u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
R
Nomor 185/Pdt.Sus-Arb/2020/PN Jkt.Pst
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang mengadili perkara arbitrase,
pada tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara
antara:
do
gu Ressa Mahardhika, M.Si., dalam kedudukannya selaku
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Sekretariat Utama BADAN
In
A
METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA REPUBLIK
INDONESIA (BMKG), berkedudukan di Jl. Angkasa I No. 2, Kemayoran,
ah
lik
kepada Zahru Arqom, S.H., M.H.Lit., dan kawan-kawan Para
Advokat dari Kantor Advokat Zahru Arqom & Co., berkantor di Jl.
am
ub
Palagan Tentara Pelajar KM. 7, Tegalkrapyak, RT. 01 – RW. 03, Sedan,
Sariharjo, Ngaglik, Sleman, D.I. Yogyakarta; e-mail :
ep
zahruarqom@yahoo.com berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 21
k
Lawan
R
si
Badan Arbitrase Nasional Indonesia (“BANI”), berkedudukan
ne
ng
do
gu
ub
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Mendengar kedua belah pihak yang berperkara;
R
Memperhatikan bukti-bukti yang diajukan kedua belah pihak;
si
TENTANG DUDUK PERKARA
ne
ng
Menimbang bahwa Pemohon dengan Surat Permohonan Pembatalan
Putusan Arbitrase No.: 42025/IV/ARB-BANI/2019., tanggal 18 Februari 2020
yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
do
gu pada tanggal 31 Maret 2020 dalam buku Register Nomor Nomor 185/Pdt.Sus-
Arb/2020/PN Jkt.Pst, telah mengajukan permohonan pembatalan putusan
In
A
arbitrase sebagai berikut :
I. TENTANG AMAR PUTUSAN
ah
lik
(BANI) telah menjatuhkan putusan Perkara Arbitrase No.: 42025/IV/ARB-
BANI/2019., dengan amar putusan sebagai berikut :
am
ub
“DALAM KONPENSI
1. Mengabulkan Permohonan Arbitrase Pemohon Konpensi
ep
untuk sebagian;
k
janji / wanprestasi;
R
si
3. Menghukum Konpensi untuk membayar ganti rugi kepada
Pemohon Konpensi sebesar Rp. 1.900.000.000,- (satu milyar
ne
ng
do
gu
lik
ub
DALAM REKONPENSI
1. Menerima Permohonan Pemohon Rekonpensi untuk
ka
sebagian.
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
September 2018 jo. Addendum Kontrak Nomor : 03/AD-
R
PASKAL/PPK-MM/IX/2018., Tanggal 26 September 2018;
si
3. Menyatakan bahwa Pemutusan Kontrak Nomor :
ne
ng
SPPB.11/PASKAL/PPK-MM/DEP.I/IX/2018., Tanggal 17 September
2018 jo. Addendum Kontrak Nomor : 03/AD-PASKAL/PPK-
MM/IX/2018., Tanggal 26 September 2018; oleh Pemohon
do
gu Rekonpensi Kepada Rekonpensi adalah sah dan mengikat.
4. Membebankan biaya administrasi, biaya pemeriksaan dan
In
A
biaya Arbiter dalam Rekonpensi kepada Pemohon Rekonpensi
sebesar Rp. 1.747.350,- (satu juta tujuh ratus empat puluh tujuh
ah
lik
5. Menolak Permohonan Rekonpensi dari Pemohon
Rekonpensi untuk selain dan selebihnya.
am
ub
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI
1. Menyatakan Putusan Arbitrase ini adalah Putusan dalam
ep
tingkat pertama dan terakhir serta mengikat kedua belah pihak;
k
si
melaksanakan Putusan Arbitrase ini selambat-lambatnya 45
(empatpuluh lima) hari kalender terhitung sejak putusan arbitrase
ne
ng
ini diucapkan.
do
gu
lik
berikut :
Pasal 70 UU Arbitrase, menyebutkan :
m
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
c. Putusan diambil dari hasil tipu muslihat yang dilakukan
R
oleh salah satu pihak dalam pemeriksaan sengketa.
si
Pasal 71 UU Arbitrase, menyebutkan:
ne
ng
“Permohonan pembatalan putusan arbitrase harus diajukan secara
tertulis dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak
hari penyerahan dan pendaftaan putusan arbitrase kepada
do
gu Pengadilan Negeri.”
Pasal 72 UU Arbitrase, menyebutkan:
In
A
1) Permohonan pembatalan putusan arbitrase harus diajukan
kepada Ketua Pengadilan Negeri;
ah
lik
(1) dikabulkan, Ketua Pengadilan Negeri menentukan lebih
lanjut akibat pembatalan seluruhnya atau sebagian putusan
am
ub
arbitrase;
3) Putusan atas permohonan pembatalan ditetapkan oleh
ep
Ketua Pengadilan Negeri dalam waktu paling lama 30 (tiga
k
si
4) Terhadap putusan Pengadilan Negeri dapat diajukan
permohonan banding ke Mahkamah Agung yang memutus
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa terhadap pengujian UU Arbitrase tersebut MK antara lain
R
memutuskan bahwa penjelasan Pasal 70 UU Arbitrase tersebut
si
sudah tidak memiliki kekuatan hukum mengikat. Sehingga dengan
ne
ng
adanya putusan MK tersebut, maka permohonan pembatalan
putusan artbitrase yang didasarkan pada alasan-alasan sebagaimana
diatur pada pasal 70 UU Arbitrase tidak perlu dibuktikan terlebih
do
gu dahulu dengan suatu putusan pengadilan. Dengan demikian alasan-
alasan tersebut cukup dibuktikan di dalam persidangan permohonan
In
A
pembatalan putusan arbitrase dimaksud.
Pendapat Prof. Dr. H Priyatno Abdurrsayid dalam bukunya
ah
lik
PT Fikahati Aneska, 2002, menyatakan bahwa “alasan lain” diluar
yang diatur dalam Pasal 70 UU Arbitrase untuk membatalkan putusan
am
ub
arbitrase adalah sebagai berikut:
a. Putusan arbitrase diambil melebihi cakupan perjanjian;
ep
b. Putusan arbitrase tidak diperkenankan mengandung
k
menimbulkan kerugian;
R
si
c. Putusan arbitrase diambil dengan kewenangan yang
berlebihan;
ne
ng
do
gu
lik
ub
tertulis dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Bahwa permohonan pembatalan yang diajukan oleh PEMOHON a
R
quo diajukan pada tanggal 31 Maret 2020, sedemikian pengajuan
si
permohonan pembatalan in casu masih dalam jangka waktu yang
ne
ng
diperkenankan oleh ketentuan Pasal 71 UU Arbitrase dan
permohonan mana diajukan kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat sebagaimana amanat Pasal 72 ayat (1) UU Arbitrase, dan oleh
do
gu karenanya Permohonan a quo menjadi patut dan cukup beralasan
untuk diterima.
In
A
IV. ARGUMENTASI DAN ALASAN HUKUM DALAM
ah
lik
1. Putusan Arbitrase Didasarkan Pada Muatan Alat Bukti Yang
Tidak Benar / Palsu
am
ub
Menunjuk kepada Putusan TERMOHON / BANI terhadap Perkara
Arbitrase No. : 42025/IV/ARB-BANI/2019., yang diputus pada Hari
ep
Selasa, tanggal 18 Februari 2020 (selanjutnya “Putusan BANI”),
k
si
berupa Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan dan Hasil Pekerjaan
Tertanggal 12 Desember 2018, dengan penilaian Bobot Pekerjaan
ne
ng
mencapai 94,48 %.
Bahwa ternyata penilaian Bobot Pekerjaan mencapai 94,48 % oleh
do
gu
PPK tersebut adalah keliru dan tidak benar, serta tidak sesuai dengan
fakta di lapangan.
Bahwa faktanya, dalam pelaksanaan Paket Pekerjaan Pengadaan
In
A
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
c. Sensor yang telah terpasang belum mendapatkan sertifikat
R
laik operasi sehingga mempengaruhi validitas data sebagaimana
si
dipersyaratkan dalam peraturan perundang-undangan;
ne
ng
d. Tidak ada itikad baik dari pihak penyedia untuk
menyelesaikan kendala terkait kalibrasi dan ketidaksesuaian
penempatan peralatan.
do
gu e. PT.GSP / TURUT TERMOHON meng-adjust spesifikasi
dengan pengabaian satu lengan (sensor radiasi matahari) padahal
In
A
fasilitas alat tersebut terdapat dalam kontrak.
ah
lik
keliru / tidak benar, sehingga hasilnya pun menjadi keliru / tidak benar
pula, oleh karenanya bobot pekerjaan belum mencapai 94,48 %, dan
am
ub
karena bobot pekerjaan belum 100%, maka PT.GSP / TURUT
TERMOHON belum berhak menerima pembayaran pelunasan.
ep
2. Terdapat Bukti Baru Yang Menentukan Dan Belum Menjadi
k
Bukti Baru yang belum menjadi Alat Bukti dalam pemeriksaan Perkara
R
si
Arbitrase dan menjadi dasar pertimbangan Majelis Arbiter dalam
menjatuhkan putusannya adalah :
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sertifikat laik operasi sebagaimana dipersyaratkan dalam
R
peraturan perundang-undangan.
si
- Alat dan Peralatan AWS masih menjadi milik dan dikuasai
ne
ng
oleh TURUT TERMOHON (PT. GSP) dan belum pernah ada
penyerahan hasil pekerjaan.
Bahwa fakta-fakta hukum tersebut di atas memiliki kedudukan
do
gu yang sangat penting dalam duduknya perkara berikut
pertimbangan hukum dalam putusan yang akan dijatuhkan.
In
A
3. Kurangnya Pertimbangan Hukum Dalam Putusan Majelis
ah
lik
Bahwa Majelis Arbiter kurang dalam mempertimbangkan fakta-fakta
hukum yang terbukti di pemeriksaan persidangan, sebagai berikut :
am
ub
a. Bahwa dalam Kontrak Pembangunan AWS dan Sensor
Kualitas Air Laut No. SPPB.11/PASKAL/PPK-MM/DEP.I/IX/2018.,
ep
Tanggal 17 September 2018, khususnya Bagian SSKK (Syarat
k
Syarat Khusus Kontrak) yang identik dengan Alat Bukti kode T-1 C
ah
si
Prestasi Pekerjaan, yang secara tegas dan jelas dalam Angka 2,
mengatur tentang syarat pembayaran adalah : setelah prestasi
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PEMOHON / PPK BMKG-lah yang dihukumi telah melakukan
R
Perbuatan Wanprestasi, dalam bentuk tidak melakukan
si
pembayaran pelunasan 80% dari nilai kontrak dan tidak
ne
ng
memberikan tambahan / perpanjangan waktu penyelesaian
pekerjaan kepada TURUT TERMOHON / PT. GSP, sehingga
PEMOHON / PPK BMKG dihukum untuk membayar ganti rugi Rp.
do
gu 1,9 Milyar.
Bahwa berkaitan dengan perpanjangan waktu penyelesaian
In
A
pekerjaan, selain Kontrak maka akan didasarkan pada ketentuan
Perpres No. : 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang dan
ah
lik
Indonesia Nomor : 243/PMK. 05/2015 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 194/PMK.05/2014 Tentang
am
ub
Pelaksanaan Anggaran Dalam Rangka Penyelesaian Pekerjaan
Yang Tidak Terselesaikan Sampai Dengan Akhir Tahun Anggaran.
ep
k
si
TURUT TERMOHON / PT GSP serta berdasarkan penelitian
ne
ng
do
gu
lik
Pasal 56 :
ub
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(1) Penyelesaian sisa pekerjaan yang dapat dilanjutkan ke
R
Tahun Anggaran Berikutnya sebagaimana dimaksud dalam
si
Pasal 3 ayat (1) harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
ne
ng
a. berdasarkan penelitian PPK, penyedia barang/jasa
akan mampu menyelesaikan keseluruhan pekerjaan
setelah diberikan kesempatan sampai dengan 90
do
gu (sembilan puluh) hari kalender sejak berakhirnya masa
pelaksanaan pekerjaan;
In
A
b. penyedia barang/jasa sanggup untuk menyelesaikan
sisa pekerjaan paling lambat 90 (sembilan puluh) hari
ah
lik
pekerjaan yang dinyatakan dengan surat pernyataan
kesanggupan yang ditandatangani di atas kertas
am
ub
bermeterai;
c. berdasarkan penelitian KPA, pembayaran atas
ep
penyelesaian sisa pekerjaan dimaksud dapat dilakukan
k
si
Tahun Anggaran Berikutnya melalui revisi anggaran.
(2) Surat pernyataan kesanggupan sebagaimana dimaksud
ne
ng
do
gu
lik
ub
pekerjaan; dan
d. pernyataan bahwa penyedia barang/jasa tidak
ka
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
a. melanjutkan penyelesaian sisa pekerjaan ke
R
Tahun Anggaran Berikutnya; atau
si
b. tidak melanjutkan penyelesaian sisa
ne
ng
pekerjaan ke Tahun Anggaran Berikutnya.
Bahwa syarat diberikannya kesempatan berupa perpanjangan
waktu menyelesaikan pekerjaan adalah adanya penilaian
do
gu PPK /PEMOHON bahwa Penyedia (PT. GSP / TURUT
TERMOHON) mampu menyelesaikan pekerjaan. Selanjutnya
In
A
syarat-syarat formal permohonan perpanjangan waktu
penyelesaian pekerjaan tidak ternyata disampaikan oleh PT.
ah
lik
sehingga perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan pun
jelas tidak mungkin dilakukan. Selanjutnya dengan tidak
am
ub
adanya anggaran kegiatan yang sama di Tahun Anggaran
2019, dengan kata lain KPA memutuskan tidak melanjutkan
ep
sisa pekerjaan tersebut.
k
ah
si
Pasal 4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 243/PMK. 05/2015
ne
ng
do
gu
ub
tower.
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
c. Sensor yang telah terpasang belum mendapatkan sertifikat
R
laik operasi sehingga mempengaruhi validitas data
si
sebagaimana dipersyaratkan dalam peraturan perundang-
ne
ng
undangan;
d. Tidak ada itikad baik dari pihak penyedia untuk
menyelesaikan kendala terkait kalibrasi dan ketidaksesuaian
do
gu penempatan peralatan.
e. TURUT TERMOHON / PT.GSP meng-adjust dengan
In
A
pengabaian satu lengan (sensor radiasi matahari) padahal
spesifikasinya ada / terdapat dalam kontrak.
ah
lik
panjang prosesnya, yakni semua Alat AWS masih harus
diperbaiki / diganti (return / pengembalian alat ke supplier di luar
am
ub
negeri) dan setelah alat diterima kembali-pun masih dilakukan
proses pengujian kalibrasi, jika lolos dan mendapat sertifikat
ep
kalibrasi kemudian baru dilakukan pemasangan (instalasi) Alat
k
dalam waktu 45 (empat puluh lima) hari dan akan melewati Tahun
R
si
Anggaran 2018.
b. Fakta Hukum lain yang tidak dipertimbangakan oleh
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- merupakan kontrak atas penyelesaian seluruh pekerjaan
R
dalam batas waktu tertentu;
si
- dengan menentukan dengan rinci jumlah harga secara pasti
ne
ng
dan tetap (sehingga tidak dimungkinkan penyesuaian harga);
- penanggungan resiko yang sepenuhnya ditanggung oleh
penyedia jasa;
do
gu - tahapan pembayaran, sifat pekerjaan, total harga
penawaran (yang sifatnya mengikat);
In
A
- tidak diperbolehkan adanya pekerjaan tambah kurang.
Artinya jenis pekerjaan adalah tetap dan tidak dapat diubah, serta
ah
lik
selesainya pekerjaan.
Bahwa fakta hukumnya, berdasarkan Alat Bukti Pemohon P-1
am
ub
(fotokopi) berupa Kontrak Pembangunan AWS dan Sensor
Kualitas Air Laut No. SPPB.11/PASKAL/PPK-MM/DEP.I/IX/2018.,
ep
Tanggal 17 September 2018 Bagian SSKK (Syarat Syarat Khusus
k
Kontrak) yang identik dengan Alat Bukti kode T-1 C (sesuai Asli)
ah
si
jelas dan tegas termuat bahwa “Kontrak Berdasarkan Cara
Pembayaran : Kontrak Lumpsum” dan sama sekali bukan
ne
ng
do
gu
nilai Kontrak.
Sedemikian, Putusan Arbitrase yang menghukum PEMOHON
ah
lik
ub
mendapatkan pembayaran.
ah
TURUT TERMOHON
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan membuktikan Kerugian TURUT TERMOHONl yang didalilkan
R
telah dialaminya. Sedemikian dari tuntutan dalam Posita 34
si
Permohonannya mendalilkan “… akibat perbuatan ingkar janji
ne
ng
atau wanprestasi …” mengakibatkan kerugian sebesar Rp.
2.087.924.400,- (dua milyar delapanpuluh tujuh juta sembilanratus
duapuluh empat ribu empatratus rupiah) atau pembayaran
do
gu pelunasan 80% dari nilai kontrak. (Vide, Permohonan TURUT
TERMOHON dalam Perkara Arbitrase a quo).
In
A
Pada Pertimbangan Hukum Majelis Arbiter / TERMOHON
Halaman 41 s.d. 42 alinea ke- 1, Majelis Arbiter
ah
lik
kepatutan serta tanpa perhitungan maupun berdasarkan alat bukti
harga alat-alat dan lain sebagainya, menetapkan ganti rugi
am
ub
sebesar Rp. 1.900.000.000,- (satu milyar sembilan ratus juta
rupiah).
ep
Fakta hukum yang nyata-nyata diabaikan Majelis Arbiter adalah
k
alat belum sesuai / lolos uji kalibrasi, terpasang di 2 titik dari total
ah
si
Sedemikian siapakah pihak yang nyata-nyata melakukan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
PMH
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa perpanjangan masa kontrak bukanlah janji atau kewajiban
R
sebagaimana termuat dalam Kontrak, namun hak dan kewajian itu
si
diatur dalam Peraturan perundang-undangan yakni : Peraturan
ne
ng
Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 243/PMK. 05/2015
Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor :
194/PMK.05/2014 Tentang Pelaksanaan Anggaran Dalam Rangka
do
gu Penyelesaian Pekerjaan Yang Tidak Terselesaikan Sampai
Dengan Akhir Tahun Anggaran, yang dalam pelaksanaanya
In
A
terdapat tata cara dan syarat syarat yang harus dipenuhi antara
lain data pendukung dan penelitian.
ah
lik
Sedemikian, dasar permohonan sengketa arbitrase a quo tidak
sesuai dengan logika hukum, karena tentang Perpanjangan Waktu
am
ub
pelaksanaan pekerjaan tidak pernah diperjanjikan dan bukan suatu
kewajiban dalam kontrak. Bahwa perbuatan PEMOHON yang tidak
memberikan tambahan waktu pekerjaan kepada TURUT
ep
k
si
Yang Tidak Terselesaikan Sampai Dengan Akhir Tahun Anggaran,
ne
ng
do
gu
ub
Melakukan Wanprestasi
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kontrak, namun kepada perbuatan PPK BMKG yang tidak
R
melakukan penambahan waktu penyelesaian pekerjaan.
si
Sehingga pertimbangan hukum BANI / TERMOHON bahwa
ne
ng
Termohon Arbitrase / PPK BMKG / PEMOHON Pembatalan a quo
telah melakukan Wanprestasi karena tidak membayar
pelunasan sebesar 80% nilai Kontrak, adalah tidak singkron
do
gu dengan alasan Sengketa Arbitrase dalam Permohonan Pemohon
Arbitrase / PT. GSP yang mendalilkan bahwa Termohon Arbitrase /
In
A
PPK BMKG / PEMOHON Pembatalan a quo melakukan
Wanprestasi dalam konteks perbuatan PPK BMKG yang tidak
ah
lik
Sedemikian pertimbangan hukum dan Putusan BANI /
TERMOHON sebagaimana termuat dalam Amar Putusan Arbitrase
am
ub
Bagian Dalam KONPENSI yang menghukum Termohon Arbitrase /
PPK BMKG / PEMOHON Pembatalan a quo membayar Ganti Rugi
ep
sebesar Rp. 1,9 M adalah keliru dan tidak benar.
k
si
TERMOHON/2018, tanggal 31 Desember 2018, bahwa PT. GSP /
PEMOHON Arbitrase / TURUT TERMOHON Pembatalan meminta
ne
ng
do
gu
lik
ub
manakah :
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b. Perbuatan Termohon Arbitrase / PPK BMKG /
R
PEMOHON Pembatalan a quo yang tidak memberikan
si
perpanjangan / penambahan waktu penyelesaian pekerjaan ?
ne
ng
Jika permasalahan adalah terhadap permohonan perpanjangan
waktu penyelesaian pekerjaan maka bukan Waprestasi karena
tidak pernah diperjanjikan sebelumnya dan perpanjangan waktu
do
gu penyelesaian pekerjaan diatur dalam Peraturan perundang-
undangan, sehingga sengketanya adalah Perbuatan Melawan
In
A
Hukum (PMH).
Bahwa TURUT TERMOHON selaku PEMOHON Arbitrase dalam
ah
lik
MEMBUKTIKAN adanya perbuatan yang termasuk dalam
kualifikasi perbuatan ingkar janji atau wanprestasi. Namun
am
ub
dalam Putusan Arbitrase a quo, dalam Pertimbangan Hukum
Halaman 40 s.d. 41, Majelis Arbiter membuat konklusi bahwa PPK
ep
BMKG / dinyatakan Wanprestasi karena ingkar janji tidak
k
si
Fakta hukumnya hal tersebut bertentangan dengan Pertimbangan
Majelis Arbiter pada Halaman 39 Alinea ke-2, yang menyebutkan
ne
ng
do
gu
lik
ub
Ketentuan Kontrak
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa pemutusan Kontrak telah diatur dalam Syarat-Syarat
R
Umum Kontrak (SSUK) bagian dari Surat Perjanjian Kontrak
si
Pembangunan AWS dan Sensor Kualitas Air Laut No. :
ne
ng
SPPB.11/PASKAL/PPK-MM/DEP.I/IX/2018., tanggal 17 September
2018, Khususnya dalam Klausul 36.3.
Bahwa dikarenakan sudah dilakukan beberapa kali rapat
do
gu koordinasi antara PPK / PEMOHON dan PT. GSP / TURUT
TERMOHON untuk menyelesaikan kendala teknis yang nyatanya
In
A
tidak ada progres penyelesaian yang signifikan, maka setelah
diperingatkan sebanya 2 (dua) kali dan fakta hukumnya tidak
ah
lik
dengan batas waktu 31 Desember 2018 maka, PT. GSP / TURUT
TERMOHON dinyatakan wanprestasi, dan PPK / PEMOHON
am
ub
melakukan tindakan pemutusan kontrak.
Bahwa berkaitan dengan pemutusan kontrak, maka dalam Syarat-
ep
Syarat Umum Kontrak (SSUK) Klausul 36.3. yang menetapkan
k
si
36.4 SSUK tersebut, yaitu:
- Klausul 36.4. SSUK, yang berbunyi :
ne
ng
do
gu
lik
ub
amanat dan perintah dalam Kontrak itu sendiri, sehingga tidak dapat
ep
Wanprestasi.
R
/ TURUT TERMOHON
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Fakta hukumnya, karena belum ada levering atau penyerahan objek
R
Perjanjian, maka segenap alat dan peralatan AWS masih dalam
si
kepemilikan dan penguasaan oleh PT. GSP / TURUT TERMOHON.
ne
ng
Nah, jika dikorelasikan dengan penjatuhan Hukuman Ganti Rugi
oleh TERMOHON / BANI melalui Putusannya yakni sebesar Rp. 1,9
M adalah menjadi bertentangan dengan hukum.
do
gu Logikanya, Wanprestasi oleh PEMOHON / PPK BMKG karena tidak
membayar pelunasan 80% nilai Kontrak adalah jika prestasi /
In
A
kewajiban penyelesaian pekerjaan oleh PT. GSP / TURUT
TERMOHON sudah terpenuhi.
ah
lik
Putusan Arbitrase menjadi keliru logika hukumnya karena PT. GSP /
TURUT TERMOHON belum menyelesaikan pekerjaan
am
ub
(wanprestasi) dengan objek kontrak masih dikuasainya, kemudian
melalui Sengketa Arbitrase meminta dibayar dan dikabulkan.
ep
Bagaimana dengan status Objek Kontrak berupa segenap alat dan
k
peralatan AWS tersebut, karena tidak ada kewajiban bagi PT. GSP /
ah
si
PPK BMKG, dan tanpa adanya kegiatan dan anggaran di Tahun
2020 ini, maka tidak mungkin bisa dilakukan serah terima pekerjaan
ne
ng
do
gu
Kepentingan Umum.
lik
ub
“DALAM KONPENSI
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Menghukum Konpensi untuk membayar ganti rugi
R
kepada Pemohon Konpensi sebesar Rp. 1.900.000.000,-
si
(satu milyar sembilan ratus juta rupiah);
ne
ng
4. …”
DALAM REKONPENSI
1. Menerima Permohonan Pemohon Rekonpensi untuk
do
gu sebagian.
2. Menyatakan sah dan mengikat Surat Perjanjian
In
A
untuk melaksanakan Paket Pekerjaan Pengadaan Jasa
Lainnya PEMBANGUNAN AWS DAN SENSOR KUALITAS
ah
lik
MM/DEP.I/IX/2018., Tanggal 17 September 2018 jo.
Addendum Kontrak Nomor : 03/AD-PASKAL/PPK-
am
ub
MM/IX/2018., Tanggal 26 September 2018;
3. Menyatakan bahwa Pemutusan Kontrak Nomor :
ep
SPPB.11/PASKAL/PPK-MM/DEP.I/IX/2018., Tanggal 17
k
si
oleh Pemohon Rekonpensi Kepada Rekonpensi adalah
sah dan mengikat.
ne
ng
4. …”
Bahwa Amar Putusan Dalam Konpensi yang menyatakan
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menyelesaikan pekerjaan sampai batas waktu penyelesaian
R
pekerjaan.
si
Sedemikian, Amar Putusan Arbitrase menjadi bertentangan satu
ne
ng
dengan yang lainnya, karena menjadi tidak jelas dalam sengketa
pemutusan Kontrak Pembangunan AWS dan Sensor Kualitas Air
Laut No. SPPB.11/PASKAL/PPK-MM/DEP.I/IX/2018., Tanggal 17
do
gu September 2018 tersebut , maka Pihak manakah antara
PEMOHON Pembatalan ataukah TURUT TERMOHON
In
A
Pembatalan yang melakukan perbuatan Wanprestasi ?
Putusan Arbitrase juga mengkesampingkan konsekwensi atau
ah
lik
Syarat Umum Kontrak (SSUK), Klausul 36.5., yang berbunyi :
"Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena kesalahan
am
ub
penyedia:
a. Jaminan Pelaksanaan dicairkan;
ep
b. sisa Uang Muka harus dilunasi oleh penyedia atau
k
si
d. penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam."
Sedemimkian akibat hukum lain dari pemutusan Kontrak adalah
ne
ng
do
gu
lik
ub
kepatutan.
ka
dihukum untuk membayar ganti Rugi sebesar Rp. 1,9 Milyar dan
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa dengan dinyatakan SAH-nya Pemutusan Kontrak dalam
R
Amar ke-2 Putusan Arbitrase, Bagian Dalam REKONPENSI
si
Putusan TERMOHON / BANI, oleh PPK BMKG / PEMOHON
ne
ng
Pembatalan a quo terhadap PT. GSP / TURUT TERMOHON
Pembatalan a quo, maka konsekwensi hukumnya berkaitan denda
dan sebagainya secara hukum juga seharusnya dikabulkan.
do
gu Bahwa dengan tidak dikabulkannya denda sebagai akibat /
konsekwensi hukum dari PEMUTUSAN KONTRAK oleh PPK
In
A
BMKG / PEMOHON Pembatalan a quo terhadap PT. GSP /
TURUT TERMOHON Pembatalan a quo, tersebut maka Putusan
ah
lik
bagian amar dengan bagian amar yang lainnya.
b. Putusan Arbitrase Bertentangan dengan Kepentingan
am
ub
Umum dan menimbulkan Kerugian
Bahwa pelaksanaan Paket Pekerjaan Pengadaan Jasa Lainnya
ep
PEMBANGUNAN AWS DAN SENSOR KUALITAS AIR LAUT
k
si
titik-titik rawan bencana antara lain di 6 (enam) tempat yang
terletak di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa tersebut. Alat-alat ini
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
Bahwa sampai saat ini pun semua alat dan peralatan AWS
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
penghitungan ganti ruginya. Atas kerugian yang mana jika alat dan
R
peralatan AWS tersebut belum diserahkan masih menjadi milik
si
dan dikuasai oleh TURUT TERMOHON / PT.GSP
ne
ng
Negara dalam hal ini diwakili oleh PPK BMKG / PEMOHON
Pembatalan a quo, akan sangat dirugikan jika pekerjaan
PEMBANGUNAN AWS DAN SENSOR KUALITAS AIR LAUT
do
gu tersebut tidak ada hasil / daya guna sedangkan Negara dalam hal
ini diwakili PPK BMKG harus membayar Ganti Rugi sebesar Rp.
In
A
1,9 M ditambah separuh dari biaya perkara sebesar Rp. 83 Juta.
Bahwa dari hal tersebut di atas telah tampak bahwa Negara dan
ah
lik
yang dimohonkan pembatalannya a quo.
6. Putusan Arbitrase Melampaui Waktu 180 Hari
am
ub
Menunjuk kepada ketentuan UU Arbitrase, Pasal 48 yang mengatur :
“Pemeriksaan atas sengketa harus diselesaikan dalam waktu
ep
paling lama 180 (seratus delapan puluh) hari sejak arbiter atau
k
si
PEMOHON Arbitrase / PT. GSP dengan Tanggal 06 Mei 2019.
Bahwa selanjutnya PEMOHON / PPK BMKG mengirimkan Surat
ne
ng
do
gu
Ketua BANI.
Bahwa selanjutnya BANI menerbitkan Surat No. : 19.1719/TURUT
TERMOHONI/BANI/WD-In., Tanggal 13 Agustus 2019 tentang
In
A
lik
ub
V. PERMOHONAN
R
dengan ini bermohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berkenan untuk menerima, memeriksa dan memutus dengan Amar sebagai
R
berikut:
si
PRIMER :
ne
ng
1. Mengabulkan Permohonan PEMOHON untuk seluruhnya.
do
gu 2. Membatalkan
BANI/2019., Tanggal 18 Februari 2020
Putusan Arbitrase BANI No.: 42025/IV/ARB-
In
A
3. Menyatakan dan menetapkan Putusan Arbitrase BANI No. :
42025/IV/ARB-BANI/2019., tanggal 18 Februari 2020 tidak memiliki
ah
lik
4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat unutk
am
ub
mencoret Putusan BANI No. : 42025/IV/ARB-BANI/2019., tanggal 18
Febrauri 2020 dari Register Pendaftaran Putusan Arbitrase di Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat.
ep
k
R
6. Menghukum TERMOHON untuk membayar seluruh biaya perkara
si
yang timbul akibat perkara ini.
ne
ng
SUBSIDER :
do
gu
lik
ub
ng
DALAM EKSEPSI
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Sebelum menguraikan tanggapan mengenai pokok perkara a quo, ijinkan
R
Termohon mengajukan permohonan eksepsi agar Yth, Majelis Hakim perkara a
si
quo berkenan untuk menyatakan Permohonan tidak dapat diterima (niet
ne
ng
ontvankelijk verklaard), dengan dalil serta argumentasi sebagai berikut:
EKSEPSI OBSCUUR LIBEL
PEMOHON TIDAK MEMPUNYAI LEGAL STANDING UNTUK MENGAJUKAN
do
gu PEMBATALAN PUTUSAN BANI DALAM PERKARA A QUO KARENA PARA
PIHAK DALAM PERJANJIAN TELAH MELEPASKAN HAKNYA UNTUK ITU
In
A
1. Yth Majelis Hakim Perkara a quo,
Apabila meneliti dasar hukum Turut Termohon mengajukan permohonan
ah
lik
42025/IV/ARB-BANI/2019, dapat diketahui bahwa Pemohon selaku
Pejabat Pembuat Komitmen (selanjutnya disebut “PPK”) dari Badan
am
ub
Meterologi, Klimatologi dan Geofisika Republik Indonesia (selanjutnya
disebut “BMKG RI”) dan Turut Termohon telah menandatangani suatu
ep
Perjanjian untuk melaksanakan Paket Pekerjaan Pengadaan Jasa
k
si
(selanjutnya disebut “Perjanjian”), dimana pada halaman 5 Syarat-syarat
Khusus Kontrak (selanjutnya disebut “SSKK”) yang merupakan lampiran
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Majelis Arbitrase bersifat final (tingkat pertama dan terakhir) serta
R
mengikat. Arti final dan mengikat disini adalah, setelah Putusan BANI
si
dijatuhkan, maka Pemohon dan Turut Termohon wajib menjalankan isi
ne
ng
amar putusan tersebut dengan itikad baik apapun hasilnya serta menutup
kemungkinan adanya upaya hukum lebih lanjut atas Putusan BANI
tersebut.
do
gu Frase Putusan BANI sebagai “keputusan tingkat pertama dan terakhir”
dalam Halaman 5 SSKK di atas juga sejalan dengan Pasal 2 ayat (1)
In
A
Peraturan Prosedur BANI selaku Peraturan Prosedur yang dipilih Para
Pihak.
ah
lik
Peraturan Prosedur ini berlaku terhadap arbitrase yang
diselenggarakan oleh BANI. Dengan menunjuk BANI dan/atau
am
ub
memilih Peraturan Prosedur BANI untuk penyelesaian sengketa,
para pihak dalam perjanjian atau sengketa tersebut dianggap
ep
sepakat untuk meniadakan proses pemeriksaan perkara
k
si
putusan yang diambil oleh Majelis Arbitrase berdasarkan
Peraturan Prosedur BANI”
ne
ng
do
gu
lik
serta tidak akan menempuh upaya jhukum apapun atas Putusan BANI.
“Pasal 1338 KUHPerdata
m
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dengan telah tertutupnya kemungkinan bagi para pihak (in casu
R
Pemohon) untuk mengajukan keberatan atas Putusan BANI, termasuk
si
dalam bentuk permohonan pembatalan dalam perkara a quo, maka
ne
ng
dengan merujuk kepada kutipan Halaman 5 SSKK jo. Pasal 2 ayat (1)
Peraturan Prosedur BANI yang menyatakan bahwa Putusan BANI final
dan mengikat di atas, kiranya jelas bahwa Pemohon tidak mempunyai
do
gu legal standing untuk mengajukan Permohonan Pembatalan BANI.
Oleh karena tidak mempunyai legal standing, maka patutlah Termohon
In
A
dalam perkara a quo memohon eksepsi obscuur agar Majelis Hakim
perkara a quo berkenan menyatakan permohonan pembatalan Putusan
ah
lik
verklaard).
DALAM POKOK PERKARA
am
ub
2. Termohon menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Pemohon di
dalam Permohonan Pembatalan Putusan BANI, kecuali mengenai dalil-
ep
dalil diakui secara tegas akan kebenarannya dalam Jawaban ini.
k
si
sehingga mohon dinyatakan kembali secara mutatis mutandis pada
bagian Pokok Perkara berikut ini.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tanggal 26 September 2018, Perjanjian tersebut dilakukan
R
addendum melalui Surat No. 03/AD-PASKAL/PPK-MM/IX/2018
si
(selanjutnya disebut “Addendum Perjanjian”).
ne
ng
3) Selanjutnya, terjadi permasalahan atas pelaksanaan
Perjanjian dimana Turut Termohon mengalami pemutusan
do
gu Perjanjian dan belum menerima pembayaran tahap kedua dari
Pemohon. Hal ini kemudian berujung pada diajukannya
In
A
Permohonan Arbitrase oleh Turut Termohon kepada Pemohon di
BANI dan terdaftar pada register perkara No. 42025/IV/ARB-
ah
BANI/2019.
lik
4) Atas Permohonan Arbitrase yang diajukan Turut Termohon,
Majelis Arbitrase perkara No. 42025/IV/ARB-BANI/2019 pada
am
ub
tanggal 18 Februari 2020 telah menjatuhkan amar putusan
sebagai berikut:
ep
“MEMUTUSKAN
k
MENETAPKAN
ah
si
Dalam Konvensi
1. Mengabulkan Permohonan Arbitrase Pemohon
ne
ng
do
gu
ingkar janji/wanprestasi;
3. Menghukum Termohon Konvensi untuk membayar
ganti rugi kepada Pemohon Konvensi sebesar Rp.
In
A
1.900.000.000,-;
4. Membebankan biaya administrasi, biaya
ah
lik
ub
83.540.050,-
es
ng
untuk selebihnya.
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dalam Rekonvensi
R
1. Mengabulkan permohonan Rekonvensi yang
si
diajukan Pemohon Rekonvensi untuk sebagian;
ne
ng
2. Menyatakan sah dan mengikat Surat Perjanjian
untuk melaksanakan Paket Pekerjaan Pengadaan Jasa
Lainnya “Pembangunan AWS dan Sensor Kualitas Air Laut”
do
gu No. SPPB.11/PASKAL/PPK-MM/DEP.I/IX/2018 tanggal 17
September 2018 jo. Addendum Kontrak No. 03/AD-
In
A
PASKAL/PPK-MM/IX/2018 tanggal 26 September 2018;
3. Menyatakan bahwa pemutusan Kontrak No.
ah
SPPB.11/PASKAL/PPK-MM/DEP.I/IX/2018 tanggal 17
lik
September 2018 jo. Addendum Kontrak No. 03/AD-
PASKAL/PPK-MM/IX/2018 tanggal 26 September 2018 oleh
am
ub
Pemohon Rekonvensi kepada Termohon Rekonvensi
adalah sah dan mengikat;
ep
4. Membebankan biaya administrasi, biaya
k
si
masing seperdua bagianl
5. Menghukum dan memerintahkan Termohon
ne
ng
do
gu
lik
ub
belah pihak;
2. Menghukum dan memerintahkan Pemohon
ka
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tercatat pada register Akta Pendaftaran No.
R
03/WASIT/2020/PN.JKT.PST pada tanggal 11 Maret 2020.
si
Namun demikian, Pemohon yang keberatan atas isi Putusan BANI
ne
ng
kemudian menempuh upaya permohonan pembatalan Putusan BANI
pada perkara a quo.
Terkait hal tersebut, merujuk kepada fakta bahwa para pihak (in casu
do
gu Pemohon dan Turut Termohon) telah terikat pada ketentuan dalam
Halaman 5 SSKK yang menunjuk BANI sebagai forum penyelesaian
In
A
sengketa, maka demi hukum keduanya wajib tunduk kepada ketentuan-
ketentuan di dalam Peraturan Prosedur BANI. Hal ini ditegaskan pada
ah
lik
Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa (“UUAAPS”) sebagai
berikut:
am
ub
“Pasal 34 UUAAPS
(1) Penyelesaian sengketa melalui arbitrase dapat dilakukan dengan
ep
menggunakan lembaga arbitrase nasional atau internasional
k
si
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan menurut
peraturan dan acara dari lembaga yang dipilih, kecuali
ne
ng
do
gu
lik
dikesampingkan.
Berdasarkan penjelasan di atas, merujuk kepada fakta bahwa:
m
ub
arbitrase;
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
maka sikap Pemohon yang mengajukan permohonan pembatalan atas
R
Putusan BANI jelas-jelas melanggar ketentuan Pasal 2 ayat (1) serta
si
Pasal 33 Peraturan Prosedur BANI mengenai janji para pihak untuk
ne
ng
melaksanakan setiap putusan yang diambil oleh Majelis Arbitrase dengan
itikad baik:
“Pasal 34 ayat (2) UUAAPS
do
gu Penyelesaian sengketa melalui lembaga arbitrase sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) dilakukan menurut peraturan dan acara
In
A
lembaga yang dipilih”
ah
lik
“Pasal 2 ayat (1) Peraturan Prosedur BANI
Peraturan Prosedur ini berlaku terhadap arbitrase yang
am
ub
diselenggarakan oleh BANI. Dengan menunjuk BANI dan/atau
memilih Peraturan Prosedur BANI untuk penyelesaian sengketa,
ep
para pihak dalam perjanjian atau sengketa tersebut dianggap
k
si
tersebut, dan akan melaksanakan setiap putusan yang diambil
oleh Majelis Arbitrase berdasarkan Peraturan Prosedur BANI.”
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
alasan sebagai berikut untuk membatalkan Putusan BANI, yakni (vide
R
halaman 13 permohonan):
si
Alasan Pertama:
ne
ng
Putusan Arbitrase didasarkan pada muatan alat bukti yang tidak
benar/palsu.
Alasan Kedua
do
gu Terdapat bukti baru yang menentukan dan belum menjadi dasar
pertimbangan dalam memutus perkara arbitrase.
In
A
Alasan Ketiga
Kurangnya pertimbangan hukum yang diberikan Majelis Arbitrase
ah
lik
Alasan Keempat
am
ub
Pertimbangan Majelis Arbitrase keliru dan bertentangan dengan
fakta hukum.
ep
Alasan Kelima
k
si
ALASAN PERTAMA DAN KEDUA YANG DIGUNAKAN PEMOHON TIDAK
MEMENUHI KETENTUAN PASAL 70 UUAAPS SEHINGGA TIDAK DAPAT
ne
ng
do
gu
lik
ub
“Pasal 70 UUAAPS
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
a. surat atau dokumen yang diajukan dalam pemeriksaan,
R
setelah putusan dijatuhkan, diakui palsu atau dinyatakan
si
palsu;
ne
ng
b. setelah putusan diambil ditemukan dokumen yang bersifat
menentukan, yang disembunyikan pihak lawan; atau
c. putusan diambil dari tipu muslihat yang dilakukan oleh salah
do
gu satu pihak dalam pemeriksaan sengketa
Penjelasan Pasal 70 UUAAPS
In
A
Permohonan pembatalan hanya dapat diajukan terhadap putusan
arbitrase yang sudah didaftarkan di pengadilan. Alasan-alasan
ah
lik
dibuktikan dengan putusan pengadilan. Apabila pengadilan
menyatakan bahwa alasan-alasan tersebut terbukti atau tidak
am
ub
terbukti, maka putusan pengadilan ini dapat digunakan sebagai
dasar pertimbangan bagi hakim untuk mengabulkan atau menolak
ep
permohonan.”
k
si
XII/2014 tertanggal 23 Oktober 2014, yang menyatakan penjelasan
Pasal 70 UUAAPS tidak mengikat secara hukum namun putusan
ne
ng
do
gu
lik
ub
Pemohon dalam perkara a quo, dimana atas delik tersebut demi hukum
yang hanya peradilan pidana lah yang berwenang memeriksa dan
ka
mengadilinya dan tidak bisa ditentukan oleh salah satu pihak secara
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
hukuman karena kejahatan dan pelanggaran. Dengan kata lain, hanya
R
putusan pengadilan pidana yang demikian lah yang dapat dijadikan bukti
si
dalam suatu perkara perdata.
ne
ng
“Pasal 1918 KUHPerdata
Suatu putusan Hakim yang telah mempunyai kekuatan hukum
yang pasti, yang menyatakan hukuman kepada seseorang yang
do
gu karena suatu kejahatan atau pelanggaran dalam suatu perkara
perdata, dapat diterima sebagai suatu bukti tentang perbuatan
In
A
yang telah dilakukan, kecuali jika dapat dibuktikan sebaliknya.”
Kekuatan bukti putusan peradilan pidana dalam proses perkara perdata
ah
lik
K/Sip/1973 tanggal 27 November 1975 yang menyatakan “Suatu putusan
dari Peradilan Pidana memiliki kekuatan bukti yang sempurna di dalam
am
ub
proses perkara perdata, baik terhadap terpidana itu sendiri maupun
terhadap pihak ketiga, dengan tidak menutup diajukannya bukti lawan.”
ep
Selain itu, adalah fakta yang tidak terbantahkan bahwa setelah
k
si
memeriksa dan mengadili perkara pembatalan putusan arbitrase tetap
berpedoman pada Penjelasan Pasal 70 UUAAPS, yakni mensyaratkan
ne
ng
do
gu
lik
sebagai berikut :
“Bahwa keberatan dari Pemohon tersebut tidak dapat dibenarkan,
m
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Negeri) tidak salah dalam menerapkan hukum, meskipun harus
R
dilakukan perbaikan;
si
Bahwa Majelis Hakim a quo telah tidak cermat memperhatikan
ne
ng
ketentuan Pasal 70 Undang Undang Nomor 30 Tahun 1999,
demikianpun tentang “penjelasan” yang sangat imperative sifatnya
sebagaimana diatur dalam Pasal 70 sebagai syarat untuk dapat
do
gu memeriksa “substansi putusan Arbitrase” yang mohon dibatalkan;
Bahwa tidak ditemukan/tidak ada “fakta” Putusan Pengadilan
In
A
“terdahulu” yang telah mengakomodir syarat Pasal 70 baik
dalam angka a, b atau c yang menjadi lampiran ataupun
ah
lik
Bahwa dengan demikian “syarat formil” dalam mengajukan
am
ub
permohonan pembatalan putusan arbitrase belum terpenuhi.”
• Putusan Mahkamah Agung RI No. 529 B/Pdt.Sus-Arbt/2014
ep
tertanggal 18 November 2014 dalam perkara antara PT Lotte
k
si
EXEL Supply Chain Indonesia halaman 18-19 dengan
pertimbangan sebagai berikut:
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa dengan tidak terpenuhinya syarat formil dalam mengajukan
R
suatu permohonan, maka menurut hukum acara perdata
si
permohonan a quo harus dinyatakan tidak dapat diterima.”
ne
ng
• Putusan Mahkamah Agung RI No. 13 PK/Pdt.Sus-Arbt/2015
tertanggal 8 Juli 2015 dalam perkara antara Thio Inge Catherine
melawan Naniek Sutrisno dengan pertimbangan hukum sebagai
do
gu berikut:
“Bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan
In
A
Pemohon Peninjauan Kembali/Pemohon Pembatalan, unsur-unsur
Pasal 70 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tidak terpenuhi,
ah
lik
berkekuatan hukum tetap tentang terjadinya tindak pidana
penipuan atau pemalsuan dan juga tidak ditemukan dokumen
am
ub
yang bersifat menentukan yang disembunyikan oleh pihak
Termohon Peninjauan Kembali/Termohon Pembatalan;
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,
k
si
Kembali Thio Inge Catherine tidak beralasan, sehingga harus
ditolak.”
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa selain itu sesuai dengan hasil pemeriksaan dalam
R
persidangan Pemohon tidak dapat membuktikan dalilnya
si
mengenai adanya tipu muslihat dalam pemeriksaan
ne
ng
yang dilakukan oleh Majelis Arbitrase dalam perkara a
quo sebagaimana dimaksud dalam ketentuan pasal 70
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999, karena itu
do
gu putusan Judex Facti sudah tepat;
Menimbang, bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat
In
A
dibenarkan, oleh karena pertimbangan Pengadilan Negeri telah
tepat dan benar dengan alasan bahwa Pemohon tidak dapat
ah
lik
Pasal 70 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase
dan Alternatif Penyelesaian Sengketa yang dapat membatalkan
am
ub
Putusan Badan Arbitrase Nasional.”
• Putusan Mahkamah Agung RI No. 47 B/Pdt.Sus-Arbt/2015
ep
tertanggal 11 Maret 2015 dalam perkara antara PT Inmas Energy
k
sebagai berikut:
R
si
“Bahwa keberatan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena
setelah meneliti secara saksama memori tanggal 11 November
ne
ng
do
gu
lik
ub
seluruhnya.”
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
504/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel tanggal 28 September 2017 jo. Putusan
R
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 244/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel
si
tanggal 22 Agustus 2017 juga berpendirian bahwa alasan-alasan
ne
ng
pembatalan putusan arbitrase tanpa didukung dengan putusan pidana
berkekuatan hukum tetap wajib ditolak.
“Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.
do
gu 583/Pdt.G/Arb/2017/PN.Jkt.Pst
Menimbang bahwa berdasarkan penjelasan ketentuan Pasal 70 Undang-
In
A
Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Altenatif
Penyelesaian Sengketa disebutkan bahwa Alasan-alasan pembatalan
ah
lik
pengadilan.
am
ub
Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 70 UUAAPS tersebut di
atas makan kebenaran dari alasan-alasan sebagaimana diatur dalam
ep
pasal 70 UUAAPS demi hukum harus dibuktikan oleh pihak yang
k
si
Agung sebagaimana bukti T – 4a, T – 4b, T – 4c, T – 4d, T – 4e, T – 5c, T
– 5d, T – 5e, T – 6a, T – 6b, T – 6c.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dimaksud Pasal 70 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang
R
Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa haruslah dibuktikan
si
dengan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap
ne
ng
yang memutuskan adanya perbuatan pidana perbuatan tersebut
sebagaimana disyaratkan dalam Penjelasan Pasal 70 Undang-
Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif
do
gu Penyelesaian Sengketa.
Halaman 136 Paragraf ke-1:
In
A
Menimbang bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung RI dalam beberapa
putusannya antara lain Putusan Nomor 729 K/Pdt.Sus/2008 tanggal 30
ah
lik
24 Februari 2010 (Bukti T – 4B), Putusan Nomor 641 K/Pdt.Sus/2011
tanggal 21 Desember 2011 (Bukti T – 4D) dan bahkan setelah diterbitkan
am
ub
Putusan Mahkamah Konstitusi RI No. 15/PUU-XII/2014 tertanggal 11
November 2014 yang menyatakan Penjelasan Pasal 70 Undang-Undang
ep
Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase sudah tidak memiliki kekuatan
k
si
berpendirian pada pokoknya bahwa alasan-alasan permohonan
pembatalan yang disebut dalam Pasal 70 tersebut harus dibuktikan
ne
ng
do
gu
lik
ub
2017.
Halaman 140 Paragraf ke-3:
ka
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Halaman 76 :
R
Menimbang bahwa dengan pemahaman di atas maka Majelis
si
berpendapat permohonan pembatalan putusan arbitrase dengan alasan
ne
ng
putusan arbitrase yang diambil berdasarkan tipu muslihat salah satu
pihak, sebagaimana dimaksud Pasal 70 Undang-Undang Nomor 30
Tahun 1999 tentang Arbitrase, haruslah dibuktikan dengan putusan
do
gu pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap yang memutuskan
adanya perbuatan pidana penipuan tersebut, sebagaimana disyaratkan
In
A
dalam Penjelasan Pasal 70 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999
tentang Arbitrase.
ah
lik
putusannya antara lain Putusan Nomor 729 K/Pdt.Sus/2008 tanggal 30
Maret 2009, Putusan Nomor 109 K/Pdt.Sus/2010 tanggal 24 Februari
am
ub
2010, Putusan Nomor 641 K/Pdt.Sus.2011 tanggal 21 Desember 2011,
Putusan Nomor 307 K/Pdt.Sus/2012 tanggal 21 Februari 2013 dan
ep
bahkan setelah diterbitkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor
k
si
Arbitrase sudah tidak memiliki kekuatan mengikat, Mahkamah Agung RI
dalam Putusan Nomor 663 B/Pdt.Sus-Arb/2014 tanggal 23 Desember
ne
ng
do
gu
lik
pada muatan alat bukti yang tidak benar/palsu dan Terdapat bukti baru
yang menentukan dan belum menjadi dasar pertimbangan dalam
m
ub
Lebih lanjut, dalil Termohon di atas juga sesuai dengan ketentuan Pasal
ah
11 ayat (2) jo. Pasal 62 ayat (4) UUAAPS yang menyatakan bahwa
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
lain, Pengadilan Negeri tidak berwenang untuk memeriksa kembali pokok
R
perkara yang sebenarnya sudah diperiksa dan diadili oleh Majelis
si
Arbitrase.
ne
ng
“Pasal 11 ayat (2) UUAAPS
Pengadilan Negeri wajib menolak dan tidak akan campur tangan di
dalam suatu penyelesaian sengketa yang telah ditetapkan melalui
do
gu arbitase, kecuali dalam hal-hal tertentu yang ditetapkan dalam
Undang-undang ini.”
In
A
“Pasal 62 ayat (4) UUAAPS
Ketua Pengadilan Negeri tidak memeriksa alasan atau
ah
lik
Jadi, apabila dalil Pemohon yang menyatakan bahwa:
Putusan Arbitrase didasarkan pada muatan alat bukti yang
am
ub
tidak benar/palsu; dan
Terdapat bukti baru yang menentukan dan belum menjadi
ep
dasar pertimbangan dalam memutus perkara arbitrase
k
si
menyatakan bahwa pengadilan negeri berwenang untuk memeriksa
ulang pokok perkara yang sejatinya telah diperiksa oleh majelis arbitrase,
ne
ng
hal ini jelas melanggar filosofi final dan mengikat (final and binding) yang
dianut oleh arbitrase. Padahal, pemeriksaan di muka pengadilan negeri
do
gu
lik
ub
Ijinkan Termohon juga menolak dengan tegas Alasan Ketiga s.d Alasan
Kelima yang digunakan Pemohon untuk membatalkan Putusan BANI,
ka
yakni :
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Putusan BANI tidak diperkenankan mengandung keputusan
R
yang satu sama lainnya bertentangan dan atau menimbulkan
si
kerugian.
ne
ng
Putusan BANI dijatuhkan melebihi 180 hari.
dengan alasan bahwa ketentuan Pasal 70 UUAAPS telah menegaskan
bahwa alasan-alasan yang dapat digunakan oleh para pihak untuk
do
gu mengajukan suatu permohonan pembatalan putusan arbitrase TELAH
DIBATASI SECARA LIMITATIF. Artinya, pemohon pembatalan dapat
In
A
memilih/memutuskan alasan apa yang hendak dipakai untuk
membatalkan putusan arbitrase, namun tidak boleh melenceng daripada
ah
lik
UUAAPS, yaitu
a. surat atau dokumen yang diajukan dalam pemeriksaan , setelah
am
ub
putusan dijatuhkan diakui palsu atau dinyatakan palsu ;
b setelah putusan diambil ditemukan dokumen yang bersifat
ep
menentukan yang sengaja disembunyikan pihak lawan ; atau
k
c putusan diambil dari hasil tipu muslihat yang dilakukan oleh salah
ah
si
Namun demikian, Pemohon pada faktanya dengan sangat berani telah
melakukan asumsi sedemikian jauh tanpa disertai dasar hukum yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa tersebut
R
TELAH DIRINCI SECARA LIMITATIF sebagai berikut :
si
a. surat atau dokumen yang diajukan dalam pemeriksaan ,
ne
ng
setelah putusan dijatuhkan diakui palsu atau dinyatakan
palsu ;
b setelah putusan diambil ditemukan dokumen yang bersifat
do
gu menentukan yang sengaja disembunyikan pihak lawan ;
atau
In
A
c putusan diambil dari hasil tipu muslihat yang dilakukan oleh
salah satu pihak dalam pemeriksaan sengketa.”
ah
lik
No. 729 K/PDT.SUS/2008) di atas kemudian diperkuat dengan
Putusan Mahkamah Agung RI No. 126 PK/Pdt .Sus/2010 tanggal
am
ub
29 November 2010, yang dengan susunan Majelis Prof . Dr .
Muchsin , SH, sebagai Ketua Majelis, Prof . Rehngena Purba,
ep
SH. ,MS., dan H. Muhammad Taufik, SH., MH., masing-masing
k
menyatakan :
R
si
“Bahwa alasan dan pertimbangan Judex Juris dalam membatalkan
ne
ng
do
gu
lik
ub
Rehngena Purba, SH. ,MS., dan Dr. Nurul Elmiyah, SH., MH.
ep
menyatakan:
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dimaksud dalam ketentuan Pasal 70 Undang-Undang No. 30
R
Tahun 1999 tentang Arbitrase.”
si
4) Serta Putusan Mahkamah Agung RI No. 146 K/Pdt.Sus/2012
ne
ng
tanggal 23 Mei 2012 dengan susunan Majelis H. Muhammad
Taufik, SH., MH sebagai Ketua Majelis dan H. Mahdi Soroinda
Nasution, SH., M.Hum serta Prof. Takdir Rahmadi, SH., LL.M
do
gu sebagai anggota Majelis pada kaidah hukum halaman 34 yang
menyatakan:
In
A
“Bahwa alasan-alasan banding tersebut dapat dibenarkan, oleh
karena Pengadilan Negeri Jakarta Pusat salah menerapkan
ah
lik
1. Bahwa untuk membatalkan putusan Arbitrase (Undang-
Undang Nomor : 30 Tahun 1999 Pasal 70) telah
am
ub
menentukan secara limitatif, sedangkan Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat membatalkan putusan Arbitrase BANI
ep
berdasarkan alasan-alasan di luar ketentuan Pasal 70
k
tersebut …”
ah
Selain itu, dalil Termohon juga diperkuat oleh Surat Edaran Mahkamah
R
si
Agung (selanjutnya disebut “SEMA”) No 10/BUA.6/HS/SP/IX/ 2012
tertanggal 12 September 2012 atau biasa disebut SEMA 7 tahun 2012,
ne
ng
do
gu
bisa disimpangi dan tidak bisa tidak, harus merujuk kepada Pasal 70
UUAAPS beserta penjelasannya.
ah
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN BANI TELAH DIJATUHKAN OLEH MAJELIS ARBITRASE
R
SECARA BULAT DAN TIDAK ADA DISSENTING OPINION DARI PARA
si
ARBITER, SEHINGGA DENGAN DEMIKIAN HAMPIR MUSTAHIL TERDAPAT
ne
ng
ALASAN-ALASAN UNTUK MEMBATALKAN PUTUSAN ARBITRASE
8. Yth. Majelis Hakim Perkara a quo,
Apabila meneliti Putusan BANI, terutama pada bagian akhir putusan
do
gu tersebut (vide halaman 52) dapat diketahui bahwa putusan arbitrase telah
dijatuhkan oleh Majelis Arbitrase yang terdiri dari :
In
A
- M. husseyn Umar, SH., FCBArb., FCIArb (Ketua Majelis);
- Prof. Dr. Eddie Toet Hendratno, SH., M.Si; dan
ah
lik
secara bulat dan tidak ada perbedaan pendapat (dissenting opinion)
mengenai hal-hal yang diperselisihkan oleh Pemohon dan Turut
am
ub
Termohon dalam perkara Arbitrase BANI No. 42025/IV/ARB-BANI/2019,
baik di dalam bagian Konvensi maupun Rekonvensi.
ep
Dengan tidak adanya perbedaan pendapat (dissenting opinion) serta
k
si
atas, maka Termohon sangatlah yakin bahwa Majelis Arbitrase perkara
tersebut telah bertindak secara profesional, penuh kehati-hatian serta
ne
ng
do
gu
hakekat suatu putusan arbitrase yang bersifat final dan mengikat, maka
dengan tidak adanya perbedaan pendapat (dissenting opinion) dari
ah
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Halaman 86 s.d Halaman 87 :
R
…. Menimbang bahwa setelah Majelis Hakim mempelajari bukti-
si
bukti yang diajukan oleh Penggugat maupun Tergugat serta
ne
ng
berdasarkan berkas perkara dan Putusan Badan Arbitrase
Nasional Indonesia dan dengan meneliti Putusan Arbitrase,
terutama pada bagian akhir putusan tersebut (vide halaman 66)
do
gu dapat diketahui bahwa putusan arbitrase telah dijatuhkan oleh
Majelis Arbitrase secara bulat dan tidak ada perbedaan pendapat
In
A
(dissenting opinion) mengenai hal-hal yang diperselisihkan oleh
Penggugat dan Tergugat dalam perkara Arbitrase BANI tersebut,
ah
termasuk dari arbiter yang dipilih oleh Penggugat, yakni Prof. Dr.
lik
Hasyim Djalal, MA.
… Menimbang bahwa dengan tidak adanya perbedaan pendapat
am
ub
(dissenting opinion) serta mengingat kapasitas dan pengalaman
yang sangat mumpuni dari para arbiter dalam perkara arbitrase
ep
BANI di atas, maka Tergugat sangatlah yakin bahwa Majelis
k
si
berkualitas atas apa-apa yang diperselisihkan oleh Penggugat dan
Tergugat.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(in casu Ir. Harianto Sunindja, M.Sc., Ph.D, FCBArb yang ditunjuk
R
Pemohon melalui Surat No. 045/PPK-MM/Dep-I/VIII/2019 tanggal 6
si
Agustus 2019) oleh karena di antara arbiter yang ditunjuk Pemohon dan
ne
ng
Pemohon telah terbit perikatan perdata dimana Pemohon berkomitmen
untuk menjalankan isi dari Putusan BANI dengan itikad baik. Hal ini
ditegaskan dalam Pasal 17 UUAAPS yang Termohon kutip berikut ini:
do
gu “Pasal 17 UUAAPS
(1) Dengan ditunjuknya seorang arbiter atau beberapa arbiter oleh
In
A
para pihak secara tertulis dan diterimanya penunjukan tersebut
oleh seorang arbiter atau beberapa arbiter secara tertulis, maka
ah
lik
penunjukan terjadi suatu perjanjian perdata.
(2) Penunjukan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
am
ub
mengakibatkan bahwa arbiter atau para arbiter akan memberikan
putusannya secara jujur, adil, dan sesuai dengan ketentuan yang
ep
berlaku dan para pihak akan menerima putusannya secara
k
si
dari para arbiter dalam perkara arbitrase BANI No. 42025/IV/ARB-
BANI/2019 serta Pemohon terbukti telah melakukan wanprestasi
ne
ng
do
gu
ALASAN PERTAMA
MENGENAI DALIL PEMOHON YANG MENYATAKAN PUTUSAN BANI
ah
lik
ub
Adapun bukti yang tidak benar atau palsu tersebut adalah alat bukti
ah
ng
94,48%. Menurut Pemohon, bukti tersebut tidak benar dan tidak sesuai
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
fakta karena sampai dengan akhir masa kontrak, ternyata alat pekerjaan
R
yang menjadi kewajiban Turut Termohon tidak terpasang dan tidak
si
berfungsi sehingga tidak dapat dilakukan serah terima pekerjaan.
ne
ng
10. Ijinkan Termohon menolak dengan tegas dalil Pemohon tersebut
dengan alasan-alasan sebagai berikut :
1) Yth Majelis Hakim Perkara a quo,
do
gu Bukti-bukti yang disampaikan oleh para pihak, baik oleh
Pemohon dan Turut Termohon, telah diperiksa dan diverifikasi
In
A
oleh keduanya di hadapan Sekretaris Majelis sebagaimana
tertuang dalam Berita Acara Verifikasi Bukti tanggal 28
ah
November 2019.
lik
Dengan telah dilakukannya verifikasi bukti tersebut, maka para
pihak telah mengakui satu sama lain bahwa bukti-bukti yang
am
ub
disampaikan telah sesuai dengan aslinya dan memenuhi syarat
pembuktian menurut ketentuan yang berlaku (tentunya termasuk
ep
bukti dengan label P – 8 dan P – 9 yang dipermasalahkan
k
si
dengan label P – 8 dan P – 9 tersebut pada perkara a quo, maka
menjadi suatu tanda tanya besar bagi Termohon, mengapa pada
ne
ng
do
gu
November 2019 ??
2) Apabila meneliti halaman 41 s.d 42 Putusan BANI, kiranya dapat
diketahui bahwa Bukti dengan label P – 9 tersebut telah
In
A
lik
ub
sama sekali tidak merinci bagian mana dari bukti dengan label P –
ep
tanda tangannya? Palsu dari kop suratnya? Palsu dari isi? dan lain
R
sebagainya.
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
benar dalam poin ini menjadikan dalil Pemohon kabur dan
R
tidak jelas.
si
Pada faktanya, apabila meneliti penjelasan Pemohon dalam
ne
ng
Pemohonnya, Pemohon hanya menjelaskan bahwa bukti P – 8
dan P – 9 tidak benar dan tidak sesuai dengan fakta di lapangan
karena menurut Pemohon, sampai dengan akhir masa kontrak,
do
gu ternyata alat pekerjaan yang menjadi kewajiban Turut Termohon
tidak terpasang dan tidak berfungsi sehingga tidak dapat dilakukan
In
A
serah terima pekerjaan.
Membaca dalil Pemohon tersebut untuk kemudian dikaitkan
ah
lik
dahulu di BANI, kiranya dapat disimpulkan bahwa tujuan
Pemohon dalam perkara a quo hanyalah ingin menguji
am
ub
kembali bantahannya dahulu bahwa Turut Termohon tidak
pernah melakukan pekerjaan dengan nilai yang mencapai
ep
94,48%. Untuk memuluskan dalilnya, Pemohon membungkus dalil
k
si
mengada-ada serta membuktikan bahwa Pemohon telah beritikad
buruk terhadap Termohon dan Turut Termohon.
ne
ng
do
gu
lik
ub
Putusan BANI.
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang disampaikan oleh Termohon selama proses arbitrase.
R
Dengan memperhatikan pertimbangan tersebut, maka adalah adil
si
dan patut bahwa tuntutan ganti rugi yang dapat dikabulkan oleh
ne
ng
Majelis Arbitrase adalah sebesar Rp. 1.900.000.000,- …”
6) Oleh karena tujuan Pemohon hanyalah ingin menguji kembali
bantahannya dahulu bahwa Turut Termohon tidak pernah
do
gu melakukan pekerjaan dengan nilai yang mencapai 94,48%,
dimana hal tersebut telah dipertimbangkan oleh Majelis Arbitrase,
In
A
maka sesuai ketentuan Pasal 11 ayat (2) jo. Pasal 62 ayat (4)
UUAAPS, Pengadilan Negeri dalam memeriksa dan mengadili
ah
lik
penilaian mengenai unsur-unsur sebagaimana diamanatkan dalam
Pasal 70 UUAAPS. Dengan kata lain, Pengadilan Negeri Jakarta
am
ub
Pusat a quo tidak berwenang untuk memeriksa kembali bukti
P – 8 dan P – 9 tersebut karena sudah diperiksa dan diadili
ep
oleh Majelis Arbitrase.
k
si
dalam suatu penyelesaian sengketa yang telah ditetapkan melalui
arbitase, kecuali dalam hal-hal tertentu yang ditetapkan dalam
ne
ng
Undang-undang ini.
do
gu
lik
ub
94,48%
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebagaimana diamanatkan dalam Penjelasan Pasal 70 UUAAPS
R
serta Yurisprudensi Mahkamah Agung dan judex factie.
si
Berdasarkan penjelasan di atas kiranya jelas bahwa dalil Pemohon yang
ne
ng
menyatakan “Putusan BANI diambil berdasarkan muatan alat bukti yang
tidak benar/palsu” pada bagian ini demi hukum tidak dapat dijadikan
alasan yang sah untuk membatalkan Putusan BANI sehingga patutlah
do
gu bagi Termohon untuk memohon kepada Yth Majelis Hakim perkara a quo
guna menolak permohonan pembatalan putusan arbitrase yang diajukan
In
A
Pemohon.
ALASAN KEDUA
ah
lik
BARU YANG MENENTUKAN DAN BELUM MENJADI DASAR
PERTIMBANGAN DALAM MEMUTUS PERKARA ARBITRASE
am
ub
11. Yth, Majelis Hakim Perkara a quo,
Alasan selanjutnya yang digunakan Pemohon untuk membatalkan
ep
Putusan BANI adalah dengan menyatakan bahwa terdapat bukti baru
k
si
Adapun bukti-bukti dimaksud adalah sebagai berikut:
a) Dokumen-dokumen (alat bukti tulisan) dan saksi-saksi yang
ne
ng
do
gu
tahun 2019.
b) Keterangan saksi-saksi yang berkaitan fakta-fakta hukum
ah
lik
bahwa:
Pekerjaan Turut Termohon belum selesai, antara lain
m
ub
kurang 4 lokasi.
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
12. Ijinkan Termohon menolak dengan tegas dalil Penggugat
R
tersebut dengan alasan-alasan sebagai berikut:
si
1) Sesuai dengan ketentuan Pasal 70 huruf b UUAAPS, telah
ne
ng
ditentukan bahwa salah satu alasan yang dapat membatalkan
suatu putusan arbitrase, adalah:
Setelah putusan diambil ditemukan dokumen yang bersifat
do
gu menentukan, yang disembunyikan pihak lawan.
Berangkat dari ketentuan di atas kiranya dapat ditarik kesimpulan
In
A
bahwa dokumen yang dapat membatalkan Putusan BANI haruslah
memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut (harus
ah
lik
- Unsur Pertama:
Dokumen tersebut haruslah ditemukan sesudah
am
ub
dijatuhkannya Putusan BANI, yakni sesudah tanggal 18
Februari 2020. Mengapa? Karena seperti halnya penemuan
ep
novum baru sebagaimana dipersyaratkan dalam proses
k
si
karena apabila “dokumen yang disembunyikan” tersebut
ternyata ditemukan sebelum putusan arbitrase diputus
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
disimpulkan bahwa unsur pertama dari Pasal 70 huruf b
R
UUAAPS tidak terpenuhi dalam dalil Pemohon.
si
- Unsur Kedua:
ne
ng
Dokumen tersebut haruslah bersifat menentukan, yang
berarti keberadaannya akan mempengaruhi isi Putusan
BANI. Artinya, apabila “dokumen menentukan” tersebut
do
gu disampaikan pada perkara arbitrase dahulu, maka isi
Putusan BANI akan berbeda. Hal ini haruslah dijelaskan
In
A
oleh Pemohon.
Namun demikian, apabila meneliti permohonan pembatalan
ah
lik
penjelasan yang meyakinkan dari Pemohon mengenai
kaitan serta mengapa keberadaan dokumen menentukan
am
ub
yang dimaksudkan dapat mempengaruhi isi dari Putusan
BANI. Ketiadaan penjelasan mengenai hal tersebut tersebut
ep
lagi-lagi menjadikan dalil Pemohon menjadi kabur dan tidak
k
si
Pemohon
- Unsur Ketiga:
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Peraturan Prosedur BANI, para pihak diberi kesempatan yang
R
sama untuk mengajukan bukti-bukti guna memperkuat dalilnya.
si
“Pasal 24 ayat (1) Peraturan Prosedur BANI
ne
ng
Setiap pihak wajib menjelaskan posisi masing-masing, untuk
mengajukan bukti yang menguatkan posisinya dan untuk
membuktikan fakta-fakta yang dijadikan dasar tuntutan atau
do
gu jawaban.”
3) Pertimbangan hukum yang diberikan oleh Majelis Arbitrase,
In
A
termasuk mengenai pembuktian para pihak dalam Putusan BANI
telah bersifat final dan mengikat para pihak serta para pihak
ah
lik
Berikut Termohon kutip ketentuan dimaksud:
“Pasal 2 ayat (1) Peraturan Prosedur BANI
am
ub
Peraturan dan Prosedur ini berlaku terhadap arbitrase yang
diselenggarakan oleh BANI. Dengan menunjuk BANI dan/atau
ep
memilih Peraturan dan Prosedur BANI untuk penyelesaian
k
si
melalui Pengadilan Negeri sehubungan dengan perjanjian atau
sengketa tersebut, dan akan melaksanakan setiap putusan yang
ne
ng
do
gu
dalam Bab III diatas, Majelis Arbitrase atau Arbiter Tunggal akan
memeriksa dan memutus sengketa antara para pihak atas nama
ah
lik
ub
pembuktian para pihak telah final, mengikat para pihak dan tidak
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4) Sebagaimana telah Termohon sampaikan sebelumnya,
R
dalam Putusan BANI tidak ada perbedaan pendapat (dissenting
si
opinion) dari Majelis Arbitrase yang memeriksa dan mengadili
ne
ng
perkara, termasuk pertimbangan hukum mengenai pembuktian
dari masing-masing pihak.
5) Alasan “terdapat bukti baru yang menentukan dan belum
do
gu menjadi dasar pertimbangan dalam memutus perkara arbitrase”
tidaklah dibenarkan dan tidak dapat dijadikan alasan untuk
In
A
membatalkan suatu putusan arbitrase karena tidak didukung oleh
putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap sebagaimana
ah
lik
Berdasarkan penjelasan di atas kiranya jelas bahwa alasan “terdapat
bukti baru yang menentukan dan belum menjadi dasar pertimbangan
am
ub
dalam memutus perkara arbitrase” yang digunakan Pemohon pada poin
ini demi hukum tidak dapat dijadikan alasan yang sah untuk
ep
membatalkan Putusan BANI sehingga patutlah bagi Termohon untuk
k
si
ALASAN KETIGA S.D KELIMA
MENGENAI DALIL PEMOHON YANG MENYATAKAN KURANGNYA
ne
ng
do
gu
lik
ub
kerugian.
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dengan meneliti argumentasi Pemohon terkait ketiga alasan di atas
R
dalam Permohonan, kiranya dapat disimpulkan bahwa atas ketiga alasan
si
tersebut, pada prinsipnya Pemohon hanyalah keberatan dengan
ne
ng
pertimbangan yang telah diberikan oleh Majelis Arbitrase dalam Putusan
BANI dan bermaksud untuk mengujinya kembali dalam perkara a quo
agar Majelis Hakim a quo mengkoreksi Putusan BANI dan memberikan
do
gu pertimbangan hukum sesuai dengan “versi-Pemohon”, khususnya terkait
tindakan Pemohon yang tidak melakukan pembayaran tahap kedua dan
In
A
memutus Perjanjian bukanlah sebuah tindakan wanprestasi.
14. Ijinkan Termohon menolak dengan tegas ketiga dalil Pemohon
ah
lik
1) Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, ketentuan
Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 14 ayat (1) jo. Pasal 33 Peraturan
am
ub
Prosedur BANI menyatakan bahwa pertimbangan hukum yang
diberikan Majelis Arbitrase dalam Putusan BANI demi hukum
ep
mengikat para pihak secara final dan harus dilaksanakan dengan
k
si
Termohon (in casu tidak melakukan pembayaran tahap kedua dan
memutus Perjanjian) adalah sebuah tindakan wanprestasi. Hal ini
ne
ng
tidak dapat diuji ulang pada perkara a quo yang notabene hanya
menilai alasan-alasan pembatalan putusan arbitrase yang diatur
do
gu
lik
ub
70 UUAAPS.
ep
yang digunakan Pemohon pada poin ini juga demi hukum tidak dapat
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perkara a quo guna menolak permohonan pembatalan putusan arbitrase
R
yang diajukan Pemohon.
si
ALASAN KEENAM
ne
ng
MENGENAI DALIL PEMOHON YANG MENYATAKAN PUTUSAN BANI
MELAMPAUI 180 HARI
15. Yth, Majelis Hakim Perkara a quo,
do
gu Alasan terakhir yang digunakan Pemohon untuk membatalkan Putusan
BANI adalah dengan menyatakan bahwa putusan tersebut telah
In
A
melampaui jangka waktu 180 hari sebagaimana yang ditetapkan dalam
UUAAPS.
ah
lik
dengan alasan-alasan sebagai berikut:
Sebagaimana yang telah Termohon sampaikan
am
ub
sebelumnya, dengan memilih Peraturan Prosedur BANI sebagai
hukum acara pemeriksaan sengketa perkara No. 42025/IV/ARB-
ep
BANI/2019, maka Peraturan Prosedur BANI demi hukum mengikat
k
si
UUAAPS).
Peraturan Prosedur BANI juga telah mengatur mengenai
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dengan demikian, sangat jelas kiranya bahwa dalil
R
Pemohon yang menyatakan bahwa pemeriksaan perkara No.
si
42025/IV/ARB-BANI/2019 yang melampaui jangka waktu 180 hari
ne
ng
dapat digunakan sebagai alasan untuk membatalkan Putusan
BANI, adalah dalil yang sangat mengada-ada dan menunjukan
minimnya pengetahuan Pemohon atas hukum arbitrase.
do
gu Berdasarkan penjelasan di atas kiranya jelas bahwa alasan “Putusan
BANI melampaui jangka waktu 180 hari” yang digunakan Pemohon pada
In
A
poin ini juga demi hukum tidak dapat dijadikan alasan yang sah untuk
membatalkan Putusan BANI sehingga patutlah bagi Termohon untuk
ah
lik
permohonan pembatalan putusan arbitrase yang diajukan Pemohon.
PETITUM
am
ub
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka dengan ini Termohon mohon kepada
Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo agar memberikan putusan
ep
sebagai berikut:
k
Dalam Eksepsi
ah
si
Menyatakan Permohonan Pembatalan atas Putusan Arbitrase
BANI No. 42025/IV/ARB-BANI/2019 tertanggal 18 Februari 2020 tidak
ne
ng
do
gu
lik
ub
berikut
ah
1. Bah
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
BANI/2019, Tanggal 18 Februari 2020, kecuali yang secara tegas diakui
R
kebenarannya.
si
2. Bah
ne
ng
wa Pemohon mengajukan/mendaftarkan Perkara Pemohonan Pembatalan
Putusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (“BANI”) Nomor 42025/IV/ARB-
BANI/2019 tanggal 18 Februari 2020 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
do
gu pada tanggal 01 April 2020 dan diregister di Kepaniteraan Perdata
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam perkara Nomor
In
A
185/Pdt.ARB/2020/PN. Jkt. Pst.
3. Bah
ah
lik
Februari 2020 yang dimintakan pembatalannya oleh Pemohon adalah
sebagai berikut:
am
ub
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN
ep
Dalam Pokok Perkara
k
Dalam Konvensi
ah
1. Men
R
si
gabulkan Permohonan Arbitrase Pemohon Konvensi untuk sebagian;
2. Men
ne
ng
do
gu
4. Me
mbebankan biaya administrasi, biaya pemeriksaan dan biaya arbiter
ah
lik
ub
5. Men
ghukum dan memerintahkan Termohon Konvensi untuk
ka
83.540.050,- (delapan puluh tiga juta lima ratus empat puluh ribu lima
R
puluh Rupiah);
es
6. Men
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dalam Rekonvensi
R
1. Men
si
gabulkan permohonan Rekonvensi yang diajukan Pemohon Rekonvensi
ne
ng
untuk sebagian;
2. Men
yatakan sah dan mengikat Surat Perjanjian untuk melaksanakan Paket
do
gu Pekerjaan Pengadaan Jasa Lainnya PEMBANGUNAN AWS DAN
SENSOR KUALITAS AIR LAUT Nomor : SPPB.11/PASKAL/PPK-
In
A
MM/DEP.I/IX/2018 tanggal 17 September 2018 jo. Addendum Kontrak
Nomor : 03/AD-PASKAL/PPK-MM/IX/2018 tanggal 26 September 2018;
ah
3. Men
lik
yatakan bahwa Pemutusan Kontrak Nomor : SPPB.11/PASKAL/PPK-
MM/DEP.I/IX/2018 tanggal 17 September 2018 jo. Addendum Kontrak
am
ub
Nomor : 03/AD-PASKAL/PPK-MM/IX/2018 tanggal 26 September 2018
oleh Pemohon Rekonvensi kepada Termohon Rekonvensi adalah sah
ep
dan mengikat;
k
4. Me
ah
si
dalam rekonvensi kepada Pemohon Rekonvensi dan Termohon
Rekonvensi masing-masing seperdua (1/2) bagian;
ne
ng
5. Men
ghukum dan memerintahkan Termohon Rekonvensi untuk
do
gu
lik
ub
yatakan Putusan Arbitrase ini adalah putusan dalam tingkat pertama dan
ep
2. Men
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Putusan Arbitrase ini selambat-lambatnya 45 (empat puluh lima) hari
R
kalender terhitung sejak Putusan Arbitrase ini diucapkan;
si
3. Me
ne
ng
merintahkan kepada Sekretaris Majelis atau Asisten Sekretaris Majelis
BANI untuk mendaftarkan turunan resmi Putusan Arbitrase ini di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas biaya Pemohon
do
gu Konvensi/Termohon Rekonvensi dan Termohon Konvensi/Pemohon
Rekonvensi dalam tenggang waktu sebagaimana ditetapkan dalam
In
A
Undang-Undang No. 30 Tahun 1999 Tentang Arbitrase Dan Alternatif
Penyelesaian Sengketa.
ah
4. Bah
lik
wa mengenai permohonan pembatalan putusan arbitrase telah diatur dalam
Bab VII Pasal 70, 71 dan 72 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999
am
ub
Tentang Arbitrase Dan Alternatif Penyelesaian Sengketa (“UU Arbitrase”).
5. Bah
ep
wa Pasal 70 UU Arbitrase menyatakan:
k
si
sebagai berikut :
a. sura
ne
ng
do
gu
b. sete
lah putusan diambil ditemukan dokumen yang bersifat menentukan, yang
disembunyikan oleh pihak lawan ; atau
In
A
c. putu
san diambil dari hasil tipu muslihat yang dilakukan oleh salah satu pihak
ah
lik
ub
dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak hari penyerahan
ep
7. Bah
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(1) Per
R
mohonan pembatalan putusan arbitrase harus diajukan kepada Ketua
si
Pengadilan Negeri.
ne
ng
(2) Apa
bila permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dikabulkan,
Ketua Pengadilan Negeri menentukan lebih lanjut akibat pembatalan
do
gu seluruhnya atau sebagian putusan arbitrase.
(3) Put
In
A
usan atas permohonan pembatalan ditetapkan oleh Ketua Pengadilan
Negeri dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak permohonan
ah
lik
(4) Terh
adap putusan Pengadilan Negeri dapat diajukan permohonan banding ke
am
ub
Mahkamah Agung yang memutus dalam tingkat pertama dan terakhir.
(5) Mah
ep
kamah Agung mempertimbangkan serta memutuskan permohonan
k
banding sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) dalam waktu paling lama
ah
si
Mahkamah Agung.
8. Bah
ne
ng
do
gu
lik
ub
c. putu
san diambil dari hasil tipu muslihat yang dilakukan oleh salah satu pihak
ka
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
9. Bah
R
wa Penjelasan Pasal Demi Pasal UU Arbitrase menyatakan:
si
Pasal 70
ne
ng
Permohonan pembatalan hanya dapat diajukan terhadap putusan arbitrase
yang sudah didaftarkan di pengadilan. Alasan-alasan permohonan
pembatalan yang disebut dalam pasal ini harus dibuktikan dengan putusan
do
gu pengadilan. Apabila pengadilan menyatakan bahwa alasan-alasan tersebut
terbukti atau tidak terbukti, maka putusan pengadilan ini dapat digunakan
In
A
sebagai dasar pertimbangan bagi hakim untuk mengabulkan atau menolak
permohonan.
ah
Pasal 71
lik
Cukup jelas
Pasal 72
am
ub
Ayat (1)
Cukup jelas
ep
Ayat (2)
k
pembatalan jika diminta oleh para pihak, dan mengatur akibat dari
R
si
pembatalan seluruhnya atau sebagian dari putusan arbitrase bersangkutan.
Ketua Pengadilan Negeri dapat memutuskan bahwa setelah diucapkan
ne
ng
pembatalan, arbiter yang sama atau arbiter lain akan memeriksa kembali
sengketa bersangkutan atau menentukan bahwa suatu sengketa tidak
do
gu
Ayat (4)
Yang dimaksud dengan "banding" adalah hanya terhadap pembatalan
ah
lik
ub
Cukup jelas
10. Bah
ka
11. Bah
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. ber
R
dasarkan Pasal 70 Huruf a UU Arbitrase (vide Bagian IV Angka 1
si
Halaman 6 Surat Permohonan),
ne
ng
2. ber
dasarkan Pasal 70 Huruf b UU Arbitrase (vide Bagian IV Angka 2
Halaman 7 Surat Permohonan),
do
gu 3. ber
dasarkan Kurangnya Pertimbangan Hukum Dalam Putusan Majelis
In
A
Arbitrase (Onvoeldoende Gemotiveerd) (vide Bagian IV Angka 3
Halaman 8 Surat Permohonan),
ah
4. ber
lik
dasarkan Pertimbangan Majelis Arbitrase Keliru dan Bertentangan
Dengan Fakta Hukum (vide Bagian IV Angka 4 Halaman 16 Surat
am
ub
Permohonan),
5. ber
ep
dasarkan pendapat Prof. Dr. H. Priyatno Abdurrasyid Huruf b (vide
k
si
6. ber
dasarkan Putusan Arbitrase Melampaui Waktu 180 Hari (vide Bagian
ne
ng
do
gu
lik
13. Bah
wa alasan Turut Termohon menolak seluruh dalil Pemohon yang
m
ub
ng
Termohon.
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dalam setiap surat-surat/Berita Acara yang diterbitkan oleh Pemohon sendiri
R
selalu dijumpai kata-kata tegas :
si
- “telah mengadakan pemeriksaan hasil pekerjaan dan menerima hasil
ne
ng
pekerjaan pengadaan barang/ jasa berupa Pembangunan AWS dan
Sensor Kualitas Air Laut” (kutipan BAPHP 28.a) ATAU
- “Kami berpendapat bahwa setelah dilaksanakan pemeriksaan kegiatan
do
gu tersebut diatas dalam keadaan terperiksa baik sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan sehingga prosentase hasil pekerjaan telah mencapai
In
A
94,48%, maka kepada PT Gealogic Survey Provices berhak menerima
Pembayaran”(kutipan BAPHP 28.a) ATAU
ah
lik
Pekerjaan Pembangunan AWS dan Sensor Kualitas Air Laut, dan telah
dilaksanakan dengan syarat syarat pekerjaan ataupun spesifikasi yang
am
ub
telah ditetapkan dalam kontrak serta bobot kumulatif pekerjaan yang
telah dicapai sebesar 94,48%. Dengan demikian PENYEDIA berhak
ep
menerima Pembayaran Tahap Kedua dengan rincian…. dst” (Kutipan
k
BAPP.34)
ah
14. Bah
R
si
wa untuk pembayaran Tahap Pertama pun Pemohon (beserta Tim
Pendukungnya sendiri) dan Turut Termohon melakukan prosedur yang sama
ne
ng
(vide Bukti P-6 dan Bukti P-7, yaitu “BAPHP.08” dan “BAPP.09”)
15. Bah
do
gu
16. Bahwa Turut Termohon menolak dengan tegas dalil-dalil Pemohon yang
disampaikan di Bagian IV Angka 2 Halaman 7 – 8 Surat Permohonan
ah
lik
mengenai “Terdapat Bukti Baru Yang Menentukan Dan Belum Menjadi Dasar
Pertimbangan Dalam Memutuskan Perkara Arbitrase”.
m
ub
17. Bah
wa alasan Turut Termohon menolak seluruh dalil Pemohon yang
ka
a. Tata
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
penghujung tahun 2018, berlaku Peraturan Dirjen perbendaharaan
R
Negara No. PER-13/PB/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan
si
Penerimaan dan Pengeluaran Negara Pada Akhir Tahun Anggaran
ne
ng
2018. KPPN/Kantor Kas Negara mengharuskan Kontraktor untuk
menerbitkan Jaminan Pembayaran Bank sebesar SISA PEKERJAAN
yang belum selesai sebagai syarat mendapatkan pembayaran penuh
do
gu atas kegiatan pekerjaan dana APBN yang melewati batas akhir
tanggal tutup anggaran.
In
A
Pemohon pun telah menerapkan Peraturan Dirjen Perbendaharaan
Negara tersebut pada BAPP 34 yang mensyaratkan Jaminan
ah
lik
dengan baik oleh Turut Termohon dengan menyerahkan Jaminan
Bank tersebut walaupun jumlahnya jauh melebihi sisa pekerjaan yang
am
ub
yang belum selesai sebesar 5,52%.
b. Pe
ep
mohon dalam Permohonan Pembatalan Putusan Arbitrase ini, secara
k
si
benar/palsu. Pemohon tidak membaca sama sekali secara seksama
dan cermat berbagai Berita Acara yang dikeluarkan olehnya sendiri
ne
ng
do
gu
lik
ub
dimana :
R
Tida
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tidak ada satu lokasipun jasa instalasi yang telah dibayarkan
R
oleh Pemohon. Dengan demikian argumentasi ini tidak
si
seharusnya ada dan tidak lagi merupakan sebuah argument,
ne
ng
karena memang belum ditagihkan. Bahkan dua lokasi, Cirebon
dan Pekalongan, yang diakui oleh Pemohon dalam Surat
Permohonan Pembatalan ini pun, oleh Turut Termohon belum
do
gu sempat ditagihkan karena terlanjur diputus Kontrak sepihak
oleh Pemohon.
In
A
Pe
mohon mencoba mengesampingkan Surat No.
ah
lik
2018 yang juga diterbitkan olehnya yang terang benderang
menyatakan capaian prestasi telah mencapai 87,28% dan oleh
am
ub
karenanya Pemohon memerintahkan pembayaran termin
tahapan pertama sebagaimana diatur dalam Kontrak.
ep
Pe
k
si
Harga” yang kemudian dijadikan Kontrak No.
SPPB.11/PSKAL/PPK-MM/DEP.I/IX/2018. Di dalam Daftar
ne
ng
do
gu
lik
ub
selaku PPK.
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pertimbangan Dalam Memutuskan Perkara Arbitrase” tidak terbukti,
R
sehingga sudah sepatutnya dalil-dalil ini ditolak.
si
19. Bah
ne
ng
wa Turut Termohon menolak dengan tegas seluruh dalil Pemohon yang
disampaikan di Bagian IV Angka 3 Halaman 8 – 15 Surat Permohonan
mengenai “Kurangnya Pertimbangan Hukum Dalam Putusan Majelis
do
gu Arbitrase (Onvoeldoende Gemotiveerd)”.
20. Bah
In
A
wa alasan Turut Termohon menolak seluruh dalil Pemohon yang
disampaikan di Bagian IV Angka 3 Halaman 8 – 15 Surat Permohonan
ah
lik
Turut Termohon sependapat dengan Pertimbangan Hukum Majelis
Arbitrase Perkara Nomor 42025/IV/ARB-BANI/2019 pada DALAM
am
ub
POKOK PERKARA Dalam Konvensi Bagian I halaman 40 – 41 yang
menyatakan:
ep
“Menimbang bahwa meskipun dalam ketentuan huruf S.2.b
k
si
mencapai nilai bobot 100% yang dinyatakan dengan Berita Acara
Pemeriksaan dan Penerima Barang/Jasa dan Berita Acara Serah Terima
ne
ng
do
gu
Permohon yaitu bukti yang diberi tanda P.9 perihal Berita Acara
Penyelesaian Pekerjaan yang ditandatangani oleh Para Pihak sudah
dapat menunjukkan bahwa Penyedia telah menyelesaikan pekerjaan
In
A
lik
2.033.280.000,- (dua milyar tiga puluh tiga juta dua ratus delapan puluh
ribu Rupiah)”
m
ub
ng
oleh Turut Termohon adalah Prestasi yang diakui kedua belah Pihak
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dalam Kontrak dan telah memiliki kekuatan hukum, yakni BAPP.34
R
sebesar 94,48% maupun Prestasi Termutakhir pasca Pemasangan dan
si
Instalasi 2 (dua) lokasi yakni Cirebon dan Pekalongan yang telah memiliki
ne
ng
Berita Acara Serah Terima di lokasi, namun belum dilakukan Berita Acara
Penyelesaian Pekerjaan (BAPP) karena terlanjur diputus Kontrak sepihak
oleh Pemohon. Capaian prestasi termutakhir tersebut yang kemudian
do
gu dijadikan dasar mengajukan Permohonan Arbitrase ke BANI yakni
sebesar 97,72% dimana kekurangan pembayaran adalah sebesar Rp.
In
A
2.087.924.400,- (dua milyar delapan puluh tujuh juta sembilan ratus dua
puluh empat ribu empat ratus Rupiah).
ah
lik
putusannya yang menyatakan “Menimbang bahwa berdasarkan dokumen
perkara, Termohon terbukti belum melakukan pembayaran tahap
am
ub
kedua tersebut dengan alasun-alasan sebagaimana tersebut diatas;
Menimbang bahwa berdasarkan fakta dan pertimbangan tersebut
ep
diatas, maka Termohon telah terbukti telah melakukan cidera
k
si
diperjanjikan dengan tidak melakukan pembayaran tahap kedua
kepada Pemohon. Dengan demikian, tuntutan Pemohon agar
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
27 Desember 2018, dimana Turut Termohon telah mengutarakan
R
berbagai dalil dengan bukti bukti keteledoran managerial Pemohon dan
si
juga gangguan cuaca dan badai yang memenuhi unsur Keadaan Kahar
ne
ng
yang diumumkan sendiri oleh instansi Pemohon sebagai satu-satunya
Badan Informasi Cuaca di Indonesia. Turut Termohon melampirkan
beberapa bukti, di antaranya rekaman percakapan tertulis antara
do
gu Pemohon dan Turut Termohon, demikian juga antara Ketua Tim
Pendukung Pemohon dengan Turut Termohon.
In
A
Hal-hal kahar lainnya yang dapat dijadikan alat bukti melalui
pengumuman resmi BMKG yang tercatat di antaranya:
ah
lik
paling fatal adalah Kuala Tanjung, yang oleh Negara telah dibidik
sebagai Pelabuhan Hub Internasional Utama, penolakan demi
am
ub
penolakan terjadi pada saat Tiang/Tower hendak dipasang dan baru
mendapatkan informasi untuk dapat bekerja pada pukul 17.00 tanggal
ep
19 Desember 2018.
k
si
daerah-daerah terdampak, seperti Pekalongan, Cirebon, Belitung dan
Kuala Tanjung. Seluruh staf pendampingan dari BMKG tidak tersedia
ne
ng
do
gu
Kontrak.
Pemohon juga mengulang-ulang dalil yang sama di sepanjang
ah
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pembahasan pemutusan kontrak yang memberi hak yang sama pada
R
kedua pihak.
si
Pemohon mencoba menganulir berbagai Berita Acara
ne
ng
Pembayaran dan Perintah Membayar yang telah Pemohon dan Tim
Pendukungnya terbitkan sepanjang Proses Pembayaran yang telah
berlangsung sebanyak dua kali, yang keseluruhannya belum pernah
do
gu Pemohon nyatakan dicabut hingga Sidang Permohonan Pembatalan ini
berlangsung. Setiap tindakan menilai capaian prestasi selalu
In
A
berpedoman pada Daftar Kuantitas Barang dan Harga dan Pemeriksaan
Lapangan serta Berita Acara Pemeriksaan di Lapangan yang terdapat
ah
lik
pembayaran.
Turut Termohon sependapat dengan Majelis Arbitrase bahwa
am
ub
Pemohon melanggar pasal 1234 KUHPerdata yakni tidak melakukan apa
yang diperjanjikan dengan tidak melakukan Pembayaran Tahap Kedua
ep
sebagaimana dijanjikan dalam BAPP 34 yang diterbitkan Pemohon
k
sendiri.
ah
si
“Kurangnya Pertimbangan Hukum Dalam Putusan Majelis Arbitrase
(Onvoeldoende Gemotiveerd)” tidak terbukti, sehingga sudah sepatutnya
ne
ng
do
gu
Fakta Hukum”.
23. Bah
ah
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b. Dari Pertimbangan Hukum Majelis Arbitrase Nomor 42025/IV/ARB-
R
BANI/2019 telah jelas dan terang benderang bahwa dasar penetapan
si
Wanprestasi Pemohon yakni pemutusan kontrak secara sepihak yang
ne
ng
merugikan Turut Termohon dengan tidak melaksanakan pembayaran
tahap kedua sehingga terbukti melanggar Pasal 1234 KUHPerdata.
Pemohon juga secara dangkal dan membabi buta menterjemahkan
do
gu setiap kegagalan menyelesaikan pekerjaan 100% hingga batas waktu
Kontrak sebagai WANPRESTASI. Sejumlah perundang-undangan
In
A
telah mengatur dengan baik atas berbagai perlindungan atas kendala
yang terjadi di lapangan dan harus dilihat secara kasus per kasus
ah
lik
WANPRESTASI. Jawaban secara komprehensif telah diuraikan Turut
Termohon pada Angka 19 sd. 21 di atas.
am
ub
c. Pemohon kurang menyimak Putusan Majelis Arbitrase Nomor
42025/IV/ARB-BANI/2019. Dalam Putusan Rekonpensi,
ep
Termohon/Majelis Arbitrase, setelah mendengarkan tidak adanya
k
si
Rekonpensi/Pemohon untuk memutus Kontrak Nomor
SPPB.11/PASKAL-MM/DEP.I/IX/2018 tanggal 17 September 2018 jo.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Seluruh barang yang belum dipasang masih tersimpan rapi, harus
R
dipertanggungjawabkan dan tetap menjadi inventaris Negara karena
si
telah bernomor inventaris. Kerugian Negara hendaknya dapat
ne
ng
terhindarkan melalui kemampuan managerial aparat sipil Negara
dalam hal ini PPK dan jajarannya dalam mengelola kegiatan
pembangunan Negara dengan jujur dan target oriented, bukan
do
gu dengan tindakan sewenang-wenang yang dimilikinya oleh karena
jabatannya melalui tindakan manipulatif dan wanprestasi.
In
A
24. Bah
wa dengan demikian dalil-dalil Pemohon mengenai “Pertimbangan Majelis
ah
lik
sehingga sudah sepatutnya dalil-dalil Pemohon ini diabaikan.
25. Bah
am
ub
wa Turut Termohon menolak dengan tegas seluruh dalil Pemohon yang
disampaikan di Bagian IV Angka 5 Halaman 21 – 25 Surat Permohonan
ep
mengenai “Putusan Arbitrase tidak diperkenankan mengandung keputusan
k
26. Bah
R
si
wa alasan Turut Termohon menolak seluruh dalil Pemohon yang
disampaikan di Bagian IV Angka 5 Halaman 21 – 25 Surat Permohonan
ne
ng
do
gu
lik
ub
KUHPerdata.
Majelis Arbiter mengabulkan permohonan Rekonvensi Pemohon
ka
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tindakan Pemuutusan Kontrak secara Sepihak oleh Pemohon tanpa
R
mengindahkan kendala-kendala yang sudah disampaikan pada Surat
si
Balasan Peringatan-1 dan Surat Balasan Peringatan-2, dan tanpa
ne
ng
mengindahkan peraturan perundang undangan yang selalu
menyediakan ruang dan bagian yang mengatur perihal Kendala
Lapangan, HARUS DIIKUTI DAN DITINDAKLANJUTI dengan
do
gu Pembayaran Prestasi Pekerjaan yang disepakati, dihitung oleh kedua
Pihak. Berita Acara Prestasi Pekerjaan terupdate yang terrekam
In
A
adalah BAPP Nomor 34 yang telah dengan jelas menyatakan prestasi
pekerjaan mencapai 94,48%. Bahkan permohonan Turut Termohon
ah
lik
Kalibrasi DIABAIKAN/TIDAK DIKABULKAN oleh Majelis Arbitrase. 2
(dua) Lokasi terpasang tersebut bahkan SUDAH DIAKUI Pemohon
am
ub
dalam sejumlah sidang Arbitrase maupun dalam surat permohonan
Pemohon pada sidang ini.
ep
b. Pemohon mencoba mendalilkan kerugian Negara dan
k
si
dengan Putusan Majelis Arbitrase/Termohon yang dalam Putusan
Konvensi menyatakan “Menirnbang bahwa sebagian kecil pekerjaan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
keterlambatan kepada Pcnyedia dan perpanjangan jaminan
R
pclaksanaan.
si
3) Pemberian kesempatan kepada Penyedia untuk menyelesaikan
ne
ng
pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
melampaui Tahun Anggaran".
Pemohon, yang oleh Negara diberi kewenangan untuk membuat
do
gu komitmen, bertentangan dengan BAPP 34 yang telah Pemohon
terbitkan, mencoba membangun dalil sedemikian rupa sehingga tidak
In
A
dimungkinkan untuk dilakukan perpanjangan waktu atas sisa
pekerjaan yang hanya 5,52% (yang sesungguhnya tersisa hanya
ah
lik
Pekalongan). Dengan tidak diperpanjangnya kontrak walaupun
seluruh perundangan memberi ruang untuk dilakukannya hal tersebut
am
ub
dan Turut Termohon mendukung keputusannya dengan menerbitkan
Jaminan Pembayaran Jauh Melebihi kewajibannya, Pemohon telah
ep
membuat seluruh 6 (enam) lokasi terbengkalai, tidak terawat, tidak
k
si
oleh ketersediaan data cuaca dan meteorologi yang menjadi latar
belakang diselenggarakannya Kontrak ini.
ne
ng
do
gu
lik
ub
28. Bah
ep
29. Bah
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bagian IV Angka 6 Halaman 25 – 26 Surat Permohonan tersebut di atas
R
karena Pemohon menggunakan asumsi bahwa dengan ditunjuknya Ir.
si
Harianto Sinidja, M.Sc., Ph.D., FCBArb., sebagai Arbiter pada tanggal 13
ne
ng
Agustus 2019 maka waktu pemeriksaan perkara Arbitrase Nomor
42025/IV/ARB-BANI/2019 pun mulai dihitung. Faktanya pemeriksaan
perkara (sidang pertama) baru dimulai pada tanggal 26 September 2019.
do
gu 30. Bah
wa apabila benar - quad non – Majelis Arbiter terbentuk pada tanggal 13
In
A
Agustus 2019, maka secara sepintas terlihat pemeriksaan perkara Arbitrase
Nomor 42025/IV/ARB-BANI/2019 diselesaikan dalam kurun waktu selama
ah
185 (seratus delapan puluh lima) hari. Bukan 180 (seratus delapan puluh)
lik
hari. Hal ini menurut hemat Turut Termohon tidak substansial karena hanya
berselisih 5 (lima) hari saja.
am
ub
31. Bah
wa dengan demikian dalil-dalil Pemohon mengenai “Putusan Arbitrase
ep
Melampaui Waktu 180 Hari” tidak terbukti, sehingga sudah sepatutnya dalil-
k
si
dengan ini Turut Termohon menyampaikan permohonan kepada Ketua Majelis
Hakim agar berkenan memeriksa, mempertimbangkan dan memutuskan
ne
ng
sebagai berikut:
1. Men
do
gu
lik
ub
sesuai dengan rasa kepatutan dan rasa keadilan (ex aequo et bono).
Menimbang bahwa untuk membuktikan dalil permohonan, Pemohon
ka
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
17 September 2018, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi
R
tanda P-2B;
si
3. Fotokopi Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dalam Surat
ne
ng
Perjanjian Kontrak Pembangunan AWS dan Sensor Kualitas Air Laut No.
SPPB.11/PASKAL/PPK-MM/DEP.I/IX/2018., tanggal 17 September 2018.,
selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-2C;
do
gu 4. Fotokopi Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) dalam Surat
Perjanjian Kontrak Pembangunan AWS dan Sensor Kualitas Air Laut No.
In
A
SPPB.11/PASKAL/PPK-MM/DEP.I/IX/2018 tertanggal 17 September 2018,
selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-2D;
ah
lik
PASKAL/PPK-MM/IX/2018 tertanggal 26 September 2018 terhadap Surat
Perjanjian Kontrak No. SPPB.11/PASKAL/PPK-MM/DEP.I/IX/2018
am
ub
tertanggal 17 September 2018, selanjutnya pada fotokopi bukti surat
tersebut diberi tanda P-2E;
ep
6. Fotokopi Kwitansi No. : 01/GSP/IX/2018 Tanggal 19 September
k
si
Ratus Tiga Puluh Empat Juta Empat Ratus Ribu Rupiah)., selanjutnya
pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-3A;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
12. Fotokopi Kwitansi Nomor : 014/K/PT.GSP/X/2018 tanggal 31
R
Oktober 2018, sebesar Rp508.320.000,00 (Lima Ratus Delapan Juta Tiga
si
Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah), selanjutnya pada fotokopi bukti surat
ne
ng
tersebut diberi tanda P-7A;
13. Fotokopi Berita Acara Pembayaran Tahap Pertama (Prestasi
Pekerjaan) Nomor : BAP.18/PASKAL/PPK-MM/DEP.I/X/2018, selanjutnya
do
gu pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-7B;
14. Fotokopi Surat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika No.
In
A
UM.501/1308/PTSP/XII/2018 perihal Tanda Bukti Permintaan Informasi
dan atau Jasa Penggunaan, Kalibrasi Alat, Pelayanan Penjualan Publikasi
ah
lik
Penggunaan Gedung Serba Guna Citeko tertanggal 9 November 2018,
selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-8;
am
ub
15. Fotokopi Surat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
perihal Daftar Permintaan Barang tertanggal 2 November 2018,
ep
selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-9;
k
si
Jasa Penggunaan, Kalibrasi Alat, Pelayanan Penjualan Publikasi dan
Cetakan Mengenai Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika dan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
20. Fotokopi Notulen Rapat Koordinasi Pengadaan AWS Tahun
R
Anggaran 2018 tanggal 18 Desember 2018, selanjutnya pada fotokopi
si
bukti surat tersebut diberi tanda P-13;
ne
ng
21. Fotokopi Surat PPK Nomor : 132/PPK-MM/DEPI/XII/2018, tanggal
19 Desember 2018, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi
tanda P-14;
do
gu 22. Fotokopi Surat PPK Nomor : 131/PPK-MM/DEP.I/XII/2018 Kepada
PT. Gealogic Survey Provices Tanggal 19 Desember 2018, selanjutnya
In
A
pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-15;
23. Fotokopi Notulen Rapat Badan Meteorologi Klimatologi dan
ah
lik
Kualitas Air Laut, tertanggal 27 Desember 2018, selanjutnya pada fotokopi
bukti surat tersebut diberi tanda P-16;
am
ub
24. Fotokopi Surat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika No.
133/PPK-MM/DEP.I/XII/2018 perihal Surat Peringatan tertanggal 27
ep
Desember 2018, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi
k
tanda P-17A;
ah
si
137/LTR/GSP/XII/2018 tanggal 27 Desember 2018, selanjutnya pada
fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-17B;
ne
ng
do
gu
lik
ub
Pemutusan Kontrak Kegiatan Pengadaan AWS & Sensor Kualitas Air Laut
tanggal 31 Desember 2018, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut
ka
tanda P-20A;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
30. Fotokopi screenshot e-mail Surat Pemutusan Kontrak oleh PPK
R
Pusat Meteorologi Maritim kepada Direktur PT. Geologic Survey Provices
si
tertanggal 31 Desember 2018, selanjutnya pada fotokopi bukti surat
ne
ng
tersebut diberi tanda P-20B;
31. Fotokopi screenshot e-mail Surat Pemutusan Kontrak oleh PPK
Pusat Meteorologi Maritim kepada Direktur PT. Geologic Survey Provices
do
gu tertanggal 31 Desember 2018, selanjutnya pada fotokopi bukti surat
tersebut diberi tanda P-20C;
In
A
32. Fotokopi Surat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika No.
027/PPK-MM/DEP.I/XII/2018 perihal Demobilisasi Barang tertanggal 15
ah
April 2018, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-
lik
21;
33. Fotokopi Surat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika No.
am
ub
032/PPK-MM/DEP.I/VII/2019 perihal Penagihan Denda tertanggal 10 Mei
2019, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-22 A;
ep
34. Fotokopi Tanda Terima Surat Penagihan Denda tanggal 10 Mei
k
si
35. Fotokopi Surat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika No.
032/PPK-MM/DEP.I/VII/2019 perihal Penagihan Kedua atas Denda
ne
ng
do
gu
lik
ub
Pembangunan AWS dan Sensor Kualitas Air Laut yang telah dilakukan
M
ng
oleh penyedia barang dan Jasa PT. GSP (TURUT TERMOHON) Tanggal
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
27 Desember 2018, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi
R
tanda P-25;
si
40. Fotokopi MEMO Nomor : MR.01/TP-MM/DEP.I/XII/2018 Kepada
ne
ng
PPK (PEMOHON) dari Ketua Tim Pendukung Pengelolaan Meteorologi
Maritim, Perihal Hasil Evaluasi Tanggal 28 Desember 2018, selanjutnya
pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-26A;
do
gu 41. Fotokopi Berita Acara Pemeriksaan Hasil Nomor : BAPHP
/PASKAL/PPK-MM/DEP.I/XII/2018 yang dibuat dan ditandatangi Tim
In
A
Pendukung yang memeriksa barang dan melakukan perhitungan tanggal
28 Desember 2018, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi
ah
tanda P-26B;
lik
42. Fotokopi Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan Nomor :
BAPP.52/PASKAL/PPK-MM/DEP.I/XII/2018 tanggal 31 Desember 2018,
am
ub
selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda P-27;
43. Fotokopi dari printscan Petunjuk Operasional Kegiatan (POK)
ep
Tahun Anggaran 2019 oleh BMKG Unit Kerja Sekretariat Utama BMKG,
k
si
Fotokopi bukti surat tersebut bermeterai cukup, dan telah dicocokan
sesuai dengan aslinya, kecuali alat bukti surat P-1A berupa fotokopi dilegalisir,
ne
ng
do
gu
kesemuanya berupa fotokopi dari fotokopi dan print scan tanpa diperlihatkan
aslinya, maka alat bukti surat tersebut sesuai ketentuan hukum acara perdata
di Indonesia harus dikesampingkan karena kekuatan sebuah alat bukti surat
In
A
lik
ub
telah pula mengajukan saksi dan/atau ahli yang memberikan keterangan pada
pokoknya sebagai berikut:
ka
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa BMKG khususnya Pusat Meteorologi Maritim untuk
R
menambah jaringan data daerah yang masih belum terpantau maka
si
diperlukan pemasangan alat Automatic Wheater Sensor (AWS) dan
ne
ng
Kualitas Air laut di 6 (enam) titik, 2 di Jawa dan 4 di Sumatera yaitu di
Kuala Tanjung, Dumai, Belitung, Bengkulu, Cirebon, dan Pekalongan
- Bahwa sebagai pengguna alat/user, Saksi lah yang menyusun
do
gu spesifikasi teknis peralatan AWS dan Sensor Kualitas Air Laut dalam
Paket Pekerjaan Pembangunan AWS dan Sensor Kualitas Air Laut
In
A
Tahun 2018.
- Bahwa alat Automatic Wheater Sensor (AWS) dan Kualitas Air laut
ah
lik
tersebut terdiri atas, tower (tiang) dengan beberapa lengan yang
dipasang Sensor suhu udara, angin, tekanan, curah hujan dan sinar
matahari, sensor kualitas air laut, catu daya solar cell, data logger, GSM
am
ub
transmitter, server. Cara kerjanya secara berkala sensor-sensor akan
mengirimkan data ke Logger dan data secara otomatis ditransmisikan
ep
ke server di BMKG.
k
si
Pembangunan AWS dan Sensor Air Laut Tahun 2018, dengan bidang
keahlian Spesifikasi Alat.
ne
ng
do
gu
lik
ub
Geofisika.
- Bahwa alat-alat tersebut kemudian diambil lagi oleh PT. GSP
ka
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
94,48%, namun pada tanggal 14 Desember 2018, terbit hasil Kalibrasi
R
dan ternyata beberapa sensor dinyatakan tidak laik.
si
- Bahwa pada tanggal 19 dan 22 Desember 2018 PPK memanggil
ne
ng
dan bertemu dengan Penyedia (PT. GSP) dan pada tanggal 27
Desember 2018, Tim Pendukung mendapatkan memo dari PPK untuk
melakukan evaluasi prestasi pekerjaan dengan memperhitungkan fungsi
do
gu alat-alat AWS yang selanjutnya pada tanggal 27 Desember 2018 hari
yag sama, untuk kepentingan evaluasi prestasi pekerjaan, Saksi
In
A
menghubungi Kepala ULP BMKG di 6 (enam) lokasi yang akan
dipasang Alat Automatic Wheater Sensor (AWS), dan mendapatkan
ah
Laporan bahwa :
lik
Pelabuhan Cirebon, Pelabuhan Perikanan Nusantara
Pekalongan, Alat Automatic Wheater Sensor (AWS) telah
am
ub
terpasang namun belum berfungsi;
Pelabuhan Dumai, Pelabuhan Tanjung Pandan
ep
Belitung, Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu; tiang / tower
k
belum terpasang;
R
si
Pelabuhan Kuala Tanjung, tiang / tower dan Alat
Automatic Wheater Sensor (AWS) belum terpasang sama
ne
ng
sekali.
- Bahwa berdasarkan data tersebut, Tim Pendukung melakukan
do
gu
sebesar 26,68%.
- Bahwa pada tanggal 31 Desember 2018 PPK melakukan
ah
lik
Pemutusan Kontrak.
2. Saksi Muchlisin Pramono Guntur Waseso, S.Tr. di bawah sumpah
m
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tahun 2018, dengan bidang keahlian Administrasi Pengadaan Barang
R
dan Jasa.
si
- Bahwa setelah proses seleksi dan ditetapkan sebagai pemenang,
ne
ng
PPK dan Penyedia (PT. GSP) melakukan Show Case Meeting.
- Bahwa pada tanggal 17 September 2018, Surat Perjanjian Kontrak
Pembangunan Automatic Wheater Sensor (AWS) dan Sensor Kualitas
do
gu Air Laut No. SPPB.11/PASKAL/PPK-MM/DEP.I/IX/2018., ditandatangani
oleh PPK BMKG dan PT. GSP.
In
A
- Bahwa selanjutnya, PPK menerbitkan Surat Perintah Mulai Kerja
pada tanggal 17 September 2018.
ah
lik
Wheater Sensor (AWS) ke Gudang BMKG untuk dilakukan pengecekan
alat, dalam 2 (dua) tahap, berdasarkan :
am
ub
Surat Jalan pengiriman Alat Sensor Automatic
Weather System (AWS) Nomor: 090/SRT-SJ/GEA-
ep
025/X/2018 tertanggal 28 September 2018.
k
si
028/X/2018 tertanggal 29 Oktober 2018.
- Bahwa sesuai ketentuan Pasal 49 Peraturan Pemerintah RI No.46
ne
ng
do
gu
harus laik operasi, sehingga pada Tanggal 2 November 2018 PT. GSP
mengambil barang berupa Alat-alat AWS di Gudang BMKG;
- Bahwa pada Tanggal 10 November 2018 PT. GSP mengajukan
In
A
lik
ub
Desember 2018, dengan hasil untuk sensor temperatur tidak laik, sesor
es
sinar matahari tidak laik, dan sensor lain di beberapa alat tidak laik.
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa pada tanggal 18 Desember dan 23 Desember 2018,
R
setahu Saksi PPK memanggil dan melakukan rapat dengan PPK BMKG
si
perihal hasil kalibrasi dan penyelesaian pekerjaan dan pada tanggal 27
ne
ng
Desember 2018, PPK melakukan Rapat dengan KPA untuk membahas
pelaksanaan Kontrak, dan disepakati antara lain bahwa :
PPK memberikan peringatan tertulis kepada
do
gu Penyedia (PT. GSP);
Dilakukan evaluasi penghitungan Progres pekerjaan
In
A
dengan memperhitungkan nilai fungsi alat;
Dan akhirnya tanggal 27 Desember 2018, PPK memberikan peringatan
ah
lik
- Bahwa Tim Pendukung melakukan evaluasi dan perhitungan
kembali prestasi pekerjaan Penyedia (PT. GSP) dengan
am
ub
memperhitungkan fungsi alat-alat Automatic Wheater Sensor (AWS)
dengan hasil merevisi bobot prestasi pekerjaan sebelumnya menjadi
ep
sebesar 26,68%.
k
si
- Bahwa Saksi mengetahui pada Bulan Juli 2019, PPK mengirimkan
surat kepada Penyedia (PT. GSP) untuk memobilisasi alat dan barang.
ne
ng
do
gu
Automatic Wheater Sensor (AWS) dan Sensor Air Laut oleh Penyedia
(PT. GSP) dalam bentuk laporan.
ah
lik
ub
belah pihak yang dibuat secara tertulis. Berbeda dengan pengadilan dimana
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
itu kedua pihak juga menyepakati dimana arbitrase itu akan dilaksanakan,
R
bisa dilakukan oleh arbitrase ad hoc atau arbitrase institusional. Nah hal ini
si
sebagai salah satu contoh arbitrase institusional.
ne
ng
- Bahwa pembatalan putusan arbitrase dikenal di dalam undang-undang
30 tahun 1999 pasal 70 disitu disebutkan ada tiga alasan dimana suatu
putusan arbitrase dapat dibatalkan dengan alasan yang pertama itu adalah
do
gu setelah putusan dijatuhkan diketahui ada surat atau dokumen yang diakui
palsu atau dinyatakan palsu, kemudian setelah putusan diambil ditemukan
In
A
dokumen yang bersifat menentukan yang disembunyikan oleh pihak lawan,
kemudian juga yang terakhir putusan diambil dari hasil tipu muslihat yang
ah
dilakukan oleh salah satu pihak dalam sengketa. Apabila ada alasan salah
lik
satu diantara itu maka pemohon dapat mengajukan permohonan
pembatalan arbitrase ke pengadilan negeri.
am
ub
- Bahwa saat ini terdapat dua penafsiaran berbeda terhadap pasal 70
undang-undang 30 tahun 1999, satu pendapat mengatakan bahwa pasal ini
ep
bersifat limitatif hanya berlaku untuk tiga alasan itu, tetapi ada pendapat lain
k
si
(delapan belas) undang-undang 30 tahun 1999 dimana disitu disebutkan
ada penggunaan kata antara lain. Secara lengkapnya akan saya jelaskan
ne
ng
disini, Bab IIV mengatur tentang pembatalan putusan arbitrase hal ini
dimungkinkan karena beberapa hal antara lain : a) Surat palsu, b) Dokumen
do
gu
lik
ub
pendapat yaitu limitatif dan tidak limitatif. Boleh tidak mengajukan? Maka
pertanyaannya adalah boleh saja mengajukan. Karena ada di penjelasan
ka
umum aline ke delapan belas yang mengatakan antara lain begitu. Pada
ep
kenyataannya, pengadilan sendiri tidak ada satu suara mengenai hal ini.
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
54 undang-undang arbitrase mengatakan bahwa putusan arbitase harus
R
memuat kepala putusan dan lain-lain dan di huruf E mengatakan nama
si
lengkap dan alamat arbiter. Sementara putusan BANI tersebut tidak memuat
ne
ng
alamat arbiter. Kemudian pasal 57 disitu disebutkan putusan paling lama
diucapkan tiga puluh hari setelah pemeriksaan ditutup, sementara putusan
BANI yang dimintakan pendaftaran disitu diucapkannya lebih dari tiga puluh
do
gu hari, nah berdasarkan pelanggaran pada pasal 54 dan 57 undang-undang
30 tahun 1999 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengabulkan
In
A
permohonan pembatalan putusan BANI tersebut tidak berdasarkan alasan
yang disebut pada pasal 70 undang-undang 30 tahun 1999.
ah
lik
undang-undang arbitrase tidak menjelaskan secara rinci / tidak ada
ketentuan yang baku, misalnya terdapat dalam hukum acara perdata, selain
am
ub
itu didalam hukum acara arbitrase BANI tidak diatur secara spesifik. Artinya
apakah kalau ada bukti baru itu bisa kemudian dijadikan sebagai salah satu
ep
alasan pembatalan.
k
ah
si
permohonan pembatalan arbitrase dikabulkan oleh pengadilan negeri maka
hakim pengadilan negeri dapat memutuskan apa yang terjadi dengan
ne
ng
pembatalan itu, artinya akibat apa yang mengikuti pembatalan itu, apakah
hakim akan memerintahkan untuk perkara, pembatalan apakah sebagian
do
gu
atau seluruhnya. Nah kalau itu terjadi hakim bisa kemudian melimpahkan
bagaimana yang terjadi dengan perkara tersebut, apakah akan
dikembalikan kepada arbitrase BANI untuk disidang ulang dengan majelis
In
A
yang sama, atau sidang ulang dengan mejelis yang berbeda. Nah suatu
putusan arbitrase yang dibatalkan, kalau pembatalannya adalah seluruhnya,
ah
lik
maka dia tidak mempunyai suatu akibat hukum. Tetapi kalau pembatalannya
adalah sebagian, hakim mengatakan ini putusan arbitrasenya dibatalkan
m
ub
intansi atau PPK yang akan melakukan kontrak pengadaan barang dan jasa
R
perjanjian, biasanya yang menjadi fokus itu adalah mengenai hak dan
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kewajiban dapat di simpangi. Itu yang menjadi focus saya ketika melakukan
R
review kontrak, mengapa karena KUH Perdata kita itu harus diberlakukan
si
dengan hati-hati, bahwa perjanjian yang dibuat oleh kedua pihak itu
ne
ng
mengikat berlaku sebagai undang-undang sehingga dia harus dilaksanakan.
Akan tetapi disisi yang lain ada asas iktikad yang baik, karena semua
perjanjian harus dilakukan dengan iktikad baik, kemudian selain itu juga ada
do
gu pasal 1339 yang mengatakan bahwa perjanjian yang dibuat tidak hanya
mengikat, tetapi juga harus memperhatikan, kepatuhan, keadilan dan
In
A
ketentuan undang-undang. Artinya tidak cukup hanya, para pihak
menyepakati hak dan kewajibannya, tetapi juga harus dilihat kepatuhan,
ah
lik
kalau bebicara tentang penyelesaian sengketa di pengadilan atau di
arbitrase itu tidak hanya akan melihat apa yang ditulis dalam perjanjian.
am
ub
Apabila hakim beranggapan lain silahkan memutus dengan seadil-adilnya.
Adanya asas ex aequo et bono itu memberikan satu peluang bagi hakim
ep
atau arbiter untuk mengintervensi terhadap suatu isi perjanjian.
k
intervensi terhadap isi perjanjian, tetapi tentu saja kemudian intervensi ini
R
si
tidak seharusnya menimbulkan satu norma baru atau suatu klausul baru,
artinya kalau suatu klausul sudah disepakati, dan klausul itu sudah jelas
ne
ng
maka harus dipahami seperti apa yang tertulis, ini adalah konsekuensi dari
asas pacta sun servanda, akan tetapi kalau hakim atau majelis arbiter
do
gu
lik
ub
disebutkan dan disepakati, bahwa bunga pinjaman lebih dari tiga kali lipat
ah
bunga bank, walaupun itu disepakati para pihak tetapi, bunga pinjaman
R
dengan asas iktikad baik dan juga prinsip kepatuhan, itu salah satu
M
ng
contonya hakim boleh melakukan intervensi tetapi apabila klasul itu tidak
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
melanggar prinsip tersebut maka tidak ada alasan bagi hakim untuk
R
melakukan suatu penafsiran atau menciptakan norma baru dari suatu
si
klausul perjanjian.
ne
ng
- Bahwa secara spesifik terkait dengan pengadaan barang dan jasa LKPP
sudah memberikan suatu acuan didalam kontraknya. Misalnya tata
pembayaran lumpsum kemudian risiko sudah ditanggung penyedia dan
do
gu sebagainya dan sudah ada dipasal-pasal sebelumnya, nah ketika dilakukan
penfasiran baru oleh Majelis Arbiter sebagaimana yang disebutkan di atas
In
A
oleh ahli maka secara otomatis penafsiran itu telah menimbulkan norma
baru yang tidak diperbolehkan menurut hukum.
ah
lik
asal di setuji oleh kedua belah pihak, intinya terjadi re negosiasi, hasil re
negosiasi itu akan menimbulkan suatu perjanjian baru yang tidak terpisah
am
ub
dari perjanjian lama dan itu kita menyebutnya dengan addendum, kemudian
apakah permohonan perpanjangan itu dibolehkan, apabila itu diatur dalam
ep
perjanjian hukum itu dibolehkan maka dibolehkan. Pertanyaannya adalah
k
kapan, tentu saja kemudian akan melihat adanya asas asas tadi di dalam
ah
suatu perjanjian. Kalau hari ini adalah hari terakhir suatu perjanjian itu
R
si
dilaksanakan lalu hari terakhir ini juga diajukan permohonan, apakah pihak
yang satunya itu mempunyai cukup waktu mempertimbangkan perlu
ne
ng
do
gu
lik
terakhir itu, kalau saya melihatnya melanggar asas iktikad baik, karena tidak
memberikan waktu yang cukup bagi PPK untuk memberikan
m
ub
pertimbangannnya.
- Bahwa adanya unsur itikad baik disini sudah ditentukan secara spesifik
ka
mengenai kontrak barang dan jasa pemerintah dan disini PPK mempunyai
ep
disyartakan adanya panitia, maka itu menjadi suatu hal yang mustahil kalau
R
di dalam satu hari tersebut, dibentuk panitia dan hari itu juga harus
es
ng
iktikad baik, juga ada unsur kepatuhan yang dilanggar oleh penyedia di situ.
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Hal seperti ini menurut standard kepatutan maka kurang patut unttuk
R
dilaksanakan.
si
- Bahwa dalam hal di dalam kontrak tidak ada ketentuan soal peringatan
ne
ng
yang dilakukan oleh PPK terhadap penyedia yang tidak mungkin bisa
menyelesaikan pekerjaannya sesuai isi perjanjian yang sudah disepakati,
maka hal demikian apa yang dilakukan oleh PPK tersebut merupakan
do
gu pelaksanaan asas itikad baik.
- Bahwa dalam Putusan Arbitrase oleh BANI tersebut, terdapat
In
A
pertentangan dalam Amar Putusannya. Logika Hukumnya menjadi aneh dan
keliru, karena di satu sisi pada Bagian Pokok Perkara, PPK BMKG
ah
lik
Rekonpensi, pemutusan Kontrak oleh PPK BMKG dinyatakan sah. Nah,
dalam putusan tersebut menjadi rancu pihak manakah yang melakukan
am
ub
perbuatan wanprestasi.
- Bahwa dalam UU AAPS dan Peraturan BANI diatur bahwa Putusan
ep
Arbitrase adalah final and binding, namun diatur pula mekanisme
k
pembatalannya di Pasal 70 s.d. 72, sehingga sah-sah saja ada Pihak yang
ah
si
- Bahwa berkaitan dengan limitasi alasan pembatalan diluar Pasal 70 s.d.
72 UU AAPS, maka pernah terjadi yakni di PN Jaksel ada putusan No.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Fotokopi Putusan Arbitrase BANI No. 42025/IV/ARBBANI/2019
R
tertanggal 18 Februari 2020 (selanjutnya disebut juga “Putusan BANI”),
si
selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda T-2;
ne
ng
5. Fotokopi dari Buku berjudul Undang - Undang Nomor 30 Tahun
1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa (UUAAPS)
(vide jo. Pasal 11 ayat (2) jo. Pasal 62 ayat (2) dan (4) jo. Pasal 70)
do
gu halaman 20 s.d 23, halaman 58 s/d 61, dan halaman 66 s/d 69,
selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda T-3A;
In
A
6. Fotokopi Buku berjudul Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
Pasal 1918 KUHPerdata, halaman 485 selanjutnya pada fotokopi bukti
ah
lik
7. Fotokopi Buku Peraturan dan Prosedur Arbitrase, selanjutnya
pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda T-3C;
am
ub
8. Fotokopi Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.
751/Pdt.G-Arb/2016/PN.Jkt.Sel tertanggal 15 Juni 2017, selanjutnya pada
ep
fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda T-4;
k
si
fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda T-5A;
10. Fotokopi printout Putusan Mahkamah Agung RI No. 529
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
16. Fotokopi Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.
R
504/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel tanggal 28 September 2017, selanjutnya pada
si
fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda T-6C;
ne
ng
17. Fotokopi Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.
244/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel tanggal 22 Agustus 2017, selanjutnya pada
fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda T-6D;
do
gu 18. Fotokopi printout Putusan Mahkamah Agung RI No. 729
K/PDT.SUS/2008 Tanggal 30 Maret 2009, selanjutnya pada fotokopi bukti
In
A
surat tersebut diberi tanda T-7A;
19. Fotokopi printout Putusan Mahkamah Agung RI No. 268
ah
lik
tersebut diberi tanda T-7B;
20. Fotokopi printout Putusan Mahkamah Agung RI No. 146
am
ub
K/Pdt.Sus/2012 tanggal 23 Mei 2012, selanjutnya pada fotokopi bukti surat
tersebut diberi tanda T-7C;
ep
21. Fotokopi printout Putusan Mahkamah Agung RI No. 105
k
si
22. Fotokopi printout Surat Edaran Mahkamah Agung (“SEMA”) No
10/BUA.6/HS/SP/IX/ 2012 tertanggal 12 September 2012 (SEMA No 7 thn
ne
ng
do
gu
April 2012 halaman 17, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut
diberi tanda T-7E;
23. Fotokopi printout Putusan Pengadilan Negeri Medan No.
In
A
lik
24. Fotokopi Berita Acara Verifikasi Bukti perkara arbitrase BANI No.
42025/IV/ARB-BANI/2019 tanggal 28 November 2019, selanjutnya pada
m
ub
telah dicocokan dan sesuai dengan aslinya, kecuali bukti T-1A, T-1B, T-1C
ep
berupa fotokopi dari fotokopi tanpa diperlihatkan aslinya, bukti T-5A, T-5B, T-
ah
5C, T-5D, T-5E, T-7A, T-7B, T-7C, T-7D, T-7E, T-8, berupa fotokopi dari print
R
out;
es
Menimbang, bahwa terhadap alat bukti surat T-1A, T-1B, T-1C, T-5A, T-
M
ng
5B, T-5C, T-5D, T-5E, T-7A, T-7B, T-7C, T-7D, T-7E, T-8 yang kesemuanya
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berupa fotokopi dari fotokopi dan hasil print out tanpa diperlihatkan aslinya,
R
maka alat bukti surat tersebut sesuai ketentuan hukum acara perdata di
si
Indonesia harus dikesampingkan karena kekuatan sebuah alat bukti surat
ne
ng
terletak pada keasliannya ;
Menimbang bahwa untuk membuktikan dalil jawabannya, Turut
Termohon telah mengajukan bukti surat berupa:
do
gu 1. Fotokopi Surat Perjanjian untuk melaksanakan Paket Pekerjaan
Pengadaan Jasa Lainnya PEMBANGUNAN AWS DAN SENSOR
In
A
KUALITAS AIR LAUT Nomor: SPPB.11/PASKAL/PPK-MM/DEP.I/IX/2018
tanggal 17 September 2018 atau “Kontrak”, selanjutnya pada fotokopi bukti
ah
lik
2. Fotokopi Addendum Surat Perjanjian/Kontrak Nomor: 03/AD-
PASKAL/PPK-MM/IX/2018 tanggal 26 September 2018 menyangkut
am
ub
perubahan suku cadang pekerjaan Pembangunan AWS Dan Sensor
Kualitas Air Laut, selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi
ep
tanda TT-2;
k
si
selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda TT-3;
4. Fotokopi Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan (“BAPHP.08”)
ne
ng
do
gu
TT-5;
6. Fotokopi Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan
ah
lik
ub
TT-7;
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
9. Fotokopi Surat Balasan Peringatan Nomor 137/LTR/GSP/XII/2018
R
tanggal 27 Desember 2018 selanjutnya pada fotokopi bukti surat tersebut
si
diberi tanda TT-9;
ne
ng
10. Fotokopi Surat Peringatan Kedua Nomor: 136/PPK-
MM/DEP.I/XII/2018 tanggal 27 Desember 2018 selanjutnya pada fotokopi
bukti surat tersebut diberi tanda TT-10;
do
gu 11. Fotokopi Surat Balasan Peringatan Turut Termohon Nomor:
138/LTR/GSP/ XII/2018 tanggal 31 Desember 2018 selanjutnya pada
In
A
fotokopi bukti surat tersebut diberi tanda TT-11
12. Fotokopi Surat Pemutusan Kontrak Nomor: 143/PPK-
ah
lik
bukti surat tersebut diberi tanda TT-12;
Fotokopi bukti surat tersebut telah dibubuhi materai cukup, dan dilegalisasi serta
am
ub
telah dicocokan dan sesuai dengan aslinya, kecuali bukti TT-1, TT-2, TT-4 s/d
TT-12 hanya berupa fotocopy yang tidak dapat diperlihatkan aslinya ;
ep
Menimbang, bahwa terhadap alat bukti surat TT-1, TT-2, TT-4 s/d TT-12
k
maka alat bukti surat tersebut sesuai ketentuan hukum acara perdata di
R
si
Indonesia harus dikesampingkan karena kekuatan sebuah alat bukti surat
terletak pada keasliannya ;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
tenggang waktu 30 (tiga puluh) hari sejak penyerahan dan pendaftaran putusan
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
arbitrase di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (vide Pasal 71 UU Nomor 30
R
Tahun 1999 Tentang Arbitrase Dan Alternatif Penyelesaian Sengketa/UU
si
Arbitrase) dimana Putusan BANI terhadap perkara Arbitrase No: 42025/IV/ARB
ne
ng
BANI/2019, yang diputus pada hari Selasa, tanggal 18 Februari 2020 sehingga
sesuai ketentuan Pasal 71 UU Arbitrase maka permohonan pembatalan harus
dilakukan paling lambat tanggal 5 April 2020, sedangkan untuk permohonan
do
gu pembatalan yang diajukan Pemohon di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat pada tanggal 1 April 2020 dengan Nomor : 185/Pdt.ARB/2020/PN. Jkt.Pst
In
A
sehingga dengan demikian permohonan ini diajukan masih dalam tenggang
waktu sebagaimana yang ditentukan sehingga oleh karenanya secara formal
ah
lik
Menimbang bahwa sesuai ketentuan Pasal 70 UU Arbitrase telah
ditegaskan bahwa permohonan pembatalan terhadap putusan Badan Arbitrase
am
ub
Nasional Indonesia didasarkan atas alasan-alasan sebagai berikut:
1. Surat atau dokumen yang diajukan dalam pemeriksaan, setelah
ep
dijatuhkan putusan diakui palsu atau dinyatakan palsu;
k
si
3. Putusan diambil dari hasil tipu muslihat yang dilakukan oleh salah
satu pihak dalam pemeriksaan sengketa;
ne
ng
do
gu
1. Putusan Arbitrase Didasarkan Pada Muatan Alat Bukti Yang Tidak Benar /
Palsu ;
ah
lik
ub
Hukum ;
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, atas permohonan pembatalan putusan Arbitrase yang
R
diajukan oleh Pemohon yang pada pokoknya sebagaimana tersebut diatas
si
maka Termohon dan Turut Termohon telah mengajukan jawabannya yang pada
ne
ng
pokoknya sebagai berikut :
- Untuk Termohon telah mengajukan Jawaban yang terbagi DALAM
EKSEPSI dan DALAM POKOK PERKARA ;
do
gu - Untuk Turut Termohon mengajukan jawaban dalam Pokok Perkara ;
Menimbang, bahwa oleh karena Termohon telah mengajukan Jawaban
In
A
DALAM EKSEPSI dan DALAM POKOK PERKARA, maka Majelis Hakim
berkewajiban untuk mempertimbangkan Jawaban DALAM EKSEPSI terlebih
ah
lik
DALAM EKSEPSI :
- Bahwa Termohon telah mengajukan Eksepsi Obscurr Libel dimana
am
ub
Pemohon tidak mempunyai Legal Standing untuk mengajukan Pembatalan
Putusan BANI dalam perkara aquo karena para pihak dalam perjanjian
ep
telah melepaskan haknya untuk itu ;
k
si
pokoknya termuat dalam halaman 3 sampai 4 yang selengkapnya
sebagai berikut :
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pembatalan terhadap putusan Arbitrase BANI kerena upaya
R
Pembatalan Putusan Arbitrase telah sesuai dengan peraturan
si
perundang-undangan.
ne
ng
2. Bahwa terhadap argumen Kedua, TERMOHON dengan
mendasarkan pada Pasal 2 ayat (1) Peraturan Prosedur BANI
juga tidak tepat dan tidak relevan. Sebab dalam kententuan
do
gu tersebut sama sekali tidak mengahalangi para pihak untuk upaya
pembatalan terhadap Putusan Arbitrase BANI sebagaimana
In
A
diatur Undang-Undang No. 30 Tahun 1999 Tentang Arbitrase dan
Penyelesaian Sengketa.
ah
lik
“Permohonan Pembatalan Putusan Arbitrase BANI No. :
42025/IV/ARB-BANI/2019”. Hal tersebut dibenarkan menurut hukum
am
ub
apabila salah satu pihak atau kedua belah pihak keberatan atas
Putusan Arbitrase BANI setelah didaftarkan di Pengadilan Negeri
ep
yang berwenang, para pihak telah diberikan hak dan kewenangan
k
si
tentu harus mendasarkan pada ketentuan Undang-Undang No. 30
Tahun 1999 Tentang Arbitrase dan Penyelesaian Sengketa.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa dari kedua pendapat yang saling bertentangan
R
tersebut diatas selanjutnya Majelis Hakim akan menyatakan sendiri
si
pendapatnya yang pada pokoknya bahwa apa yang dimohonkan oleh Pemohon
ne
ng
tidaklah obscuur Libel dimana Pemohon tidak mempunyai Legal Standing untuk
mengajukan Pembatalan Putusan BANI dalam perkara aquo karena para pihak
dalam perjanjian telah melepaskan haknya untuk itu sebagaimana didalilkan
do
gu oleh Termohon akan tetapi Majelis Hakim justru sependapat dengan Pemohon
bahwa Permohonan Pembatalan Putusan BANI Nomor : 42025/IV/ARB-
In
A
BANI/2019, hal tersebut dibenarkan menurut hukum apabila salah satu pihak
atau kedua belah pihak keberatan atas putusan Arbitrase BANI setelah
ah
lik
hak dan kewenangan untuk mengajukan pembatalan putusan arbitrase tersebut
melalui Pengadilan Negeri yang berwenang untuk itu.Hal tersebut barang tentu
am
ub
harus mendasarkan pada ketentuan Undang-undang Nomor 30 Tahun 1999
Tentang Arbitrase dan Penyelesaian Sengketa ;
ep
Menimbang, bahwa dari uraian tersebut diatas, maka Majelis Hakim
k
si
Putusan BANI dalam perkara aquo karena para pihak dalam perjanjian telah
melepaskan haknya untuk itu, adalah tidak beralasan menurut hukum dan harus
ne
ng
ditolak ;
Menimbang, bahwa oleh karena jawaban DALAM EKSEPSI telah
do
gu
lik
berikut:
1. Putusan Arbitrase Didasarkan Pada Muatan Alat Bukti Yang Tidak Benar /
m
ub
Palsu ;
2. Terdapat Bukti Baru Yang Menentukan Dan Belum Menjadi Dasar
ka
(Onvoeldoende Gemotiveerd) ;
R
Hukum ;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Putusan Arbitrase tidak diperkenankan mengandung keputusan yang satu
R
sama lainnya bertentangan dan atau menimbulkan kerugian ;
si
6. Putusan Arbitrase Melampaui Waktu 180 (Seratus delapan puluh) Hari ;
ne
ng
Menimbang, bahwa atas permohonan pembatalan putusan Arbitrase yang
diajukan oleh Pemohon maka Termohon telah mengajukan jawaban yang pada
pokoknya sebagai berikut :
do
gu - Bahwa alasan pertama dan kedua yang digunakan Pemohon tidak memenuhi
ketentuan Pasal 70 UUAAPS sehingga tidak dapat digunakan sebagai alasan
In
A
untuk membatalkan putusan BANI (vide jawaban Termohon halaman 11 s/d
halaman 19) ;
ah
- Bahwa alasan ketiga s/d alasan keenam Pemohon juga tidak dapat
lik
membatalkan Putusan BANI karena berada di Luar ketentuan Pasal 70
UUAAPS yang telah menentukan secara limitatif (vide jawaban Termohon
am
ub
halaman 20 s/d halaman 23 ) ;
Menimbang, bahwa atas permohonan pembatalan putusan Arbitrase yang
ep
diajukan oleh Pemohon maka Turut Termohon telah mengajukan jawaban yang
k
si
disampaikan Pemohon dalam surat Permohonan Pembatalan Putusan
Arbitrase Nasional Indonesia dalam perkara arbitrase Nomor :
ne
ng
do
gu
1 s/d halaman 39 ) ;
Menimbang, bahwa dari acara jawab jinawab tersebut selanjutnya Majelis
Hakim dapatlah menyimpulkan bahwa permasalahan pokok dalam permohonan
In
A
lik
tanggal 18 Februari 2020 yang dimohonkan oleh Pemohon telah sesuai dengan
ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang mengaturnya sehingga
m
ub
ng
berikut :
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Surat atau dokumen yang diajukan dalam pemeriksaan, setelah
R
dijatuhkan, diakui palsu atau dinyatakan palsu ;
si
2. Setelah putusan diambil , ditemukan dokumen yang bersifat menentukan ,
ne
ng
yang disembunyikan oleh pihak lawan ; atau
3. Putusan diambil dari tipu muslihat yang dilakukan oleh salah satu pihak
dalam pemeriksaan sengketa ;
do
gu Menimbang, bahwa disamping dasar hukum diatas perlu pula dikaitkan
keberadaan Pasal 71 dan Pasal 72 Undang-undang Nomor 30 Tahun 1999
In
A
Tentang Tentang Arbitrase Dan Alternatif Penyelesaian Sengketa (Undang-
undang Arbitrase) dan juga perkembangan terbaru terkait dengan Arbitrase yaitu
ah
lik
TERMOHON/2014 tanggal 11 November 2014 yang pada pokoknya
menyatakan bahwa terhadap pengujian UU Arbitrase tersebut Mahkamah
am
ub
Konsitusi antara lain memutuskan bahwa penjelasan Pasal 70 UU Arbitrase
tersebut sudah tidak memiliki kekuatan hukum mengikat.Sehingga dengan
ep
adanya putusan Mahkamah Konstitusi tersebut, maka permohonan pembatalan
k
dalam Pasal 70 Undang undang Arbitrase tidak perlu dibuktikan teerlebih dahulu
R
si
dalam suatu putusan pengadilan.Dengan demikian alasan-alasan tersebut
cukup dibuktikan di dalam persidangan permohonan pembatalan putusan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
demikian pula terhadap alasan-alasan Arbitrase yang telah diajukan dalam
R
permohonan Pemohon yang pada pokoknya meliputi 6 (enam) alasan , Majelis
si
Hakim tidak akan membahasnya secara spesifik karena Majelis Hakim dalam
ne
ng
mempertimbangkan permohonan ini harus berpedoman pada ketentuan yang
mengaturnya dimana untuk pembatalan Putusan Arbitrasi telah diatur secara
khusus pada Pasal 70 Undang -undang Nomor 30 Tahun 1999 Tentang
do
gu Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa ;
Menimbang, bahwa dari uraian tersebut diatas yang apabila dihubungkan
In
A
dengan upaya pembuktian yang dilakukan oleh para pihak dimana pihak
Pemohon telah mengajukan alat bukti surat sebanyak 43 (empat puluh tiga)
ah
buah yang diberi tanda P-1A s/d P-28, dan alat bukti saksi sebanyak 2 (dua)
lik
orang yang masing-masing bernama : BAGUS PAMUJO,SSi, MSc dan
Muchlisin Pramono Guntur Waseso, S.Tr serta Ahli yang bernama :
am
ub
HERLIANA, SH. M.Comm.Law, Ph.D., yang kesemuanya saksi dan ahli
tersebut telah memberikan keterangan dan pendapatnya dengan dibawah
ep
sumpah, demikian pula sebaliknya baik Termohon maupun Turut Termohon
k
telah mengajukan alat bukti suratnya dimana untuk Termohon telah mengajukan
ah
alat bukti surat sebanyak 24 (dua puluh empat ) buah yang diberi tanda T- 1.A,
R
si
T-1.B, T-1.C, T-2, T-3.A, T-3.B, T-3.C, T-4, T-5.A, T-5.B, T-5.C, T-5.D, T-5.E, T-
6.A, T-6.B, T-6.C, T-6 D, T-6.E, T-7.A, T-7.B, T-7.C, T-7.D, T-7 E., T-8 dan T- 9
ne
ng
sedangkan untuk Turut Termohon telah mengajukan alat bukti surat sebanyak
12 (dua belas) buah yang diberi tanda TT – 1 s/d TT – 12 , dan selanjutnya
do
gu
melalui alat bukti surat sebanyak 43 (empat puluh tiga) buah tersebut diatas
dengan mendasarkan pada Kesimpulan Pemohon pada halaman 4 yang pada
ah
lik
ub
di BANI/TERMOHON ;
ep
- Untuk alat bukti P-26 s/d P-29 adalah Alat Bukti Tulisan “
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang diberi tanda terakhir P-28 sehingga dengan demikian P-29
R
tidak pernah diajukan)
si
Maka dengan demikian terhadap alat bukti surat P-1 s/d P-25 adalah bukti
ne
ng
tulisan yang sama persis dengan alat bukti yang diajukan dalam pemeriksaan
perkara arbitrase Nomor 42025/IV/ARB-BANI/2019 di BANI/TERMOHON ,
Majelis Hakim berpendapat terhadap alat bukti ini harus dikesampingkan
do
gu dengan mendasarkan pada ketentuan Pasal 62 ayat (4) Undang-undang Nomor
30 Tahun 1999 Tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa yang
In
A
menyatakan bahwa Ketua Pengadilan Negeri tidak memeriksa alasan atau
pertimbangan dari putusan Arbitrase, sehingga Majelis Hakim hanya
ah
mempertimbangkan alat bukti P-26 s/d P-28 yang menurut Pemohon dalam
lik
kesimpulannya adalah Alat Bukti Tulisan “ BARU “ yang belum diajukan dan
diperiksa dalam pemeriksaan Perkara Arbitrase 42025/IV/ARB-BANI/2019 di
am
ub
BANI/TERMOHON , dimana menurut Majelis alat bukti surat P-26A, P-26B yang
berupa fotokopi MEMO Nomor : MR.01/TP-MM/DEP.I/XII/2018 Kepada PPK
ep
(PEMOHON) dari Ketua Tim Pendukung Pengelolaan Meteorologi Maritim,
k
Perihal Hasil Evaluasi Tanggal 28 Desember 2018 dan fotokopi Berita Acara
ah
si
dibuat dan ditandatangi Tim Pendukung yang memeriksa barang dan
melakukan perhitungan tanggal 28 Desember 2018, alat bukti surat P-27 yang
ne
ng
do
gu
bukti surat P-28 yang berupa fotokopi printscan Petunjuk Operasional Kegiatan
(POK) Tahun Anggaran 2019 oleh BMKG Unit Kerja Sekretariat Utama BMKG,
Tanggal 3 Desember 2018 yang apabila dihubungkan dengan ketentuan Pasal
In
A
lik
ub
3. Putusan diambil dari tipu muslihat yang dilakukan oleh salah satu pihak
R
Maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa tidak ada satu bukti suratpun yang
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dipersyaratkan sebagaimana disebutkan dalam angka 1, 2 dan 3 sehingga
R
dengan demikian terdapat cukup alasan hukum bagi Majelis Hakim untuk
si
menyatakan alat-alat bukti surat tersebut yaitu P-25 s/d P-28 haruslah
ne
ng
dikesampingkan ;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas dimana
keberadaan alat bukti surat yang telah diajukan oleh Pemohon tersebut diatas
do
gu kesemuanya telah dikesampingkan maka selanjutnya Majelis Hakim akan
mempertimbangkan upaya pembuktian Pemohon melalui 2 (dua) orang saksi
In
A
yang masing-masing bernama BAGUS PAMUJO, SSi, MSc dan MUCHLISIN
PRAMONO GUNTUR WASESO,S.Tr dan 1 (satu) orang ahli yang bernama
ah
lik
saksi-saksi berikan di persidangan ini bukan menjadi kewenangan dari Majelis
Hakim yang memeriksa permohonan pembatalan Arbitrase ini dan sebaliknya
am
ub
Majelis Hakim berpendapat bahwa apa yang disampaikan oleh kedua saksi
tersebut pada pokoknya sudah dipertimbangkan dalam Putusan BANI Nomor :
ep
42025/IV/ARB-BANI/2019 tanggal 18 Februari 2019 dan terhadap keterangan
k
saksi-saksi yang telah diberikan di persidangan ini tidak ada satupun yang dapat
ah
si
dalam Pasal 70 Undang-undang Nomor 30 Tahun 1999 Tentang Arbitrase dan
Alternatif Penyelesaian Sengketa baik angka 1, 2 dan angka 3 sehingga
ne
ng
do
gu
ahli ini tidak ada kaitannya dan juga tidak mampu menerangkan dan
membuktikan apakah terdapat keadaan-keadaan sebagaimana dikehendaki
ah
lik
ub
beralasan hukum bagi Majelis Hakim bahwa pendapat ahli ini[pun harus
dikesampingkan ;
ka
bahwa upaya pembuktian Pemohon melalui alat bukti suratnya dan alat bukti
ah
Termohon dan Turut Termohon melalui alat bukti suratnya (dengan tidak
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa Termohon telah mengajukan alat bukti surat sebanyak
R
24 (dua puluh empat) yang diberi tanda T- 1.A, T-1.B, T-1.C, T-2, T-3.A, T-3.B,
si
T-3.C, T-4, T-5.A, T-5.B, T-5.C, T-5.D, T-5.E, T-6.A, T-6.B, T-6.C, T-6 D, T-6.E, T-
ne
ng
7.A, T-7.B, T-7.C, T-7.D, T-7 E., T-8 dan T- 9 , dimana dari keseluruhan alat
bukti surat tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa keseluruhan alat bukti
surat yang diajukan tersebut telah dipertimbangkan secara lengkap dalam
do
gu Putusan BANI Nomor : 42025/IV/ARB-BANI/2019 tanggal 18 Februari 2019
sehingga sesuai dengan ketentuan ketentuan Pasal 62 ayat (4) Undang-undang
In
A
Nomor 30 Tahun 1999 Tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa
yang menyatakan bahwa Ketua Pengadilan Negeri tidak memeriksa alasan atau
ah
pertimbangan dari putusan Arbitrase maka alat bukti surat inipun haruslah
lik
dikesampingkan demikian pula terhadap upaya pembuktian yang dilakukan oleh
Turut Termohon melalui alat bukti suratnya sebanyak 12 (Dua belas) yang diberi
am
ub
tanda TT-1 s/d TT-12 pada pokoknya sama dengan keadaan alat bukti surat
yang diajukan oleh Termohon sehingga cukup beralasan hukum pula untuk
ep
dikesampingkan ;
k
si
Menimbang bahwa oleh karena permohonan Pemohon ditolak, maka
Putusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia Nomor 42025/IV/ARB-BANI/2019
ne
ng
do
gu
arbitrase ditolak maka Pemohon harus dihukum untuk membayar biaya perkara;
Memperhatikan Pasal 70 Undang-undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang
Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa dan peraturan
In
A
lik
ub
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada hari Kamis tanggal 16 Juli 2020 oleh
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
untuk umum, dengan dihadiri oleh MIN SETIADHI, S.H.M.H., sebagai Panitera
R
Pengganti dan telah dikirim secara elektronik melalui sistem informasi
si
pengadilan pada hari itu juga.
ne
ng
Hakim Anggota: Hakim Ketua,
do
gu DUTA BASKARA, S.H.,M.H. KADARISMAN AL. RISKANDAR,S.H.,MH.
In
A
TUTY HARYATI, SH. MH.
Panitera Pengganti,
ah
lik
MIN SETIADHI,SH.MH
Perincian biaya :
am
ub
1. Pendaftaran : Rp.30.000,00
2. Meterai : Rp6.000,00
ep
3. Redaksi : Rp10.000,00
k
4. Proses : Rp150.000,00
ah
si
6. Panggilan : Rp600.000,00
Jumlah ...................... Rp816.000,00
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105