Anda di halaman 1dari 22

SMK NEGERI 1 BINANGUN No Dok.

IK/751/WKS1/2
Status Revisi 01
FORMAT
Halaman 1/10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 13 Juni 2018

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
BINANGUN
Jl. Lapangan Desa Jati, Binangun Cilacap Kode Pos 53281 Telepon 081125613264
Surat Eektronik: smkn1binangun@yahoo.co.id

MODUL AJAR 7
Media dan jaringan telekomunikasi

Kelas / Semester : X/2


Tahun Pelajaran : 2022/2023

Nama Guru : Puji Wahyono, S.Kom


NIP : 197601232022211001
SMK NEGERI 1 BINANGUN No Dok. IK/751/WKS1/2
Status Revisi 01
FORMAT
Halaman 2/10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 13 Juni 2018

MODUL AJAR BARISAN DAN DERPada akhir fase E, peserta didik mampu menggunakan alat ukur,
termasuk pemeliharaan alat ukur untuk seluruh jaringan komputer dan sistem telekomunikas ET
Identitas
Nama Guru Puji Wahyono, S.Kom
Sekolah SMK N 1 BINANGUN
Tahun Pelajaran 2022/2023
Jenjang SMK
Fase / Kelas E/X
Domain / Topik Penggunaan Alat Ukur
Kata Kunci Pennggunaan dan pemeliharaan alat ukur, termasuk alat ukur untuk
seluruh jaringan komputer dan sistem telekomunikas
Alokasi Waktu 1620 menit
Jumlah Pertemuan (JP) 36JP (3 pertemuan @ 12 x 45 menit)
Deskripsi Kompetensi Siswa memahami d a n menggunakan alat ukur, termasuk pemeliharaan
Awal alat ukur untuk seluruh jaringan komputer dan sistem telekomunikas .
Profil Pelajar Pancasila Berpikir Kritis
Go ton g ro yon g
Kreatif
Alat dan Bahan Laptop, LCD, LAS (Lembar Aktifitas Siswa), Link G Meet
Media Belajar Power point, GC
Sumber Belajar 1. Buku DDTKJT Kelas X, Penerbit Erlangga
2. Buku DDTJKT SMK Kelas X Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan
Teknologi Badan Penelitian Dan Pengembangan Dan Perbukuan Pusat
Kurikulum Dan Perbukuan
Target  Siswa menguasai materi dengan baik.
 Siswa dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
 Siswa dapat bertanggung jawab terhadap tugas, dapat bekerja sama dan berfikir
kritis dan kreatif.
Model Pembelajaran Problem Based Learning
Metode Pembelajaran Diskusi, tanya jawab dan penugasan
Moda Tatap Muka, Daring

Komponen Inti
Tujuan 1. Peserta didik mampu memahami dan menggunakan alat ukur
pembelajaran 2. Peserta didik mampu melakukan pemeliharaan alat ukur untuk seluruh
jaringan komputer dan sistem telekomunikas

Pemahaman 1. Penggunaan dan pemeliharaan alat ukur untuk seluruh jaringan komputer dan
Bermakna sistem telekomunikas
Pertanyaan  Bagaimana cara menggunakan alat ukur ?
Pemantik  Bagaimana pemelihraan ala ukur?
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 16
Pendahuluan 1. Guru mengucap salam.
( 10 menit ) 2. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa bersama terlebih dahulu
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
5. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Orientasi siswa kepada masalah
( 540 menit ) Guru menyajikan gambaran permasalahan menggunakan alat ukur, termasuk
pemeliharaan alat ukur untuk seluruh jaringan komputer dan sistem
telekomunikasi
2. Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru menyajikan permasalahan tentang menggunakan alat ukur, termasuk
pemeliharaan alat ukur untuk seluruh jaringan komputer dan sistem
SMK NEGERI 1 BINANGUN No Dok. IK/751/WKS1/2
Status Revisi 01
FORMAT
Halaman 3/10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 13 Juni 2018

telekomunikasi
3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Guru mendorong siswa berfikir kritis dengan mengumpulkan informasi yang sesuai,
melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah
penggunaan alat ukur, termasuk pemeliharaan alat ukur untuk seluruh
jaringan komputer dan sistem telekomunikasi
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan penyajian hasil belajar
dalam bentuk presentasi tentang menggunakan alat ukur, termasuk
pemeliharaan alat ukur untuk seluruh jaringan komputer dan sistem
telekomunikasi
5. Menganalisis dan mengevaluasi
Siswa menyajikan dan menjelaskan hasil pekerjaannya tentang prinsip dasar
menggunakan alat ukur, termasuk pemeliharaan alat ukur untuk seluruh
jaringan komputer dan sistem telekomunikasi secara mandiri dan sebagai wujud
tanggung jawab terhadap permasalahan yang sudah diselesaikan, kemudian guru
memberikan refleksi terhadap pekerjaan anak tersebut sekaligus menyimpulkan materi
pada pertemuan ini
Penutup 1. Bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
(10 menit ) 2. Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
3. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan memberi salam.
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 17
Pendahuluan 1. Guru mengucap salam.
( 10 menit ) 2. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa bersama terlebih dahulu
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
5. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Guru membagi kelas menjadi dua kelompok, kelompok remidi dan kelompok
( 180 menit ) pengayaan
2. Siswa kelompok remidi mengerjakan secara mandiri dan siswa kelompok pengayaan
mengerjakan secara berkelompok dengan teliti dan penuh tanggung jawab
3. Siswa mengumpulkan hasil
Penutup 1. Bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
(10 menit ) 2. Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
3. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan memberi salam.
Asesmen
Jenis Asesmen 1. Diagnostik
 Bagaimana cara belajar kamu untuk memahami materi DDTJKT?
 Bagaimana fasilitas di rumah yang perlukan dalam belajar?
 Apa yang kamu sukai dan tidak disukai dalam DDTJKT?
 Apa kesulitan utama dalam belajar?
2. Formatif
Terlampir
3. Sumatif
Terlampir
Bentuk Asesmen 1. Sikap
Observasi, penilaian teman sebaya dan penilaian diri
2. Performa
Presentasi
3. Tertulis
Esai dan pilihan ganda
Pengayaan dan Remidial
SMK NEGERI 1 BINANGUN No Dok. IK/751/WKS1/2
Status Revisi 01
FORMAT
Halaman 4/10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 13 Juni 2018

Pengayaan Terlampir
Remidial Terlampir

Refleksi Guru
 Apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai?
 Apakah siswa belajar aktif dan mengikuti dengan baik?
 Apakah pembelajaran sudah sesuai dengan apa yang saya rencanakan?
 Langkah perbaikan apa yang dilakukan agar bisa lebih baik lagi ?

Refleksi peserta didik


 Materi mana yang sulit dipahami ?
 Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu ?
 Siapa yang bisa membantu untuk memahami ?
 Jika ada soal, kira-kira berapa nilai yang dapat kamu perolah jika rentang antara 1 – 5 ?

Lampiran
A. Ringkasan Materi

ALAT UKUR TEKNIK KOMPUTER JARINGAN

alat ukur
Alat Ukur Elektronika dan Fungsinya | Alat ukur elektronik (listrik) merupakan perkakas/alat yang digunakan
untuk mengukur besaran-besaran listrik seperti hambatan listrik (R), kuat arus listrik (I), beda potensial listrik
(V), daya listrik (P), dan lainnya. Terdapat dua jenis alat ukur yaitu alat ukur analog dan alat ukur digital.

Berikut adalah macam-macam alat ukur listrik :


 Amper-meter
 Voltmeter
 Ohm-meter
 Multimeter Analog/Digital
 Oscilloscope
 Generator fungsi
 Digital Signal Analyzer
 Spectrum meter 

dll
1 Ampermeter
Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik baik untuk listrik DC maupun AC
yang ada dalam rangkaian tertutup. Amperemeter biasanya dipasang berderet dengan elemen listrik. Cara
menggunakannya adalah dengan menyisipkan amperemeter secara langsung ke rangkaian.

Ampermeter
SMK NEGERI 1 BINANGUN No Dok. IK/751/WKS1/2
Status Revisi 01
FORMAT
Halaman 5/10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 13 Juni 2018

Ampermeter posisi nol di tengah


2. Voltmeter
Voltmeter adalah alat/perkakas untuk mengukur besar tegangan listrik dalam suatu rangkaian listrik.
Voltmeter disusun secara paralel terhadap letak komponen yang diukur dalam rangkaian. Alat ini terdiri dari
tiga buah lempengan tembaga yang terpasang pada sebuah bakelite yang dirangkai dalam sebuah tabung kaca
atau plastik. Lempengan luar berperan sebagai anode sedangkan yang di tengah sebagai katode. Umumnya
tabung tersebut berukuran 15 x 10cm (tinggi x diameter).

Voltmeter

3. Ohm-meter
Ohm-meter adalah alat untuk mengukur hambatan listrik, yaitu daya untuk menahan mengalirnya arus listrik
dalam suatu konduktor. Besarnya satuan hambatan yang diukur oleh alat ini dinyatakan dalam ohm. Alat ohm-
meter ini menggunakan galvanometer untuk mengukur besarnya arus listrik yang lewat pada suatu hambatan
listrik (R), yang kemudian dikalibrasikan ke satuan ohm.
SMK NEGERI 1 BINANGUN No Dok. IK/751/WKS1/2
Status Revisi 01
FORMAT
Halaman 6/10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 13 Juni 2018

Ohm-meter

4. Multitester Analog/Digital
Multimeter adalah alat untuk mngukur listrik yang sering dikenal sebagai VOAM (VolT, Ohm, Ampere meter)
yang dapat mengukur tegangan (voltmeter), hambatan (ohm-meter), maupun arus (amper-meter). Ada dua
kategori multimeter: multimeter digital atau DMM (digital multi-meter)(untuk yang baru dan lebih akurat hasil
pengukurannya), dan multimeter analog. Masing-masing kategori dapat mengukur listrik AC, maupun listrik
DC.

Multitester Digital

Multitester Analog

5. Oscilloscope
Oscilloscope/osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar
dapat dilihat dan dipelajari. Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode. Peranti pemancar elektron
memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode. Sorotan elektron membekas pada layar. Suatu
rangkaian khusus dalam osiloskop menyebabkan sorotan bergerak berulang-ulang dari kiri ke kanan.
Pengulangan ini menyebabkan bentuk sinyal kontinyu sehingga dapat dipelajari.
SMK NEGERI 1 BINANGUN No Dok. IK/751/WKS1/2
Status Revisi 01
FORMAT
Halaman 7/10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 13 Juni 2018

osiloskop

6. Generator fungsi
Generator fungsi adalah alat ukur yang digunakan sebagai sumber pemicu yang diperlukan, merupakan bagian
dari peralatan (software) uji coba elektronik yang digunakan untuk menciptakan gelombang listrik. Gelombang
ini bisa berulang-ulang atau satu kali.

Generator fungsi

Generator fungsi analog umumnya menghasilkan gelombang segitiga sebagai dasar dari semua outputnya.
Segitiga ini dihasilkan oleh kapasitor yang dimuat dan dilepas secara berulang-ulang dari sumber arus konstan.

Tipe lain dari generator fungsi adalah sub-sistem yang menyediakan output sebanding terhadap beberapa
input. Contohnya, output berbentuk kesebandingan dengan akar kuadrat dari input. Alat seperti itu digunakan
dalam sistem pengendali umpan dan komputer analog.
 .
Cara Kerja Multimeter Analog dan Digital
Cara Kerja Multimeter Analog
Multimeter adalah suatu alat yang dipakai untuk menguji atau mengukur komponen disebut juga Avometer,
dapat dipakai untuk mengukur ampere, volt dan ohm meter.

Umumnya sebuah multimeter elektronik mengandung elemen-elemen berikut :

1. Penguat dc jembatan setimbang (balanced bridge dc amplifier) dan alat pencatat.

2. Pelemah masukan atau saklar rangkuman (RANGE), guna membatasi tegangan masukkan pada nilai yang
diinginkan.

3. Rangkaian penyearah, untuk mengubah tegangan masukkan ac ke dc yang sebanding.

4. Batere internal dan rangkaian tambahan, guna melengkapi kemampuan pengukuran tahanan.

5. Saklar fungsi (FUNGSI), untuk memilih berbagai fungsi pengukuran dari instrument tersebut.

Ada dua kategori multimeter: multimeter digital atau DMM (digital multi-meter)(untuk yang baru dan lebih
akurat hasil pengukurannya), dan multimeter analog.

MULTIMETER ANALOG

Multimeter analog terdiri dari bagian-bagian penting, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Papan skala

2. Jarum penunjuk skala

3. Pengatur jarum skala

4. Knop pengatur nol ohm


SMK NEGERI 1 BINANGUN No Dok. IK/751/WKS1/2
Status Revisi 01
FORMAT
Halaman 8/10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 13 Juni 2018

5. Batas ukur ohm meter

6. Batas ukur DC volt (dcv)

7. Batas ukur AC volt (acv)

8. Batas ukur ampere meter DC

9. Saklar pemilih (dcv, acv, ohm, ampere dc)

10. Test pin positif (+)

11. Test pin negatif (-)

Adapun cara menggunakan multitester ini ialah sebagai berikut :

a. Jika saklar menunjuk pada ohm meter dapat digunakan mengukur: Transistor, Tahanan, Potensiometer, VR
(Variabel Resistor), Kondensator, LS, Kumparan, MF dan trafo, mengukur Kabel, dsb.

b. Jika saklar menunjuk pada DC Volt (dcv) dapat digunakan mengukur :

– Arus dalam suatu rangkaian (arus dc)

– Mengukur (menguji) accu atau batere

c. Jika saklar menunjuk pada AC Volt (acv) dapat dipakai untuk mengukur kuat tegangan AC, ada dan tidaknya
arus listrik.

d. Jika saklar menunjuk pada DC ampere dapat dipakai untuk mengukur berapa banyak ampere pada accu
maupun batere atau catu daya (adaptor).

MENGUJI RESISTOR

Resistor atau tahanan bisa putus. Jika putus maka suatu rangkaian tak akan bisa bekerja atau setidak-tidaknya
mengalami keadaan cacat.

Nilai resistor berdasarkan kode warna.

Langkah-langkah pengujian resistor dengan multitester adalah sebagai berikut :

a. Putar saklar pemilih pada posisi ohm meter.

b. Tempelkan probe masing-masing pada kawat resistor.

Pengukuran jangan sampai tangan menyentuh kawat (salah satu

kawat boleh tersentuh asal tidak keduanya).

c. Perhatikan jarum pada papan skala. Jika bergerak berarti resistor

baik, jika diam berarti resistor putus.

MENGUJI TRANSISTOR PNP

a.Pastikan kaki kolektor, basis dan emitornya (anda harus mengetahui secara pasti)
SMK NEGERI 1 BINANGUN No Dok. IK/751/WKS1/2
Status Revisi 01
FORMAT
Halaman 9/10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 13 Juni 2018

b.Saklar pemilih pada multitester harus menunjuk pada ohm meter

c.Probe positif (berwarna merah) ditempelkan pada B (basis).

Probe negatif (hitam) ditempelkan pada E (Emitor), jika jarum bergerak maka pindahkan probe negatif pada
kolektor. Jika pengukuran pertama dan kedua, jarum bergerak berarti transistor baik. Jika salah satu
pengukuran, jarum tidak bergerak berarti transistor rusak

MENGUJI TRANSISTOR NPN

a. Pastikan kaki-kaki transistor, yang terdiri dari kolektor, emitor dan basis.

b. Putar saklar pemilih pada posisi ohm meter.

c. Tempelkan probe negatif (hitam) pada basis. Probe positif pada kolektor. Jika bergerak berarti antara
kolektor dan basis baik.

d. Pindahkan probe negaif pada kaki emitor. Jika bergerak maka emitor dan basis baik. Jika salah satu
pengukuran (atau keduanya) jarum tidak bergerak berarti transistor putus.

MENGUJI KONDENSATOR ELCO

a. Putar saklar pemilih pada posisi ohm meter.

b. Perhatikan tanda negatif atau positif yang ada pada badan elco dan lurus pada salah satu kaki.

c. Probe hitam ditempel pada kaki positif (+) dan probe merah ditempel pada kaki negatif (-). Perhatikan
gerakan jarum.

d. Jika jarum bergerak ke kanan kemudian kembali ke kiri berarti kondensator ELCO baik.

e. Jika jarum bergerak ke kanan kemudian kembali ke kiri namun tidak penuh berarti kondensator ELCO agak
rusak.

f. Jika jarum bergerak ke kanan kemudian tidak kembali ke kiri (berhenti) kondensator ELCO bocor.

g. Jika jarum tak bergerak sama sekali berarti kondensator ELCO putus.

MENGUJI TEGANGAN PLN

Multitester juga dapat dipakai untuk menguji atau mengukur tegangan listrik dari jaringan PLN, langkah-
langkahnya :

A. Putarlah saklar pemilih pada posisi ACV (perkirakan berapa volt yang diukur). Misalnya anda
memperkirakan 220 v maka saklar pemilih harus lebih tinggi yaitu 250 v.

B. Masing-masing probe di tempelkan pada lubang stop kontak. Selanjutnya amati gerakan jarum pada papan
skala. Anda akan tahu seberapa besar tegangan listrik yang anda ukur.
SMK NEGERI 1 BINANGUN No Dok. IK/751/WKS1/2
Status Revisi 01
FORMAT
Halaman 10/10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 13 Juni 2018

MENGUJI DIODA

A. Putar saklar pemilih ke posisi ohm.

B. Probe merah (+) ditempelkan pada

kutub katoda dan probe hitam (-) ditempelkan pada kutub anoda. Jika jarum pada papan skala bergerak
berarti dioda baik, jika diam berarti putus.

Selanjutnya dibalik : Probe hitam (-) ditempelkan pada kutub katoda dan probe merah (+) ditempelkan pada
kutub anoda. Jika jarum diam, berarti dioda dalam kondisi baik, jika bergerak berarti dioda rusak.

MENGUKUR DC VOLT

Perkirakan seberapa besar DC Volt yang anda ukur. Misalnya jika 10 volt, maka saklar penunjuk harus
menunjuk angka lebih besar (50 DC)

Probe merah ditempelkan pada kutub positif dan probe hitam ditempelkan pada kutub negatif.

MENGUKUR AMPERE METER DC

Besarnya arus listrik (DC) yang mengalir dalam suatu rangkaian bisa diketahui dengan menggunakan
multitester.

Terlebih dahulu perkirakan seberapa besar ampere yang diukur, baru kemudian saklar pemilih diposisikan
pada angka yang lebih besar.

Petunjuk Penggunaan Multitester Digital

Tombol-tombol yang ada pada Multitester sebagai berikut :

Menggunakan Multitester sebagai Volt Meter

Bertujuan untuk mengukur suatu obyek tegangan baik DC maupun AC

1. Pasang Kabel hitam ke COM (Ground), dan pasang Kabel Merah ke Lubang paling kanan (V/Ohm).

2. Tentukan object pengukuran, misalnya akan mengukur battere Nokia yg berkapasitas 3,7V.

3. Lihat skala pada Multitester pd bagian V (Volt) ada dua yaitu:

DC Volt — (Tegangan searah) : Tegangan Batere, Teg. Output IC Power, dsb (Terdapat Polaritas + dan -)

AC Volt ~ (Tegangan Bolak Balik) : Tegangan PLN, dan sejenisnya.


SMK NEGERI 1 BINANGUN No Dok. IK/751/WKS1/2
Status Revisi 01
FORMAT
Halaman 11/10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 13 Juni 2018

Umumnya yg digunakan dalam pengukuran arus lemah seperti pengukuran ponsel, dll dipilih yg DC Volt –

Setelah dipilih skala DC Volt, ada nilai2 yg tertera pada bagian DC Volt tsb. Contoh:

200mV artinya akan mengukur tegangan yg maximal 0,2 Volt

2V artinya akan mengukur tegangan yg maximal 2 Volt

20V artinya akan mengukur tegangan yg maximal 20 Volt

200V artinya akan mengukur tegangan yg maximal 200V

750V artinya akan mengukur tegangan yg maximal 750V

Gunakan skala yg tepat utk pengukuran, misal Battere 3,6 Volt gunakan skala pada 20V. Maka hasilnya akan
akurat mis terbaca : 3,76 Volt.

Jika menggunakan skala 2 V akan muncul angka 1 (pertanda overload/ melebihi skala)

Jika menggunakan skala 200V akan terbaca hasilnya namun tdk akurat mis terbaca : 3,6V atau 3,7 V sja (1digit
belakang koma)

Jika menggunakan 750V bisa saja namun hasilnya kaan terbaca 3 atau 4 volt (Dibulatkan lsg tanpa koma)

Setelah object pengukuran sdh ada, dan skala sdh dipilih yg tepat, maka lakukan pengukuran dgn
menempelkan kbl merah ke positif battere dan kabel hitam ke negatif batere. Akan muncul hasil
pengukurannya.

Jika kabel terbalik hasilnya akan tetap muncul, namun ada tanda negatif didepan hasilnya. Beda dgn
Multitester Analog. Jika kbl terbalik jarum akan mentok kekiri.

NB : jika Multitester ada tombol DH, artinya Data Hold. Jika ditekan maka hasilnya akan freeze, dan bisa
dicatat hasilnya.

Menggunakan Multitester sebagai Volt Meter

1. Perhatikan Object yg akan diukur. (Resistor, hambatan jalur, dll)

2. Perhatikan skala Pengukuran pada Ohm Meter

200 artinya akan mengukur hambatan yg nilainya max. 200 Ohm

2K artinya akan mengukur hambatan yg nilainya max. 2000 Ohm (2KOhm)

20 K artinya akanmengukur hambatan yg nilainya max. 20.000 Ohm (20K Ohm)

200K artinya akan mengukur hambatan yg nilainya max. 200.000 Ohm (200K Ohm)
SMK NEGERI 1 BINANGUN No Dok. IK/751/WKS1/2
Status Revisi 01
FORMAT
Halaman 12/10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 13 Juni 2018

2M artinya akan menguur hambatan yg nilainya 2.000.000 Ohm (2000K Ohm atau 2 Mega Ohm)

Bila tdk tau besaran nilai yg mau diukur, dianjurkan pilih skala tengah misalnya skala 20K. Lalu lakukan
pengukuran.

Jika hasilnya 1 (Overload) maka naikkan skala

Jika hasilnya digit dibelakang koma kurang akurat, maka turunkan skala.

Contoh pembacaan hasil :

Pd skala 2K hasilnya 1,76 itu artinya hambatan yg terukur adalah 1,76 K Ohm

Pd skala 2K hasilnya 0,378 itu artinya hambatan yg terukur adalah 0,378 K Ohm alias 378 Ohm. (KOhm ke Ohm
dikali 1000)

Pd skala 20K hasilnya 1 , artinya object yg mau diukur melebihi skala 20K,maka naikan skala menjadi 200K,
hasilnya menjadi 38,78 itu artinya hambatan yg terukur adalah sebesar 38,78 Kohm

Pada pengukuran tegangan PLN, maka skala dipindahkan ke bagian AC Volt (~) lalu skala ke 750 V.

Colok kabel merah dan hitam ke masing2 lobang stop kontak, bolak balik boleh. Namun hati2 takut ada kabel
yg terkelupas, bisa tersengat listrik.

Hasil yg akan muncul mis: 216 artinya tegangan PLN tsb sebesar 216 Volt.

Jika memakai skala 200, maka hasilnya akan 1 pertanda over load alias melebihi skala 200 Volt tsb.

Menggunakan Multitester sebagai pengukur kapasitas Condensator

Kondensator (Capasitor) adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara
mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut
Farad. Ditemukan oleh Michael Faraday (1791-1867). Kondensator kini juga dikenal sebagai “kapasitor”,
namun kata “kondensator” masih dipakai hingga saat ini. Pertama disebut oleh Alessandro Volta seorang
ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari bahasa Itali condensatore), berkenaan dengan kemampuan alat untuk
menyimpan suatu muatan listrik yang tinggi dibanding komponen lainnya. Kebanyakan bahasa dan negara
yang tidak menggunakan bahasa Inggris masih mengacu pada perkataan bahasa Italia “condensatore”, seperti
bahasa Perancis condensateur, Indonesia dan Jerman Kondensator atau Spanyol Condensador.

* Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan negatif serta memiliki cairan
elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.

Lambang kondensator (mempunyai kutub positif dan negatif) pada skema elektronika.

* Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah, tidak mempunyai kutub
positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan berbentuk bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya
seperti tablet atau kancing baju yang sering disebut kapasitor (capacitor).
SMK NEGERI 1 BINANGUN No Dok. IK/751/WKS1/2
Status Revisi 01
FORMAT
Halaman 13/10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 13 Juni 2018

Lambang kapasitor (tidak mempunyai kutub) pada skema elektronika. Namun kebiasaan dan kondisi serta
artikulasi bahasa setiap negara tergantung pada masyarakat yang lebih sering menyebutkannya. Kini kebiasaan
orang tersebut hanya menyebutkan salah satu nama yang paling dominan digunakan atau lebih sering
didengar. Pada masa kini, kondensator sering disebut kapasitor (capacitor) ataupun sebaliknya yang pada ilmu
elektronika disingkat dengan huruf (C).

Satuan dalam kondensator disebut Farad. Satu Farad = 9 x 1011 cm² yang artinya luas permukaan kepingan
tersebut menjadi 1 Farad sama dengan 106 mikroFarad (µF), jadi 1 µF = 9 x 105 cm².

Satuan-satuan sentimeter persegi (cm²) jarang sekali digunakan karena kurang praktis, satuan yang banyak
digunakan adalah:

* 1 Farad = 1.000.000 µF (mikro Farad)

* 1 µF = 1.000.000 pF (piko Farad)

* 1 µF = 1.000 nF (nano Farad)

* 1 nF = 1.000 pF (piko Farad)

* 1 pF = 1.000 µµF (mikro-mikro Farad)

Langkah pengukuran :

1. Pilih Skala bagian F dan pilih skala yg sesuai.

2. maka nilai yg tampil adalah nilai kapasitas kondensator tsb dgn satuan Farad atau Mikro Farad (10 pangkat -
6) atau Nano Farad (10 pangkat -9) atau Piko Farad (10 pangkat -12) Farad.

Menggunakan Multitester Digital sebagai Pengukur Jalur (Kontinuitas)

1. Pilih Skala Buzzer, yg ada icon Sound atau ada LED nya. Jika kabel tester Merah dan hitam ditempelkan lsg,
maka Multitester akan berbunyi pertanda jalur OK. Tanpa hambatan (<50 Ohm).

2. Pilih object pengukuran. Misal akan mengukur jalur Power ON dari IC UEM kaki P7 ke Switch On off. Tempel
salah satu kabel (bebas yg mana aja) ke kaki Switch ON Off, satu lagi ke kaki IC UEM P7 atau capasitor
terdekatnya. Jika bunyi maka pertanda jalur bagus dan terhubung. Jika tdk bunyi, coba apakah sdh benar letak
pengukurannya. Jika sdh, dipastikan jalur putus dan harus di jumper.

Menggunakan Multitester Digital sebagai pengukur arus rangkaian

1. Pindahkan kabel merah ke 20A. Dan kabel hitam tetap di COM (ground). Dipilih lobang 20A karena akan
mengukur arus yg > 0,2 A.

Misalnya akan mengukur arus pengisian battere. Salah satu cara antara lain salah satu kabel charger dipotong.
Dan masing2 kabel ditempelkan ke kabel merah & kabel hitam Multitester. Lakukan pengukuran saat ponsel
dicharger. Misalnya nilai yg tertera 0,725 berarti arus pengisian sebesar 0,725 A alais 725 mA.

Atau mencabut Sekring (Fuse) lalu tempelkan msg2 kbl ke msg kutub sekring pd PCB. Lalu ukur hasilnya.
SMK NEGERI 1 BINANGUN No Dok. IK/751/WKS1/2
Status Revisi 01
FORMAT
Halaman 14/10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 13 Juni 2018

Splicer & OTDR
ALAT SAMBUNG DAN ALAT UKUR SERAT OPTIK
Alat sambung (Fusion Splicer) dan alat ukur Serat Optik  (OTDR) merupakan salah satu perangkat pendukung
dalam operasional pengelolaan jaringan access Serat Optik 
Untuk keperluan Operasional dan Maintenance (O&M) Network Element yang beroperasi menggunakan
jaringan acccess Serat Optik,  maka sangat penting peranan alat sambung dan alat ukur Serat Optik.
Jaringan access Serat Optik  sebagai media transport untuk layanan broadband maupun narrowband sering
mengalami gangguan, yaitu berupa putusnya Kabel serat optik sehingga mengakibatkan terjadinya
Perhubungan Putus (PERPU) pada perangkat terminal yang mensupply port maupun data . Maka untuk
membantu trouble shooting pada jaringan access Serat Optik  dapat segera dilakukan penanggulangan, baik
berupa pencarian (searching) lokasi putusnya kabel  penyambunganm kabel Serat Optik .
Alat Sambung Serat Optik (Fusion Splicer)

Fusion Splicer
Alat sambung Serat Optik  dikenal dengan sebutan FUSION SPLICER yaitu suatu alat yang digunakan untuk
menyambung core Serat Optik  yang berbasis kaca yang mengimplementasikan daya listrik yang sudah dirubah
menjadi sebuah media sinar berbentuk sinar laser yang berfungsi memanasi kaca yang putus pada core
sehingga terhubung kembali secara baik. Alat sambung splicer ini harus memiliki keakuratan tinggi sehingga
pada saat penyambungan (splicing) bisa mendekati sempurna, karena proses terjadinya pengelasan media
kaca terjadi proses peleburan kaca yang menghasilkan suatu media yang tersambung dengan utuh tanpa
adanya celah karena memiliki karakter media yang memiliki senyawa yang sama.  Penyambungan bisa saja
tidak utuh,  karena tidak mengikuti prosedur penyambungan yang benar. Bila hal ini terjadi maka proses
penyambungan harus diulangi lagi, hingga mendekati redaman yg sekecil-kesilnya (dibawah 0.2 dB)
Penyambungan melalui pengelasan oleh alat sambung harus mengikuti peraturan-peraturan dan kebersihan
yang ketat yang harus dipatuhi oleh seorang teknisi karena bila terjadi pelanggaran-pelanggaran yang
disengaja untuk memudahkan proses penyambungan maka akan mengakibatkan hasil kerja tidak sempurna
karena akan menghasilkan suatu nilai dari alat sambung yang menunjukkan Bit Error Rate ( BER ) yang tinggi
bila dipaksakan dipergunakan akan mengakibatkan alur transmisi ke perangkat akan tidak sempurna karena
memiliki resistansi.
Alat ukur Serat Optik (OTDR)
SMK NEGERI 1 BINANGUN No Dok. IK/751/WKS1/2
Status Revisi 01
FORMAT
Halaman 15/10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 13 Juni 2018

OTDR
Alat utama atau tools utama yang sangat dibutuhkan dalam melaksanakan trouble shooting untuk gangguan
yang terjadi pada jaringan akses Serat Optik   karena tanpa menggunakan alat ukur Serat Optik   tidak bisa
melakukan apa-apa terhadap gangguan yang terjadi.
Alat ukur Serat Optik  disebut dengan namaOTDR ( Optical Transmission Digital Reflektometer ) merupakan
alat untuk mendeteksi kontinuitas suatu kabel Serat Optik  dalam jarak tertentu sehingga bisa menghasilkan
jarak dari dua sisi yang merupakan ukuran gangguan yang terjadi sehingga trouble shooting dapat
dilaksanakan dengan baik karena akan dengan mudah menentukan letak lokasi gangguan yang terjadi dengan
referensi jarak hasil ukur dari perangkat alat ukur OTDR.

Dalama pelaksanaan Operation & Maintenance jaringan akses Serat Optik  harus mutlak tersedia tools untuk
menentukan dan melaksanakan trouble shooting pada gangguan yang terjadi pada jaringan akses Serat Optik 
sehingga dengan secepatnya gangguan dapat ditanggulangi dengan waktu yang tidak terlalu lama.

Dan untuk tindak lanjut dalam hasil pelaksanaan trouble


shooting maka harus segera disiapkan tools kedua yang merupakan implementasi dari pelaksanaan
penyelesaian gangguna yang terjadi dengan menggunakan alat sambung yang bernama Splicer dengan
accessories yang lengkap termasuk tools kit pendukung sehingga pelaksanaan penanggulangan gangguan akan
ditekan waktunya secepat mungkin
SMK NEGERI 1 BINANGUN No Dok. IK/751/WKS1/2
Status Revisi 01
FORMAT
Halaman 16/10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 13 Juni 2018

kelengkapan Splicer
OTDR alat ukur atau deteksi jaringan kabel serat optik

OTDR (Optical Time Domain Reflectometer) merupakan salah satu perangkat yang digunakan dalam pengujian
performansi kabel serat optik dan memungkinkan sebuah link diukur dari satu ujung saja. OTDR menampilkan
grafik sebagai ekspresi sebagai hubungan nilai rugi-rugi terhadap fungsi jarak. Analisis OTDR dapat mencakup
refleksi konektor, putusnya sambungan fiber, ataupun perbedaan inti. OTDR dapat mendeteksi adanya dan
besarnya rugi-rugi, mengevaluasi sambungan serta dapat menentukan letak gangguan yang timbul sepanjang
kabel serat optik yang diukur. OTDR memancarkan pulsa cahaya dari sumber dioda laser ke serat optik.
Sebagian sinyal akan direfleksikan ke OTDR, sinyal diarahkan melalui sebuah coupler ke detektor optik yang
selanjutnya akan mengubahnya menjadi sinyal listrik dan tampil pada layar. Refleksi itulah yang digunakan
OTDR untuk pengukuran karekteristik rugi-rugi serat optik.

OTDR diterminasi ke salah satu core serat optik yang ingin diukur pada OTB (Optical Terminating Board),
selanjutnya pengukuran pun dimulai. Dalam hitungan detik, akan muncul tampilan kurva pada layar OTDR
yang mengekspresikan kondisi sepanjang kabel. Adanya sambungan yang kurang baik dan bending pada kabel
ditandai dengan penurunan kurva yang tidak linier. Dan sebaliknya, adanya konektor dan kerusakan (cracking)
pada kabel ditandai dengan naiknya kurva secara tajam dan kemudian akan mengalami penurunan lagi. Bila
tidak terjadi kerusakan sepanjang kabel yang diukur, maka bentuk grafik akan stabil menurun secara kontinyu
dan pada pada ujung tampilan akan naik secara drastis yang berarti bahwa sinyal telah sampai stasiun terminal
akhir.

Beberapa fungsi yang dapat dilakukan oleh OTDR yaitu :


1. Mengukur Loss per satuan panjang.
Loss pada saat Instalasi serat optik mengasumsikan redaman serat optik tertentu dalam loss persatuan
panjang. OTDR dapat mengukur redaman sebelum dan setelah instalasi sehingga dapat memeriksa adanya
ketidaknormalan seperti bengkokan (bend) atau beban yang tidak diinginkan.
2. Mengevaluasi sambungan dan konektor.
Pada saat instalasi OTDR dapat memastikan apakah redaman sambungan dan konektor masih berada dalam
batas yang diperbolehkan.
3. Fault Location.
Fault seperti letaknya serat optik atau sambungan dapat terjadi pada saat atau setelah instalasi, OTDR dapat
menunjukkan lokasi faultnya atau ketidaknormalan tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat jarak
terjadinya end of fiber pada OTDR, jika kurang dari jarak sebenarnya maka pada jarak tersebut terjadi
SMK NEGERI 1 BINANGUN No Dok. IK/751/WKS1/2
Status Revisi 01
FORMAT
Halaman 17/10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 13 Juni 2018

kebocoran/ keretakan (asumsi set OTDR benar). End of fiber pada OTDR ditandai dengan adanya daya
tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat jarak terjadinya end of fiber pada OTDR, jika kurang dari jarak
sebenarnya maka pada jarak tersebut terjadi kebocoran/ keretakan (asumsi set OTDR benar). End of fiber
pada OTDR ditandai dengan adanya
Fiber Optic Cable

Fiber optic adalah media transmisi yang terbuat dari serat kaca dan plastik yang menggunakan bias cahaya
dalam mentransmisikan data.fiber optik terdiri dari 3 bagian utama yaitu :

1. Bagian yang paling utama dinamakan bagian inti (core), dimana gelombang cahaya yang dikirimkan akan
merambat dan mempunyai indeks bias lebih besar dari lapisan kedua. Terbuat dari kaca (glass) yang
berdiameter antara 2 ~125 mm, dalam hal ini tergantung dari jenis serat optiknya. 
2. Bagian yang kedua dinamakan lapisan selimut (Cladding), dimana bagian ini mengelilingi bagian inti dan
mempunyai indeks bias lebih kecil dibandingkan dengan bagian inti. Terbuat dari kaca yang berdiameter
antara 5 ~ 250 mm, juga tergantung dari jenis serat optiknya. 
3. Bagian yang ketiga dinamakan lapisan jaket (Coating), dimana bagian ini merupakan pelindung lapisan inti
dan selimut yang terbuat dari bahan plastik yang elastis

Patchcord 
Patchcord adalah kabel fiber indoor yang dipakai hanya untuk didalam ruangan saja.patchcord berfungsi
sebagai interface antara kabel fiber (core) ke perangkat.ada beberapa macam konektor pada
patchcord,diantaranya :

FC/PC Konektor

B. Glosarium
 Alat Ukur Elektronika dan Fungsinya | Alat ukur elektronik (listrik) merupakan perkakas/alat yang
digunakan untuk mengukur besaran-besaran listrik seperti hambatan listrik (R), kuat arus listrik (I), beda
potensial listrik (V), daya listrik (P), dan lainnya. Terdapat dua jenis alat ukur yaitu alat ukur analog dan alat
ukur digita

C. Daftar Pustaka
1. Zuliana,E,dkk. 2018. Mandiri Matematika untuk SMK/MAK Kelas X. Erlangga. Jakarta.
2. Kasmina dan Toali. 2018. Matematika untuk SMK/MAK Kelas X. Erlangga.

D. ASESMEN - ASESMEN
Observasi (SESUAIKAN DENGAN DIMENSI P5BK MENURUT KARAKTERISTIK MATERI)
Aspek Yang Dinilai Jml
Nilai
No. Nama Siswa Skor
1 2 3 4
1
2
3
4
5
Keterangan:
 Aspek yang dinilai :
1. Kritis
2. Gotong royong
3. Kreatif
4. Disiplin
 Skor yang dituangkan dalam tiap kolom :
1 Jika kurang baik
2 Jika cukup baik
SMK NEGERI 1 BINANGUN No Dok. IK/751/WKS1/2
Status Revisi 01
FORMAT
Halaman 18/10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 13 Juni 2018

3 Jika baik
4 Jika sangat baik

Penilaian diri (PERNYATAAN SESUAI DENGAN MATERI YANG DIAJARKAN)


Penilaian Diri Ya Tidak

Saya dapat memahami alat ukur


Saya dapat menggunakan alat ukur
Saya dapat melakukan perawatan alat ukur

Catatan :
Jika ada jawaban “Tidak” maka pelajari Kembali materi tersebut dengan baik atau tanyakan kepada teman
atau guru

Penilaian teman sejawat


Aspek Yang Dinilai Jml
Nilai
No. Nama Teman Skor
1 2 3 4
1
2
3
4
5
Aspek : Skor :
 Kritis 1. Jika kurang baik
Lembar Kerja Siswa 1
 Kerja
Gotong royong 2. Jika cukup baik
Lembar Siswa 2
 Kreatif 3. Jika baik
 Disiplin 4. Jika sangat baik

E. Lembar Kerja Siswa

 Amati secara fisik, multimeter BBC dan SUNWA.Catatlah perbedaan yang ada pada BBC dan SUNWA

F. Formatif
Skor : 200 : 2 = 100
Soal Kunci Jawaban Skor
1. Sebutkanlah fungsi utama multimeter, baik yang fungsi utama multimeter 20
analog maupun digital ! adalah alat ukur yang
dipakai untuk mengukur
tegangan listrik, arus listrik,
dan tahanan (resistansi)

2. Jelaskan cara pengukuran kuat arus listrik !! cara pengukuran kuat arus 20
listrik adalah posisikan range
selector pada Am lepaskan
probe/jarum penduga merah
positif dan pasang pada
terminal 10A. Matikan power
supply dan putuskan
hubungannya pada rangkaian
dan hubungkan probe-probe
SMK NEGERI 1 BINANGUN No Dok. IK/751/WKS1/2
Status Revisi 01
FORMAT
Halaman 19/10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 13 Juni 2018

Soal Kunci Jawaban Skor


meter dalam hubungan seri,
nyalakan satu daya dan baca
nilai yang ditunjukkan meter.
3. Jelaskan cara pengukuran tegangan listrik ! Untuk mengukur tegangan
yang jatuh pada kedua titik
tertentu pada rangkaian maka
kita membutuhkan alat ukur 20
yang disebut voltmeter. Alat ini
biasanya sudah terintegrasi
dengan alat yang umum
dipakai oleh para ahli service
barang elektronik yaitu
multimeter (tester). Karena
pada multimeter selain
mengukur tegangan, anda bisa
juga mengukur tahanan dan
arus listrik

4. Jelaskan cara pengukuran tahanan ! cara pengukuran tahanan 20


adalah lepaskan catu
daya dari komponen
yang hendak diukur, pilih
skala meter
pada Ω (ohm).
Hubungkan jarum
penduga pada kedua
ujung komponen.
Pembacaan akan
ditampilkan dalam Ω, KΩ
(K=1000), atau MΩ (M=
mega/juta). Selalu
matikan meter jika tidak
sedang digunakan.
5. Jelaskan bagaimana Amperemeter a. Amperemeter
dihubungkan pada rangkaian ! dihubungkan secara seri
pada rangkaian, maka alat 20
ukur amperemeter harus
mempunyai tahanan
dalam (Rm) yang sangat
kecil. Jika tidak, maka alat
ukur tersebut akan
menambah jumlah
tahanan di dalam
rangkaian, akibatnya
jumlah tahanan di dalam
rangkaian ini akan
menjadi bertambah besar,
SMK NEGERI 1 BINANGUN No Dok. IK/751/WKS1/2
Status Revisi 01
FORMAT
Halaman 20/10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 13 Juni 2018

Soal Kunci Jawaban Skor


hal ini akan menyebabkan
turunnya arus listrik dalam
rangkaian. Dengan
demikian, meter tadi tidak
dapat mengukur besarnya
kuat arus yang
sebenarnya, tetapi harga
arus yang terukur tersebut
adalah jauh lebih rendah
dari harga arus yang
sebenarnya. Semakin
kecil tahanan dalam (Rm)
dari suatu alat ukur, maka
semakin akurat pula
system penunjukannya

G. Sumatif
1. Dari daftar alat ukur dibawah ini. Manakah yang termasuk jenis alat ukur listrik?
A. Jangka Sorong
B. Mikrometer Skrup
C. Penggaris
D. Neraca
E. Ohm Meter
2. Alat yang digunakan untuk mengukur arus listrik yang relative sangat kecil yaitu …
A.Galvanometer
B. Voltmeter
C. Ohmmeter
D. Wattmeter
E. Insulation Tester
3. Perhatikan simbol berikut

Simbol diatas terdapat pada alat ukur listrik yang artinya adalah ….
A. alat ukur hanya digunakan untuk mengukur arus listrik AC (bolak-balik)

B. alat ukur hanya digunakan untuk mengukur tegangan listrik AC (bolak-balik)


C. alat ukur hanya digunakan untuk mengukur arus listrik DC (searah)
D. alat ukur hanya digunakan untuk mengukur tegangan listrik DC (searah)
E. alat ukur hanya digunakan untuk mengukur hambatan listrik AC (bolak-balik)
4. Tanda X pada gambar multimeter menunjukkan ....

A. skala
B. pengali ohm
C. zero adjust screw
D. saklar pemilih (selector switch)
E. batas ukur DC
5. Tanda Y pada gambar multimeter menunjukkan ....
A. skala
B. pengali ohm
C. zero ohm adjust
D. saklar pemilih (selector switch)
E. batas ukur DC
SMK NEGERI 1 BINANGUN No Dok. IK/751/WKS1/2
Status Revisi 01
FORMAT
Halaman 21/10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 13 Juni 2018

H. Pengayaaan
o Program pengayaan diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai diatas 70 sebagai bentuk
pendalaman terhadap materi yang diberikan
o Soal :
1. Suku kedua deret aritmatika adalah 11. Jumlah suku ke 3 dan ke 4 adalah 31. Tentukan jumlah 10
suku pertama ! (EBTANAS SMA 1999 )
2. Jumlah 5 suku pertama deret aritmatika adalah 35 dan jumlah 4 suku pertama adalah 24. Tentukan
suku ke 15 ! (EBTANAS SMA 1990 )
3. a, b, c , ... adalah barisan aritmatika dengan suku positif. Jika a + b + c = 24 dan a 2 = c – 10 , maka
tentukan suku ke 4 ! ( SPMB 2002 )
4. Sisi- sisi suatu segitiga siku-siku membentuk barisan aritmatika. Jika sisi miringnya 40, tentukan sisi
siku-siku terpendeknya ! ( UMPTN 1992 )
5. Diketahui barisan geometri dengan U 1 = √4 x 3 dan U4 = x √ x . Tentukan rasio barisan tersebut !
( BTANAS SMA 2001 )
S6n
6. Tentukan jika diketahui jumlah n suku sebuah deret geometri dengan rasio r adalah Sn !
S3n
( SPMB 2004 )
q−s
7. Jika diketahui tiga bilangan p, q, r membentuk barisan geometri, maka tentukan !
q−2 s+ r
( SPMB 2002 )

I. Remidi
o Remedial Tes diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai di bawah 70 untuk pengetahuan dan
keterampilan.
o Dan jika jumlah siswa yang remedial mencapai 50% maka diadakan remedial teaching terlebih dahulu,
lalu dilanjutkan remedial tes.
o Soal :
1. Suatu barisan aritmatika: 5, 11, 17,.. . Tentukan rumus suku ke-n ( Un)
2. Suku ke 4 dan suku ke 7 dari sebuah baris aritmatika adalah 17 dan 29. Tentukan suku pertama,
beda dan suku ke 30 !
3. Tentukan suku ke-8 jika diketahui rumus jumlah n suku pertama dari suatu deret aritmatika, Sn =
n2 + 3n !
4. Dita menabung di sebuah Bank sebesar Rp 60.000,00 di bulan pertama. Pada bulan ke dua dia
menabung Rp 65.000,00, bulan ke tiga Rp 70.000,00 dan seterusnya dia menabung secara rutin
per bulan dengan pertambahan tetap pada besar tabungan setiap bulannya. Jika Dita
mengabaikan bunga tabungan yang diberikan oleh Bank maka tentukan jumlah tabungan Dita
selama 1 tahun di Bank !
5. Barisan 27, 9, 3, 1, … membentuk barisan geometri. Hitunglah:
a. Rasio dari barisan itu
b. Rumus suku ke-n
c. Besar suku ke 8 dan suku ke 10

6. Diketahui barisan geometri dengan U5 = 48 dan U8 = 384.. Hitunglah:


a. Rasio dan suku pertama
b. Tulis 5 suku pertama
7. Dari suatu deret geometri, diketahui S5 = –33 dan r = –2, tentukan suku pertamanya !
8. Seutas tali dipotong menjadi 5 bagian. Jika potongan terpajang adalah 81 meter dan terpendek 16
meter, tentukan panjang tali sebelum dipotong
9. Sebuah bola pingpong dijatuhkan dari ketinggian 2 meter dan memantul kembali dengan
ketinggian 3/4 kali tinggi sebelumnya. Tentukan panjang lintasan bola seluruhnya sampai bola
berhenti !

Binangun, 15 Juni 2022


SMK NEGERI 1 BINANGUN No Dok. IK/751/WKS1/2
Status Revisi 01
FORMAT
Halaman 22/10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Tanggal Terbit 13 Juni 2018

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Sri Utami, S.Pd., M.M Puji Wahyono, S.Kom.


NIP. 19750202 200003 2 005 NIP.19760123202221 1 001

Catatan :
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai