Anda di halaman 1dari 3

PRINSIP-PRINSIP PERANCANGAN PERCOBAAN

A. PENGERTIAN PERANCANGAN PERCOBAAN

* Steel dan Torrie (1980) :


Percobaan : penyelidikan yang terencana untuk mendapatkan fakta baru,
guna memperkuat atau menolak hasil-hasil penemuan terdahulu.

Merancang suatu percobaan berarti merencanakan suatu penyelidikan


dengan seksama sehingga fakta yang diperlukan bagi pemecahan
masalah dapat dikumpulkan.

Perancangan percobaan: langkah pendahuluan yang ditempuh dalam


mempertebal keyakinan kita bahwa fakta yang akan diperoleh dari suatu
percobaan adalah fakta yang tepat untuk menghantarkan suatu analisis
yang objektif kepada suatu kesimpulan yang sahih (Ostle dan Mensing,
1979.

--- * Harus memahami betul masalah yang akan diteliti.


* Tujuan yang hendak dicapai.
* Hipotesis yang hendak diuji.

B. TUJUAN PP
Memperoleh fakta/data yg tepat/akurat utk pemecahan masalah
* Perlu mempertimbangkan rancangan percobaan yg baik:
- Sesuai tujuan percobaan,
- Ketepatan data yg tinggi,
- Mudah dilaksanakan dan dianalisis.

C. ASPEK PP
- Perlakuan
- Paramater yang diamamati
- Analisis data

Perlakuan: sejumlah kondisi yg diberikan kpd satuan percobaan dgn


tujuan untuk melihat pengaruh dari perlakuan tersebut.
Perlakuan: layak/logis  perbedadaan pengaruh perlakuan
bermakna (sig.)

Paramater pengamatan: sesuai dgn tujuan percobaan.


Analisis data:
 Memproses data mentah yang belum dapat ditafsirkan
menjadi besaran-besaran yang bermakna dan siap
ditafsirkan sesuai dengan konteks permasalahan yang
sedang dikaji
 Proses yg sangat penting dalam penarikan kesimpulan
D. SATUAN PERCOBAAN DAN SATUAN PENGAMATAN

Satuan percobaan: adalah satuan terkecil dari bahan yg dicobakan.


Satuan pengamatan : satuan terkecil dari objek yg diamati.

E. GALAT PERCOBAAN

Ukuran kerangaman dari seluruh pengamatan dari satuan percobaan


yang memperoleh perlakuan yg sama.

F. PRINSIP POKOK PP
* Pengulangan
- menghasilkan nilai dugaan bagi ragam galat percobaan
- meningkatkan ketepatan (nilai tengah) data pengamatan
- mengendalikan ragam galat (memungkinkan untuk
dikelompokkan)
* Pengacakan
- alokasi perlakuan pada masing-masing satuan percobaan tanpa
pilih kasih
- setiap satuan percobaan mendapat kesempatan yg sama utk
memperoleh perlakuan tertentu
* Pengendalian lokal
- pengelompokan satuan-satuan percobaan sedemikian rupa
sehingga keragaman dalam kelompok dibuat sekecil-kecilnya

G. PERANCANGAN LINGKUNGAN: RAL, RAK, RBLalternatif-alternatif


rancangan.
Prinsip: Pengendalian Lokal Pengendalian galat Pengelompokan.

H. PERANCANGAN PERLAKUAN: Non Faktorial, Faktorial  alternatif


perlakuan.
Memilih perlakuan yg dicobakan:
 Karakteristik bahan percobaan
 Sumber daya yg akan dikorbankan

I. TAHAP-TAHAP PERANCANGAN PERCOBAAN

1. Perumusan masalah---landasan teori yg kokoh/kuat untuk


pemecahan masalah.
Apakah masalah patut utk diteliti?
Apakah belum pernah diteliti?
Apa manfaatnya
Hipotesis yg diuji.
2. Penetapan perlakuan yang diteliti/dicobakan alternatif perlakuan
2. Penentuan rancangan percobaan alternatif model ranc.
Lingkungan.
3. Pelaksanaan percobaan
Selain menggunakan waktu, biaya, dan tenaga juga membutuhkan
keahlian, kerajinan, kejujuran, ketekunan, dan kesabaran.
4. Penganalisisan data
5. Penafsiran hasil analisis data (interpretasi data)

* Hasil analisis data berupa besaran-besaran statistik penduga


paramater dan pengujian hipotesis – ditafsirkan dan dibahas
Mengaitkan dengan landasan teori—sumber pustaka dan hasil
kajian/penelitian terdahulu.
* Pembahasan hendaklah mempertimbangkan catatan yg
diperoleh selama percobaan.
6. Penulisan laporan ---pesan sampai kepada para pembaca
- Kaidah penulisan yg baik dan sistematis
- Bahasa yg benar dan mudah dipahami

7. Mengkomunikasikan/diseminasi hasil penelitian: Seminar, jurnal


Ilmiah, prosiding, buku, dll

Anda mungkin juga menyukai