Pdfslide - Tips - Makalah Isra Miraj
Pdfslide - Tips - Makalah Isra Miraj
OLEH
1
KATA PENGANTAR
Maros, 15 Desember2010
Penyusun,
Kelompok
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peringatan Isra’ Mi’raj sudah sering kita peringati. Kalau dihitung sejak
pertama kali kita ikuti waktu kecil dulu hingga sekarang, mungkin sudah
puluhan jumlahnya. Namun hingga saat ini bisa jadi kita mengikuti Isra’
Mi’raj hanya sekedar rutinitas tanpa pernah menangkap hikmah luar biasa
dibaliknya. Maka, kiranya perlu kita gali secara mendalam hikmah luar
biasa momentum Isra’ Mi’raj yang dirangkai dalam sembilan kata yaitu:
(1) Islam, (2)Sholat, (3)Riadhus Sholihin, (4)Al Qur’an, (5)Masjid,
(6)Ihsan, (7)Rahmah, (8) Amal, (9)Jannah.
Dalam hidup ini, tidak ada ajaran apapun didunia ini yang luar biasa
menyampaikan dengan jelas dan terang tentang Islam. Islam adalah ajaran
yang dibangun dengan pondasi dua kalimah syahadat yang mengakui
sepenuh hati bahwa tiada yang berhak untuk disembah kecuali hanya
Allah semata dan untuk itu kita mengakui bahwa Muhammad adalah Rasul
Allah yang dengan keteladanannya kita memiliki contoh nyata dalam
seluruh aspek kehidupan untuk meraih keselamatan hidup didunia dan
akhirat.
3
Baqarah:205)
Islam adalah ibadah dan negara, perdamaian dan akhlak, politik dan
ekonomi, kilatan pedang dan Al Qur’an. Tidak ada yang tidak diatur
dalam Islam. Keseluruhan ajaran islam bersifat integral dan saling
berkaitan satu dan lainnya.
Islam juga merupakan ajaran yang hanya diakui oleh Allah SWT.
Selainnya tidak diterima dan tidak pernah ada paksaan untuk
mengikutinya.
Dari uraian di atas maka kami bermaksud mengkaji lebih dalam tentang
hikmah dari isra mi’raj.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka dapat dikemukakan rumusan masalah
4
yakni apa hikmah dari isra’ mi;raj?
C. Tujuan
Dari rumusan masalah di atas maka dapat dikemukakan tujuan makalah ini
adalah untuk mengetahui hikmah dari isra’ mi’raj.
D. Manfaat
Adapaun manfaat pembahasan isra’ miraj ini adalah sebagai berikut
1. Dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt.
2. Dapat meningkatkan ibadah kepada Allah swt.
3. Dapat meningkatkan ukhwuwah islamiah.
4. Dapat meyakinkan kita tentang penciptaan Allah swt, dll.
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Kita kenal, Isra' wal Mi'raj terjadi sekitar setahun sebelum Hijrahnya
Rasulullah SAW ke Madinah (Yatsrib ketika itu). Ketika itu, Rasulullah
SAW dalam situasi yang sangat "sumpek", seolah tiada celah harapan
masa depan bagi agama ini. Selang beberapa masa sebelumnya, isteri
tercinta Khadijah r.a. dan paman yang menjadi dinding kasat dari
penjuangan meninggal dunia. Sementara tekanan fisik maunpun psikologis
kafir Qurays terhadap perjuangan semakin berat. Rasulullah seolah
kehilangan pegangan, kehilangan arah, dan kini pandangan itu berkunang-
kunang tiada jelas. Dalam sitausi seperti inilah, rupanya "rahmah" Allah
meliputi segalanya, mengalahkan dan menundukkan segala sesuatunya.
"warahamatii wasi'at kulla syaei", demikian Allah deklarasikan dalam
KitabNya. Beliau di suatu malam yang merintih kepedihan, mengenang
kegetiran dan kepahitan langkah perjuangan, tiba-tiba diajak oleh Pemilik
kesenangan dan kegetiran untuk "berjalan-jalan" (saraa) menelusuri napak
tilas "perjuangan" para pejuang sebelumnya (para nabi). Bahkan dibawah
serta melihat langsung kebesaran singgasana Ilahiyah di "Sidartul
Muntaha". Sungguh sebuah "penyejuk" yang menyiram keganasan
6
kobaran api permusuhan kaum kafir. Dan kinilah masanya bagi Rasulullah
SAW untuk kembali "menenangkan" jiwa, mempermantap tekad
menyingsingkan lengan baju untuk melangkah menuju ke depan.
B. Pensucian Hati
7
hamba yang "ma'shuum" (terjaga dari berbuat dosa). Lalu apa signifikasi
dari pensucian hatinya?
Cahaya ini berpusat pada hati seseorang yang ternyata juga dilengkapi
oleh gesekan-gesekan "karat" kehidupan (fa alhamaha fujuuraha).
Semakin kuat gesekan karat, semakin jauh pula dari warna yang
sesungguhnya (taqawaaha). Dan oleh karenanya, di setiap saat dan
kesempatan, diperlukan pembersihan, diperlukan air zamzam untuk
membasuh kotoran-kotoran hati yang melengket. Hanya dengan itu, hati
akan bersinar tajam menerangi kegelapan hidup. Dan sungguh hati inilah
yang kemudian "penentu" baik atau tidaknya seseorang pemilik hati.
. وإذا فسدت فسدت سير عمله، إذا صلحت صلحت سير عمله،أال إن في الجسد مضغة
8
Disebutkan bahwa hati manusia awalnya putih bersih. Ia ibarat kertas
putih dengan tiada noda sedikitpun. Namun karena manusia, setiap kali
melakukan dosa-dosa setiap kali pula terjatuh noda hitam pada hati, yang
pada akhirnya menjadikannya hitam pekat. Kalaulah saja, manusia yang
hatinya hitam pekat tersebut tidak sadar dan bahkan menambah dosa dan
noda, maka akhirnya Allah akan akan membalik hati tersebut. Hati yang
terbalik inilah yang kemudian hanya bisa disadarkan oleh api neraka.
"Khatamallahu 'alaa quluubihim".
" ساهَا
َّ َد َ ) َوقَ ْد َخ9( قَ ْد َأ ْفلَ َح َمنْ زَ َّكاهَا
ْاب َمن
9
memang pilihan yang tepat, karena pilihan ini adalah pilihan fitri "suci".
10
shalatlah terkumpul berbagai hikmah dan makna. Shalat menjadi simbol
ketaatan total dan kebaikan universal yang seorang Muslim senantiasa
menjadi tujuan hidupnya.
11
kami jadikan di antara mereka pemimpin yang mengetahui urusan Kami,
memiliki kesabaran dan ketangguhan jiwa, dan adalah mereka yakin
terhadap ayat-ayat Kami".
Inilah sikap seorang Muslim. Kita dituntut untuk turun ke bumi ini dengan
membawa bekal shalat yang kokoh. Shalat berintikan "dzikir", dan
karenanya dengan bekal dzikir inilah kita melanjutkan ayunan langkah
kaki menelusuri lorong-lorong kehidupan menuju kepada ridhaNya.
"Wadzkurullaha katsiira" (dan ingatlah kepada Allah banyak-banyak),
pesan Allah kepada kita di saat kita bertebaran mencari "fadhalNya"
dipermukaan bumi ini. Persis seperti Rasulullah SAW membawa bekal
12
shalat 5 waktu berjalan kembali menuju bumi setelah melakukan
serangkaian perjalanan suci ke atas (Mi'raj).
BAB III
A. Simpulan
Dari kajian pustaka di atas maka dikemukakan beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
1. Bahwa hikmah dari isra’ mi’raj yakni dilihat dari konteks
terjadinya, pensucian hati, memilih susu menoak kahmar, Imam
Sholat berjamaah, dan kembali ke bumi dengan sholat.
2. Bahwa perlunya peningkatan keimanan dan ketakwaan terhadap
Allah swt.
3. Perlunya penegakan syariat islam kepada Allah swt, melalui
pensucian hati/
B. Saran
13
Dari simpulan di atas maka dapat dikemukakan beberapa saran
sebagai berikut :
1. Mengadakan tarbiyah tentang peningkatan ibadah kepada Allah
swt., utamanya ibadah sholat.
2. Perlunya membuat forum diskusi tentang pengkajian dari hikmah
isra’ mi’raj.
3. Perlunya pemahaman kepada mahasiswa tentang hikmah isra’
mi’raj.
DAFTAR PUSTAKA
Chandra Ade. Last Updated on Friday, 08 August 2008 22:24. 9 Hikmah Luar
Biasa Momentum Isra’ Mi’raj http://pks-malaysia.org/index.php?
option=com_content&view=article&id=50:9-hikmah-luar-biasa-
momentum-isra-miraj-&catid=36:artikel-islam. Download tanggal 15
Desember 2010.
14