Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis Vol.1, No.

2, Oktober 2016 : 183 -190


ISSN 2527 – 7502

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN


PENENTUAN HARGA JUAL ATAS PRODUK
(Studi Kasus Pada PT Dasa Windu Agung)
Dwi Urip Wardoyo
Dosen Tet ap Fakultas Ekonomi Univer sitas Islam Attahiriyah, Jakar ta, Indonesi a

E-mail kor espondensi : dw iur ip76@gmail.com

Infor masi Ar tikel ABSTRACT

Dr aft awal 1 September 2016


Revisi 21 Oktober 2016 Thi s study aims to det er mi ne the deter mination of the cost of
Dit er ima 25 Oktober 2016 pr oduction for pr oducts pr oduced by PT. Dasa Wi ndu Agung.
The Company i s engaged in the manufactur i ng industr y
Kata Kunci: speci alized in automotive components. Its act ivity i s car r ied out
COGM, Job Costing & thr ough a ser ies of pr oducti on pr ocesses, so t hat expenses
full costing spent i n t he pr oduction wi ll be calculated i nto the cost of t he
pr oduction sold. The populati on in this study wer e all
Tipe Ar tikel : Case St udy
manufactur ing companies in Jakar ta. Convenience sampli ng
method select ed one of the companies that get the confidence
to assemble thr ee nati onal car pr oject in Indonesia, namely
Timor , Bakr i e and Maleo. Test analysis used i n t his st udy is to
test t he calculation of full costing with job or der costi ng. This
study shows that (a) det er minat ion of the cost elements
Diter bitkan oleh Fakultas
associ ated wi th the cost of pr oducti on and ( b) deter mini ng the
Ekonomi Univer sitas Isl am
Att ahi riyah cost of pr oduction on a pr oduct-based job costi ng with full
costing appr oach.

Peneli tian i ni ber tujuan untuk menentukan penentuan biaya


pr oduksi untuk pr oduk yang di pr oduksi oleh PT. Dasa Windu
Agung. Per usahaan ini ber ger ak di i ndustr i manufaktur khusus
dalam komponen ot omoti f. Aktivit as ini dilakukan melalui
ser angkaian pr oses pr oduksi, sehingga biaya yang dikel uar kan
dalam pr oduksi akan di hi tung ke dalam bi aya pr oduksi yang
dijual. Popul asi dal am penel itian ini adalah semua per usahaan
manufaktur di Jakar ta. Met ode pengambil an sampel
kenyamanan di pil ih salah satu per usahaan yang mendapatkan
keper cayaan untuk mer aki t ti ga pr oyek mobil nasional di
Indonesia, yai tu Timor , Bakr ie dan Maleo. analisi s uji yang
digunakan dalam penel itian i ni adal ah untuk menguji
per hi tungan ful l costing dengan job or der costing. Peneli tian ini
menunjukkan bahwa adanya (a) penentuan unsur -unsur biaya
yang ter kait dengan biaya pr oduksi dan ( b) Penentuan bi aya
pr oduksi pada peker jaan pr oduk ber basis bi aya dengan
pendekat an full cost ing.
1. Pendahuluan
Dalam il mu Akuntansi , Cost Account ing mer upakan salah satu jalur utama dalam kajian
penget ahuannya. Pada umumnya akunt ansi biaya digunakan dal am per usahaan yang ber ger ak
di bi dang manufaktur . Per usahaan manufaktur adalah per usahaan yang mengol ah bahan baku
menjadi barang setengah jadi atau bar ang jadi dengan ber bagai macam pr oses pr oduksi untuk
di jual kepada pelanggan. Si kl us kegiatan per usahaan manufaktur di mulai dengan pembelian bahan
baku, kemudi an melakukan pengolahan bahan baku di bagian pr oduksi dan ber akhi r dengan
penyer ahan pr oduk jadi ke bagian gudang. Tujuan dari ber oper asinya suatu per usahaan
manufakt ur yaitu untuk memper ol eh laba, yang ber asal dar i penjualan pr oduk j adi. Selain laba,
per usahaan manufaktur juga har us meningkat kan mut u dan kual itas pr oduk untuk menghadapi
par a pesaingnya pada pangsa pasar pr oduk manufaktur .
Si kl us pembiayaan pr oduksi dalam per usahaan manufakt ur digunakan untuk menelusur i
pr oses pengolahan pr oduk, sejak dar i di masukkannya bahan baku ke dalam pr oses pr oduksi
sampai dengan dihasilkannya pr oduk jadi dar i pr oses pr oduksi ter sebut . Selur uh kegiat an yang
ter kait dengan pr oduk akan dihitung ber dasar kan teor i yang ada dalam akunt ansi biaya. Akuntansi
bi aya adal ah pr oses pencatat an, penggolongan, per ingkasan dan penyaji an biaya pembuat an dan
penjualan pr oduk atau jasa, dengan car a-car a ter tent u ser ta penafsir an ter hadapnya (Mul yadi,
2012). Akuntansi biaya juga mer upakan ilmu yang kompleks, yang mencakup 2 (dua) teor i
akuntansi yai tu akunt ansi keuangan dan akunt ansi manaj emen.
Pengklasifi kasian biaya secar a umum di bedakan menjadi 2 si fat besar yakni Fi xed dan
Var iable, adapun penger t ian biaya seper ti dikutip dalam Mul yadi (2012) adal ah pengor banan
sumber ekonomi , yang diukur dalam satuan uang, yang telah ter jadi at au yang kemungkinan akan
ter jadi unt uk tujuan ter t entu. Bi aya menjadi salah satu tolak ukur per usahaan untuk meni ngkat kan
efisiensi per usahaan dan sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber ekonomi yang dikor bankan
dalam menghasil kan suat u pr oduk. Oleh kar ena it u, biaya mer upakan objek utama unt uk
memahami akuntansi biaya. Ter dapat 2 (dua) car a unt uk menentukan bi aya pr oduksi, yai tu full
cost ing dan variabl e cost ing. Full costing memper hitungkan biaya pr oduksi baik yang ber si fat tet ap
maupun var iabel, sedangkan vari able costing memper hi tungkan bi aya pr oduksi yang ber sifat
var i abel saja.
Kar akter per usahaan yang identi k menggunakan konsep Cost Account ing adalah Perusahaan
manufakt ur dimana penggunaan akuntansi biaya dit ujukan pada pr oses penghi tungan dan
pengal okasian biaya pr oduksi untuk dibebankan kepada pr oduk. Hasi l dar i per hi tungan dan alokasi
bi aya ter sebut akan dijabar kan dalam suatu lapor an yang disebut lapor an har ga pokok
pr oduksi.Biaya-biaya yang t er kai t dalam proses pr oduksi di antar anya biaya bahan baku dan bahan
pembantu, biaya tenaga ker ja dan biaya over head pabr i k yang secar a langsung akan di bebankan
kepada pr oduk yang t er kai t. Sehubungan dengan tujuan per usahaan yaitu memper oleh laba, maka
bi aya pr oduksi ter sebut akan dijadikan sebagai acuan dalam menentukan har ga jual.
PT Dasa Windu Agung mer upakan salah satu per usahaan yang ber ger ak di bidang industr i
manufaktur , sehi ngga membutuhkan suatu per hitungan untuk menghitung har ga pokok dar i
suatu pr oduk. Pr oduk yang dihasilkan yaitu komponen otomotif, seper ti headlining , insulat or ,
dan lain sebagai nya. Selur uh pr oduknya di pr oses melalui ser angkaian tahapan proses
pr oduksi yang t er str uktur secar a ur ut . Selur uh biaya yang ter kait dengan pr oses akan
dibebankan kepada pr oduk dalam per hitungan har ga pokok pr oduksi.

184 JRMB Volume 1, Nomor 2, Juni 2016: 183-190


2. Kajian Pustaka
2.1 Harga Pokok Produksi
Menur ut Bast ian Bustami dan Nur l el a (2010), har ga pokok pr oduksi adalah kumpulan biaya
pr oduksi yang ter dir i dar i bahan baku langsung, tenaga ker j a langsung, dan biaya over head pabr i k
di tambah per sedi aan pr oduk dal am pr oses aw al dan dikur ang per sedi aan pr oduk dalam pr oses
akhir . Har ga pokok pr oduksi ter i kat pada per iode w aktu ter tentu. Har ga pokok pr oduksi akan sama
dengan biaya pr oduksi apabi la ti dak ada per sediaan pr oduk dalam pr oses aw al dan akhir . Manfaat
infor masi har ga pokok pr oduk menur ut Mul yadi (2012) yang di hi tung unt uk jangka w aktu ter t entu
ber manfaat bagi manajemen untuk:
a. Menentukan har ga jual pr oduk
b. Memantau r eal isasi biaya pr oduksi
c. Menghitung l aba atau r ugi per iodik
d. Menentukan har ga pokok per sedi aan pr oduk jadi dan pr oduk dal am pr oses yang disaji kan
dalam ner aca
2.2 Penentuan Biaya Produksi
Metode penentuan biaya pr oduksi adalah car a memper hi tungkan unsur- unsur biaya ke dalam
bi aya pr oduksi. Ada 2 (dua) pendekatan dalam penentuan biaya pr oduksi (Mulyadi, 2012), yait u:
1. Full Cost i ng
Full cost ing mer upakan metode penentuan biaya pr oduksi yang memper hi tungkan semua unsur
bi aya pr oduksi ke dal am biaya pr oduksi yang ter dir i dar i biaya bahan baku, bi aya tenaga ker j a
langsung dan biaya over head pabr i k, baik yang var i abel maupun tetap.

2. Variabl e Costi ng
Var iable costing mer upakan metode penentuan biaya pr oduksi yang hanya memper hi tungkan biaya
pr oduksi yang ber per il aku var iabel ke dalam bi aya pr oduksi , yang ter dir i dar i biaya bahan baku,
bi aya t enaga ker ja langsung dan biayaover head pabr ik var iabel.

Full costi ng mer upakan metode penentuan kos pr oduksi yang memper hitungkan semua unsur
bi aya produksi kedalam kos pr oduksi, yang t er dir i dar i biaya bahan baku, biaya t enaga ker j a
langsung, dan biaya over head pabr i k, bai k yang ber per il aku var iabel maupun tet ap. Dengan
demi kian kos pr oduksi menur ut metode full costing ter dir i dar i unsur biaya ber i kut i ni :
Biaya bahan baku xx
Biaya tenaga ker ja langsung xx
Biaya over head pabr i k var i abel xx
Biaya over head pabr i k tetap xx +
Kos (biaya) pr oduksi xx
Var iable cost ing adalah penentuan har ga pokok pr oduksi yang hanya membebankan biaya-biaya
pr oduksi var iabel saja kedalam har ga pokok pr oduk. Har ga pokok pr oduk menur ut metode var iabl e
cost ing ter di r i dar i :
Biaya bahan baku xx
Biaya tenaga ker ja var iabel xx
Biaya over head pabr i k var i abel xx +
Har ga pokok pr oduk xx

Penentuan har ga pokok var i abel (var iabl e costi ng) adal ah suat u konsep penentuan har ga pokok
yang hanya memasukkan biaya pr oduksi var iabel sebagai elemen har ga pokok pr oduk. Biaya
pr oduksi t et ap dianggap sebagai biaya per iode at au at au bi aya waktu (per iod cost) yang langsung
di bebankan kepada l aba-r ugi per iode ter jadinya dan ti dak diper lakukan sebagai biaya pr oduksi.

Dwi Uri p War doyo / Per hi tungan har ga pokok pr oduksi ... 185
2.3 Penentuan Harga Pokok Produksi
Menur ut Mulyadi (2012), ada dua car a yang digunakan untuk menentukan har ga pokok yaitu
metode har ga pokok pesanan dan met ode har ga pokok pr oses. ;
Metode har ga pokok pesanan (job or der costing): m etode har ga pokok pesanan adalah suatu
metode pengumpul an biaya pr oduksi untuk menentukan har ga pokok pr oduk pada per usahaan
yang menghasilkan pr oduk atas dasar pesanan.
Metode har ga pokok pr oses (pr ocess costing): m etode har ga pokok pr oses adalah suatu car a
menentukan har ga pokok pr oduk dimana biaya pr oduksi dikumpulkan dan dihitung untuk suatu
per iode ter tent u dan dibebankan kepada pr oses yang ber sangkutan.

2.4 Penentuan Harga Jual


Menurut Krismiaji & Aryani (2011:325) menyatakan bahwa pendekatan umum dalam penentuan
harga jual adalah menambahkan angka perkiraan laba (markup) pada harga pokok. Markup adalah
selisih antara harga jual dan harga pokok produk. Markup biasanya berupa persentase tertentu dari
harga pokok produk. Pendekatan ini disebut dengan cost-plus pricing karena persentase markup
yang telah ditentukan dimuka ditambahkan pada angka harga pokok untun menentukan harga jual.

3. Metode Penelitian
3.1. Sampel Penelitian
Popul asi dalam peneli tian ini adalah semua per usahaan yang ber ger ak dibidang manufaktur
khusus pr oduk per akit an mobil di Jakar ta. Sedangkan metode pengambi lan sampel yang di gunakan
dalam peneli tian i ni adalah metode convenience sampling .Objek penelit ian ber dasar kan sumber
data yang digunakan ber upa dat a sekunder yang diper ol eh dar i PT. Dasa Windu Agung ber dasar kan
kunjungan ke pihak bagian pr oduksi ter kai t dengan dat a-data biaya umum dan pol a per hitungan
yang dipakai ol eh PT. Dasa Wi ndu Agung, data dan aktivit as r el evan dengan tahun 2015.

3.2. Pengukuran
Dalam penuli san ter dahulu yang dil akukan oleh Pr adana, David & Tr eesje (2014), melakukan studi
pada CV. Minahasa MP. Bahwa praktik pengumpulan biaya produksi dilakukan dengan metode harga
pokok proses dengan pendekatan full costing bertujuan untuk memenuhi persediaan digudang dan
jumlahnya sama dari waktu ke waktu., begi tu pula dengan penulisan yang dilakukan oleh Al ldyl a
yang melakukan studi pada UKM Kecap Kendi Mas bahwa biaya produksi lebih tinggi dikarenakan
adanya pembebanan pada biaya overhead baik yang bersifat tetap maupun variable, dikarenakan
pembebanan biaya produksi merupakan akumulasi dari seluruh biaya tetap dan variable dari unit
produksi.

3.3. Teknik Analisis


Analisis data dalam penelit ian ini menggunakan analisis deskr iptif kuant itatif, dengan per hitungan
r umus dasar penent uan har ga pokok secar a full costing, dan konsep penentuan har ga jual bagi
pr oduk menur ut pendekat an kaji an pust aka yang telah dituangkan diatas.

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan


Langkah-langkah mengenai hasil pengolahan data sebagai ber ikut :

4.1. Unsur -unsur Biaya Produk si


Pengel ompokkan biaya pr oduksi yang mer upakan fakt or yang menentukan har ga pokok pr oduksi
pada PT Dasa Windu Agung yai tu sebagai ber ikut:

186 JRMB Volume 1, Nomor 2, Juni 2016: 183-190


Bi aya Langsung; adalah bi aya yang ter kait langsung dalam pr oses pr oduksi pr oduk yang
di hasil kan. Biaya l angsung ter dir i dar i 2 komponen bi aya, yai tu:
1. Bi aya Bahan Baku; adalah bahan baku ut ama dan bahan pembantu
2. Bi aya Tenaga Ker ja Langsung; adalah bi aya tenaga ker j a yang t er kait dalam pengol ahan
bahan baku menjadi pr oduk jadi dan l angsung di bayar kan kepada t enaga ker ja langsung
seper ti : Upah, Lembur, Tunjangan makan & tr anspor t ter masuk BPJS

Bi aya Ti dak Langsung; adalah biaya yang t idak ter kait langsung dal am pr oses pr oduksi, tetapi
menjadi biaya untuk mendukung dalam pengolahan suat u pr oduk . Komponen dar i bi aya tidak
langsung adalah Biaya Gaji & Upah Peker ja Tidak Langsung, Tunjangan Makan & Tr anspor t,
Lembur , BPJS, Biaya Over head Pabr ik seper ti biaya listr i k, pemeli har aan dan per bai kan, asur ansi,
per lengkapan pabr ik, penyusut an, peneliti an dan pengembangan.

4.2. Penentuan Harga Pokok Produk dan Har ga Jual


Dar i unsur -unsur biaya pr oduksi ter sebut maka PT. Dasa Windu Agung memper hitungkan
har ga pokok pr oduk secar a job costing dimana p r oduk yang di pr oduksi ber dasar kan dar i
per mint aan customer dan spesi fikasinya pun ber asal dar i customer yang memesan, Pencatat an
yang dilakukan ber dasar kan accr ual basis (basis akr ual), & menggunakan metode full costing dalam
menghitung biaya pr oduksi. Metode full costing memper hi tungkan selur uh unsur biaya kedal am
har ga pokok pr oduksi nya. Bi aya yang ter masuk kedal am per hit ungan har ga pokok pr oduksi
secar a full costing adal ah biaya bahan baku dan bahan pembantu, biaya t enaga ker ja dan
bi aya over head pabr i k baik yang ber si fat tetap maupun var iabel.
Ber dasar kan dengan met ode per lakuan bi aya pr oduksi yang digunakan. PT Dasa Windu Agung
menggunakan metode full cost i ng dalam menentukan har ga pokok pr oduksi nya. Per hitungan
ter sebut didapat dengan mengakumulasikan biaya-biaya yang dikeluar kan untuk menghasilkan
pr oduk. Bi aya pr oduksi ter sebut terdir i dar i biaya pemakai an mater ial, biaya tenaga ker ja langsung
dan biaya over head pabr ik.

4.2.1. Estimasi Pemakaian Material (Biaya Langsung Bahan Baku & Penolong)

Tabel 1 Esti masi pemakaian mat eri al unt uk 10 000 unit pr oduk X
Har ga per
Jumlah satuan Jumlah
Nama mater ial
pemakaian (Rp) (Rp)
(a) ( b) (a x b)
a. Materi al Non woven non velor 100,5r oll @ 7 982 100 = 802 210 050
Utama Ther mofusible film 10,5r oll @ 2 984 400 = 31 336 200
Ri gi d foam 50 050,0m2 @ 6 615 = 331 080 740
Fiber glass 100,5r oll @ 1 675 650 = 168 402 825
b. Materi al St icker 10 050,0pcs @ 175 = 1 758 750
pembantu Pl ast ic bag 10 050,0sht @ 4 000 = 40 200 000
Label 10 050,0pcs @ 250 = 2 512 500
Packaging t ape 101,0r oll @ 2 145 = 216 645
TOTAL 1 377 708 720
Sumber : Dat a di ol ah ( Obser vasi)

Dwi Uri p War doyo / Per hi tungan har ga pokok pr oduksi ... 187
4.2.2. Estimasi Beban Tenaga Kerja Langsung

Tabel 2. Esti masi tenaga ker ja l angsung yang di gunakan


Bi aya yang
Pesanan dibebankan
Pr oses TKL yang yang per uni t Jumlah
di gunakan dihasi lkan ( Rp) (Rp)
(a) (b) (c) (a x b x c)
a Cut t ing 24 or g 10 050 @ 926 = 223 351 200
b Pr epar at ion and St r ect hing 12 or g 10 050 @ 1 157 = 139 534 200
c Heati ng and forming 24 or g 10 050 @ 1 157 = 279 068 400
d Tr imming and finishing 24 or g 10 050 @ 926 = 223 351 200
e Assembling 12 or g 10 050 @ 463 = 55 837 800
f Checki ng 12 or g 10 050 @ 694 = 83 696 400
g Packi ng 12 or g 10 050 @ 463 = 55 837 800
TOTAL 1 060 677 000
Sumber : Dat a di ol ah ( Obser vasi)

4.2.3. Estimasi Perhitungan Biaya Tidak Langsung termaktub dalam Biaya Overhead Pabrik

Tabel 3. Estimasi bi aya over head pabr ik yang di bebankan


Jumlah yang
Bi aya Over head Pabr ik di bebankan
(Rp)

TKTL
Bi aya gaji dan upah 114 000 000
Fact or y supplies & consumabl e 367 450
Bi aya Pemakaian li st r ik PLN 9 925 197
Bi aya Per bai kan dan Pemel ihar aan
R/ M-mesin 122 560
R/ M-per lengkapan / inventar is pabr i k 125 400
R/ M-fuel, oil & gr ease (non mesi n) 350 000
Bi aya r eject in pr ocess, hil ang dan r usak 2 682 224

Tabel 4. Estimasi bi aya over head pabr ik yang di bebankan


Juml ah yang
Biaya Over head Pabr ik dibebankan
( Rp)

Biaya Penyusutan Akti va Tetap


Penyusut an-mesin 500 001
Penyusut an-moul d 416 667
Penyusut an-per al at an pabr i k 208 332

188 JRMB Volume 1, Nomor 2, Juni 2016: 183-190


Penyusut an-inventar is / per l engkapan pabr ik 249 999
Biaya Asur ansi
Asuransi per sedi aan 76 500
Asuransi mesin 96 775
Biaya penelit ian dan pengembangan
Test pr oduct, t ri al, R & D 213 000

TOTAL BOP 129 334 105*


(angka bi aya pada tabel 4.3 dit ambahkan dengan angka biaya pada tabel; 4.4) *

Dar i tot al masing-masi ng biaya ter sebut maka penentuan har ga pokok pr oduk secar a ful l costing
pada PT.Dasa Windu Agung adalah sebagai ber i kut;

Ri ncian har ga pokok pr oduksi pr oduk X untuk 10 000 unit pesanan pr oduk X
Pemakai an mater ial Rp 1.377.708.720
Tenaga ker ja l angsung Rp 1.060.677.000
Bi aya Tdk Lgsung & Biaya over head pabr i k Rp 129. 334.105
TOTAL Rp 2.567.719.825
COGM per pr oduk Rp 256.772
Sumber : Dat a di ol ah ( Obser vasi)

4.2.4. Penentuan Har ga Jual atas Pr oduk


Penentuan har ga jual pr oduk pada PT. Dasa Windu Agung ditet apkan ber dasar kan kenaikan
mar gin yang dit ent ukan kebijakan manajemen per usahaan, jika pada tahun 2015 besar nya
mar gin yang dihar apkan oleh per usahaan sebagai penentu har ga jual sebesar 30%, maka
penentuan besar nya har ga jual per-Unit adalah sebagai ber ikut :

For mula : COGM + Mar gi n(%)


Maka : Rp. 2.567.719.825 + (30% x 2.567.719.825)
: Rp. 3.338.035.773
Har ga Jual Per Unit adalah sebesar per 10.000 Unit adalah :
: Rp.333.806,-

5. Keter batasan dan Agenda Penelitian Mendatang


Sebagai r i set pendahuluan dalam skala industr i, penel itian i ni memil iki keter batasan
antar a lain : per tama, ukur an sampel yang digunakan masih t er bat as dan lingkup satu wil ayah
per usahaan. Riset l anjutan disar ankan untuk menambah ukur an sampel dan wilayah peneli tian
untuk memper oleh hasi l dapat di gener al isasi lebih l uas. Kedua, desai n peneli tian menggunakan
desain dengan metode pembanding khususnya dalam konsep penentuan har ga pokok, dapat
di gunakan metode yang lebih kompleks seper ti metode Act ivit y Based Cost ing.

6. Kesimpulan
Ber dasar kan penelit ian yang t elah dilakukan, maka dapat disimpul kan hal-hal sebagai ber ikut :
per tama, unsur -unsur yang membentuk har ga pokok pr oduksi pada PT.Dasa Windu Agung adal ah :

Dwi Uri p War doyo / Per hi tungan har ga pokok pr oduksi ... 189
 Bi aya Pemakaian Bahan Baku


Bi aya Bur uh(Tenaga Ker ja Langsung)
Bi aya Ti dak Langsung seper ti ; Bi aya Tenaga Unit Pr oduksi Tidak Langsung, dan Biaya
Over head Pabr ik.

Kesi mpulan kedua, Penentuan Har ga Pokok Pr oduksi dihi tung dengan menggabungkan sel ur uh
elemen biaya pr oduksi baik t etap maupun var i abel, hal ini memudahkan per usahaan dal am pr oses
per hitungannya, hal lain adalah dal am penentuan ni lai jual per usahaan menit ikber at kan pada
penentuan nilai mar gin yang dit entukan langsung dar i besar nya har ga pokok pr oduk menur ut
kebijakan manajemen per usahaan..
Ber dasar kan kesimpul an di atas, maka dapat dikemukakan beber apa sar an sebagai ber i ku:
Per t ama, penelit an lebih l anjut disarankan untuk menambah var iabel-var iabel dengan met ode
pembanding yang pengukur annya lebih kompl eks seper ti Acti vi ty Based Costing, kar ena
kel emahan dar i metode full costing yang digunakan oleh per usahaan maka yang nampak adalah
sul it bagi ki ta untuk mengukur besar nya biaya potensi al yang dapat di kendali kan seper ti biaya
var i abel dan bi aya yang tidak dapat di hi ndar i, sehingga suli t bagi kita untuk menentukan besar nya
efisiensi pr oduksi yang ter kandung dalam nilai pr oduk. Kedua, di sar ankan pada PT. Dasa Wi ndu
Agung bahwa penent uan Har ga jual juga memper hati kan fakt or l ai n seper t i har ga pesaing, nilai
pajak, tingkat inflasi atas bar ang dan sebagainya.

Daftar Pustaka

Warindrani, A.K. (2006). Akuntansi Manajemen. Edisi 1. Graha Ilmu,Yogyakarta.


Bustami B, Nurlela. (2010). Akunt ansi Biaya. Yogyakar ta (ID): Gr aha Il mu.
Carter, W.K. dan Usry, M.F. (2006). Akuntansi Biaya. Buku 1, Edisi 13. Salemba Empat, Jakarta.
Dewi SP, Kr i stanto SB. (2013). Akunt ansi Biaya . Jakart a (ID): In Media.

Halim A, Supomo B, Kusufi MS. (2012). Akunt ansi Manajemen Ed ke-2. Yogyakar t a (ID): BPFE-
Yogyakar t a.
Ikatan Akuntan Indonesia. (2004). Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat, Jakarta.
Hansen DR, Mowen M.M. (2009). Akunt ansi Manaj eri al . Jakar ta (ID): Salemba Empat .

Hor ngr en, C.T., Dat ar SM, Foster G. ( 2006). Akunt ansi Bi aya Penekanan Manaj er ial . Jakar t a (ID):
Er l angga.
Kaplan, R.S, & A.A, Atkinson. (1998). Advanced Management Accounting. Third Edition. Upper
Saddle River, New Jersey:Prentice-Hall International.
Krismiaji, Y Anni Aryani. (2011). Akuntansi Manajemen. Edisi 2. UPP STIM YKPN, Yogyakarta.
Kartapura. (2005). Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Dalam Menentukan Harga Jual.
Universitas Indonuse Esa Unggul, Jakarta
Mul yadi. (2012). Akunt ansi Biaya Ed ke-5. Yogyakar ta ( ID): UPP STM YKPN

190 JRMB Volume 1, Nomor 2, Juni 2016: 183-190

Anda mungkin juga menyukai