BIOGRAFI NARASUMBER
RUBRIK WAWANCARA
1. Salam pembuka
2. Memperkenalkan diri
3. Menanyakan biografi singkat guru narasumber dan menanyakan hal-hal berikut :
Salah satu mata pelajaran yang wajib ada di sekolah yaitu pembelajaran Bahasa
Indonesia. Sebab, dalam pembelajaran tersebut peserta didik akan belajar mengenai
keterampilan berbahasa. Menurut Tarigan (2008:1), bahwa terbagi menjadi empat
komponen dalam keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan menyimak, berbicara,
membaca, dan menulis. Di sekolah, keempat komponen tersebut saling berkaitan satu sama
lain. Hal tersebut bertujuan agar siswa terampil dalam berbahasa. Baik secara lisan maupun
tulis. Maka, pada mata pelajaran Bahasa Indonesia menggunakan kurikulum 2013 revisi
yang berbasis teks. Pada tingkat SMP/MTs kelas VII terdapat delapan jenis teks yang akan
dipelajari. Sedangkan untuk pembelajaran sastranya, hanya ada empat mata pelajaran, yaitu
cerita fantasi, puisi rakyat, fabel/legenda, dan buku fiksi/non fiksi.
PEMBAHASAN
Empat pembelajaran sastra tersebut ditentukan dari silabus pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia untuk kelas VII SMP/MTs yang telah sesuai dengan kurikulum yang berlaku
yaitu 2013, sebagai berikut:
Cerita fantasi merupakan genre cerita yang menghasilkan hasil khayalan atau fantasi
pengarang yang tidak terjadi di dunia nyata.
➢ Berdasarkan latar cerita, cerita fantasi dibedakan menjadi tiga kategori yaitu:
a) Latar lintas waktu masa lampau
b) Latar waktu sezaman
c) Latar lintas waktu futuristik (masa yang akan datang)
➢ Unsur-unsur cerita fantasi adalah:
a) Keajaiban tokoh dan peristiwa ajaib yang dialami tokoh
b) Tema cerita fantasi adalah magic, supranatural, atau futuristik
c) Menggunakan berbagai latar (lintas ruang dan waktu)
d) Bersifat fiksi atau tidak nyata
Penggunaan sinonim dengan emosi yang kuat dan variasi kata cukup menonjol
➢ Struktur Cerita Fantasi (halaman 60)
a) Orientasi
b) Komplikasi
c) Resolusi
2) Kompetensi Dasar 3.9 yaitu “Mengidentifikasi informasi (pesan, rima, dan pilihan
kata) dari puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang
dibaca dan didengar”.
Puisi rakyat merupakan warisan budaya bangsa yang wajib kita pelihara. Puisi
rakyat berupa puisi, syair, dan gurindam. Pantun juga merupakan bagian dari puisi
rakyat. Pantun adalah salah satu jenis puisi lama warisan nenek moyang kita yang
kaya akan nilai moral, agama, dan budi pekerti.
➢ Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari negeri India. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) gurindam adalah sajak yang terdiri dari dua baris yang
berisi petuah atau nasihat.
Ciri dari gurindam adalah:
a) Terdiri atas dua baris dalam sebait
b) Tiap baris memiliki jumlah kata sekitar 10-14 kata
c) Tiap baris memiliki rima sama atau bersajak A-A, B-B, C-C, dan
seterusnya.
d) Merupakan satu kesatuan yang utuh
e) Baris pertama berisi soal, masalah, atau perjanjian
f) Baris kedua berisi jawaban, akibat dari masalah atau perjanjian pada baris
pertama (isi atau maksud gurindam terdapat pada baris kedua)
g) Isi gurindam biasanya berupa nasihat, filosofi hidup, atau kata-kata
mutiara
✓ Contoh Gurindam:
Siapa tak ingin sesat dunia akhirat
Maka cepatlah taubat sebelum terlambat
Tapi siapa yang lekas bertaubat sebelum kiamat
Maka didapatkanlah itu yang namanya selamat
➢ Pantun adalah puisi Melayu yang mengakar dan membudaya dalam masyarakat.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pantun adalah bentuk puisi
Indonesia (Melayu), tiap bait biasanya terdiri dari empat baris yang bersajak (a-b-
a-b).
Ciri dari pantun adalah:
a) Tiap bait terdiri atas empat baris (larik)
b) Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata
c) Rima akhir setiap baris adalah a-b-a-b
d) Baris pertama dan kedua merupakan sampiran
e) Baris ketiga dan keempat merupakan isi
✓ Contoh Pantun:
Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Carilah ilmu sungguh-sungguh
Satu pun jangan ketinggalan
➢ Syair adalah salah satu pusi lama. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
syair adalah puisi lama yang tiap-tiap terdiri atas empat larik atau empat baris
yang berakhir dengan bunyi yang sama.
Ciri-ciri syair adalah:
a) Setiap bait terdiri dari empat baris
b) Setiap baris terdiri atas 8-14 kata
c) Bersajak a-a-a-a
d) Semua baris adalah isis
e) Bahasa yang digunakan berupa kiasan
✓ Contoh Syair:
Sekolah adalah jadi manusia
Menjadi orang tak sia-sia
Belajar sejak masih belia
Untuk memanfaatkan semua usia
4) Kompetensi Dasar 3.15 yaitu “Menemukan unsur-unsur dari buku fiksi dan nonfiksi
yang dibaca”.
PENUTUP
Berdasarkan keempat materi pembelajaran sastra tersebut, diharapkan peserta didik bisa
mencapai tujuan sesuai dengan kompetensi dasar yang dituju. Seperti mengidentifikasi,
menemukan unsur-unsur, dan membuat karya sastra seperti pantun, puisi, cerpen, dan
lainnya. Hal tersebut sesuai dengan tujuan dari adanya pengembangan kurikulum 2013,
yaitu siswa harus lebih aktif dan dapat memecahkan masalah yang terjadi dalam proses
pemberian tugas.
DAFTAR PUSTAKA
1. Siswa lebih dituntut untuk aktif, kreatif dan inovatif dalam setiap pemecahan masalah
yang mereka hadapi di sekolah.
2. Adanya penilaian dari semua aspek. Penentuan nilai bagi siswa bukan hanya didapat
dari nilai ujian saja tetapi juga didapat dari nilai kesopanan, religi, praktek, sikap dan
lain-lain.
3. Munculnya pendidikan karakter dan pendidikan budi pekerti yang telah diintegrasikan
ke dalam semua program studi.
4. Adanya kompetensi yang sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan
nasional.
5. Kompetensi yang dimaksud menggambarkan secara holistic domain sikap,
ketrampilan, dan pengetahuan.
6. Standar penilaian mengarahkan kepada penilaian berbasis kompetensi seperti sikap,
ketrampilan dan pengetahuan secara proporsional.
7. Guru berperan sebagai fasilitator
8. Diharapkan kreatifitas guru akan semakin meningkat
9. Efisiensi dalam manajemen sekolah contohnya dalam pengadaan buku, dimana buku
sudah disiapkan dari pusat.
10. Sekolah dapat memperoleh pendampingan dari pusat dan memperoleh koordinasi dan
supervise dari daerah
11. Pembelajaran berpusat pada siswa dan kontekstual dengan metode pembelajaran yang
lebih bervariasi
12. Penilaian meliputi aspek kognitif, afektif, psikomotorik sesuai proporsi
13. Ekstrakurikuler wajib Pramuka meningkatkan karakter siswa terutama dalam
kedisiplinan, kerjasama, saling menghargai, cinta tanah air dan lain-lain.