Anda di halaman 1dari 1

Nama : Nur Amalia R NIM : 20808144071 Resume Employee safety

Kerugian di balik kecelakaan kerja sangat berpotensi. Oleh karena itu, manajer harus memiliki
pengetahuan mengenai OSHA (Occupational Safety and Health Act), yakni UU tentang tujuan,
standar, dan prosedur inspeksi, hakdan tanggung jawab organisasi dan pegawai terkait
keamanan kesehatan di tempat kerja. Organisasi dengan sebelas anggota atau lebih harus
mencatat dan melakukan laporan mengenai segala bentuk ketidaknormalan (penyakit akut dan
kronis karena menghirup, menyerap, atau kontal langsung dengan substansi berbahaya) yang
terjadi atau disebabkan di lingkungan kerja. Inspeksi OSHA diprioritaskan pada kejadian
terburuk hingga inspeksi berkelanjutan oleh petugas OSHA. Berikut ini beberapa hal agar tidak
bermasalah dengan OSHA:

a. Mengacuhkan pegawai yang melaporkan hal terkait keamanan


b. Membohongi OSHA saat inspeksi
c. Dokumen mengenai keamanan tidak terorganir
d. Tidak melakukan tindakan meski sudah diperingati OSHA
e. Gagal mengontrol arus informasi selama dan setelah inspeksi
f. Tidak mengadakan audit keamanan atau membiarkan ancaman bahaya
g. Tidak mengontrol tiap mesin dengan baik
h. Tidak memprorioritaskan keamanan
i. Tidak menegakkan peraturan keamanan
j. Mengacuhkan isu kesehatan

Peran utama manajemen tingkat atas, yakni menginstisionalkan komitmen manajemen dengan
membuat dan mempublik kebijakan keamanan, menganalisis jumlah kecelakaan dan insiden
keamanan serta menentukan target keamanan.

Cara mencegah kecelakaan adalah mengurangi risiko kecelakaan dengan penggunaan alat
pelindung pada pegawai, mengurangi tindakan membahayakan dan fokus dengan tindakan
keamanan serta seleksi dan penempatan pegawai melalui pelatihan, memotivasi semua
komponen organisasi. Adapun hal yang berpotensi membahayakan kesehatan, seperti bahan
kimia dan material lain, suara keras, suhu ekstrim, biohazard, ergonomic hazard.

Syarat dasar rencana pencegahan kejahatan melalui program keamanan perusahaan, seperti
filosofi dan kebijakan perusahaan tentang kejahatan, pemeriksaan latar belakang pelamar kerja,
pelatihan kesadaran kejahatan dan keamanan, manajemen krisis. Selain itu, terdapat langkah
merencakanakan keamanan dengan menyiapkan program keamanan dasar (analisis tingkat
risiko fasilitas, meninjau 6 hal, yakni akses penerimaan, keamanan interior, keterlibatan pihak
berwenang, penanganan surat, evakuasi, sistem cadangan).

Keamanan alami memanfaatkan fitur alam atau fasilitas untuk meminimalisir masalah
keamanan. Keamanan mekanik, yakni memanfaatkan sistem keamanan kunci, alarm, sistem
control akses. Keamanan organisasional, yakni sistem manajerial yang baik untuk
meningkatkan keamanan dengan pelatihan dan motivasi staf keamanan dan petugas lobi.
Keamanan Perusahaan dan Privasi Karyawan menggunakan pemantauan untuk mengontrol
pelanggaran keamanan karyawan dengan persetujuan karyawan untuk dipantau.

Anda mungkin juga menyukai