hydrogen sulfida.
Sesungguhnya, Alquran telah menjelaskan fenomena ini. Sekitar 14 abad
lalu coba kita simak surah Al-Furqan [25] ayat 53:

“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini
tawar dan segar dan yang lain sangat asin lagi pahit; dan Dia Jadikan antara
keduanya dinding dan barat yang tidak tembus.”

Hal yang sama juga terdapat dalam surah Ar-Rahman [55] ayat 19-21: “Dia
membiarkan dua laut mengalir yang kemudian keduanya bertemu, di antara
kedua ada batas yang tidak dilampaui masing-masing. Maka nikmat Tuhanmu
yang manakah yang kamu dustakan.”

Meskipun secara ilmiah fenomena ini telah ada jawaban kenapa hal
tersebut bisa terjadi, ini juga membuktikan bahwasanya segala sesuatu hal yang
ada dibumi ini benar adanya sudah ada dalam Alquran.

MasyaAllah, maha besar Allah dengan segala firmannya.Apakah anda masih


belum yakin?sudah dapat dipastikan bahwa Islam adalah agama yang rasional dan
tidak dogmatis,karena kebenaran suatu pengetahuan bersifat mutlak,anda tidak
dapat menyangkalnya,sama seperti sunatullah(Hukum Tuhan).Matahari beredar
dan berputar sesuai porosnya,pasang surut air laut,fenomena iklim,bulan
purnama,gaya gravitasi,orbit planet,dan hal hal lainya.Tidaklah mungkin suatu
benda tanpa seorang pencipta.Begitupun manusia pasti ada penciptanya.
Selain kitab,agama Islam memiliki 5 rukun yaitu:

Mengucapkan dua kalimat syahadat..


Sembahyang sholat wajib dikerjakan..
Ibadah puasa bila Ramadhan tiba..
Bagi yang kaya membayarkan zakatnya..
Bila datang panggilan tanah suci, menunaikan tugas ibadah haji..

Rukun Islam wajib diamalkan oleh setiap orang yang beragama Islam
sehingga hal tersebut dapat dijadikan tanda atau tolak ukur keislaman seseorang.
Rukun Islam sebagai dasar ilmu agama Islam, telah diajarkan semenjak dini agar
umat muslim lebih memahami dan dapat menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari. Rukun Islam merupakan landasan atau fondasi bagi umat Islam yang
harus selalu diamalkan agar imannya senantiasa terjaga selama kehidupannya.

Dalam pelaksanaan rukun Islam, ada beberapa syarat tertentu sehingga


dapat menjadikannya wajib, sunah atau tidak wajib melakukannya jika tidak
memenuhi syarat-syaratnya.

Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

“Islam dibangun di atas lima perkara, yaitu syahadat laa ilaaha illallah dan
Muhammadan Rasulullah, menegakkan salat, menunaikan zakat, haji dan puasa
Ramadhan”. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).Dalam Agama Islam kita diharuskan
untuk melawan kemungkaran dan mendekati kebaikan.Ruang lingkup ajaran
Islam adalah segala aspek kehidupan makhluk,disini saya kan memberi contoh
ruang lingkup Islam dalam bidang politik.
Apakah Islam sebagai agama mengatur segala aspek kehidupan? Dengan
kata lain, Apakah benar Islam sebagai agama tidak bisa dipisahkan dengan
dimensi politik?. Jawabannya, tentu ‘YA’ karena secara faktual Islam tidak sekedar
menjadi sebuah ajaran agama akan tetapi Islam sendiri merupakan sebuah sistem
politik (apolitical system), dimana seluruh gugusan pemikiran Islam dibangun
diatas fundamen bahwa kedua sisi itu saling bergandengan dengan selaras dan
tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Hal ini dibuktikan, bahwasanya Islam
sendiri menjadi gerakan politik sejak zaman nabi Muhammad. Dimana pada saat
itu, Muhammad membangun sebuah komunitas Islam di Madinah pada tahun 622
M. Setelah Rasulullah wafat, kendali pemerintahan dipegang oleh
Khulafaurrasyidin. Masa ini ber lanjut sampai munculnya dinasti Bani Umayah dan
dilanjutkan oleh Bani Abbasiyah sampai kehancurannya akibat serangan tentara
Mongol sekitar tahun 1250M. Inilah yang membuktikan bahwa Islam itu tidak
dapat dipisahkan dengan dimensi politik.Tentunya kasus pada zaman sekarang
berbeda namun masih memiliki pattern yang bisa kita baca dari kisah kisah
terdahulu ataupun sejarahnya .
Allah memerintahkan umatnya untuk terus memikirkan apa yang ada di
langit dan di bumi,seperti yang Al-Qur’an sebutkan,namun tidak bisa terlalu beas
sehingga melupakan kisi kisi ataupun garis besar yang telah dimufakati.Kerangka
ataupun fondasi pemikiran Islam sudah komprehensif dan kompleks sehingga
diharapkan kita tidak menyeleweng darinya.

Pemikiran Islam

Kemudian, yang dimaksud pemikiran Islam ialah kegiatan umat


Islam dalam mencari hubungan sebab akibat atau asal mula dari suatu
materi ataupun esensi serta renungan terhadap sesuatu wujud, baik
materinya maupun esensinya, sehingga dapat diungkapkan hubungan
sebab dan akibat dari sesuatu materi atau esensi, asal mula kejadiannya
serta substansi dari wujud atau eksistensi sesuatu yang menjadi objek
pemikiran tersebut.2
Pemikiran Islam merupakan gagasan atau buah
pikiran pemikir-pemikir Islam atau ulama yang bersumber dari al-Quran
dan al-Sunnah untuk menjawab persoalan-persoalan manusia dan
masyarakat yang timbul.
Berbicara masalah pemikiran,tentunya tidak dapat lepas dari
ideologi,ada banyak ideologi,salah satunya marxisme,kapitalis,sosialis,liberal,dll
Islam permah disebut sebagai akar kapitalisme Barat dengan alasan
banyaknya pengakuan,penghargaan Islam terhadap kepemilikan individu dan
banyaknya materi yang ada
seperti:qard(pinjaman),wadi’ah(deposito),ijarah(sewa),hibah(hadiah),hiwalah(tra
nsfer),dan bagi hasil(mudharabah).Pembagian harta antara laki laki dan
perempuan juga beda seperti terterapada Q.S an-Nisa’:7.Salah satu buktinya
adalah kemiripan konsep invisible hand milik Adam Smith bahwa kemakmuran
bisa dicapai tanpa melalui intervensi pemerintah,namun melalui mekanisme
pasar yang tidak tampak,sejalan dengan konsep bahwa Allah Maha
menghidupkan,memberi,dan menhan rejeki terlepas dari teori
supply,demand,dan kelangkaan suatu barang.Kemajuan kapitalis sekarang ini bisa
dibilang kelanjutan masa jaya perekonomian Islam pada jaman dahulu
Masalah yang saya ambil adalah stereotype bahwa Islam adalah agama
radikal.Berikut penjelasanya: Secara historis munculnya Islam di Indonesia sangat
damai
dan toleransi relevan dengan apa yang diajarkan oleh para wali
melalui singkronitas budaya lokal, bahan saling dapat hidup
damai berdampingan dengan umat lain yang hidup masa itu.
Namun sangat disayangkan dengan perkembangan zaman dan
tuntutan stratifikasi sosial di tengah masyarakat Indonesia yang
begitu luas, maka bermunculanlah sekte-sekte, aliran-aliran, dan
mazhab-mazhab baru yang mengatasnamakan Islam berkembang
pesat sesuai dengan latar belakang kebudayaan dan kondisi alam
yang eksis di daerah penganutnya.
Dari term di atas, dapat dicermati bahwa di Indonesia akhirakhir ini banyak
berkembang isu-isu radikalisme,1
di antaranya
adalah kelompok yang mengklaim dirinya al-Qaeda dan ISIS,
dimana keduanya menjadi isu global. Munculnya kelompok ini
merupakan format perlawanan global kelompok radikal Islam
terhadap ketidakadilan dunia. Hal ini dikaitkan dengan kebijakan
miring pemimpin dunia terhadap Palestina, kesenjangan sosialekonomi di
negara-negara muslim bahkan ekspansi budaya
Barat yang dianggap merusak nilai-nilai Islam seperti hedonisme
dan materialisme. Para pemimpin dunia Islam dianggap tidak
berdaya dan tunduk pada kemauan Barat. Isu tersebut dengan
cepat menyebar keseluruh penjuru dunia melalui jaringan maya,
bukan saja di negara-negara Islam, tetapi juga di negara-negara
Barat sebagai akibat kebijakan banyak negara yang memberikan
perlindungan kepada kelompok-kelompok perlawanan yang lari
dari negara masing-masing.
Di sisi lain, munculnya radikalisme di Indonesia menjadi
nyata, seiring perubahan tatanan sosial dan politik .
Solusinya menurut saya adalah:
Generasi muda kerap menjadi sasaran empuk bagi radikalisme yang
terkadang berujung pada tindak terorisme. Berdasarkan Survei Badan Nasional
Penanggulangan Terorisme (2017), sebanyak 39% mahasiswa di 15 provinsi
terindikasi tertarik paham radikalisme.

Dalam menangkal terorisme, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme


(BNPT) menerapkan strategi kontra radikalisasi dan deradikalisasi. Sasaran dari
strategi kontra radikalisasi adalah masyarakat umum, pelajar, dan tokoh
masyarakat, dengan bertujuan menanamkan nilai ke-Indonesiaan dan nilai
kedamaian. Sementara sasaran strategi deradikalisasi yaitu kelompok radikal dan
simpatisan, bertujuan menghentikan kekerasan dan teror.
Berdasarkan solusi diatas,yang paling penting adalah mencegah paham
radikalisme tumbuh subur dengan menmbah wawasan agar tidak mudah terkena
brainwash terhadap kelompok kelompok radikal dan hindari menuduh sesama
kaum muslim radikal tanpa bukti yang jelas.Indonesia adalah negara heterogen
yang sangat kompleks sehingga perlu semua pihak saling berangkulan
menyelesaikan masalah radikalisme ini.Sekian dari saya Athalla Syifa
Ashari,apabila benar maka datangnya dari Allah,apabila salah artinya dari
saya,mohon maaf,wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

ATHALLA SYIFA ASHARI


22522094

Anda mungkin juga menyukai