Anda di halaman 1dari 4

Demokrasi Formal

Demokrasi formal adalah salah satu sistem demokrasi yang fokus pada politik
berdemokrasi dalam sebuah negara. Hal ini menyebabkan pada negara yang menganut sistem
demokrasi formal kecil kemungkinan terjadinya kesenjangan dalam politik itu sendiri.
Sebagai bentuk demokrasi yg dirancang tak Cuma sebagai formalitas, tetapi keberadaannya
dilakukan serta berlangsung dengan legal (sah) dengan-cara formal dlm faktor-aspek tertentu
khususnya menurut pada nilai sosial & norma sosial, serta sifatnya pula berada sepenuhnya
untuk kepentingan masyarakat luas.
Ciri-ciri demokrasi formal hampir sama dengan demokrasi pada umumnya, ciri-
cirinya yaitu:
1. Keputusan dalam menjalankan negara dipegang oleh Pemerintah
2. Adanya Pemilihan Umum dalam pemilihan pemimpin atau wakil rakyat oleh rakyat
dalam negara tersebut.
3. Negara yang menganut sistem demokrasi harus memiliki sebuah lembaga yang
mewakili rakyat di pemerintahan.
4. Memiliki sistem konstitusional.
5. Karena adanya pemilihan umum, maka dalam negara demokrasi pasti terdapat partai
politik.
Adapun contoh Demokrasi formal yaitu terjadi pada demokrasi di negara liberal salah
satunya di negara Amerika dimana membebaskan kesenjangan dalam bidang ekonominya.
Contoh lain Demokrasi formal yang terjadi di Indonesia yaitu sebagai berikut:
1. Badan Eksekutif Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa menjadi satu acuan demokrasi formal yg ada di
lingkungan akademik pendidikan tinggi. BEM akan menjadi penyambung lidah mahasiswa
dengan siapa pun, pihak kampus maupun pihak-pihak di luar kampus.
2. Lembaga perwakilan rakyat
Lembaga perwakilan rakyat mempunyai fungsi & peran yg tak hanya bersifat
formalitas tapi sungguh-sungguh menjadi wadah aspirasi bagi setiap rakyat. Untuk lembaga
ini sendiri dengan-cara nyatanya di Indonesia terdapat dewan perwakilan rakyat, DPRD,
ataupun MPR yg ke semua itu diberikan amanah oleh rakyat berdasarkan pada tingkat
kawasan yg di wakilinya.
3. Partai politik
Partai politik menjadi ruang demokrasi formal yg terbuka bagi masyarakat lazim,
tempat untuk berbagi potensi dlm bidang politik, mengembangkan visi misi serta tujuan
bersama yg dilandasi harapan baik untuk mengembangkan negeri.
/
Demokrasi Material
Demokrasi material adalah jenis demokrasi yang berdasarkan prioritas atau titik
perhatian. Lalu, demokrasi material adalah demokrasi yang terjadi pada negara sosialis-
komunis.Fokus demokrasi material lebih ditekankan pada nilai materiil atau material. Negara
penganut jenis demokrasi ini ialah RRC (Republik Rakyat China), Kuba, dan Korea Utara.
Demokrasi material lebih mengedepankan kesamaan hak warganya dalam bidang
sosial-ekonomi dibandingkan bidang politik. Seluruh lapisan masyarakat terlibat dalam
semua kegiatan perekonomian. Kegiatan politik lebih diatur sendiri oleh parlemen.
Masyarakat akan fokus dalam memajukan ekonom, sedangkan pemerintah berfokus
menggenjot perekonomian.
Dengan demikian, tidak akan ditemui adanya perbedaan strata yang cukup mencolok.
Masyarakat tidak akan terbagi dalam kasta atau kelas yang akan mengungkung mereka. Di
sisi lain, perekonomian negara akan cenderung stabil. Bahkan, pertumbuhan ekonomi cukup
mantap dan selalu mengalami pertumbuhan tinggi.
Demokrasi material yang dianut oleh negara dengan paham demokrasi Komunis-
Sosial memiliki sejumlah ciri-ciri.
1. Pemerintah Menguasai Perekonomian Negara
Segala sumber produksi dan alat dikuasai penuh oleh pemerintah. Demokrasi ini
memberikan kekuasaan yang besar bagi pemerintah untuk menggerakkan segala aspek
perekonomian.
2. Rakyat Bebas untuk Berkontribusi pada Sektor Ekonomi
Sektor perekonomian dikuasai pemerintah, namun rakyat diberikan kekuasaan
sebebas-bebasnya untuk dapat berkontribusi. Rerata tingkat pengangguran di negara
penganut sistem ini cukup minimPeran
3. Rakyat dalam Bidang Politik Dibatasi

Tiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah tidak harus melalui pendapat rakyat.
Pemerintah mengatur seluruh aspek penyelenggaraan negara, mulai dari aspek
politik, sosial, ekonomi, pendidikan hingga kebudayaan.Pendapat rakyat bukan menjadi hal
mutlak, yang mendasari pengambilan keputusan. Hal itu karena rakyat tidak memiliki
kebebasan suara dalam berpolitik.

4. Perekonomian Negara Cenderung Stabil


Negara dengan sistem ini termasuk negara yang memiliki perekonomian kuat dan
jumlah produksi skala global. Produknya membanjiri pasar global, seperti barang-barang
China yang berkualitas media dengan harga yang sangat ekonomis.
5. Tidak Ada Kesenjangan Sosial di Masyarakat
Masyarakat cenderung memiliki penghasilan dan taraf hidup yang sama. Hal itu
karena mereka banyak bekerja pada sektor yang sama sehingga akan sulit menemukan
masyarakat yang kaya sekali atau yang miskin sekali.Selain itu, para penduduknya cenderung
memiliki tingkatan sosial dan ekonomi yang setara, tanpa ada yang mendominasi dan
terdiskriminasi.

Demokrasi Gabungan
Macam-macam demokrasi selanjutnya adalah demokrasi gabungan yang dianut oleh
negara-negara non blok. Demokrasi gabungan berada pada jalur tengah, yakni mengambil
kebaikan dan membuang keburukan dari pelaksanaan demokrasi formal dan material.
Demokrasi gabungan menjadi salah satu klasifikasi demokrasi berdasarkan pada titik
berat perhatiannya. Dimana sistem pemerintahan dalam penggunaan demokrasi ini sendiri
berciri khas dilakukan oleh negara-negara non blok yang tanpa kepentingan berusaha
membuang apa yang jelek dari demokrasi formal dan material. Salah satu contoh negara yang
menggunakan sistem pemerintahan dengan demokrasi gabungan ialah Indonesia. Alasannya
sebagai karakteristik negara berkembang Indonesia secara konsiten tidak mendukung adanya
kebijakan politik blok barat dan blog timur.
Pengertian demokrasi gabungan adalah sistem pemerintahan yang dilakukan dengan
tidak memilih antara demokrasi material dan formal yang identik dilakukan oleh Amerika
dan Rusia, dalam penjalanan demokrasi ini lebih fokus membuat kebijakan dalam negari
dengan menghubungkan antara kebijakan ekonomi, politik, dan agama menjadi satu kesatuan
yang utuh.
Contoh Demokrasi Gabungan
Sedangkan untuk beberapa contoh yang termasuk dalam sistem pemerintahan dengan
demokrasi gabungan. Antara lain;
1. Indonesia
Penerapan dalam contoh penggunaan sistem pemerintahan dengan demokrasi
gabungan atau campuran ialah Indonesia. Alasannya karena Indonesia sejak merdeka
menyuarakan perdamaian serta tidak memihak antara kepentingan dari Rusia ataupun
Amerika.
2. Perpolitikan
Dalam aturan yang termuat dalam sistem politik untuk demokrasi gabungan memiiki
keterkaitan antara lembaga satu dengan lainnya. Realitas sosial seperti ini bisa dilihat dalam
pemerintahan yang di Indonesia, dimana Rakyat memilih DPRD secara langsung akan tetapi
rakyat juga bisa mengontrol kebijakannya jikalau ketika memenangkan pemilihan melakukan
pelanggaran. Artinya disini masyarakat sebagai pihak yang berkuasa secara penuh.
3. Kebijakannya Mementikan Berbagai Segemen Kebudayaan

Kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam penerapan demokrasi campuran


bisanya melihat unsur kebudayaan di masyarakat yang berkembang. Disini semua
kebijakannya dapat melihat dalam Agama. Kasusnya ketika pemerintah ingin melegalkan
miras kemudian melihat Indonesia mayoritas negara muslim dan banyak menuai protes maka
keputusan pemerintah di gagalkan.
4. Kepentingan Publik di Miliki Negara dengan Bekerjasama dengan Pihak Swasta
Penggunaan dalam penerapan sistem pemerintahan dengan demokrasi campuran bisa
ditinjau pada penggunaan layanan Publik yang dimiliki oleh negara bersangkutan. Disini
bertujuan untuk menghindari kapitalisme ke pemilihan.

Daftar pustaka

https://wargamasyarakat.org/%E2%88%9A-12-contoh-demokrasi-formal-di-masyarakat-
indonesia/
hukamnas.com
https://dosensosiologi.com/author/dosensosiologi-com/

Anda mungkin juga menyukai