Pada suatu hari ada seorang anak yang bernama Novikaleoleo yang menangis di kamarnya :
Novi : huahhh huahh (nangis)
Ditengah tangisannya itu tiba-tiba ia dipanggil oleh ibunya
Iren : Noviiiiiiiiii!! Sini dulu!! (dengan nada marah)
Novi langsung bergegas menghapus air matanya dan segera menuju ibunya
Iren : Kenapa lama??! Kamu daripada ga ada kerjaan dikamar mending cabut rumput sana di
halaman rumah.
Novi : Baik mam (dengan wajah lesu)
Novi tinggal bersama ibu tirinya yang kejam, ia bahkan jarang diberi makan karena ibunya sibuk
berdandan untuk menemui selingkuhannya.
Selain tinggal bersama ibu tirinya, Novi juga tinggal bersama Ayah kandungnya yang bernama
Juan, Ayahnya juga sering memarahi novi sebagai pelampiasan amarah jika habis bertengkar
dengan istrinya.
Ayah Novi pulang dari pekerjaanya disaat novi sedang mencabut rumput, Juan langsung
memanggil Novi untuk diperintah membuat kopi.
Juan : Novi sini dulu, buatin Ayah Kopi.
Novi : baik
Novi pun langsung masuk ke rumah untuk membuat kopi, namun sialnya ia malah dimarahi oleh
ibunya
Iren : Noviiii!! Siapa suruh kamu berhenti cabut rumput hah?
Novi : tapi bu, Novi mau buatin ayah kopi
Iren : kopi? Enak banget itu laki, ngasih uang dikit tapi mau dilayani seperti raja, Gak usah
buatin!!
Novi : tapi bu
Iren : Gak ada tapi tapi, cepat sana cabut rumput lagi.
Novi pun bingung ia takut dimarahi ayahnya jika tak membuatkan kopi, namun jika ia nekat
membuat kopi bagi si ayah ia akan dimarahi oleh ibunya.
Novi pun menghadap si ayah dan mengatakan bahwa ibu melarang novi membuat kopi, hal ini
membuat juan naik pitam dan memerahi novi
Juan : aku ini bapak mu, kamu harusnya nurut sama bapak (dengan nada meninggi)
Novi pun hanya bisa menangis, setelah memarahi novi si bapak pun masuk ke rumah dan
bertengkar dengan Iren
Juan : perempuan tidak tau di untung!! (sambil menunjuk muka iren) aku capek kerja seharian
malah begini perlakuan mu!!
Iren : kerja apa kamu seharian? Kerja buat kasih banyak uang ke selingkuhan mu itu hah?
Iren yang mendengar pertengkaran itu pun langsung masuk ke kamar dan menangis sampai ia
tertidur.
Keesokan harinya Novi mencoba kabur dari rumah dan menemui pacarnya Mikhael, namun
sikap Mikahel kepada Novi menjadi dingin tanpa sebab membuat novi kecewa.
Mikhael selalu mengelak saat novi hendak bertemu, Novi berulang kali menelpon meminta
pertolongan tetapi Mikael selalu menutup telpon
Mikhael : aduh ini perempuan nelpon terus gak tau apa aku lagi pusing ini
Tak lama setelah menutup telpon Novi, tiba-tiba datang seorang perempuan ke kos Mikhael,
perempuan itu bernama Rachel yang tidak lain merupakan pacar ke dua Mikael selain Novi.
Rachel : Mik…
Mikahel : Kenapa
Rachel : Aku hamil (sembari menunjukan test pack)
Mikhael : apa??? gak mungkin, padahal aku sudah pakai pengaman waktu itu, itu bukan anak
ku!! (kata Mikhael membela diri)
Rachel : ini anak mu mik, tolong tanggung jawab (dengan nada sedih hampir menangis)
Melihat Rachel menahan tangis membuat Mikhael iba, ia pun bergumam dalam hatinya
Mikhael : “Hmm kalau aku nikah sama perempuan ini lumayan juga, secara dia anak tunggal
dari orang tua yang kaya, mana orang tuanya udah tua semua lagi, bisa ketiban warisan ni gua,
masa depan gua cerah juga kalau nikah sama dia, terus Novi pacar gua satunya tinggalin aja
hehe”
Singkat cerita Mikhael pun mau bertanggungjawab dan memutuskan hubungan dengan Novi
secara sepihak melalui telpon.
Mikahel : Halo Nov, maaf banget ya aku sering cuek sama kamu, hari ini aku mau katakan
sesuatu ke kamu, aku mau fokus kuliah jadi aku mau kita udahan aja ya”
Novi : Hah? Kamu mau kita putus
Mikael : Iya (dan langsung menutup telpon)
Novi selepas mendengar kata putus itu pun semakin sedih karena orang yang ia anggap bisa
menyelamatkan hidupnya dari keluarga yang broken home ternyata malah meninggalkannya.
Keesokan harinya Mikhael menemui temannya Markus disebuah tempat makan untuk
membicarakan rencananya menikahi Rachel yang hamil
Mikael : Aduh gimana ya pacar ku hamil ni, dia minta pertanggungjawaban.
Markus : makannya lain kali jangan lupa beli pil postinor untuk mencegah kehamilan walaupun
keluar di dalam
Mikael : hedehh telat telatt, udah kejadian baru kasih tau.
Sialnya pembicaraan mereka didengar oleh Feru dan Delin yang sedang makan juga disitu, Feru
dan Delin adalah teman dari Novi, dan mereka juga tau jika Mikhael adalah Pacar Novi.
Mengetaui bahwa pacar Mikhael Hamil membuat Delin tergerak hatinya untuk melaporkan hal
itu ke orang tua Novi, namun ia juga mempengaruhi Feru agar mau ikut melaporkan
Delin : Kamu denger gak Fer? Novi Hamil, OMG. Ga nyangka aku.
Feru : Ah kali aja bukan Novi
Delin : Lah gimana sih, jelas-jelas Novi pacaran sama Mikhael, kita harus kasih tau ini ke orang
tuanya Novi sebelum terlambat.
Feru : Hmmm buat apa coba??
Delin : Ini adalah bentuk kita menyelamatkan Novi, keknya dia ga mau tanggungjawab.
Feru : bener juga, brengsek betul cowok model gitu, yuk kita laporin si Mikhael ke ortunya Novi.
Singkat cerita Feru dan Delin datang ke rumah Novi, mereka disambut Bapaknya Novi, mereka
melaporkan bahwa bahwa Novi dihamili oleh pacarnya
Mendengar hal itu Juan naik pitam, Juan berterimahkasih dan meyuruh delin dan feru pulang,
juan langsung memanggil Novi dan memarahinya serta menamparnya
Juan :dasar anak nackal!! Plakkkk (tamparan) mulai hari ini kamu jangan tinggal disini lagi, sana
tinggal sama pacar mu itu, minta pertanggungjawaban!!
Novi : Tapi pa, kenapa?? Jelasin kenapa aku diusir
Juan : oh bagus, sok polos eaa, papa udah tau kalau kamu skrg hamil, papa kecewa sumpah sama
kamu, lebih baik kamu keluar sana sebelum papa makin marah.
Juan pun langsung pergi dengan muka memendam amarah.
Singkat cerita Novi terusir dari rumah, ia akhirnya datang ke kos Kakaknya yang bernama Putri,
disana ia menceritakan segala kezoliman yang ia alami di rumah
Putri : Kenapa kamu bisa terusir?
Novi : Aku difitnah hamil luar nikah, padahal aku aja baru diputusin
Putri : Hmmm wait, tapi kamu memang gak hamil kan?
Novi : Iya jelas nggak kakk
Putri : Kalau gitu jangan-jangan….
Novi : Jangan2 apa??
Putri : Jangan-jangan kamu diselingkuhi dan yang hamil itu orang lain
Novi : Affah Iyha?
Putri : Kesel aku sumpah, orang serius juga malah jawabnya affah iyha
Novi : iya kak aku juga sebenarnya curiga juga, keknya Mikhael ada cewek lain gitu
Putri : makannya kamu coba selidiki
Mendengar masukan dari kakaknya, Novi pun tergerak untuk menyelidiki kelakuan Mikhael, iya
pun menemui salah-satu temannya Mikael yakni Ari
Novi : Ari kamu tau Mikael dimana skrg?
Ari : Hmmm keknya dia di rumahnya
Novi : ah yang bener, boong ya
Ari : Bener, cek aja kalau ga percaya
Novi : tolong temenin aku kesana ya Ar
Ari : duh gimana ya aku lagi ga mau ketemu Mikael sih karena sibuk aja hehe, bye aku duluan ya
Ari meninggalkan Novi dengan wajah gelisa.
Novi tak kehabisan akal ia coba membuntuti Ari dengan harapan Ari luluh dan mau
membantunya ke rumah Mikael
Namun saat ia membuntuti Ari betapa terkejutnya saat ia melihat Ari menemui seorang wanita
yang tak lain dan tak bukan adalah Ibu nya sendiri, Iren
Novi : Ibu??? Ngapain dia ketemu Ari (gumam Novi sembari melihat mereka dari kejauhan)
Ternyata Ibu Novi (iren) berselingkuh dengan berondong yang masih temannya Novi, Novi tak
habis pikir ternyata yang membuat keluarganya retak adalah temannya sendiri.
Terbesit didalam benak novi untuk melaporkan temuannya ini ke Ayahnya namun seketika Novi
mengurungkan niatnya itu karena Novi masih sakit hati diusir olehnya dari rumah.
Novi yang emosional tak kuasa menahan air mata kekecewaan, ia pun langsung menggerebek
Iren dan Ari yang sedang bermesraan
Novi : Ibu!!!!
Iren : Hah? Novi kok kamu disini
Novi : Jadi selama ini ibu selingkuh dari ayah demi Ari, sakit bet hati Novi, dia itu masih temen
Novi bu
Ari : Tidak nov, aku bisa jelasin ini semua
Novi : Basih! Jangan copas dialog sinetron Ari, lagi pula aku ga mau denger penjelasan kamu
Iren : Novi, ibu bisa jelasin kenapa ibu selingkuh sama Brondong.
Novi : Ga bu, aku ga mau dengar, gara-gara ibu aku bertahun-tahun hidup menderita selalu
dengar Ibu dan Ayah bertengkar gara-gara ibu selingkuh.
Ditengah kekecewaannya Novi pun pergi dengan menangis terseduh-seduh meninggalkan
mereka.
1 Tahun Kemudian
1 Tahun waktu berlalu sejak terbongkarnya perselingkuhan Ibunya, Novi masih diselimuti
kekecewaan, selama 1 tahun juga Novi tinggal bersama Kakaknya di kos.
Suatu hari Novi tidak sengaja berpapasan dgn Ari dijalan, tapi Novi tetap melanjutkan langkah
seolah tidak melihat ari, Ari yang merasa bersalah kepada Novi menyadari kekecewaan Novi
akhirnya berbalik dan mengejar Novi untuk meminta maaf.