DISUSUN OLEH :
SUTANTI (2214901390)
1. Tujuan
a. Tujuan umum
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran diharapkam mampu memahami
tentang penyakit cacingan dan hal-hal yang terkait lainnya.
b. Tujuan khusus
1) Menjelaskan pengertian cacingan
2) Menjelaskan penyebab terjadinya penyakit cacingan
3) Menjelaskan gejala penyakit cacingan
4) Menjelaskan pengobatan penyakit cacingan
5) Menjelaskan pencegahan penyakit cacingan
2. Pokok Pembahasan
Pemberian obat cacingan
3. Metode
a. Ceramah
4. Media
Leaflet
5. Proses Kegiatan
No. Kegiatan penyuluhan Kegiatan audien Waktu
1. Pendahuluan : 1. Memberikan salam 5 menit
1. Menyampaikan salam 2. Mendengarkan
2. Memperkenalkan diri dengan aktif
3. Kontrak waktu 3. Mendengarkan dan
4. Menjelaskan tujuan memberi respon
2. Penjelasan materi : 1. Mendengarkan, 20
1. Pengertian penyakit memperhatikan menit
cacingan 2. Menanyakan hal-hal
2. Penyebab terjadinya yang belum jelas
penyakit cacingan
3. Gejala penyakit cacingan
4. Pengobatan penyakit
cacingan
5. Pencegahan penyakit
cacingan
3. Evaluasi Menjawab pertanyaan 5 menit
Memberikan pertanyaan lisan
Penutup Membalas salam 5 menit
1. Menyimpulkan hasil
penyuluhan
2. Memberikan salam
6. Pengorganisasian
a. Setting tempat : SMP Negeri 7 Medan
b. Penyaji :
Moderator : Via Friska Anggraini
Menjelaskan tujuan penyuluhan
Mengarahkan proses kegiatan pada anggota kelompok
Menevaluasi kegiatan setelah pelaksanaan
Penyaji : Sutanti
Mempresentasikan materi
Fasilitator : Su’aibatul Aslamiyah dan Sri Wahyu Ningsih
Membagikan leaflet ke siswa
Observasi : Lisa Ardy dan Ramadhana Yanti
Mengevaluasi jalannya penyuluhan
Pendokumentasi
7. Evaluasi
a. Evaluasi struktur
Rencana kegiatan dan pengaji materi penyuluhan dipersipakan
sebelum mulai kegiatan
b. Evaluasi proses
- Peralatan dan tempat tersedia
- Peserta aktif
- Waktu sesuai rencana
c. Evaluasi akhir
- Penyaji mampu menjelaskan materi tentang pemberian obat cacing
- Peserta mampu memahami dan menjawab pertanyaan tentang
pemberian obat cacing
8. Lampiran
A. Pemberian Obat Cacing
Cacingan adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing dalam tubuh
yang ditularkan melalui tanah, makan/minuman dan media lainnya yang telah
terkontaminasi oleh telur cacing. Tidak terkecuali orang dewasa, anak-anak juga
kerap kali terserang penyakit yang satu ini. Bahkan, balita dan anak-anak usia sekolah
dasar, mempunyai presentase yang cukup tinggi dan merata, tidak hanya di
lingkungan yang kumuh dan buruk sanitasinya saja.
Cacing parasit ini biasanya masuk kedalam tubuh melalui makanan ataupun
pori-pori tubuh. Lingkungan yang tidak higienis dan kurang bersih menjadi faktor
utama serangan cacingan pada anak. Cacingan-cacingan ini kemudian hidup di dalam
rongga usus sehingga menjadi gangguan pada pencernaan. Sebagai organisme parasit,
cacingan yang hidup di dalam organisme lain, termasuk dalam tubuh anak, ia
merampas zat makan dari tubuhnya yang menjadikan tempat tinggalnya. Karenanya,
anak-anak yang terkena penyakit ini pertumbuhan tubuhnya akan terganggu begitu
juga dengan sistem pertahanan tubuhnya yang ikut menurun.
a. Pengobatan Masal
Pengobatan masal dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan tinja, bila hasil
pemeriksaan tinja menemukan prev > 50% maka dilakukan pemberian obat cacing
kepada seluruh anak di suatu kabupaten/ kota 2 tahun sekali. Bila hasil pemeriksaan
tinja pre > 20% < 50% diberikan obat masal kepada seluruh anak di suatu
kabupaten/kota satu kali setahun.
b. Pengobatan Selektif
Pengobatan selektif diberikan bila hasil pemeriksaan tinjanya memperoleh
angka prev < 20%. Pengobatan diberikan terhadap penduduk hasil pemeriksaan
tinjanya positif cacingan. Untuk kasus dengan tinja positif usia < 2 tahun dan Ibu
hamil, dapat diberikan obat cacing dengan dosis yang disesuaikan dan sebaiknya
diberikan yang berupa sirup