Anda di halaman 1dari 16

TUGAS

RESUME DAN MENCARI ARTIKEL 5 PENDEKATAN KUALITATIF

OLEH : KELOMPOK 1

Nur Imas Aulia (201901022)

Shilvira Cahyaning Rahmadani (201901032)

Yunita Rosa Maulidya (201901034)

Uswatun Khasanah (201901041)

Mustika Elok Ratna (201901044)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO

TA 2022/2023

A. Pendekatan Fenomenologi
Pendekatan fenomenologi merupakan pendekatan penelitian yang mencoba
menggali dan menemukan pengalaman hidup manusia terhadap diri dan hidupnya.
Masalah utama yang hendak di alami dan di pahami metode ini adalah arti atau
pengertian, struktur dan hakikat dari pengalam hidup seseorang atau kelompok atas suatu
gejala yang dialami. Tujuan penelitian menggunakan pendekatan fenomenologis adalah
keberadaan respon manusia atau masyarakat serta pengalaman yang di pahami dalam
berinteraksi.

B. Pendekatan Grounded Theory

grounded theory merupakan metode riset kualitatif yang menggunakan suatu set


prosedur yang sistematik untuk mengembangkan suatu teori secara induktif tentang
suatu fenomena. Metode ini dimulai dari suatu pernyataan yang masih kabur dan
akhirnya menghasilkan teori yang dikumpulkan dari berbagai data. Dengan demikian,
pendekatan ini bukan untuk mengidentifikasi dan membuktikan suatu hipotesis. Tujuan
metode GT adalah untuk menilai efek dari perilaku sosial. Setiap pendekatan GT memiliki
tiga elemen dasar yang harus dipenuhi di antaranya theoretical sensitive coding, yaitu
mengembangkan konsep teori dari data yang menjelaskan tentang fenomena yang diteliti.
Elemen kedua adalah theoretical sampling yaitu menetapkan siapa yang diwawancara
dan apa yang diobservasi selanjutnya untuk membentuk teori

C. Pendekatan Etnografi
Etnografi berasal dari kata ethno yang berarti suku atau bangsa dan graphy yang
berarti tulisan. Penelitian etnografi merupakan genre penelitian kualitatif yang
dikembangkan dari metodologi antropologi. Penelitian ini menyelidiki masyarakat dan
budaya dengan pengujian manusia, interpersonal, sosial dan budaya dalam segala
kerumitannya. Dapat dikemukakan bahwa, penelitian etnografi merupakan penelitian
mengenai aktivitas sosial dan, perilaku masyarakat atau kelompok masyarakat tertentu.
Etnografi merupakan salah satu model penelitian yang lebih banyak terkait jengan
antropologi, yang mempelajari dan mendeskripsikan peristiwa budaya, yang menyajkan
pandangan hidup subjek yang menjadi obyek studi. Deskripsi itu diperoleh oleh peneliti
dengan cara berpartisipasi secara langsung dan lama terhadap kehidupan sosial suatu
masyarakat.

D. Pendekatan Kasus
Jenis pendekatan studi kasus ini merupakan jenis pendekatan yang digunakan
untuk menyelidiki dan memahami sebuah kejadian atau masalah yang telah terjadi
dengan mengumpulkan berbagai macam informasi yang kemudian diolah untuk
mendapatkan sebuah solusi agar masalah yang diungkap dapat terselesaikan. Susilo
Rahardjo & Gudnanto pada tahun 2010 juga menjelaskan bahwa studi kasus merupakan
suatu metode untuk memahami individu yang dilakukan secara integrative dan
komprehensif agar diperoleh pemahaman yang mendalam tentang individu tersebut
beserta masalah yang dihadapinya dengan tujuan masalahnya dapat terselesaikan dan
memperoleh perkembangan diri yang baik.
Adapun yang membedakan penelitian dengan pendekatan studi kasus dengan
jenis pendekatan penelitian kualitatif yang lain terdapat pada kedalaman analisisnya pada
sebuah kasus tertentu yang lebih spesifik. Analisis dan triangulasi data juga digunakan
untuk menguji keabsahan data dan menemukan kebenaran objektif sesungguhnya.
Metode ini sangat tepat untuk menganalisis kejadian tertentu di suatu tempat tertentu dan
waktu yang tertentu pula.
E. Pendekatan Naratif
Riset naratif merupakan salah satu desain penelitian dalam pendekatan
kualitatif. Riset naratif adalah salah satu bentuk dan jenis dari penelitian kualitatif,
yang menitikberatkan pada pengalaman individu dan menuliskannya kembali dalam
bentuk kronologi naratif. Kata naratif berasal dari kata to narrate yang bermakna
menceritakan atau menggambarkan sebuah peristiwa atau fenomena dengan detail.
Bentuk riset naratif beragam dan mempunyai banyak bentuk (Daiute & Lightfoot, 2004).
Sebagai sebuah metode penelitian naratif diawali dengan mendapat data yang holistic
tentang pengalaman individu yang dijadikan subjek penelitian yang kemudian diceritakan
atau dinarasikan kembali oleh peneliti dengan utuh. Metode penelitian naratif dapat
dijadikan sebagai dasar pelaksanaan penelitian, saat peneliti mempunyai untuk
menaratifkan secara utuh dan kronologis sesuai tahapan perjalanan seseorang dan
menyajikannya dalam bentuk laporan penelitian.
Beberapa pengalaman individu yang dapat dijadikan sebagai subjek dalam
penelitian naratif adalah sebagai berikut:
1. autobigrafi;
2. biografi;
3. penulisan kehidupan;
4. akun pribadi;
5. narasi pribadi;
6. dokumen pribadi;
7. dokumen kehidupan;
8. ingatan atau kenangan yang dikenal khalayak;

9. etnografi yang berpusat pada seseorang, serta pengalaman indivual lainnya.


Kategori Artikel 1 Artikel 2 Artikel 3 Artikel 4 Artikel 5
(pendekatan (pendekatan (pendekatan etnografi) (pendekatanstudi (pendekatan naratif)
fenomenologi) grounded theory) kasus)
Judul Persepsi Ibu Bayi atau Perilaku Caring Keyakinan Makanan dalam Studi kasus penerapan Studi pola asuh orangtua pelaku
pendekatan saintifik
artikel Ibu Balita terhadap Perawat Pelaksana di Perspektif Keperawatan biseksual
pada guru – guru di
Posyandu rumah sakit di Transkultural pada Ibu Hamil SMAN 1 Bawang
bandung: studi
Grauded theory
Penulis Norfai , Eddy Rahman , Blaceus Yuli Novitasari dan Arum Mei Fita Aryani Hasibuan, Wilda Fasim dan Putri
Abdullah dedi,Setyowati,Yati Pratiwi Vivi Ratnasep
Afianti
Tujuan untuk mengetahui Tujuan penilitian ini Untuk menganalisis Untuk mengetahui Untuk mengetahui penyebab dari
pelaksanaan pendekatan
persepsi ibu terhadap bertujuan memperoleh keyakinan makanan yang seorang subyek (remaja) yang
Saintifik di SMA N
posyandu ditengah- gambaran perilaku berhubungan dengan budaya 1 Bawang, Untuk kecenderungan mengalami
mengetahui hambatan
tengah masyarakat. caring perawat Jawa mengenai anjuran dan biseksual
guru dalam melakukan
pelaksana pantangan terhadap makanan kegiatan perencanaan
pembelajaran dengan
tertentu.
menerapkan pendekatan
saintifik, Untuk
mengetahui hambatan
guru dalam melakukan
kegiatan pelaksanaan
pembelajaran dengan
menerapkan
pendekatan saintifik,
Untuk mengetahui
hambatan guru dalam
melakukan kegiatan
penilaian autentik
dengan menerapkan
pendekatan saintifik,
Untuk mengetahui apa
saja faktor pendukung
dalam pelaksanaan
pendekatan saintifik di
SMA N 1 Bawang.

Masalah persepsi atau sudut Keluhan klien dan Bagi ibu hamil, biasanya sulit mencari media Seorang subyek pada fase
pandang masyarakat keluarga tentang orang-orang disekitarnya pembelajaran yang perkembangan dewasa awal yang
mengenai posyandu perilaku perawat yang akan memberikan banyak cocok untuk pendekatan mengalami gangguan seksual,
masih sempit, dimana tidak ramah, judes, wejangan hingga mungkin saintifik karena harus biseksual. Seorang wanita yang
pandangan masyarakat dan bersikap kasar merasa pusing dan bingung dihubungkan dengan berusia 21 tahun. Dalam
selama ini mengenai dalam melayani klien dengan banyaknya larangan. kehidupan nyata, dan keseharianya ini terlihat seperti
posyandu yang sempit juga terjadi di sebuah Anjuran dan larangan dalam kreativitas guru yang wanita yang biasa, tidak ada yang
yaitu ibu yang rumah sakit/RS di mengkonsumsi makanan masih kurang dalam harus di curigai dari perilakunya,
melakukan Bandung yang merupakan hal wajar karena menentukan media tetapi berdasarkan pengakuan dari
penimbangan balitanya dijaring melalui survei ibu hamil harus berhati-hati pembelajaran yang subyek tersebut memebnarkan
selain itu kurang lembar pengaduan untuk menyiapkan kehamilan lebih beragam. dirinya memiliki ketertarikan
memahami akan pelanggan. yang sehat dan menghindari Hambatan yang dialami kepada kedua jenis kelamin.
pentingnya hal-hal yang tidak diinginkan. oleh guru dalam Untuk itu peneliti tertarik untuk
keberadaanya posyandu Agar ibu hamil tidak selalu pelaksanaan pendekatan meneliti wanita tersebut,
ditengah-tengah cemas sepanjang kehamilan saintifik antara lain: (1) gangguan biseksual tersebut
masyarakat. padahal maka sebaiknya konseling pada kegiatan menanya terjadi semenjak ia berusia 19
kegiatan posyandu untuk mengenali apa saja sulit menarik minat tahun.
bukan hanya sekedar larangan bagi ibu hamil, siswa untuk bertanya
itu, akan tetapi kegiatan mengapa dilarang dan maupun memberikan
yang mencakup bagaimana solusinya perlu pendapat mereka dalam
kegiatan utama dan dilakukan. pembelajaran,(2)
kegiatan kurangnya pengelolaan
pengembangan, dimana waktu
kegiatan oleh guru, (3) rumitnya
pengembangan dapat persiapan yang harus
dilakukan apabila dilakukan oleh guru, (4)
kegiatan utama dari guru kurang mampu
posyandu tersebut mengelola kelas
sudah berjalan sebagai sehingga kegiatan
mana mestinya, belajar
menjadi tidak kondusif.
Metode Penelitian ini Penelitian ini Metode penelitian ini Penelitian ini Pendekatan kualitatif, analisis
menggunakan
merupakan penelitian berdesain kualitatif kualitatif dengan pendekatan naratif
pendekatan kualitatif
kualitatif dengan dengan pendekatan etnografi. dengan metode studi
kasus
pendekatan grounded theory.
fenomenologi. Partisipan berjumlah
enam perawat
pelaksana dari enam
ruangan rawat inap
sebuah RS di
Bandung.
Pengumpulan data
dilakukan melalui
observasi dan
wawancara mendalam
dengan pedoman
observasi dan
wawancara
Hasil Berdasarkan hasil Hasil penelitian Berdasarkan hasil wawancara Berdasarkan hasil Berdasarkan wawancara yang
penelitian tersebut,
wawancara kepada mengidentifikasi tujuh yang telah dilakukan dengan telah dilakukan mulai bulan Mei
maka dapat diketahui
informan mengenai tema perilaku caring. responden yang bersuku jawa lebih dalam mengenai sampai dengan selesai.
penerapan pendekatan
tanggapan ibu terhadap Tema tersebut terdiri kemudian mereduksi data Dengan mereduksi data,
saintifik pada guru -
Posyandu Kenanga dari sikap peduli dan dengan cara transkrip guru di SMA N 1 menyajikan lalu menyimpulakan
Bawang tahun ajaran
yang terdapat di bertanggung jawab wawancara dibaca kembali data, maka terungkaplah
2013/2014. Pelaksanaan
wilayah kerja serta selalu siap sedia kemudian peneliti memilih Pendekatan Saintifik di permasalahan
SMA N 1 Bawang
Puskesmas Kuin Raya terhadap pemenuhan hal-hal pokok dan yang terjadi sehingga peneliti
Guru yang mengajar di
kota Banjarmasin, kebutuhan klien, menghilangkan kalimat yang SMA N 1 Bawang dapat menceritakan kembali hasil
memang sudah
dimana posyandu ramah, sikap tenang tidak penting. transkrip dihimbau untuk penelitian tersebut dalam sebuah
menerapkan pendekatan
tersebut terdapat dan sabar dalam wawancara diolah dengan karya ilmiah dengan pendekatan
saintifik dalam
ditengah-tengah melayani klien, memberi setiap baris pembelajaran. Sesuai naratif. Adapun inti dari
dengan Permendikbud
masyarakat, didapatkan memotivasi klien serta percakapannya untuk permasalahan yang ditemukan
Nomor 65 Tahun 2013
sebagian besar sikap empati terhadap memudahkan dalam memilih tentang Standar Proses oleh
Pendidikan Dasar dan
mengatakan bahwa klien dan keluarga. cuplikan kalimat.Dan peneliti peneliti yang menyebabkan subjek
Menengah telah
posyandu sangat mengidentifikasi tema mengisyaratkan tentang kecendrungan biseksual akan
perlunya proses
membantu dalam berdasarkan pengelompokkan diceritakan oleh peneliti dengan
pembelajaran yang
memantau cuplikan-cuplikan kalimat dipandu dengan kaidah pendekatan naratif, sebagai
- kaidah pendekatan
pertumbuhan dan penting tersebut. Tema yang berikut:
saintifik.Akan tetapi
perkembangan bayi dan diperoleh peneliti yaitu sebagian guru yang a. Perceraian Orang Tua
mengajar di SMAN 1
balita. a. Pandangan terhadap Hal tersebutlah yang
Bawang masih banyak
makanan. yang belum dialami oleh AY.
menerapkan pendekatan
b. Makanan sebagai Penyebab perceraian orang
saintifik dalam
ungkapan rasa syukur. pembelajaran. tua AY, yang dia ketahui
c. Sumber makanan ibu dari kakaknya berdasarkan
hamil. informasi dari uwak nya,
d. Pola makan ibu hamil. bahwa orang tua AY
e. Makanan selingan ibu bercerai karena keadaan
Hamil. ekonomi yang mulai
f. Mengolah makanan.. melemah, disebabkan
g. Ketersediaan karena perusahaan yang
makanan.
h. Anjuran makan pada ayahnya pimpin
Ibu hamil. mengalami kebangkrutan
i. Pantang makan pada dan
ibu hamil. konflik keluarga ayahnya
yang mengetahui bahwa
ibunya adalah seorang
janda anak. Disaat
kondisi seperti itulah ayah
AY menjadi kasar dan
pertengkaran mulai sering
terjadi. Pada
tahun 2001 ayahnya pergi
meninggalkan rumah.
Kabarnya ayah AY
meninggalkan rumah
pergi ke Jakarta untuk
menikah lagi. Pada tahun
2003 ayah dan ibunya
resmi bercerai.
b. Pola Asuh Orang Tua
ekarang ibunya
sudah memiliki 1 orang
anak laki-laki di
Singapura. Sehingga,
ibunya disana memiliki 3
orang anak. Hal tersebut,
membuat ibunya lebih
fokus untuk mengurus
rumah tangganya
yang di Singapura. Untuk
mencurahkan kasih
sayangnya, sesekali ibunya
datang ke Batam
untuk melihat anak-
anaknya, namun tidak
dapat dipastikan kapan
ibunya datang. Sehingga,
terkadang AY harus ke
Singapura untuk sekedar
berjalan-jalan, dan
bertemu ibunya. Karena
kedatangan ibunya yang
tidak pasti tersebut,
membuat AY berfikir
bahwa ibunya tidak
perduli kepadanya
c. Pencarian Pola Asuh
Setelah Dewasa
 Berpacaran dengan
pria yang berusia
lebih 14 tahun dari
AY.
 Berpacaran dengan
perempuan
Sama dengan
halnya AY
berpacaran dengan
pria dewasa, AY
juga menjalin
hubungan dengan
pasangan
perempuan. AY
beralasan dengan
pasangan
perempuannya ia
merasa nyaman
seperti
mendapatkan kasih
sayang ibunya. AY
mengakui bahwa
dia juga
cendrung
mengalami
biseksual
Kesimpula posyandu mempunyai Hasil penelitian Kebiasaan makan yang Berdasarkan hasil Mother Absence Impact
n tanggapan yang positif, mengidentifikasi tujuh dianjurkan pada saat hamil analisis data yang (ketidakberadaan ibu) adalah ibu
dimana sebagian besar tema perilaku caring. yaitu makan makanan yang terkumpul, peneliti yang tidak hadir biasanya tidak
mengatakan bahwa Tema tersebut terdiri bergizi, anjuran makan ikan dapat mengambil tinggal dengan anak-
posyandu sangat dari sikap peduli dan dan anjuran banyak minum kesimpulan mengenai anak mereka atau pergi untuk
membantu dalam bertanggung jawab air. Makanan tersebut penerapan pendekatan jangka waktu yang lama, bisa
memantau serta selalu siap sedia dipercaya baik untuk saintifik pada guru di karena bekerja yang harus
pertumbuhan dan terhadap pemenuhan perkembangan dan SMA N 1 Bawang meninggalkan keluarga, bisa juga
perkembangan anak kebutuhan klien, pertumbuhan janin serta sebagai berikut: karena perceraian yang
dan merasakan ramah, sikap tenang memberi kemudahan pada (1) Pelaksanaan menyebabkan ibu harus
kepuasaan terhadap dan sabar dalam saat melahirkan. Makanan Pendekatan Saintifik di berpisah dengan anaknya, atau
pelayanan yang melayani klien, yang dilarang berupa pantang SMA N 1 Bawang: karena seorang ibu yang harus
diberikan oleh kader memotivasi klien serta makan daging kambing, sebagian guru yang menikah kembali dengan
posyandu, karena di sikap empati terhadap makanan asin, nanas, durian, mengajar di SMA N 1 orang lain, dan mengalihkan
masa pandemic klien dan keluarga. makanan pedas, jamu- Bawang belum pengasuhan kepada keluarga atau
sekarang ini, para kader jamuan, semangka, makanan menerapkan pendekatan mantan suaminya
posyandu melakukan manis, dan pantang minum saintifik.Hanya (Pikounis, 2010). Anak-anak yang
kunjungan ke rumah- es. Makanan tersebut beberapa guru saja yang mengalami dampak dari ketidak
rumah ibu balita. dipercaya akan sudah menerapkan hadiran ibu akan
membahayakan ibu hamil dan pendekatan saintifik mencoba mencari pola asuh dari
janin. pada saat pembelajaran, seseorang agar dapat merasakan
(2) Beberapa guru yang kasih sayang seorang
mengajar di SMA N 1 ibu.
Bawang masih
memiliki beberapa
hambatan dalam
perencanaan
pembelajaran dengan
menerapkan pendekatan
saintifik, (3) Guru
masih memiliki
beberapa hambatan
dalam kegiatan
pelaksanaan penerapan
pendekatan saintifik.
Hambatan yang masih
dialami guru yaitu
hambatan dalam
kegiatan awal, kegiatan
inti dan kegiatan akhir
pembelajaran, (4)
Hambatan guru dalam
evaluasi pembelajaran
dengan menggunakan
pendekatan saintifik
yaitu guru masih
mengalami kesulitan
dalam melakukan
penilaian autentik, (5)
Penerapan pendekatan
saintifik pada guru-guru
yang mengajar di
SMAN 1 Bawang
sangat didukung
oleh kemampuan guru
dalam mengajar dan
sarana prasarana yang
sudah cukup lengkap.

Anda mungkin juga menyukai