Disusun Oleh :
Kelompok 3
Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya
2021
ASKEP STADIUM II HIV/AIDS
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kategori: Fisiologis
Penyebab :
1. Stroke
2. Parkinson
3. Mobius syndrome
4. Cerebral palsy
5. Cleft lip
6. Cleft palate
8. Kerusakan neuromuskular
9. Luka bakar
10. Kanker
11. Infeksi
12. AIDS
14. Enterokolitis
INTERVENSI
Definisi : Mengidentifikasi dan mengelola diet yang buruk, olahraga berlebihan dan/atau
Tindakan :
Observasi
- Monitor asupan dan keluarnya makanan dan cairan serta kebutuhan kalori
Terapeutik
- Diskusi perilaku makan dan jumlah aktivitas fisik (termasuk olahraga) yang sesuai
- Lakukan kontrak perilaku (mis. target berat badan, tanggung jawab perilaku)
makanan
Edukasi
- Anjurkan membuat catatan harian tentang perasaan dan situasi pemicu pengeluaran
- Kolaborasi dengan ahli gizi tentang target berat badan, kebutuhan kalori, dan
pilihan makanan
Tindakan :
Observasi
Terapeutik
- Sediakan makanan yang teoat sesuai kondisi pasien (mis. makanan dengan tekstur halus,
makanan yang diblender, makanan cair yang diberikan melalui NGT atau gastrotomi,
Edukasi
Ekspektasi Membaik
Serum albumin 1 2 3 4 5
Sikap terhadap 1 2 3 4 5
makanann/minuman sesuai
demgan tujuan kesehatan
Nyeri abdomen 1 2 3 4 5
Sariawan 1 2 3 4 5
Rambut Rontok 1 2 3 4 5
Diare 1 2 3 4 5
Berat badan 1 2 3 4 5
Frekuensi makan 1 2 3 4 5
Nafsu makan 1 2 3 4 5
Bising usus 1 2 3 4 5
Membran mukosa 1 2 3 4 5
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kategori: Lingkungan
Definisi :
Kerusakan kulit (dermis dan/atau epidermis) atau jaringan (membran mukosa, kornea, fasia, otot,
Penyebab
1. Perubahan sirkulasi
4. Penurunan mobilitas
7. Faktor mekanis (mis. Penekanan pada tonjolan tulang, gesekan) atau faktor elektris
9. Kelembaban
Subjektif Objektif
Subjektif Objektif
1. Imobilisasi
3. Gagal ginjal
4. Diabetes melitus
Definisi : Mengidentifikasikan dan merawat kulit untuk menjaga keutuhan, kelembaban dan
Tindakan :
Observasi
mobilitas)
Terapeutik
Edukasi
- Anjurkan menggunakan tabir surya SPF minimal 30 saat berada diluar rumah
Tindakan :
Observasi
Terapeutik
- Jadwalkan perubahan posisi setiap dua jam atau sesuai kondisi pasien
amino),sesuai indikasi
Edukasi
Kolaborasi
perlu
Definisi
Keutuhan kulit (dermis dan/atau epidermis) atau jaringan (membran mukosa, kornea, fasia, otot,
Ekspetasi Meningkat
Kriteria Hasil
Kategori : Psikologis
Definisi
Pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual dan
fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat yang
Penyebab
3. Agen pencederaan fisik (mis. Abses, amputasi, terbakar, terpotong, mengangkat berat,
1. Kondisi pembedahan
2. Cedera traumatis
3. Infeksi
5. Glaukoma
Keterangan
- Visual analogue scale atau numeric rating scale untuk usia di atas 7 tahun
INTERVENSI
Definisi
Mengidentifikasi dan mengelola pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan
kerusakan jaringan atau fungsional dengan onset mendadak atau terlambat dan berintensitas
Tindakan
Observasi
Terapeutik
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis. TENS, hypnosis,
akupresur, terapi musik, biofeedback, terapi pijat, aroma terapi, teknik imajinasi
kebisingan)
- Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
Kolaborasi
LUARAN/OUTCOME
Nyeri Akut
Kontrol nyeri
Mobilitas fisik
Penyembuhan luka
Perfusi miokard
Perfusi perifer
Pola tidur
Status kenyamanan
Tingkat cedera
Definisi
Pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau
fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat dan
konstan.
Ekspektasi Menurun
Kriteria Hasil
Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat
Menurun Meningkat
Kemampuan menuntaskan
1 2 3 4 5
aktifitas
Definisi
Tindakan untuk meredakan pengalaman sensorik atau emosional yang tidak menyenangkan
Ekspektasi Meningkat
Kriteria Hasil :
Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat
Menurun Meningkat
Melaporkan nyeri terkontrol 1 2 3 4 5
Kemampuan mengenali onset
nyeri 1 2 3 4 5
Kemampuan mengenali
penyebab nyeri 1 2 3 4 5
Kemampuan menggunakan 1 2 3 4 5
teknik non-farmakologis
1 2 3 4
Dukungan orang terdekat 5
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
Meningkat Menurun
Keluhan nyeri 1 2 3 4 5
Penggunaan analgesik 1 2 3 4 5
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Hipertermia D.0130
Kategori: Lingkungan
Definisi
Penyebab
1. Dehidrasi
6. Respon trauma
7. Aktivitas berlebihan
8. Penggunaan incubator
Subjektif Objektif
Subjektif Objektif
(tidak tersedia) 1. Kulit merah
2. Kejang
3. Takikardi
4. Takipnea
5. Kulit terasa hangat
1. Proses infeksi
2. Hipertiroid
3. Stroke
4. Dehidrasi
5. Trauma
6. Prematuritas
INTERVENSI
Definisi
Tindakan
Observasi
inkubator)
Terapeutik
- Ganti linen setiap hari atau lebih sering jika mengalami hyperhidrosis (keringat berlebih)
- Lakukan pendinginan eksternal (mis. selimut hipotermia atau kompres dingin padadahi,
Edukasi
Kolaborasi
Definisi
Tindakan
Observasi
Terapeutik
polyurethane)
- Gunakan topi bayi untuk mencegah kehilangan panas pada bayi baru lahir
- Pertahankan kelembaban incubator 50% atau lebih untuk mengurangi kehilangan panas
- Hangatkan terlebih dahulu bahan-bahan yang akan kontak dengan bayi (mis. selimut, kain
bedongan, stetoskop)
- Hindari meletakkan bayi di dekat jendela terbuka atau di area aliran pendingin ruangan atas
kipas angina
- Gunakan matras penghangat, selimut hangat, dan penghangat ruangan untuk menaikkan suhu
- Gunakan kasur pendingin, water circulating blankets, ice pack atau gel pad dan
Edukasi
Kolaborasi
A. Termoregulasi L.14134
Definisi
Ekspetasi Membaik
Kriteria Hasil
Definisi
Ketidakadekuatan aliran darah pembuluh darah distal untuk menunjang fungsi jaringan
Ekspetasi Meningkat
Kriteria Hasil
Hipotermia D.0132
Katagori: Lingkungan
Definisi :
Penyebab :
1. Kerusakan hipotalamus
2. Konsumsi alkohol
6. Malnutrisi
9. Tidak beraktivitas
11. Trauma
Subjektif Objektif
2. Menggigil
Subjektif Objektif
2. Bradikardi
4. Hipoglikemia
5. Hipoksia
8. Ventilasi menurun
9. Piloereksi
10. Takikardia
1. Hipotiroidisme
2. Anoreksia nervosa
4. Prematuritas
6. Tenggelam
INTERVENSI
Observasi
- Monitor suhu pasien menggunakan alat pengukuran dan rute yang paling tepat.
subkutan)
Terapeutik
- Lakukan penghangatan pasif (misalnya memberi selimut, penutup kepala, pakaian tebal)
- Lakukan penghangatan aktif (misalnya infus cairan hangat, oksigen hangta, lavase
Edukasi
LUARAN/OUTCOME
Termoregulasi L.14134
Definisi
Ekspetasi Membaik
Kriteria Hasil
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Kategori : Fisiologis
Subkategori : Resprasi
Definisi
Ketidakmampuan untuk mengeluarkan sekret atau obstruksi jalan nafas untuk mempertahankan
Penyebab :
Fisiologis
3. Disfungsi neuromuskuler
8. Proses infeksi
9. Respon alergi
1. Merokok aktif
2. Merokok pasif
3. Terpajan polutan
Subjektif Objektif
2. Sklerosis multipel.
3. Myasthenia gravis
6. Cedera kepala
7. Stroke
8. Kuadriplegia
INTERVENSI
Definisi
Melatih pasien yang tidak memiliki kemampun batuk secara efektif untuk membersihkan laring
trakea dan bronkiolus dari secret atau benda asing di jalan napas
Tindakan
Observasi
Terapeutik
- Anjurkan tarik napas dalam melalui hidung selama 4 detik, ditahan selama 2 detik,
kemudian keluarkan dari mulut dengan bibir mencucu (dibulatkan) selama 8 detik
- Anjurkan batuk dengan kuat langsung setelah tarik napas dalam yang ke 3
Kolaborasi
Definisi
Tindakan
Observasi
- Monitor bunyi napas tambahan (mis, gurging, mengi, wheezing, ronkhi kering)
Terapeutik
- Pertahankan kepatenan jalan napas dengan Hengan head-tiit dan chin-tith (trauma
servikal)
Edukasi
Kolaborasi
Definisi
Mengumpulkan dan manganalisis data untuk memastikan kepatenan jalan napas dan kefektifan
pertukaran gas
Tindakan
Observasi
Terapeutik
Edukasi
LUARAN/OUTCOME
Definisi
Kemampuan membersihkan sekret atau obstruksi jalan napas untuk mempertahankan jalan napas
tetap paten.
Ekspetasi Meningkat
Kiteria Hasil
Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat
Memburuk Membaik
Batuk Efektif 1 2 3 4 5
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
Memburuk Membaik
Produksi 1 2 3 4 5
sputum
Mengi 1 2 3 4 5
Wheezing 1 2 4 5
Mekonium (pada 1 2 3 4 5
neonatus)
Dispnea 1 2 3 4 5
Ortopnea 1 2 3 4 5
Sulit bicara 1 2 3 4 5
Sianosis 1 2 3 4 5
Gelisah 1 2 3 4 5
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik
Memburuk Membaik
Frekuensi napas 1 2 3 4 5
Pola napas 1 2 3 4 5
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Kategori : Fisiologis
Subkategori : Respirasi
Definisi
Penyebab
2. Hambatan upaya napas (mis. nyeri saat bernapas, kelemahan otot pernapasan)
kejang)
6. Imaturitas neurologis
7. Penurunan energy
8. Obesitas
Subjektif Objektif
cheyne-stokes)
Subjektif Objektif
2. Cedera kepala
3. Truma thoraks
4. Gullian berre syndrome
5. Multiple sclerosis
6. Myasthenia gravis
7. Stroke
8. Kuadriplegia
9. Intoksikasi alcohol
INTERVENSI
Definisi
Tindakan
Observasi
- Monitor bunyi napas tambahan (mis. gurgling, mengi, wheezing, ronkhi kering)
Terapeutik
- Pertahankan kepatenan jalan napas dengan head-tilt dan chin-lift (jaw-thrust jika curiga
trauma servikal)
Edukasi
Kolaborasi
Definisi
Mengumpulkan dan menganalisis data untuk memastikan kepatenan jalan napas dan keefektifan
pertukaran gas.
Tindakan
Observasi
Terapeutik
Edukasi
LUARAN/OUTCOME
Definisi
Ekspektasi Membaik
Kriteria Hasil
Cukup Cukup
Menurun Sedang Meningkat
Menurun Meningkat
Ventilasi
1 2 3 4 5
semenit
Kapasitas vital 1 2 3 4 5
Diameter
thoraks anterior- 1 2 3 4 5
posterior
Tekanan
1 2 3 4 5
ekspirasi
Tekanan
1 2 3 4 5
inspirasi
Cukup Cukup
Meningkat Sedang Menurun
Meningkat Menurun
Dispnea 1 2 3 4 5
Penggunaan
1 2 3 4 5
otot napas
Pemanjangan
1 2 3 4 5
fase ekspirasi
Ortopnea 1 2 3 4 5
Pernapasan
1 2 3 4 5
pursed-tip
Pernapasan
1 2 3 4 5
cuping hidung
Cukup Cukup
Memburuk Sedang Membaik
Memburuk Membaik
Frekuensi napas 1 2 3 4 5
Kedalaman napas 1 2 3 4 5
Ekskursi dada 1 2 3 4 5
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kategori : Fisiologis
Subkategori : Respirasi
Definisi
Kelebihan atau kekuarangan oksigenasi dan atau eleminasi karbondioksida pada membran
alveolus-kapiler.
Penyebab
1. Ketidakseimbangan ventilasi-perfusi.
Subjektif Objektif
1. Dyspnea 1. Penggunaan otot bantu napas
meningkat
2. Volume tidal menurun
3. PCO2 meningkat
4. PCO2 menurun
5. SaO2 menurun
Gejala dan Tanda Minor
Subjektif Objektif
1. Pusing 1. Sianosis
2. Penglihatan kabur 2. Diaphoresis
3. Gelisah
4. Napas cuping hidung
5. Pola napas abnormal (cepat/lambat,
regular/irregular, dalam/dangkal)
6. Warna kulit abnormal (mis. pucat,
kebiruan)
7. Kesadaran menurun
3. Asma.
4. Pneumonia.
5. Tuberkulosis paru.
7. Asfiksia.
9. Prematuritas.
Definisi
Mengumpulkan dan menganalisis data untuk memastikan kepatenan jalan napas dan keefektifan
pertukaran gas.
Tindakan
Observasi
Terapeutik
Edukasi
Definisi
Memberikan tambahan oksigen untuk mencegah dan mengatasi kondisi kekurangan oksigen
jaringan.
Tindakan
Observasi
- Monitor aliran oksigen secara periodik dan psrikan fraksi yang diberikan cukup
- Monitor efektifitas terapi oksigen (mis. Oksimetri, analisa gas darah), jika perlu
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
LUARAN/OUTCOME
Definisi
normal.
Ekspektasi Meningkat
Kriteria Hasil
Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat
Menurun Meningkat
Tingkat 1 2 3 4 5
kesadaran
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
Meningkat Menurun
Dispnea 1 2 3 4 5
Bunyi napas 1 2 3 4 5
tambahan
Pusing 1 2 3 4 5
Penglihatan 1 2 3 4 5
kabur
Diaphoresis 1 2 3 4 5
Gelisah 1 2 3 4 5
Napas cuping 1 2 3 4 5
hidung
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik
Memburuk Membaik
PCO₂ 1 2 3 4 5
PO₂ 1 2 3 4 5
Takikardia 1 2 3 4 5
pH arteri 1 2 3 4 5
Sianosis 1 2 3 4 5
Pola napas 1 2 3 4 5
Warna kulit 1 2 3 4 5
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Kategori : Psikologis
Definisi
Pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual untuk
fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat dan
Penyebab
3. Penekanan saraf
4. Infiltrasi tumor
1. Kondisi kronis
2. Infeksi
5. Tumor
INTERVENSI
Definisi
Mengidentifikasi dan mengelola pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan
kerusakan jaringan atau fungsional dengan onset mendadak atau terlambat dan berintensitas
Tindakan
Observasi
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis. TENS, hypnosis,
akupresur, terapi musik, biofeedback, terapi pijat, aroma terapi, teknik imajinasi
- Control lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
- Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
Kolaborasi
Definisi
Tindakan
Observasi
- Identifikasi gejala yang tidak menyenangkan (mis. mual, nyeri, gatal, sesak)
Terapeutik
- Berikan pemijatan
Edukasi
- Jelaskan mengenai kondisi dan pilihan terapi/pengobatan
Kolaborasi
Definisi
Menggunakan teknik peregangan untuk mengurangi tanda dan gejala ketidaknyamanan seperti
Tindakan
Observasi
- Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi, tekanan darah, dan suhu sebelum dan sesudah
latihan
- Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan dengan pencahayaan dan suhu ruang
- Gunakan relaksasi sebagai strategi penunjang dengan analgetik atau tindakan medis lain,
jika perlu
Edukasi
- Jelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan jenis relaksasi yang tersedia (mis. musik, meditasi,
- Demonstrasikan dan latih teknik relaksasi (mis. napas dalam, peregangan, atau imajinasi
terbimbing)
LUARAN/OUTCOME
Tingkat Nyeri
Definisi
Pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau
fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat dan
konstan.
Ekspektasi Menurun
Kriteria Hasil
Keluhan nyeri 1 2 3 4 5
Meringis 1 2 3 4 5
Sikap protektif 1 2 3 4 5
Gelisah 1 2 3 4 5
Kesulitan tidur 1 2 3 4 5
Menarik diri 1 2 3 4 5
Berfokus pada diri sendiri 1 2 3 4 5
Diaphoresi 1 2 3 4 5
Perasaan depresi (tertekan) 1 2 3 4 5
Perasaan takut mengalami cedera 1 2 3 4 5
berulang
Anoreksia 1 2 3 4 5
Perineum terasa tertekan 1 2 3 4 5
Uterus teraba membulat 1 2 3 4 5
Ketegangan otot 1 2 3 4 5
Pupil dilatasi 1 2 3 4 5
Muntah 1 2 3 4 5
Mual 1 2 3 4 5
Frekuensi nadi 1 2 3 4 5
Pola napas 1 2 3 4 5
Tekanan darah 1 2 3 4 5
Proses berfikir 1 2 3 4 5
Fokus 1 2 3 4 5
Fungsi berkemih 1 2 3 4 5
Perilaku 1 2 3 4 5
Nafsu makan 1 2 3 4 5
Pola tidur 1 2 3 4 5
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Kategori : fisiologis
Subkategori : Aktivitas/istirahat
Definisi
Penyebab
2. Tirah baring
3. Kelemahan
4. Imobilitas
Subjektif Objektif
1. Mengeluh lelah 1. Frekuensi jantung meningkat >20% dari
kondisi istirahat
Gejala dan Tanda Minor
Subjektif Objektif
1. Dispnea saat/setelah aktivitas 1. Tekanan darah berubah >20% dari kondisi
2. Merasa tidak nyaman setelah istirahat
aktivitas 2. Gambaran EKG menunjukkan Aritmia
3. Merasa lemah saat/setelah aktivitas
3. Gambaran EKG menunjukkan iskemia
4. Sianosis
1. Anemia
5. Aritmia
7. Gangguan metabolik
8. Gangguan muskuloskeletal
INTERVENSI
A. Manajemen Energi I.05178
Definisi
Mengidentifikasi dan mengelola penggunaan energi untuk mengatasi atau mencegah kesalahan
dan mengoptimalkan proses pemulihan
Tindakan
Observasi
Terapeutik
- Sediakan lingkungan yang nyaman dan rendah stimulus ( mis. Cahaya, suara, kunjungan)
- Lakukan latihan rentang gerak pasif dan/atau aktif
- Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan
- Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak dapat berpindah atau berjalan
Edukasi
Kolaborasi
Definisi
Menggunakan aktivitas fisik, kognitif, sosial dan spiritual tertentu untuk memulihkan
keterlibatan, frekuensi, atau durasi aktivitas individu atau kelompok
Tindakan
Observasi
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
Kategori: Fisiologis
Definisi
Perubahan fungsi seksual selama fase respon seksual berupa hasrat terangsang, orgasme, dan/
atau relaksasi yang dirasa tidak memuaskan tidak bermakna atau tidak adekuat.
Penyebab
Subjektif Objektif
Subjektif Objektif
Definisi
Tindakan
Observasi
Terapeutik
Edukasi
Definisi
Memberikan bimbingan seksual pada pasangan sehingga mampu menjalankan fungsinya secara
optimal
Tindakan
Observasi
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
Disfungsi Seksual
Harga Diri
Identitas Seksual
Penampilan Peran
Tingkat Depresi
Tingkat Keletihan
Definisi
Integrasi aspek fisik dan sosioemosional terkait penyaluran dan kinerja seksual
Ekspektasi Membaik
Kriteria Hasil
Menurun Meningkat
Meningkat Menurun
Konflik nilai 1 2 3 4 5
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik
Memburuk Membaik
Hasrat seksual 1 2 3 4 5
Orientasi seksual 1 2 3 4 5
Kategori : Fisiologis
Definisi
Penyebab
Subjektif Objektif
(tidak tersedia) 1. Berat badan menurun minimal 10% di
bawah rentang ideal
Gejala dan Tanda Minor
Subjektif Objektif
1. Cepat kenyang setelah makan 1. Bising usus hiperaktif
2. Kram/nyeri abdomen 2. Otot pengunyah lemah
3. Nafsu makan menurun 3. Otot menelan lemah
4. Membrane mukosa pucat
5. Sariawan
6. Serum albumin turun
7. Rambut rontok berlebihan
8. Diare
1. Stroke
2. Parkinson
3. Mobius syndrome
4. Celebral palsy
5. Cleft lip
6. Cleft palate
7. Amyotropic lateral sclerosis
8. Kerusakan neutromuskular
9. Luka bakar
10. Kanker
11. Infeksi
12. AIDS
13. Penyakit Crohn’s
14. Enterokolitis
15. Fibrosis kistis
INTERVENSI
Definisi
Tindakan
Observasi
Terapeutik
Edukasi
Definisi
Tindakan
Observasi
Terapeutik
Edukasi
LUARAN/OUTCOME
Ekspetasi Membaik
Kriteria Hasil :
Serum albumin 1 2 3 4 5
Sikap terhadap 1 2 3 4 5
makanan/minuman sesuai
dengan tujuan kesehatan
Nyeri abdomen 1 2 3 4 5
Sariawan 1 2 3 4 5
Rambut rontok 1 2 3 4 5
Diare 1 2 3 4 5
Berat badan 1 2 3 4 5
Nafsu makan 1 2 3 4 5
Bising usus 1 2 3 4 5
Membrane mukosa 1 2 3 4 5
Definisi : Akumuasi bobot tubuh sesuai dengan usia dan jenis kelamin
Ekspetasi Membaik
Kriteria Hasil :
Berat badan 1 2 3 4 5
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Edisi I. Jakarta :
PPNI
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Edisi I. Jakarta :
PPNI
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Edisi I. Jakarta :
PPNI