Happy reading
Kringgggg….
Bel berbunyi menandakan waktu pulangan tiba,terlihat gadis berambut panjang sedang berlari dikoridor sekolah
menuju gerbang sekolah.Gadis yang sangat cantik,rambutnya lurus nan panjang,berwarna hitam kecoklatan,kulitnya
bersih,hidungnya mancung,ia memiliki mata indah,yang mampu memikat pandangan setiap pria.
“el” terdengar suara laki-laki yang memanggil gadis tersebut dari arah kejauhan.
Ya,Elzahara Nafeeeza,putri ketiga dari 4 bersaudara.ia memiliki sifat yang lumayan unik dari saudara-saudaranya.
Kakak pertamanya sangat tegas untuk apa yang terjadi pada dirinya,sahabatnya,apalagi keluarganya.
Kakak keduanya,hampir sama,tetapi ia lebih cenderung ke sifat arogan,dia kerap sekali berkata dengan nada tinggi.
Namun El tidak dominan kepada keduanya,El justru imbang dengan sifat saudarinya.
Tidak jarang ia menjadi pendengar bagi kedua saudarinya masalah rumah tangga.
Dia Vano Anggara.putra pertama,ia memiliki seorang adik perempuan,mereka berdua putra dan putri dari Baskara
putra.
pemilik lahan terbesar di kota Yogyakarta.
Mereka berdua merupakan psangan yang baru 1 tahun berpacaran,meskipun begitu usia mereka terpaut jauh,siapa
sangka El yang masih menginjak usia remaja 16 tahun,menjalin hubungan dengan laki-laki berusia 28 tahun.
Pertemuan mereka pun terjadi karna pertemanan orang tua mereka.
“ke toko buah sebentar,beli buah untuk ibu kamu,ibu kamu kan lagi sakit” ujar vano
“hehe,emang ayang aku ni yang paling pengertian banget” gemesnya sambil mencubit perut vano.
Susah payah El membuat vano yang awalnya cuek,tidak pernah memperdulikan siapapun kecuali dirinya
sendiri,hingga sekarang menjadi laki-laki yang paling tau keinginan wanitanya.
Mencubit perutnya merupakan kebiasaan El sejak saat pertama mereka dekat,awalnya vano sangat membeci hal
itu,namun sekarang,itu sudah menjadi hal tabu untuk vano.
Walaupun sisi cuek vano belum spenuhnya hilang.
Seperti itulah hari-hari mereka berdua selama 1 tahun berpacaran.hubungan mereka sangat baik,ditambah
hubungan keluarga nya yang sangat dekat.
Bahkan vano sudah datang menemui clara madison ibu El untuk berbicara tentang keseriusan hubungan mereka,dan
siap menunggu El lulus sekolah.keluarga besar sudah setuju.tak jarang vano datang kerumah dan memanjakan gadis
kecil kesayangan nya itu.
Ia melakukan apapun yang diminta gadis kecilnya,ditambah El yang sangat menyayangi vano,EL siap melakukan
apapun untuk membuat vano tersenyum.
Mereka terlihat seperti pasangan yang sangat bahagia.
“assalamualaikum”
“waalaikummsalam,pulang sama siapa el?” Tanya ibunya
“sama vano bu”
“kenapa ngga disuruh mampir dulu?”
“udah tadi,tapi katanya ada kepentingan,jadi ngga bisa mampir” jelas el
“oh iya,ini ada buah dari vano bu,katanya cepet sembuh” sambungnya
“emang calon mantu yang pengertian si vano” puji ibunya sambil sedikit tertawa.
“el ke kamar dulu ya bu” ia pun menuju kamar tidur nya.
Bagi el,kehidupannya saat ini adalah anugrah yang sangat berharga,dia mendapatkan laki-laki baik seperti vano.
Tak jarang el,menangis bahagia saat melihat wajah kekasihnya itu.bahkan dia selalu bersyukur,bertemu dengan
seseorang yang saat ini bersamanya.
Namun,kadang ia sedih,karna banyak sekali alasan ketika el bertanya kenapa dia tidak pernah mempublish el di
social media.El hanyalah gadis polos yang sedang jatuh cinta,jadi dia pun sama sekali tidak pernah
mempermaslaahkan hal itu.
Ting!
Dentang suara notif handphone vano.
El: “ayy masih sibuk kah?”
Vano “iya sayang kenapa?”
El “aku ijin keluar ya”
Vano” mau kemana sayang panas gini”
El “ aku laper ayy,mau cari mie ayam”
Vano “tunggu sebentar lagi aku sampe,kamu gausa keluar.gausa bantah NURUT!!!”
El tercengang membaca pesan vano,tapi ya itu lah el,tidak bisa bantah jika vano yang berucap,el selalu laporan 24/7
kepada vano.tapi itu bertolak belakang pada vano.
Sudah menjadi kebiasaan vano,jika makan bersama,vano lah yang menyuapi el.namun sebaliknya,vano tidak
suka,jika disuapi siapapun.
Sosok El yang sedari kecil tidak mendapat perhatian dari ayah kandungnya,kini dapat merasakan bagaimana
diratukan oleh kekasihnya.