1. LOKET
N KOMPONEN URAIAN
O
1. Dasar Peraturan menteri kesehatan republik Indonesia nomor 4
Hukum tahun 2019 tentang standar tekhnis pemenuhan mutu
pelayanan dasar pada standar pelayanan minimal bidang
kesehatan
2. Persyaratan Kunjungan pertama kali membawa indentitas (KTP / SIM /
Pelayanan Kartu pelajar) dan selanjutnya mengisi formulir family folder
untuk mendapatkan Kartu Tanda Peserta
Nomer antrian
Buku regester
Kipas angin
Kartu pasien
Status pasien
Family folder
Luas 2 x 5 m
Ruang tunggu
D III kebidanan
Pengalaman :
2 tahun
9. Pengawasan Seluruh Jenis pelayanan baik dalam gedung maupun luar
Internal gedung dilakukan oleh:
NO KOMPONEN URAIAN
1. Dasar Peraturan menteri kesehatan republik Indonesia
Hukum nomor 4 tahun 2019 tentang standar tekhnis
pemenuhan mutu pelayanan dasar pada standar
pelayanan minimal bidang kesehatan
2. Persyaratan Kunjungan pertama kali membawa indentitas (KTP /
Pelayanan SIM / Kartu pelajar) dan selanjutnya mengisi formulir
family folder untuk mendapatkan Kartu Tanda
Peserta
Thermometer, Senter.
Reflex Hammer.
Oksigen
Timbangan dewasa.
Poster
Luas ruangan 5 x 5 m2
Meja kursi
Lemari instrumen
Ruang tunggu
III kebidanan
> 5 tahun
9. Pengawasan Seluruh Jenis pelayanan baik dalam gedung maupun
Internal luar gedung dilakukan oleh:
‘’MAKLUMAT PELAYANAN’’
NO KOMPONEN URAIAN
1. Dasar Peraturan menteri kesehatan republik Indonesia
Hukum nomor 4 tahun 2019 tentang standar tekhnis
pemenuhan mutu pelayanan dasar pada standar
pelayanan minimal bidang kesehatan
2. Persyaratan Kunjungan pertama kali membawa indentitas (KTP /
Pelayanan SIM / Kartu pelajar) dan selanjutnya mengisi formulir
family folder untuk mendapatkan Kartu Tanda
Peserta
Memberikan resep
Funandoskope / dopler
Pita lila
Prasarana
Luas ruangan 5 x 5 m2
Tempat tidur periksa
Meja kursi
Lemari instrumen
fasilitas
Ruang tunggu
Leaflet
8. Kompetensi Pengetahuan
Pelaksanan
Bidan D3
Pengalaman
>5 tahun
9. Pengawasan Seluruh Jenis pelayanan baik dalam gedung maupun
Internal luar gedung dilakukan oleh:
Cara pengaduan:
‘’MAKLUMAT PELAYANAN’’
Penambalan Gigi
NO KOMPONEN URAIAN
1. Dasar Peraturan menteri kesehatan republik Indonesia
Hukum nomor 4 tahun 2019 tentang standar tekhnis
pemenuhan mutu pelayanan dasar pada standar
pelayanan minimal bidang kesehatan
2. Persyaratan Kunjungan pertama kali membawa indentitas (KTP /
Pelayanan SIM / Kartu pelajar) dan selanjutnya mengisi formulir
family folder untuk mendapatkan Kartu Tanda
Peserta
Memberikan konseling
Luas ruangan 4 x 5 m2
Dental Kit
Meja kursi
Ruang tunggu
Kipas angina
8. Kompetensi Pengetahuan
Pelaksanan
Dokter Gigi
D3Keperawatan Gigi
Pengalaman
>5 tahun
9. Pengawasan Seluruh Jenis pelayanan baik dalam gedung maupun
Internal luar gedung dilakukan oleh:
Cara pengaduan:
‘’MAKLUMAT PELAYANAN’’
NO.
NO. REVISI HALAMAN
DOKUMEN
PROSEDUR TANGGAL TERBIT : 4 Maret 2013
TETAP
MENGETAHUI
PEMERIKSAAN FISIK
NO.
NO. REVISI HALAMAN
DOKUMEN
PROSEDUR TANGGAL TERBIT : 4 Maret 2013
TETAP
MENGETAHUI
7. Tissue
MENGETAHUI
b. PersiapanPetugas :
*Perlindungandiri (Jas lab, masker dan sarung
tangan)
II. a.PemeriksaanPasien :
Persiapanpasie *Anamnesa. (Keluhan utama dan Riwayat
n Kesehatan)
*Pemeriksaanekstra oral (pipi,bibir dan kelenjar
limphe)
*Pemeriksaanintra oral (gigi, lidah,mukosa pipi,
dasar mulut)
b.Klasifikasi Diagnosa
c.PersiapanTindakan :
*Menjelaskantentangtindakan yang
akandilakukan
*Mengaturposisipasien yang nyaman
III. a. MelakukanTindakan :
Pelaksanaan *Konservasi (Penambalan sementara/tetap).
*Pencabutan (Gigi tetap/Sulung)
*Pengobatan gigi
c.Pencatatandanpelaporan :
*Karturawatjalan.(Catattindakan :Premedikasi,
Medikasi dan Post medikasi).
*Register rawatjalan.
*Sensusharianpenyakit (Laporan GILUT)
PEMERIKSAAN KEHAMILAN
Selimut
Metline
Funanduscope
Pemeriksaan
- PemeriksaanUmum.
KeadaanumumBumil
- Pemeriksaankhusus.
UMUR KEHAMILAN <20 mgg :
a). Inspeksi.
1.Tinggi fundus
2. Hyperpigmentasi (pada areola
mammae, Linea nigra).
3. Striae.
b) Palpasi.
1.Tinggi fundus uteri
2. Keadaanperut
c) Auskultasi.
UMUR KEHAMILAN > 20 mgg :
a). Inspeksi.
1. Tinggi fundus uteri
2. Hypergigmentasidanstriae
3. Keadaandindingperut
b). Palpasi.
Lakukan pemeriksaan Leopold dan intruksi
kerjanya sbb :
Pemeriksan berada disisi kanan bumil,
menghadap bagian lateral kanan.
a. Leopold 1.
1. Letakkan sisi lateral telunjuk kiri pada
puncak fundus uteri untuk menentukan
tinggi fundus. Perhatikan agar jari
tersebut tidak mendorong uterus
kebawah (jika diperlukan, fiksasi uterus
basah dengan meletakkan ibu jari dan
telunjuk tangan kanan dibagian lateral
depan kanan dan kiri, setinggi tepi atas
simfisis)
2. Angkat jari telunjuk kiri (dan jari-jari
yang memfiksasi uterus bawah)
kemudian atur posisi pemeriksa
sehingga menghadap kebagian kepala
ibu.
3. Letakkan ujung telapak tangan kiri dan
kanan pada fundus uteri dan rasakan
bagian bayi yang ada pada bagian
tersebut dengan jalan menekan secara
lembut dan menggeser telapak tangan
kiri dan kanan secara bergantian
b. Leopold 2.
1. Letakkan telapak tangan kiri pada
dinding perut lateral kanan dan telapak
tangan kanan pada dinding perut lateral
kiri ibu sejajar dan pada ketinggian yang
sama.
2. Mulai dari bagian atas, tekan secara
bergantian atau bersamaan telapak
tangan kiri dan kanan kemudian geser
kearah bawah dan rasakan adanya
bagian yang rata dan memenjang
(punggung) atau bagaian yang kecil
(ekstremitas).
c. Leopold 3.
1. Atur posisi pemeriksa pada sisi kanan
dan menghadap kebagian kaki ibu.
2. Letakkan ujung telapak tangan kiri pada
dinding lateral kiri bawah, telapak tangan
kanan pada dinding lateral kanan bawah
perut ibu, tekan secara lembut
bersamaan atau bergantian untuk
menentukan bagian bawah bayi (bagian
keras, bulat dan hampir homogen adalah
kepala, sedangkan tonjolan yang lunak
dan kurang simetris adalah bokong).
d. Leopold 4.
1. Letakkan ujung telapak tangan kiri dan
kanan pada dinding lateral kiri dan kanan
uterus bawah, ujung-ujung jari tangan kiri
dan kanan berada pada tepi atas
simfisis.
2. Temukan kedua jari kiri dan kanan,
kemudian rapatkan semua jari-jari
tangan kanan yang meraba dinding
bawah uterus.
3. Perhatikan sudut yang dibentuk oleh jari-
jari kiri dan kanan (konvergen/divergen)
4. Pindahkan ibu jari dan telunjuk tangan
kiri pada bagian terbawah bayi (bila
presentasi kepala, upayakan memegang
bagian kepala didekat leher dan bila
presentasi bokong, upayakan untuk
memegang pinggang bayi)
5. Fiksasi bagian tersebut kearah pintu
atas panggul, kemudian letakkan jari-jari
tangan kanan diantara tangan kiri dan
simfisis untuk menilai seberapa jauh
bagian terbawah telah memasuki pintu
atas panggul.
c). Auskultasi.
Pemeriksaan bunyi dan frekuensi
jantung janin.
d). PemeriksaanTambahan.
Laboratoriumrutin :PP Test, Gol. Darah,
Hb, Albumin, reduksi dan USG
Akhirpemeriksaan :
- Buatkesimpulanhasilpemeriksaan
- Buat prognosa dan rencana
penatalaksanaan.
- Catat hasil pemeriksaan pada buku KIA
dan status pasien.
- Jelaskanhasilpemeriksaankepadabumil
yang meliputi :usiakehamilan, letakjanin,
posisijanin, Tafsiranpersalinan, Resiko yang
ditemukanatauadanyapenyakit lain.
- Jelaskan untuk melakukan kunjungan
ulang.
- Jelaskan rencanan asuhan ANC
berkaitan dengan hasil pemeriksaan
- Jelaskanpentingnyaimunisasi TT
- Jelaskan pentingnya pemberian tablet Fe
hingga 90 tablet
- Jelaskan menjadi akseptor KB setelah
melahirkan
- Beri alasan bila pasien dirujuk ke Rumah
Sakit
PELAYANAN RESEP
KEPALA PUSKESMAS
RA. ROHANIAH
NIP. 19670310 199203 2 013 drg. WAHYU PRIMAWATI, MAP