Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN HASIL ANALISIS WAWANCARA GURU BAHASA INDONESIA

EVALUASI PEMBELAJARAN SASTRA INDONESIA


KURIKULUM 2013 KELAS 7 SMP/MTS

Hira Khoirunnisa Azzahra


NIM : 34102000002
PBSI / FKIP
Semester 5

Hari/Tanggal Wawancara : Minggu, 4 Desember 2022


Waktu Wawancara : 17.00 – 17.30 WIB
Tempat Wawancara : Rumah Ibu Harsih Widayati, S.Pd.I.

BIOGRAFI NARASUMBER

Nama Narasumber : Harsih Widayati, S.Pd.I.


Tempat/Tanggal Lahir : Kabupaten Semarang, 25 Mei 1965
Pendidikan Terakhir : S1
No. Hp : 085228512126
Tempat Mengajar : MTS Sudirman Jambu
Jenjang Mengajar : SMP/MTS
Kurikulum : 2013

RUBRIK WAWANCARA

1. Salam pembuka
2. Memperkenalkan diri
3. Menanyakan biografi singkat guru narasumber dan menanyakan hal-hal berikut :

No. Pertanyaan Jawaban


1. Kurikulum apa yang ibu gunakan Untuk sementara, Pembelajaran Bahasa Indonesia
dalam mengajar Bahasa Indonesia di di MTS Sudirman Jambu masih menggunakan
MTS Sudirman Jambu ? Kurikulum 2013, karena kebijakan KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal) Madrasah Tsanawiyah
wilayah kecamatan Jambu yang telah disepakati
oleh KEMENAG Kabupaten Semarang.

2. Bagaimana evaluasi pembelajaran Spesifik materi pembelajarannya yang terkait


Bahasa Indonesia yang ibu terapkan dengan pembelajaran sastra yakni tentang puisi.
dalam mengajar setiap materi sesuai Untuk bentuk evaluasinya apabila secara tertulis,
dengan Kurikulum tersebut, maka akan dilaksanakan ulangan yang bersifat
khususnya yang berkaitan dengan teori. Untuk praktek, siswa diberikan tugas untuk
pembelajaran sastra ? membuat puisi sederhana. Ulangan harian
berbentuk portofolio. Setiap materi selesai selalu
langsung ada evaluasi. Dalam setiap tengah
semester diadakan Penilaian Tengah Semester.
Kemudian diadakan Penilaian Akhir Semester.
3. Apakah evaluasi pembelajaran sastra Biasanya, saya jarang memberikan PR kepada
Indonesia yang ibu gunakan ada yang siswa, tetapi kecuali dengan kebutuhan evaluasi
berbentuk PR untuk mingguannya sebagai bentuk refleksi dari salah satu materi yang
baik tentang penugasan maupun saya ajarkan yakni tentang puisi yang berkaitan
rangkuman catatan ? dengan pembelajaran sastra, itu akan ada tugas
membuat puisi sebagai portofolio yang harus
dikumpulkan. Siswa tentunya ada yang tidak serta
merta bisa spontan membuat puisi di kelas pada
saat itu juga, melainkan sebaiknya bisa dijadikan
tugas yang dapat dikerjakan ketika dirumah dalam
tempo waktu yang telah disepakati bersama.

4. Dalam penerapan evaluasi Ketika evaluasi pembelajaran, khususnya ketika


pembelajaran sastra Indonesia, media
diperlukan adanya praktek pembacaan puisi
pembelajaran apakah yang ibu misalnya, memang idealnya menggunakan media
gunakan ? pembelajaran seperti, instrumen musik/lagu, video
interaktif, menggunakan laptop, LCD/proyektor,
speaker dll. Tetapi dikarenakan sekolah kita masih
sederhana dan masih pada tahap pengembangan
maka untuk sementara seperti saat praktek
membaca puisi dilakukan secara seadanya,
spontan, baik dapat dilakukan secara individu
maupun berantai dalam kelompok. Namun
biasanya pada materi yang berkaitan dengan
musikalisasi puisi, maka kegiatan evaluasinya
dapat dilakukan pembacaan puisi yang diiringi
instrumen musik dari petikan gitar akustik
sederhana.
5. Bolehkah saya meminta RPP yang ibu Ada, tapi saat ini terdapat di sekolah. Kondisinya
miliki tentang materi pembelajaran sekarang sedang hujan sehingga kurang
sastra tersebut yang bagian memungkinkan jika saya ambil sekarang juga.
evaluasinya ? Jika di rumah sebenarnya juga ada RPP tentang
materi puisi yang bagian evaluasi dalam bentuk
soft file nya tapi saya akan bingung mencarinya
karena lupa menaruhnya di file bagian mana, nanti
saya carikan, terus saya kirim saja kepada mbak
hira melalui whatsapp ya, tolong saya diingatkan
lagi.

4. Ucapan terima kasih


5. Salam penutup
6. Sesi foto untuk dokumentasi
PENDAHULUAN

Salah satu mata pelajaran yang wajib ada di sekolah yaitu pembelajaran Bahasa
Indonesia. Sebab, dalam pembelajaran tersebut peserta didik akan belajar mengenai
keterampilan berbahasa. Menurut Tarigan (2008:1), bahwa terbagi menjadi empat
komponen dalam keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan menyimak, berbicara,
membaca, dan menulis. Di sekolah, keempat komponen tersebut saling berkaitan satu sama
lain. Hal tersebut bertujuan agar siswa terampil dalam berbahasa. Baik secara lisan maupun
tulis. Maka, pada mata pelajaran Bahasa Indonesia menggunakan kurikulum 2013 revisi
yang berbasis teks. Pada tingkat SMP/MTs kelas VII terdapat delapan jenis teks yang akan
dipelajari. Sedangkan untuk pembelajaran sastranya, hanya ada empat mata pelajaran, yaitu
cerita fantasi, puisi rakyat, fabel/legenda, dan buku fiksi/non fiksi.

PEMBAHASAN

Empat pembelajaran sastra tersebut ditentukan dari silabus pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia untuk kelas VII SMP/MTs yang telah sesuai dengan kurikulum yang berlaku
yaitu 2013, sebagai berikut:

1) Kompetensi Dasar 3.3 yaitu “Mengidentifikasi unsur-unsur cerita fantasi yang


dibaca dan didengar”.

Cerita fantasi merupakan genre cerita yang menghasilkan hasil khayalan atau fantasi
pengarang yang tidak terjadi di dunia nyata.

➢ Berdasarkan latar cerita, cerita fantasi dibedakan menjadi tiga kategori yaitu:
a) Latar lintas waktu masa lampau
b) Latar waktu sezaman
c) Latar lintas waktu futuristik (masa yang akan datang)
➢ Unsur-unsur cerita fantasi adalah:
a) Keajaiban tokoh dan peristiwa ajaib yang dialami tokoh
b) Tema cerita fantasi adalah magic, supranatural, atau futuristik
c) Menggunakan berbagai latar (lintas ruang dan waktu)
d) Bersifat fiksi atau tidak nyata

Penggunaan sinonim dengan emosi yang kuat dan variasi kata cukup menonjol
➢ Struktur Cerita Fantasi (halaman 60)
a) Orientasi
b) Komplikasi
c) Resolusi

2) Kompetensi Dasar 3.9 yaitu “Mengidentifikasi informasi (pesan, rima, dan pilihan
kata) dari puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang
dibaca dan didengar”.

Puisi rakyat merupakan warisan budaya bangsa yang wajib kita pelihara. Puisi
rakyat berupa puisi, syair, dan gurindam. Pantun juga merupakan bagian dari puisi
rakyat. Pantun adalah salah satu jenis puisi lama warisan nenek moyang kita yang
kaya akan nilai moral, agama, dan budi pekerti.
➢ Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari negeri India. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) gurindam adalah sajak yang terdiri dari dua baris yang
berisi petuah atau nasihat.
Ciri dari gurindam adalah:
a) Terdiri atas dua baris dalam sebait
b) Tiap baris memiliki jumlah kata sekitar 10-14 kata
c) Tiap baris memiliki rima sama atau bersajak A-A, B-B, C-C, dan
seterusnya.
d) Merupakan satu kesatuan yang utuh
e) Baris pertama berisi soal, masalah, atau perjanjian
f) Baris kedua berisi jawaban, akibat dari masalah atau perjanjian pada baris
pertama (isi atau maksud gurindam terdapat pada baris kedua)
g) Isi gurindam biasanya berupa nasihat, filosofi hidup, atau kata-kata
mutiara

✓ Contoh Gurindam:
Siapa tak ingin sesat dunia akhirat
Maka cepatlah taubat sebelum terlambat
Tapi siapa yang lekas bertaubat sebelum kiamat
Maka didapatkanlah itu yang namanya selamat

➢ Pantun adalah puisi Melayu yang mengakar dan membudaya dalam masyarakat.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pantun adalah bentuk puisi
Indonesia (Melayu), tiap bait biasanya terdiri dari empat baris yang bersajak (a-b-
a-b).
Ciri dari pantun adalah:
a) Tiap bait terdiri atas empat baris (larik)
b) Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata
c) Rima akhir setiap baris adalah a-b-a-b
d) Baris pertama dan kedua merupakan sampiran
e) Baris ketiga dan keempat merupakan isi

✓ Contoh Pantun:
Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Carilah ilmu sungguh-sungguh
Satu pun jangan ketinggalan

➢ Syair adalah salah satu pusi lama. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
syair adalah puisi lama yang tiap-tiap terdiri atas empat larik atau empat baris
yang berakhir dengan bunyi yang sama.
Ciri-ciri syair adalah:
a) Setiap bait terdiri dari empat baris
b) Setiap baris terdiri atas 8-14 kata
c) Bersajak a-a-a-a
d) Semua baris adalah isis
e) Bahasa yang digunakan berupa kiasan

✓ Contoh Syair:
Sekolah adalah jadi manusia
Menjadi orang tak sia-sia
Belajar sejak masih belia
Untuk memanfaatkan semua usia

3) Kompetensi Dasar 3.11 yaitu “Mengidentifikasi informasi tentang fabel/legenda


daerah setempat yang dibaa dan didengar”.

Fabel merupakan cerita tentang kehidupan binatang yang berperilaku menyerupai


manusia.
Struktur Fabel adalah:
a) Orientasi
b) Komplikasi
c) Resolusi
d) Koda

4) Kompetensi Dasar 3.15 yaitu “Menemukan unsur-unsur dari buku fiksi dan nonfiksi
yang dibaca”.

Buku nonfiksi berisi gagasan/ide/perasaan penulis yang bersifat fiktif imajinatif.


Sedangkan buku fiksi perlu kita baca untuk menambah wawasan, memupuk minat
baca, dan memupuk kreativitas.
Unsur-unsur Buku fiksi dan Nonfiksi yang dapat dikomentari:
➢ Unsur Buku nonfiksi yang dapat dikomentari
a) Bagian cover buku
b) Rincian subbab buku
c) Judul subbab
d) Isi buku
e) Cara menyajikan isi buku
f) Bahasa yang digunakan
g) Sistematika

➢ Unsur Buku Fiksi yang dapat dikomentari:


a) Bagian cover buku
b) Rincian subbab buku
c) Judul subbab
d) Tokoh dan penokohan
e) Tema cerita
f) Bahasa yang digunakan
g) Penyajian alur cerita

PENUTUP

Berdasarkan keempat materi pembelajaran sastra tersebut, diharapkan peserta didik bisa
mencapai tujuan sesuai dengan kompetensi dasar yang dituju. Seperti mengidentifikasi,
menemukan unsur-unsur, dan membuat karya sastra seperti pantun, puisi, cerpen, dan
lainnya. Hal tersebut sesuai dengan tujuan dari adanya pengembangan kurikulum 2013,
yaitu siswa harus lebih aktif dan dapat memecahkan masalah yang terjadi dalam proses
pemberian tugas.
DAFTAR PUSTAKA

Hardianto,Dm. Pendahuluan kurikulum 2013. Diakses pada 11 Oktober 2022 dari


http://repositori.unsil.ac.id/3221/11/10.%20BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf

Keunggulan kurikulum 2013

1. Siswa lebih dituntut untuk aktif, kreatif dan inovatif dalam setiap pemecahan masalah
yang mereka hadapi di sekolah.
2. Adanya penilaian dari semua aspek. Penentuan nilai bagi siswa bukan hanya didapat
dari nilai ujian saja tetapi juga didapat dari nilai kesopanan, religi, praktek, sikap dan
lain-lain.
3. Munculnya pendidikan karakter dan pendidikan budi pekerti yang telah diintegrasikan
ke dalam semua program studi.
4. Adanya kompetensi yang sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan
nasional.
5. Kompetensi yang dimaksud menggambarkan secara holistic domain sikap,
ketrampilan, dan pengetahuan.
6. Standar penilaian mengarahkan kepada penilaian berbasis kompetensi seperti sikap,
ketrampilan dan pengetahuan secara proporsional.
7. Guru berperan sebagai fasilitator
8. Diharapkan kreatifitas guru akan semakin meningkat
9. Efisiensi dalam manajemen sekolah contohnya dalam pengadaan buku, dimana buku
sudah disiapkan dari pusat.
10. Sekolah dapat memperoleh pendampingan dari pusat dan memperoleh koordinasi dan
supervise dari daerah
11. Pembelajaran berpusat pada siswa dan kontekstual dengan metode pembelajaran yang
lebih bervariasi
12. Penilaian meliputi aspek kognitif, afektif, psikomotorik sesuai proporsi
13. Ekstrakurikuler wajib Pramuka meningkatkan karakter siswa terutama dalam
kedisiplinan, kerjasama, saling menghargai, cinta tanah air dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai