NIM : C031171501
SISTEM KARDIOVASKULER
A. Heart Failure
Heart Failure (HF) atau gagal jantung dan shock merupakan manifestasi dari kegagalan
sirkulasi. Pada HF, kekuatan kontraksi myocardium menurun, sehingga jantung tidak dapat
memompakan semua darah yang disalurkan ke jantung.
1) Etiologi
Heart Failure disebabkan oleh gangguan pengisian jatung (rupture tamponade, rupture
aorta, rupture arteri pulmoner), takiaritmia (miokarditis, miopati, keracunan tanaman,
sengatan listrik), bradikardia (overdosis anestesi, keracunan tanaman) dan beban kerja
jantung meningkat
2) Patogenesa
Curah/ output jantung berkurang sehingga menyebabkan anoksia jaringan. Dapat perakut
(otak kekurangan oksigen dan menyebakan gejala saraf) atau kurangg parah (edema paru-
paru dan gangguan respirasi)
3) Gejala klinis
Gejala klinis HF ialah dispnoea, sempoyongan, jatuh, diikuti kematian. konvulsi ringan
pulsus sulit diraba bradikardia/takikardia suara jantung tidak terdengar.
4) Diagnosis
Cara membedakannya jika di gagal jantung akut terdapat bradikardia/takikardia
berlebihan, mukosa pucat, pulsus tidak teraba, konvulsi ringan
5) Terapi
Pemberian obat obatan,operasi dan pemasangan (implant) alat
B. Congestive Heart Failure (CHF)
Congestive Heart Failure (CHF) adalah suatu keadaan di mana myocardium tidak dapat
mempertahankan cardiac output (CO) yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan
tubuh.
1) Etiologi
CHF disebabkan oleh penyakit-penyakit jantung yang terdiri atas: penyakit perolehan
pada katub jantung dan myocardium, penyakit jantung congenital dan penyakit cacing
jantung
2) Tanda klinis
Tanda klinis dari CHF terbagi atas dua yaitu CHF kiri: batuk, dyspnoea, orthopnoea,
dyspnoea paroxysmal, oedema pulmonum dan CHF kanan: congesti vena, hepatomegali dan
splenomegali, ascites dan oedema subcutan, hydrothorax dan hydropericardium, cardiac
cachexia
3) Terapi
Terapi yang diberikan untuk mengobati CHF ialah: pemberian preparat digitalis,
pemberian diuretika, diet dengan sodium rendah, bronchodilator, obat-obatan dan terapi lain
(istirahat, pemberian narkotik, phlebotomy, paracentesis abdominal dan thoracocentesis,
terapi oksigen, terapi antibiotik)
C. Shock
Shock adalah suatu sindroma klinis, yaitu suatu keadaan dinamik yang ditandai dengan
kegagalan progresif dari sirkulasi, sehingga terjadi kerusakan jaringan karena berkurangnya
aliran darah melalui kapiler
1) Etiologi
Shock disebabkan oleh haemorrhagic shock, hypovolemic shock, septic shock, traumatic
shock, neurogenic shock, anaphylactic shock dan cardiogenic shock
2) Tanda klinis
Tanda klinis dari shock ialah kulit menjadi dingin dan membran mukosa pucat, depresi
pada fungsi sensoris, kelemahan otot, frekuensi respirasi meningkat, pulsus cepat dan lemah,
tachycardia, hipotensi ditandai dengan capillary refill time yang lebih panjang (> 2 detik),
terdapat dilatasi dan lakrimasi, hypersalivasi, oligouri/anuria, diare haemorrhagis terjadi
sebelum hewan mati.
3) Terapi
Terapi shock ialah pemberian terapi oksigen, penghentian perdarahan, pemberian cairan
IV, terapi steroid, terapi antibiotika drug of choice, terapi dengan vasoactive drugs,
pemberian anticoagulans, hewan perlu dihangatkan.
B. Pulmonic stenosis
1) Etiologi
Pulmionic stenosis disebabkan oleh obstruksi yang mencegah aliran darah normal dari
ventrikel kanan ke arteri pulmonalis
2) Tanda klinis
Pada umumnya asymtomatis, hanya terdapat gangguan pertumbuhan. Tetapi pada
keadaan yang lanjut dapat terdapat dypsnoea, cepat lelah dan dekompesasi jantung kanan.
Pada auscultasi terdengar bising sistolik dan dapat terdapat reduplikasi diastole
3) Diagnosa
Diagnosa ditentukan berdasarkan jenis anjing yang terkena, umur hasil pemeriksaan
klinis, dan dikonfirmasi pemeriksaan grafik, kateterisasi jantung dan angiocardiography.
4) Terapi
Operatif bila tanda-tanda CHF dapat diatasi.
C. Aortic stenosis
1) Etiologi
Aortic stenosis disebabkan oleh terdapatnya obstruksi aliran darah dari ventrikel kiri ke
aorta
2) Tanda klinis
Tanda klinis Aortic stenosis ialah syncope, panting, bentuk dan kongesti atau edema
pulmonom dan pada saat dilakukan auscultasi terdengar bising sistolik.
3) Diagnosa
Diagnosa Aortic stenosis ditentukan berdasarkan: jenis anjing yang terkena, umur hasil
pemeriksaan klinis, dan dikonfirmasi pemeriksaan grafik, kateterisasi jantung dan
angiocardiography.
4) Terapi
Operatif bila tanda-tanda CHF dapat diatasi.
G. Tetralogy of fallot
1) Tanda klinis
Dyspnoeae, mudah lelah, paroxysmal anoxia dengan syncope, gangguan pertumbuhan,
cyanosis, polycythemia
2) Kelainan klinis
Kelainan klinis dari tetralogy of fallot ialah kerusakan pada septum ventrikel sebelah
atas, over riding, dextroposision aorta yang menerima darah dari ventrikel kanan atau kiri,
stenossi katub pulmonalis, hypertrophy ventrikel kanan (terjadi secara sekunder)
3) Diagnosa
Diagnosa ditentukan berdasarkan jenis anjing yang terkena, umur hasil pemeriksaan
klinis, dan dikonfirmasi pemeriksaan grafik, kateterisasi jantung dan angiocardiography.
4) Terapi
Tidak memberikan hasil yang memuaskan.