Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR KERJA SISWA 1

PENGAMATAN CIRI DAN STRUKTUR TUBUH JAMUR


Tujuan :
 Mengamati ciri dan struktur tubuh jamur

Alat dab bahan :


1. Mikroskop 6. Cutter
2. Lup (kaca pembesar) 7. Pipet tetes
3. Kaca obyek 8. Jamur oncom
4. Kaca penutup 9. Jamur tempe
5. Jarum pentul 10. Jamur merang
6. Air 13. Jamur roti dari roti yang disimpan + satu minggu
7. Becker glass 14. Kamera

Cara Kerja :
1. Amatilah ciri dari masing – masing jamur, warna tubuh / koloni, cara hidup, dan media / substrat
tumbuhnya.
2. Amati juga struktur masing – masing jamur dengan menggunakan lup. Gambar dan beri nama masing
– masing bagiannya.
3. Gunakan kamera untuk membantu kalian memperjelas gambar masing – masing bagian jamur.
4. Selanjutnya amati dengan menggunakan mikroskop.
Pengamatan jamur merang dilakukan dengan cara menyayat sedikit bagian tubuh buahnya secara melintang, letakkan di
atas kaca obyek dan tutuplah dengan kaca penutup, serta amati di bawah
mikroskop. Gambar hasil pengamatan dalam buku kerjamu, dan beri nama masing – masing bagiannya.
Pengamatan jamur roti, oncom dan tempe dilakukan dengan cara mengambil sebagian kecil miselium dengan
menggunakan jarum pentul. Taruh di kaca obyek yang telah diberi setetes air, ratakan dengan jarum, lalu tutup dengan kaca
penutup. Amati di bawah mikroskop. Gambar hasil pengamatan dalam buku kerjamu, dan beri nama masing – masing
bagiannya.
5. Buat laporan hasil pengamatanmu, dan kumpulkan.

Lembar Pengamatan :
Jenis jamur
No. Keterangan jamur Jamur
jamur roti Jamur tempe
merang oncom
1 Warna tubuh / koloni
2 Cara hidup
3 Media / substrat
4 Nama spesies
5 Divisio
6 Gambar dan keterangan

Pertanyaan :
1. Dari hasil pengamatanmu, sebutkan perbedaan ciri jamur dari masing – masing Divisio!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan istilah hifa, miselium, tubuh buah, sporangiospora, konidiospora,
askokarp, askus, dan basidiospora ?
3. Apakah yang dimaksud dengan lichen dan mikoriza?
4. Apakah yang terjadi jika jamur tidak adalagi di dalam suatu lingkungan ?
LEMBAR KERJA SISWA 2

Carilah keterangan tentang kingdom Fungi, meliputi cara penglompokan (klasifikasi), ciri masing – masing divisi jamur ,
dan contoh masing –masing kelompok berikut peranannya bagi manusia, serta hubungan simbiosis jamur dengan
organisme lain. Kemudian jawablah pertanyaan di bawah ini !

1. Tuliskan ciri – ciri kingdom fungi!


Jawab : 1. Bentuk tubuhnya ada yang bersel satu (uniseluler) dan ada yanng bersel banyak (multiseluler).
2. Ukuran tubuhnya ada yang makroskopis dan mikroskopis.
3. Tidak berklorofil sehingga tidak bisa membuat makanan sendiri.
4. Tubuh belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun.
5. Struktur sel yang menyusun tubuh fungi bersifat eukaryotic (inti selnya memiliki membran inti) dan memiliki dinding
sel yang terbuat dari kitin.
6. Tubuhnya terdiri dari filamen atau benang bercabang-cabang yang disebut hifa. Benang hifa berkumpul
membentuk suatu anyaman masa atau gumpalan yang disebut miselium.

2. Apakah perbedaan antara ganggang (alga), tumbuhan dan jamur ?


Jawab : Ganggang dan jamur adalah organisme eukariotik yang tergolong Thallophyta atau tumbuhan yang tidak terdiferensiasi
sehingga tidak terlihat mana akar, mana batang, dan mana daun. Sedangkan, tumbuhan bagian akar, batang, daunnya dapat
dibedakan. Ganggang digolongkan pada kingdom Protista, jamur memiliki kerajaannya sendiri yaitu kingdom Fungi, dan
tumbuhan memiliki kingdom Plantae. Perbedaan utama antara alga dan jamur adalah bahwa alga adalah autotrof,
mengandung klorofil untuk fotosintesis sedangkan jamur heterotrof, memperoleh bahan organik dari sumber di lingkungan
eksternal. Selain itu, Ganggang atau alga pada umumnya adalah tumbuhan akuatik atau berhabitat di dalam air baik laut,
danau, rawa, maupun kolam. Sedangkan jamur adalah tumbuhan yang hidup di habitat terrestrial atau dipermukaan tanah,
pohon, dan juga organisme yang telah mati. Tumbuhan, hampir semua anggota tumbuhan bersifat autotrof, yakni
memproduksi energi sendiri dengan mengubah energi cahaya matahari melalui proses yang disebut fotosintesis dalam
organel sel bernama kloroplas.

3. Bagaimanakah cara jamur berkembangbiak ?


Jawab : Reproduksi jamur dapat terjadi secara vegetatif (aseksual) maupun generatif (seksual). Pada umumnya, reproduksi
secara generatif merupakan reproduksi darurat yang hanya terjadi jika terjadi perubahan kondisi lingkungan.
A. Reproduksi Secara Vegetatif
Reproduksi secara vegetatif pada jamur bersel satu dilakukan dengan cara pembentukan tunas yang akan tumbuh menjadi
individu baru. Sementara reproduksi secara vegetatif pada jamur multiseluler dilakukan dengan cara sebagai berikut :
 Fragmentasi (pemutusan) hifa. Potongan hifa yang terpisah akan tumbuh menjadi jamur baru.
 Pembentukan spora aseksual. Spora aseksual dapat berupa sporangiospora atau konidiospora.
Jamur jenis tertentu yang sudah dewasa menghasilkan sporangiofor (tangkai kotak spora). Pada ujung sporangiofor,
terdapat sporangium (kotak spora). Di dalam kotak spora, terjadi pembelahan sel secara mitosis dan menghasilkan banyak
lainnya yang sudah dewasa dapat menghasilkan konidiofor sporangiospora dengan kromosom yang haploid (n). Jamur
jenis (tangkai konidium). Pada ujung konidiofor, terdapat konidium (kotak konidiospora). Di dalam konidium, terjadi
pembelahan sel secara mitosis dan menghasilkan banyak konidiospora dengan kromosom yang haploid (n). Baik
sporangiospora maupun konidiospora, jika jatuh di tempat yang cocok, akan tumbuh menjadi hifa baru yang haploid (n).

B. Reproduksi Secara Generatif


Reproduksi pada jamur secara generatif (seksual) dilakukan dengan pembentukan spora seksual melalui peleburan hifa
yang berbeda jenis. Mekanismenya dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Hifa (+) dan hifa (-), masing-masing berkromosom haploid (n), berdekatan membentuk gametangium. Gametangium
merupakan organ yang menghasilkan gamet pada tumbuhan tingkat rendah.
2. Gametangium mengalami plasmogami (peleburan sitoplasma) membentuk zigosporangium dikariotik (heterokariotik)
dengan pasangan nukleus haploid yang belum bersatu. Zigosporangium memiliki lapisan dinding sel yang tebal dan
kasar untuk bertahan pada kondisi buruk atau kering.
3. Jika kondisi lingkungan membaik, akan terjadi kariogami (peleburan inti) sehingga zigosporangium memiliki inti
yang diploid (2n).
4. Inti diploid zigosporangium segera mengalami pembelahan secara meiosis menghasilkan zigospora haploid (n) di
dalam zigosporangium.
5. Zigospora haploid (n) akan berkecambah membentuk sporangium bertangkai pendek dengan kromosom haploid (n).
6. Sporangium haploid (n) akan menghasilkan spora-spora yang haploid (n). Spora-spora ini memiliki keanekaragaman
genetik.
7. Jika spora-spora haploid (n) jatuh di tempat yang cocok, maka akan berkecambah (germinasi) menjadi hifa jamur
yang haploid (n). Hifa akan tumbuh membentuk jaringan miselium yang semuanya haploid (n).

1. Tuliskan macam – macam spora pada jamur dan apa fungsinya !


Jawab : Spora merupakan alat penyebaran yang utama pada jamur. Spora pada jamur terbagi menjadi 2, yaitu spora aseksual dan
spora seksual.
Spora aseksual terdiri dari beberapa jenis yaitu :
No. Spora Aseksual Fungsi
1. Kondiospora Kondiospora atau konidium adalah spora yang dibentuk di
ujung atau sisi suatu hifa. Konidium kecil bersel satu
disebut mikrokonidia, sedangkan konidium yang besar dan
bersel banyak disebut makrokonidia.
2. Sporangiospora Dibentuk di dalam kantong yang disebut sporangium yang
terletak pada ujung hifa khusus yang disebut sprangiosfor.
Sporangiospora ada yang dapat bergerak menggunakan
flagella disebut zoospora dan ada pula yang tidak dapat
bergerak (nonmotil) disebut aplanospora.
3. Arthrospora Arthrospora disebut juga oidium merupakan spora yang
terbentuk pada sel-sel hifa yang terputus.
4. Klamidospora Merupakan spora bersel satu dan berdinding tebal yang
dibentuk ketika keadaan lingkungan tidak menguntungkan
bagi pertumbuhan jamur. Spora ini sangat tahan (resisten)
terhadap lingkungan yang ekstrim seperti kekeringan dan
paparan bahan kimia.
5. Blastospora Merupakan kuncup atau tunas pada jamur uniseluler yaitu
khamir.

Spora seksual terdiri dari beberapa jenis yaitu :


No. Spora Seksual Fungsi
1. Askospora Merupakan spora bersel satu yang
terbentuk di dalam kantung yang
dinamakan askus. Dalam setiap askus
terdapat askospora.
2. Basidiospora Merupakan spora bersel satu yang
terbentuk di atas struktur berbentuk gada
yang dinamakan basidium.
3. Zygospora Merupakan spora besar berdinding tebal,
terbentuk dari ujung-ujung dua hifa
yang serasi yang dinamakan
gametangia.
4. Oospora Merupakan spora yang terbentuk dari
pertemuan antara gamet betina
(oogonium) dan gamet jantan
(anteridium), sehingga akan terjadi
pembuahan (oosfer) dan akan
menghasilkan oospora.

2. Perhatikan gambar berikut !


a. Termasuk divisi apakah masing – masing jamur di atas ? Berikan alasanmu!
b. Pada gambar A, bagaimanakah cara reproduksi seksualnya ?
c. Pada gambar C, bagian mana yang akan membentuk spora seksual ?

3. Perhatikan gambar berikut ini ! manakah yang merupakan cara reproduksi seksual dan asekualnya ? jelaskan
dengan singkat cara reproduksi seksualnya !

4. Tuliskan 10 spesies jamur yang banyak dimanfaatkan manusia di dalam pembuatan makanan dan industri
!
Jawab :
1. Saccharomyces ellipsoides, memfermentasi anggur menjadi minuman anggur.
2. Penicillium requeforti, untuk pembentukan keju.
3. Pinicillium camemberti, memberikan cita rasa keju.
4. Neurospora sitophilal dan Neurospora crassa, pembuatan oncom.
5. Auricularia polytricha, salah satu jenis sayuran yang dapat dimakan dan enak rasanya.
6. Aspergillus wentii, jamur untuk pembuatan kecap.
7. Aspergillus oryzae, mengempukkan roti dan menghasilkan minuman alkohol.
8. Aspergillus niger, menghilangkan O2 dari sari buah dan menjernihkan sari buah.
9. Pleurotus (jamur tiram), salah satu sayuran yang dapat dimakan.
10. Volvariella volvacea, banyak dikonsumsi sebagai makanan.

5. Apakah yang dimaksud dengan mikoriza ? berikan contohnya !


6. apakah keuntungan tanaman yang bermikoriza ?
7. Bagaimanakah bentuk hubungan antara ganggang dan jamur pada lichenes ?
8. Apakah ada perbedaan ciri jamur yang edible (bisa dimakan) dan non edible (tidak bisa dimakan)?
Jelaskan !
9. Bagaimanakah cara mengidentifikasi jamur yang kita temukan ?

Anda mungkin juga menyukai