Anda di halaman 1dari 1

PENAKLUKAN KEMBALI OLEH SPANYOL

Reconquista adalah upaya penaklukan kembali Andalusia (Spanyol) oleh kaum Kristen Eropa.
Peristiwa Reconquista terjadi dalam rentang waktu yang sangat panjang. Awal peristiwa Reconquista
ditandai dengan pertempuran Covadonga sekitar tahun 720 Masehi hingga jatuhnya keamiran Islam
Granada pada 1492 Masehi. Dalam buku Sejarah Islam Klasik (2013) karya Susmihara dan Rahmat,
terdapat dua faktor utama yang mengawali penyerbuan umat Kristen terhadap kaum Islam Spanyol,
yaitu: Adanya perpecahan serius di kalangan kaum Islam Spanyol yang disebut dengan masa mulk al-
thawaif (raja-raja golongan). Pada masa ini muncul keamiran-keamiran (provinsi) kecil pasca
keruntuhan Khilafah Umayyah di Spanyol. Bersatunya kaum Kristen di kawasan Utara Spanyol. Pada
perkembangannya, kerajaan-kerajaan Kristen kecil Eropa seperti Leon, Castilia dan Aragon sepakat
untuk bersatu demi meruntuhkan eksistensi Islam di wilayah Spanyol. Baca juga: Sejarah Perang
Tabuk (630) Umat Kristen Eropa menaklukan kembali Spanyol dengan hati-hati dan bertahap. Dari
sekitar tahun 720 Masehi hingga 1492 Masehi. Terhitung lebih dari 20 kali kaum Kristen melakukan
pertempuran untuk meruntuhkan kekuasaan kaum Islam dari wilayah Spanyol. Pertempuran antara
kaum Kristen dan Islam pada awal abad ke-8 Masehi hingga akhir abad ke-10 Masehi berlangsung
dengan hasil berimbang. Kekuatan Islam dapat menahan serangan-serangan dari kaum Kristen.
Mereka juga silih berganti menguasai wilayah-wilayah di kawasan semenanjung Iberia. Kebangkitan
umat Kristen Momen penting bagi umat Kristen dalam peistiwa Reconquista terjadi pada
pertengahan abad ke-11 Masehi. Kerajaan Leon dan Castilia bersatu di bawah kepemimpinan
Ferdinand I dan anaknya Alvonso VI. Baca juga: Perang Mutah (629): Latar Belakang dan Serangan
Pertama Pada tahun 1085, Alfonso VI berhasil memaklukan daerah-daerah Galisia dan Toledo dari
Bani Zun Nun. Kemenangan dari Alonso VI terus menyebar ke seluruh Spanyol. Kota-kota Islam di
Spanyol diduduki satu demi satu dan kerajaan-kerajaan Islam berhasil ditaklukan. Hal tersebut
mengakibatkan peta kekuatan Islam di Spanyol berkurang drastis, dari 20 menjadi tiga kerajaan kecil.
Kekalahan Kerajaan Islam Granada Semangat Reconquista semakin berkobar pasca meletusnya
Perang Salib III. Dalam buku Sejarah Peradaban Islam (2015) karya Badri Yatim, Kerajaan Castilia
dengan bantuan dari tentara-tentara Salib mampu menaklukan kota-kota besar Spanyol, seperti
Cordova, Tolensia dan Sevilla. Sedangkan kekuatan Islam di Spanyol hanya tinggal satu kerajaan kecil
yang dikuasai oleh Bani Ahmar. Baca juga: Sejarah Perang Khandaq (627) Pada akhir 1491 Masehi,
Castilia dan tentara Salib mengepung Bani Ahmar yang saat itu berpusat di kota Granada. Pada
tanggal 2 Januari 1492, Bani Ahmar menyerah dan menyetujui perjanjian damai yang mengharuskan
ia keluar dari Spanyol.

Anda mungkin juga menyukai