Anda di halaman 1dari 3

KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN

TUGAS MEMBUAT STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

DI SUSUN OLEH :
NATASHA KIRANIE LUBAY
211030121755
KELAS 2.O

STIKES WIDYA DARMA HUSADA


Soal kasus.

Seorang laki-laki berusia 46 tahun di antar keluarga ke IGD dengan keluhan: sesak nafas.
Hasil pengkajian: nyeri dada kiri, batuk, kondisi nyeri lebih hebat saat berjalan, karakteristik
nyeri yang hilang timbul. Skala Nyeri 7/10, pasien mengeluh aktivitas terbatas, cepat
merasakan capek, pada pemeriksaan tanda-tanda vital TD : 190/90 mmHg, frekuensi nadi
112 x/mnt, suhu : 37 C, frekuensi napas : 40 kali/mnt.

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


Masalah : Gangguan Sesak Nafas dan Nyeri Akut
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi pasien
Seorang klien laki-laki usia 46tahun, keaadan umum sesak nafas, nyeri dada, dan
batuk.

2. Diagnosa keperawatan
Kerusakan jaringan actual (Nyeri Akut)

3. Tujuan khusus
a. Tidak mengeluh nyeri
b. Tidak meringis

4. Tindakan keperawatan
a. Mengkaji Nyeri
b. Melakukan pemberian obat melewati pemasangan infus pada klien.

B. STRATEGI KOMUNIKASI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


1. Fase Orientasi
a) Salam terapeutik
Perawat : “ Selamat pagi buu saya suster Salsa yang tadi pagi merawat pasien A,
apa benar ini dengan keluarga ps A? ”
Pasien : Waalaikumsalam, pagi sus iya benar
b) Validasi/evaluasi
Perawat : “ Bagaimana perasaan bapaknya hari ini ?”
Pasien : “ Sudah membaik sus ”
Perawat : “ Apakah masih nyeri atau sesak nafas?”
Pasien : “ Sudah tidak sus ”
Perawat : “ Allhamdulilah kalau bapaknya sudah membaik dan sudah tidak sesak
nafas dan nyeri ”
2. Fase Kerja
Perawat : “ Selamat siang bapak saya suster Salsa hari ini kita akan memasang infus
dan akan memasukan obat melewati selang infus ya pa.”
Pasien : “Owh baik sus? ”
Perawat : “ Baik, Aga sedikit nyeri ya pak saat memasukan obat melewati selang
infus”
Pasien : “ Oke deh sus… ”
Perawat : “Baik bu saya izin untuk memasang selang infus dan memasukan obat
melalui sleang infus kebapaknya ya bu”
Keluarga : “Baik Suss”
Perawat : “ Set pemasangan infus dan sampiran didekatkan kesamping pasien,
melakukan tindakan pemasangan infus”

3. Fase Terminasi
a) Evaluasi subjektif
Perawat : “Bagaimana kondisi bapaknya bu setelah pemasangan infus dan
memasuka obat melalui selang infus?”
Keluarga: “ Keadaan lebih membaik sus, Katanya sudah membaaik
darisebelumnya”
Perawat: “ Allhamdulilah kalo sudah membaik, semoga bapaknya lekas sembuh dan
membaik ya bu ”
b) Evaluasi Objektif
Perawat : “Untuk saat ini Bapaknya jangan terlalu banyak gerak ya bu supaya cairan
infusnya bisa menetes dengan baik. Bila ibu perlu bantuan sesuatu bisa pencet tombol
di samping bad ya bu’’

c) Kontrak
Perawat : “15 menit lagi saya akan datang untuk memberikan Obat tablet untuk
bapaknya supaya bapaknya lebih membaik ya buu”

Anda mungkin juga menyukai