Anda di halaman 1dari 3

Catatan Tambahan Audit dan Asurans

TM 3
OPINI AUDIT

WAJAR TANPA PENGECUALIAN : tidak ada modifikasian, unqualified opinion


a) Laporan disajikan lengkap
b) Laporan sesuai dengan PABU
c) Audit tidak dibatasi ruang lingkup
d) Laporan sesuai dengan standar umum akuntansi
e) Ada bukti yang lengkap
- Tanpa paragraf tambahan
- Dengan paragraf tambahan, unqualified opinion with the explanatory paragraph
⇒ going concern, perubahan prinsip akuntansi (FIFO ke
LIFO/inkonsisten)
- Dengan perubahan kalimat, unqualified opinion with modified wording
⇒ anak perusahaan ada yg diaudit oleh auditor/KAP lain

LAPORAN MODIFIKASIAN :
MATERIALITAS BERSIFAT RELATIF, tergantung perusahaan
Catatan Tambahan Audit dan Asurans

- Ruang lingkup dibatasi


- Tingkat materialitas tinggi : DISCLAIMER (TIDAK MENYATAKAN
PENDAPAT)
- Tingkat materialitas rendah : WAJAR DENGAN PENGECUALIAN
(QUALIFIED OPINION)
- Tidak bisa menentukan mana yang baik dan buruk
- Penyajian laporan keuangan yang tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum (ada penyimpangan dari GAAP/PSAK)
- Materialitas tinggi : TIDAK WAJAR
- Materialitas rendah : WAJAR DENGAN PENGECUALIAN
- DISCLAIMER : tidak tahu, apakah salah saji sesuai bukti
- ADVERSE (TIDAK WAJAR) : tahu salah saji, ada buktinya
- Auditor tidak independen : aturan 101 dari aturan kode etik profesional :
- DISCLAIMER
- Adanya perbedaan opini, adanya selisih tulis Wajar dengan pengecualian
…(sebutkan apa yang berbeda)
- SPI buruk : DISCLAIMER

PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN AUDITOR UNTUK PENERBITAN LAPORAN AUDIT


1. Ada penyimpangan atau ga
2. Ada materialitas tinggi atau ga
3. Sesuai dengan prinsip atau ga

PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN AUDITOR UNTUK PENERBITAN LAPORAN AUDIT


YANG DI TENGAH JALAN DISCLAIMER, AKAN ADA PERGANTIAN KAP YANG AKAN
MENYEBABKAN LAPORAN KEUANGAN AKAN TELAT UNTUK DISERAHKAN.
Catatan Tambahan Audit dan Asurans

TM 4
KODE ETIK PROFESI AKUNTAN
1. Kode etik menjadi standar etika yang sama untuk satu kelompok sebagai
pembanding
2. KAP boleh beriklan dengan syarat tidak merusak nama profesi dan boleh
sponsor, zaman dulu tidak boleh, hanya boleh pengumuman rekrutmen dengan
pemindahan kantor
3. Kode etik menjadi batas dalam membuat perilaku
4. Skeptisme profesional, sikap tidak percaya sampai menemukan bukti atas
laporan keuangan yang sedang diaudit. Jika tidak menaruh skeptisme, maka kita
tidak bisa melakukan audit.
5. Integritas (kejujuran dan teguh pada perundangan), profesionalitas (harus sesuai
prosedur dan kode etik), objektivitas (tidak boleh melibatkan perasaan
subjektif), kerahasiaan (setiap rahasia keuangan perusahaan kecuali di hadapan
hukum dan disetujui klien), kompetensi dan kehati-hatian (teliti dalam
melakukan audit)
6. Fee Kontinjen: tidak boleh memberikan fee sesuai opini, harus sesuai dengan apa
yang diaudit
7. Tidak ada temuan atau banyak temuan tidak mempengaruhi fee

Anda mungkin juga menyukai