Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nurul Hasana

NIM : 201810004
Kelas : PS5B
Mata Kuliah : UAS Kesehatan Mental

ISU KESEHATAN MENTAL DALAM DUNIA KERJA DI INDONESIA

Dalam dunia kerja, tentunya kita akan menghadapi ups and down. Ketika berada di ups. Kira
akan merasa bahwa pekerjaan yang kita lakukan memberikan efek yang positif seperti
kenyamanan, kepuasa, kebahagian dan lainnya. Sedangkan kalau kita berada pada down,
pekerjaan yang kita lakukan memberikan efek yang negatif seperti dikejar deadline lalu
membuat kita merasa tertekan, baik dari atasan atau klien sehingga perasaan itu akan menjadi
overwhelmed. Jika overwhelmed berkelanjutan dapat membuat pekerjaan kita hal yang
korosif bagi kesehatan. Baik itu kesehatan fisik ataupun kesehatan mental.

Begitu pula dengan kesehatan mental para pekerja indonesia yang kebanyakan mengalami
gangguan kesehatan. Menurut Mercer Marsh Benefit, 37% pekerja Indonesia mengalami
masalah kesehatan mental (stres) setiap hari, salah satunya terkait dengan kondisi keuangan
yang lebih buruk dari sebelumnya akibat ketidakpastian ekonomi, kenaikan harga kebutuhan
pokok dan sistem kerja hybrid.

Karena kondisi keuangan dan slip gaji yang tak kunjung ditambahkan serta kenaikan harga
kebutuhan pokok membuat pekerja diindonesia mengalami gangguan mental. Mengapa tidak,
dengan harga bahan pokok yang naik harus mau mengeluarkan keuangan lebih guna membeli
bahan pokok. Berdasarkan survey Bank Indonesia (BI) memperkirakan kenaikan harga aneka
komoditas pangan akan mengerek inflasi menjadi 0,40 persen pada Januari 2023. Hal itu
berdasarkan hasil survei pemantauan harga pada pekan pertama Januari 2023. Karena itu
membuat pekerja indonesia harus melakukan pekerjaan tambahan untuk menambahkan
keuangan mereka dan mencoba menstabilan perekonomian mereka.

Tak hanya itu saja, sistem kerja hybrid membuat pekerja mendapatkan gangguan mental. Di
pasar tenaga kerja yang ketat di mana mereka ingin menarik dan mempertahankan bakat,
pemberi kerja harus menanggapi permintaan karyawan akan fleksibilitas jadwal kerja,
termasuk kemampuan untuk bekerja dari rumah. Ketika ditanya tentang manfaat dari sistem
kerja hybird. Menurut Selling, Hybrid menciptakan fleksibilitas di tempat kita tinggal dan
bekerja, yang membantu meningkatkan kepuasan dan produktivitas karyawan.
Memungkinkan mereka dengan mudah menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi
mengurangi stres dan kelelahan

Kerja hybrid memungkinkan orang untuk bekerja di lingkungan yang nyaman dan familier,
yang meningkatkan rasa aman dan kesejahteraan mereka. Akan tetapi ini juga mengurangi
perjalanan yang berpotensi membuat stres. Tetapi sisi negatif dari bekerja dari rumah adalah
bahwa karyawan mungkin merasa lebih sendirian dan terputus dari rekan kerja mereka,
seolah-olah mereka tidak mendapat dukungan apa pun. Selain itu, beberapa orang mungkin
kesulitan menarik batasan antara pekerjaan dan kehidupan rumah tangga, yang dapat
menyebabkan kejenuhan dan ketidakseimbangan kehidupan kerja. Masalah unik lainnya
adalah mereka mungkin merasa lebih bersalah atau stres karena mereka mungkin merasa
harus membantu kolega dan klien selama jam kerja reguler dan di luar jam kerja. Sistem
kerja hybird juga mempengaruhi pria dan wanita secara berbeda.

Selling menjelaskan penelitian menunjukkan bahwa wanita mungkin menghadapi lebih


banyak masalah dalam lingkungan kerja campuran. Misalnya, wanita mungkin mengambil
tanggung jawab rumah tangga dan perawatan yang tidak proporsional, membuatnya lebih
sulit untuk berpartisipasi penuh dalam pengaturan kerja campuran. Selain itu, wanita
mungkin lebih mungkin untuk menghadapi diskriminasi dan prasangka di lingkungan kerja
campuran, yang dapat merusak kesehatan mental mereka dalam kehidupan mereka.

Menyadari manfaat dan tantangan kerja hybrid, dia menyarankan pemberi kerja untuk
mendorong komunikasi rutin dan membangun hubungan dengan penyelia dan rekan kerja,
untuk menarik batasan antara waktu kerja dan pribadi, dan memberi karyawan dukungan
dan sumber daya yang memadai untuk menghadapi tantangan yang muncul.Siapkan cara
untuk melacak keterlibatan, produktivitas, dan kesehatan karyawan, serta membawa mereka
ke sana saat mereka membutuhkannya.

Anda mungkin juga menyukai