Anda di halaman 1dari 2

TEAM

Sebagai bagian dari Capstone Design, setiap tim terdiri dari 2-3 mahasiswa yang bekerja
sama dengan peran dan tanggung jawab masing-masing. Untuk menghasilkan kemajuan
desain dan memenuhi deadline maka harus diadakan pertemuan rutin dan melakukan evaluasi
kemajuan secara berkala.
NPM NAMA PERAN TANGUNG TANDA
JAWAB TANGAN
1810631160173 M Fauzan Reza F ketua Semua

Untuk menghasilkan pertemuan yang efektif maka diperlukan beberapa hal berikut ini:
1. Tanggal dan waktu; Alasan pertemuan dan topik yang akan dibahas 2. Item pertemuan
terakhir yang memerlukan tindak lanjut; Materi presentasi; Catatan pertemuan
3. Masalah atau kekhawatiran; Diskusi; Keputusan yang Dibuat
4. Penentuan tanggal pertemuan selanjutnya dan progress yang harus dikerjakan

TEAM GOALS

Memajukan Bangsa

PEMBAGIAN TUGAS TIAP ANGGOTA

Peneliti perancang produksi

KONFLIK DAN SOLUSI PERMASALAHAN

Suber listrik masih mengandalkan dari pasokan batu bara

Kita sebagai generasi muda harus membuat inovasi dan mencari jalan alternatif penganti dari
sumber listrik yang masih mengandalkan batu bara

Dengan membuat tenaga matahari dan udara


Ancaman berkurangnya pasokan batu bara untuk kebutuhan pembangkit listrik mendapat
respons dari pemerintah. Saat ini pemerintah dan pelaku usaha batu bara dan pembangkit sedang
mencari solusi mengenai hal ini. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said
mengatakan pelaku usaha mengeluhkan harga batu bara yang rendah saat ini. Akibat harga jual yang
dinilai tidak ekonomis ini, pengusaha batu bara semakin kesulitan menjalankan usahanya.
Permasalahan ini akan berdampak pada pasokan batu bara untuk pembangkit listrik tenaga uap
(PLTU). Baik yang sudah ada saat ini, maupun yang akan dibangun. Di sisi lain Sudirman juga
mengakui bahwa harga yang rendah saat ini membuat pelaku usaha pembangkit listrik
diuntungkan. Makanya pemerintah akan mempertemukan pengusaha batu bara dan pembangkit listrik
untuk mencari solusi atas permasalahan ini.

Salah satu solulisnya menurut saya mengunkan pembangkit listrik dengen suber tenaga
angina tau matahari, dilihat dari letak Indonesia yang sangat menguntungkan bagi suber energi
terbarukan, Indonesia mempunya potensi ndonesia memiliki Potensi Energi Baru Terbarukan (EBT)
yang cukup besar diantaranya, mini/micro hydro sebesar 450 MW, Biomass 50 GW, energi surya 4,80
kWh/m2/hari, energi angin 3-6 m/det dan energi nuklir 3 GW. Data potensi EBT terbaru disampaikan
Direktur Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi dalam acara Focus Group
Discussion tentang Supply-Demand Energi Baru Terbarukan yang belum lama ini diselenggarakan
Pusdatin ESDM.

Saat ini pengembangan EBT mengacu kepada Perpres No. 5 tahun 2006 tentang Kebijakan Energi
Nasional. Dalam Perpres disebutkan kontribusi EBT dalam bauran energi primer nasional pada tahun
2025 adalah sebesar 17% dengan komposisi Bahan Bakar Nabati sebesar 5%, Panas Bumi 5%,
Biomasa, Nuklir, Air, Surya, dan Angin 5%, serta batubara yang dicairkan sebesar 2%. Untuk itu
langkah-langkah yang akan diambil Pemerintah adalah menambah kapasitas terpasang Pembangkit
Listrik Mikro Hidro menjadi 2,846 MW pada tahun 2025, kapasitas terpasang Biomasa 180 MW pada
tahun 2020, kapasitas terpasang angin (PLT Bayu) sebesar 0,97 GW pada tahun 2025, surya 0,87 GW
pada tahun 2024, dan nuklir 4,2 GW pada tahun 2024. Total investasi yang diserap pengembangan
EBT sampai tahun 2025 diproyeksikan sebesar 13,197 juta USD.

Anda mungkin juga menyukai