1.

Fiqh Muamalah

Kata Fiqh ( faqiha ) yang artinya pengertian / paham. Fiqh juga diartikan sebagai
bagian dari syari’ah islamiyah, yaitu pengetahuan tentang hukum syariah islamiyah yang
berkaitan dengan perbuatan manusia yang telah dewaasa dan berakal sehat yang di ambil
dari dalil-dalil yang terinci.
Secara bahasa Muamalah berasal dari kata amala yu’amilu yang berarti bertindak,
saling berbuat, dan saling mengamalkan. Sedangkan menurut istilah Muamalah adalah
tukar menukar barang . Dpat disimpulkan Pengertisn Fiqh Muamalah ialah pengetahuan
ketentuan hukum tentang usaha memperoleh dan mengembangkan harta, jual beli, hutang
piutang. Fiqh Muamalah meliputi 5 hal yaitu :
1. Transaksi Kebendaan ( Al—Mu’awadlatul amaliyah)
2. Pemberian kepercayaan ( Amanat)
3. Perkawinan (Munakahat)
4. Peradilan
5. Pembagian warisan

Fiqh muamalah mempunyai prinsip utk dijadikan acuan dan pedoman utk mengatur
kegiatan muamalah. Prinsip tersebut yaitu sebagai berikut :

1. Muamlaah adalah urusan duniawi, maksudnya urusan muamalah berbeda dengan

ibadah yang dimana dalam ibadah semua perbuatan dilarang kecuali yang
diperintahkan.
2. Harus didasarkan pada persetujuan dan kerelaan kedua belah pihak, selama
kedua belah pihak telah sepakat serta tidak melanggar ketentuan syara’ maka
diperbolehkan.
3. Adat kebiasaan dijadikan dasar hukum, Selama adat kebiassan tidak
bertentangan dengan syara’ dan diakui oleh masyarakat maka hal itu sah sebagai
dasar hukum.
4. Tidak boleh merugikan orang lain, maksudnya dalam mencari keuntungan yang
tidak merugikan orang lain, maka haruslah sama sama menguntungkan kedua
belah pihak.