Anda di halaman 1dari 8

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

04
Fakultas Ekonomi dan Program MK0111605 1. Dr. Rita Yuniarti, S.E., M.M., Ak.,
Bisnis Studi Akuntansi S1 CA.
2. Syafdinal, S.E., M.M., Ak.
3. Bunga Indah Bayunitri, S.E., M.M.,
Ak., CA.
4. Mirna Dianita, S.E., M.M., Ak., CA.
5. Drs. Rudy Lizwaril, S.E., M.M., Ak.,
CA., CPMA.

TUGAS PERKULIAHAN
GOVERNANCE

Judul Tugas Pertanyaan Tertulis tentang Governance

Deskripsi

Membantu pemahaman mengenai Governance

Ketentuan

 Tugas bersifat openbook


 Tugas bersifat menjelaskan dan menganalisis
Abstract Luaran/Output

Materi governance mudah dipahami

Jadwal

Tugas dikumpulkan paling lambat satu minggu setelah tugas


diberikan

Penilaian Bobot

Bobot nilai yang digunakan adalah A – F dengan nilai tertinggi adalah


A dan terendah adalah F

Kriteria

1. Kesesuaian dan ketepatan


2. Penyerahan Tugas tidak melebihi deadline
1. Didalam Governance apakah kunci tanggung jawab dari:
a. BOD
b. Senior of Management
c. Risk Owners
2. Apakah peran fungsi audit internal dalam Governance?
3. Mengapa penting sekali dalam Governance memiliki independent outside directors di
dalam BOD (Board Of Directors)?
4. Apa fungsi internal audit dalam memberikan assurance secara independen kepada
BOD dan Senior Management?
5. Analisis kasus dibawah ini dilihat dari perspektif Governance:

PT Multi Harapan Utama (MHU)

TENGGARONG, Perusahaan tambang batubara yang beroperasi diwilayah Kecamatan Loa


Kulu-Tenggarong, PT Multi Harapan Utama (MHU) merupakan salah satu perusahaan
tambang bermasalah di Kutai Kartanegara. Selain pengelolaan limbah tidak dikelola dengan
baik, persoalan dengan warga sekitar tambang tak henti hentinya muncul,  warga Jonggon
yang menuntut ganti rugi atas limbah yang merendam ratusan hektar lahan milik masyarakat.
Belum ada kejelasan sikap dari PT MHU untuk membayar tuntutan ganti rugi atas rusaknya
lahan milik warga Jonggon yang terendam banjir akibat jebolnya tanggul penampungan
limbah PT MHU.

Jawaban No. 1
BOD (Board Of Directors
BOD dapat menjalankan tanggung jawab Governance dengan baik yaitu dengan
cara:
a. Membangun sebuah komite Governance, dimana:
1) Komite ini bisa komite baru atau komite yang telah ada dengan
penambahan tanggung jawab.
2) Komite ini harus terdiri dari direktur yang independen.
3) Komite harus bertanggung jawab atas penugasannya.
b. Memahami berbagai persyaratan pelaporan yang dilaporkan kepada BOD,
dimana:
1) BOD harus mendelegasikan kepada manajemen mengenai otoritas untuk
mengoperasikan bisnis sampai batas yang ditoleransi oleh BOD mengenai
outcomes.
2) BOD menerbitkan laporan untuk manajemen yang telah disetujui oleh BOD
dan akan dikomunikasikan dalam rapat.
c. Mengevaluasi kembali Governance atas ekspektasi secara berkala, dimana:
1) BOD harus mengidentifikasi perubahan ekspektasi dari para stakeholder.
2) Atas perubahan tersebut maka tingkat toleransi BOD pun harus dievaluasi
ulang.

Senior Management
Senior management memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan arahan BOD
untuk mencapai tujuan perusahaan, tetapi dalam batas toleransi yang telah ditetapkan
sebelumnya oleh BOD, yang meliputi:
a. Memastikan bahwa lingkup arah dan wewenang delegasi dipahami dengan baik.
b. Mengidentifikasi proses dan aktivitas dalam organisasi yang merupakan bagian
terintegrasi untuk melaksanakan arahan Governance. Maka dari itu, manajemen
senior harus menentukan:
1) Dimana dalam organisasi untuk mengelola risiko tertentu yang dapat
menimbulkan dampak yang tidak dapat diterima.
2) Siapa yang akan bertanggung jawab untuk mengelola risiko-risiko tersebut.
3) Bagaimana risiko-risiko tersebut akan dikelola;
c. Mengevaluasi pertimbangan-pertimbangan atau faktor-faktor bisnis yang dapat
dapat membuat keputusan untuk mendelegasikan tingkat toleransi yang lebih
rendah kepada risk owner daripada mendelegasikan kepada BOD;
d. Memastikan kecukupan informasi yang dikumpulkan dari risk owner untuk
mendukung kebutuhan pelaporan kepada BOD.

Senior management dapat menjalankan tanggung jawab Governance dengan baik


yaitu dengan cara:
a. Membangun sebuah komite risiko, dimana:
1) Komite ini biasanya dipimpin oleh seorang eksekutif senior: a Chief Risk
Officer (CRO) atau eksekutif lainnya
2) Komite ini bertanggung jawab untuk mengidentifikasi semua risiko utama,
dikaitkan aktivitas Risk Management, dan ditugaskan kepada risk owners.
3) Komite ini bertugas untuk mengevaluasi risk appetite dan risk tolerance
organisasi.
b. Memahami persyaratan pelaporan, dimana:
1) Risk Owners harus memahami sifat, bentuk, dan waktu dari komunikasi
terkait dengan efektivitas aktivitas Risk Management.
2) Pelaporan tersebut dapat terjadi secara teratur yang harus dijadwalkan oleh
komite risiko.
c. Mengevaluasi kembali Governance atas ekspektasi secara berkala, dimana:
1) Senior management harus mengevaluasi kembali arahan Governance dan
tingkat toleransi yang sesuai yang telah didelegasikan kepada risk owners
terkait dengan adanya perubahan ekspektasi dari para stakeholder .
2) Atas perubahan tersebut maka tingkat toleransi senior management pun
harus dievaluasi ulang.
3) Memberikan kesempatan kepada senior management untuk mengevaluasi
keefektifan program Risk Management organisasi.
Risk Owners

Individu yang memiliki tanggung jawab sehari-hari untuk memastikan bahwa aktivitas
Risk Management berjalan secara efektif dalam mengelola risiko termasuk risk appetite
organisasi disebut pemilik risiko (risk owners), meliputi:
a. Mengevaluasi apakah aktivitas Risk Management dirancang secara memadai
untuk mengelola risiko sampai dengan batas/ level toleransi yang ditentukan oleh
senior management;
b. Menilai kemampuan berkelanjutan dari organisasi untuk melaksanakan aktivitas-
aktivitas Risk Management;
c. Menilai apakah aktivitas Risk Management saat ini beroperasi seperti yang telah
dirancang sebelumnya (people and system);
d. Melakukan kegiatan monitoring sehari-hari untuk mengidentifikasi, jikalau ada
ketidakberesan yang berasal dari perubahan ekspektasi outcomes;
e. Memastikan bahwa informasi yang dibutuhkan oleh senior management dan
BOD tersedia secara akurat dan siap digunakan serta tepat waktu.
Risk Owners dapat menjalankan tanggung jawab Governance dengan baik yaitu
dengan cara:
a. Menyajikan rekomendasi Govenance kepada komite risiko, dimana:

Individu yang menjadi risk owners atau bertanggung jawab atas risiko yang
sebelumnya tidak terdapat dalam Risk Management dan tidak terlaporkan, maka
risk owners harus mempersiapkan rekomendasi untuk komite risiko.
b. Mengevaluasi kembali aktivitas Risk Management secara berkala, dimana:
1) Desain aktivitas Risk Management harus terus menyesuaikan dengan
strategi risiko organisasi besar dan memastikan risiko dikelola dalam
tingkat toleransi yang didelegasikan.
2) Kemampuan Risk Management harus ditinjau kembali secara cepat
mengingat adanya perubahan individu, perubahan sistem, dan kejadian
lainnya yang dapat mempengaruhi kematangan dan efektivitas kemampuan
tersebut.
3) Aktivitas monitoring Risk Management harus menyediakan informasi yang
akurat tentang efektivitas aktivitas Risk Management oleh risk owners.
4) Pelaporan hasil Risk Management kepada senior management harus dinilai
kembali secara berkala untuk memastikan pelaporan terus memenuhi
harapan atau ekspektasi senior management.

Jawaban No. 2
Internal Audit Function
Fungsi Audit Internal bertanggung jawab untuk:
a. Mengevaluasi apakah berbagai aktivitas Risk Management yang dirancang untuk
mengelola risiko-risiko dari adanya berbagai jenis outcomes secara memadai;
b. Pengujian dan evaluasi apakah berbagai aktivitas Risk Management beroperasi
seperti yang dirancang sebelumnya;
c. Menilai apakah assertion yang dibuat oleh risk owners kepada senior
management terkait dengan efektivitas aktivitas Risk Management secara akurat
mencerminkan kondisi sebenarnya;
d. Menilai apakah assertion yang dibuat oleh senior management kepada BOD
terkait dengan efektivitas aktivitas Risk Management secara akurat mencerminkan
kondisi sebenarnya;
e. Mengevaluasi apakah informasi mengenai risk tolerance dikomunikasikan secara
tepat waktu dan efektif dari BOD kepada senior management dan dari senior
management kepada risk owners;
f. Menilai apakah ada risiko lain yang saat ini tidak tersaring dalam proses
Governance, namun seharusnya tersaring.

Internal Audit Function dapat menjalankan tanggung jawab Governance dengan


efektif yaitu dengan cara:
a. Memastikan dalam memahami keseluruhan arahan Governance dan ekspektasi
dari BOD, dimana:
1) Fungsi audit internal (Internal Audit Function) harus memahami arahan dari
senior management, termasuk meliputi tingkat toleransi dan ekspektasi
mengenai pelaporan.
2) Memahami harapan BOD tentang peran fungsi audit internal sebagai
pemberi keyakinan atas Governance organisasi.
b. Mendukung program pengelolaan Risk Management, dimana:
1) Fungsi audit internal dapat membantu menyusun program Risk
Management.
2) Fungsi audit internal dapat membantu mendidik manajemen dan karyawan
lainnya mengenai risiko dan pengendaliannya.
3) Penilaian risiko organisasi dan divisi dapat difasilitasi atau dipantau oleh
fungsi audit internal.
4) Governance oversight dilakukan secara berkelanjutan dan saran dapat
diberikan secara formal (rapat) dan nonformal (diskusi, memo).
c. Mengembangkan rencana audit internal yang baik meliputi kegiatan governance
assurance dan secara berkala berkomunikasi kepada senior management dan
BOD mengenai efektivitas aktivitas Risk Management.

Jawaban No. 3
Independent outside directors Merupakan anggota dewan direksi perusahaan (BoD) yang
didatangkan perusahaan dari luar perusahaan. Melalui konsensus umum di antara pemegang
saham bahwa direktur independen meningkatkan kinerja perusahaan melalui pandangan
objektif mereka tentang kesehatan dan operasi perusahaan. Kata kunci terkait Independent
outside directors adalah sebagai berikut :
 Direktur independen adalah anggota dewan direksi perusahaan yang tidak berafiliasi
dengan perusahaan itu sendiri.
 Berbeda dengan orang dalam, direktur independen dianggap lebih objektif dan
membawa perspektif yang berbeda bagi manajemen perusahaan.
 Praktik terbaik untuk governance (tata kelola) perusahaan yang baik mendorong
penambahan direktur luar yang independen ke dewan direksi untuk menjaga
akuntabilitas dan objektivitas.perusahaan.

Jawaban No. 4
Pada komponen akhir governance ( tata kelola ) adalah kegiatan jaminan independen yang
membantu menyediakan BOD dan Senior Management dengan penilaian objektif mengenai
efektivitas kegiatan governance ( tata kelola ) dan manajemen resiko. Kegiatan jaminan
secara independen ini dapat dilakukan oleh berbagai pihak baik internal maupun eksternal.
Kelompok internal yang paling umum untuk memberikan jaminan tersebut adalah fungsi
audit internal. Kegiatan audit internal harus menilai dan membuat rekomendasi yang sesuai
untuk meningkatkan proses governance ( tata kelola ) dalam pencapaiannya dari tujuan
berikut:
 Mempromosikan etika yang sesuai dengan nilai dalam organisasi.
 Memastikan manajemen kinerja organisasi yan efektif dan akuntabilitas.
 Mengkomunikasikan risiko dan pengontrolan informasi ke daerah- daerah
yang sesuai dari organisasi.
 Mengkoordinasikan kegiatan dan mengkom unikasikan informasi antara
BOD, auditor eksternal dan internal, dan manajemen.

Jawaban No. 5
Secara perspektif Governance PT Multi Harapan Utama (MHU) tidak menerapkan prinsip-
prinsip Good Corporate Governance dalam perusahaanya . Perusahaan tidak mampu
mengelola risiko yang timbul dari aktivitas operasi perusahaanya bahkan cenderung
mengabaikan dampak yang terjadi sehingga menimbulkan kerugian bagi pihak lain baik
kerugian secara materil maupun non materil. Perusahaan seharusnya memperhatikan dampak
kerusakan lingkungan yang ditimbulkan dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan
untuk mengelola limbahnya. Selain itu perusahaan seharusnya mampu menciptakan
komunikasi yang baik dengan masyarakat sekitar yang terdampak sebagai bentuk tanggung
jawab.

Anda mungkin juga menyukai