2021
Dosen Pembimbing:
Disusun Oleh :
Kelompok 4
FAKULTAS KEDOKTERAN
1
SEMARANG
2021
1
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Akhir dengan judul “Penyuluhan Kesehatan Pengelolaan Limbah dan Penyakit
Degeneratif Pada Usia Lanjut” karya kelompok 4
telah diujikan pada tanggal 12 Agustus 2021 dan telah direvisi dengan masukan Tim Penguji
Dosen Pembimbing,
Dosen Penguji
dr. Jonsinar Silalahi, Sp.B, Sp.BA M.Si Med dr. Alberta Widya Kristanti,Sp. THT-KL
Mengetahui, Mengesahkan,
Kata Pengantar
Puji syukur Kelompok 4 panjatkan kehadirat Yang Maha Esa atas rahmatnya, Laporan
Akhir dengan judul “Pengelolaan Limbah dan Penyakit Degeneratif pada Usia Lanjut” dapat
diselesaikan dengan baik. Penyusunan laporan ini dimaksudkan untuk memenuhi program
field lab tahun kedua semester 4 .
Kelompok 4 menyadari tanpa dukungan, bantuan, bimbingan, dan doa yang diberikan
berbagai pihak akan sulit menyelesaikan laporan akhir ini. Maka dari itu, kelompok 4
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas bimbingan dan kontribusi kepada :
6. dr. Alberta Widya Kristanti,Sp. THT-KL selaku dosen penguji yang telah memberikan
masukan yang sangat bermanfaat bagi kelompok 4 Field Lab.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca. Kelompok 4 menyadari bahwa pembuatan
laporan akhir ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kelompok 4 berharap kepada
semua pihak agar dapat menyampaikan kritik dan saran yang membangun untuk
menyempurnakan laporan ini.
Penulis,
Kelompok 4
Daftar isi
HALAMAN PENGESAHAN i
Kata Pengantar i
Daftar Tabel v
Abstrak vi
BAGIAN 1 1
PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan 3
1.3 Manfaat 4
BAGIAN 2 5
PROFIL KESEHATAN POPULASI DAN ANALISIS MASALAH 5
2.1 Analisis Situasi Populasi 5
2.2 Identifikasi Masalah Kesehatan 5
BAGIAN 3 7
PROMOSI DAN PENCEGAHAN 7
3.1 Nama Program 7
3.2 Rasional 7
3.3 Tujuan Intervensi 8
3.4 Strategi dan desain kegiatan 8
3.5 Rencana Evaluasi Intervensi 10
3.6 Rencana Kerja 10
3.7 Rencana Anggaran 11
BAGIAN 4 13
HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN 13
4.1 Karakteristik Populasi 13
4.2 Karakteristik Tempat Tinggal 14
4.3 Faktor Resiko 14
4.4 Perilaku Personal Hygiene (PH) 15
4.5 Kondisi Lingkungan Tempat Tinggal 15
4.6 Hasil Edukasi atau Promosi Kesehatan 15
4.7 Pembahasan 20
BAGIAN 5 23
PENUTUP 23
6.1 Kesimpulan 23
5.2 Saran 23
Daftar Pustaka 24
Lampiran 25
Lampiran 1 25
Lampiran 2 32
Daftar Tabel
2
individu seperti penyakit Infeksi Saluran Nafas Atas, Disentri dan Penyakit kulit.
Persoalan PHBS yang menjangkit individu dengan usia lanjut juga menjadi masalah
yang kelompok 4 temukan di lingkungan ini, seperti hipertensi, penyakit sendi dan
vertigo. Penyakit-penyakit ini tergolong penyakit degeneratif lanjut usia yang seiring
berkembangnya jaman memiliki prevalensi bukan hanya kepada orang dengan usia
lanjut tetapi juga sudah mulai menjangkit orang-orang dengan usia yang tergolong
muda. Berdasarkan hasil observasi dan penentuan prioritas masalah melalui hasil
wawancara bersama ketua RT dan pengamatan terhadap lingkungan sekitar.
Kelompok 4 memutuskan untuk melakukan intervensi mengenai Pengelolaan limbah
dan edukasi kesehatan mengenai penyakit degeneratif pada usia lanjut. Bentuk
intervensi ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman
mengenai Pengelolaan limbah yang baik serta kesadaran pada warga RW 09 Kel.
Ngesrep, Kec. Banyumanik mengenai penyakit degeneratif lanjut usia yang banyak
ditemui di lingkungan ini. Strategi kelompok 4 adalah dengan melakukan sebuah
interview dengan pemateri yaitu dosen pembimbing yang berkualifikasi dalam
memberikan edukasi mengenai Pengelolaan limbah dan penyakit degeneratif, serta
memberikan leaflet yang berisi edukasi dan tata cara sesuai materi yang diberikan. 7,
8, 9
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan laporan ini dibagi menjadi 2 yaitu,tujuan umum dan khusus :
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari laporan ini adalah untuk menyusun rangkaian kegiatan yang
telah dilakukan secara sistematis terkait masalah kesehatan keluarga dan
lingkungan RW 09 Kelurahan Ngesrep, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang,
Provinsi Jawa Tengah agar dapat dievaluasi efektifitas dari metode analisis yang
diterapkan oleh kelompok 4.
2. Tujuan Khusus
Tujuan Khusus dari kegiatan ini adalah :
c. Menyusun metode dan media edukasi yang tepat dan sesuai dengan kondisi
warga RW 09 Kelurahan Ngesrep, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang,
Provinsi Jawa Tengah.
1.3 Manfaat
Manfaat yang diharapkan oleh kelompok 4 sebagai berikut :
1. Manfaat praktis
Rangkaian kegiatan yang telah dilakukan ini pada akhirnya diharapkan dapat
memberikan informasi yang dapat digunakan oleh warga RW 09 Kelurahan
Ngesrep, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah dalam
meningkatkan praktik yang baik dalam menjaga Kesehatan diri, keluarga dan
lingkungan setempat.
2. Manfaat teoritis
Proses dan hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk
pengembangan kelompok 4 pada rangkaian kegiatan program field lab pada tahun
pembelajaran berikutnya dan ketika berada di dunia kerja.
4
BAGIAN 2
6
BAGIAN 3
PROMOSI DAN PENCEGAHAN
3.2 Rasional
Pada observasi yang dilakukan di RT01/RW 09 Kelurahan Ngesrep, Kelurahan
Ngesrep, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah didapatkan
beberapa masalah yang mendasari Kelompok 4 untuk menentukan prioritas masalah.
Masalah tersebut terdiri dari polusi udara dan suara, Pengelolaan limbah yang belum
maksimal, dan terdapat beberapa warga yang memiliki penyakit degeneratif usia
lanjut. Oleh karena itu, kelompok 4 memilih Pengelolaan limbah dan penyakit
degeneratif usia lanjut untuk dijadikan prioritas masalah. Hal yang mendasari
kelompok 4 memilih prioritas masalah tersebut adalah efektivitas dalam melakukan
intervensi dan disesuaikan jumlah warga yang memiliki masalah yang sama. Masalah
Pengelolaan limbah dipilih menjadi prioritas masalah karena dari hasil observasi di
RT01/RW 09 Kelurahan Ngesrep, ditemukan masih banyak warga yang membuang
sampah (baik organik maupun anorganik) di aliran sungai. Sedangkan hal yang
mendasari pemilihan prioritas penyakit degeneratif usia lanjut adalah dimana di
RT01/RW 09 Kelurahan Ngesrep terdapat cukup banyak warga yang berusia lanjut
dan memiliki penyakit degeneratif usia lanjut yang sama seperti Hipertensi dan
Diabetes Melitus.
Intervensi memiliki manfaat bagi sasaran dalam hal ini warga RT01/RW 09
Kelurahan Ngesrep karena dengan dilakukannya intervensi ini, warga bisa
mendapatkan informasi baik secara preventif maupun kuratif untuk mengatasi
permasalahannya. Lewat intervensi ini, warga bisa mendapatkan informasi baru terkait
cara Pengelolaan limbah yang baik dan benar. Selain itu, warga juga bisa mendapatkan
informasi terkait penyakit degeneratif usia lanjut, yang bisa digunakan sebagai
pedoman kuratif bagi warga yang sudah menderita penyakit tersebut dan pedoman
preventif bagi warga yang belum menderita penyakit tersebut.
8
Instrumen yang disusun didasarkan pada beberapa topik yang berkaitan dengan
hygiene jumlah populasi warga yang ada di RT 01/ RW 09 Kelurahan Ngesrep,
Kecamatan Banyumanik serta masalah kesehatan lingkungan yaitu: polusi udara
dan suara, vektor penyakit, persediaan air, pembuangan limbah, kepadatan hunian,
ketersediaan layanan kesehatan, lalu personal dan community.
Tahap observasi dilakukan dalam hari yang sama dengan tahap observasi.
Tahap observasi dilakukan untuk memvalidasi jawaban responden dan untuk
menambah data yang kurang terkait penilaian yang dilakukan. Observasi dilakukan
dengan mengitari atau mengelilingi 3 rumah RT01/RW 09 Kelurahan Ngesrep,
Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang yang menjadi sampel. Hal-hal yang di
observasi berupa: polusi udara dan suara, vektor penyakit, persediaan air,
pembuangan limbah, kepadatan hunian, ketersediaan layanan kesehatan, lalu
personal dan community hygiene.
9
sekitar, dan meningkatkan pemahaman serta kesadaran para warga RT 1 RW 9 Kel.
Ngesrep, Kec. Banyumanik mengenai penyakit-penyakit tidak menular dan faktor
resikonya bagi segala usia.
Waktu Kegiatan
10
Sabtu, 8 Mei 2021 Pertemuan dengan Ketua RT
1A PEMASUKAN
2A PENGELUARAN
11
Cetak buku
panduan
b pengelolaan 22 Dana Rp 13.800 Rp 303.600
limbah ukuran
A6
Jasa potong
c leaflet dan buku 1 Dana Rp 15.000 Rp 15.000
panduan
Cinderamata
untuk responden
d 4 kotak Rp 25.000 Rp 100.000
berupa masker
medis 3-layer
Biaya
e pengiriman 1 Dana Rp 9.000 Rp 9.000
masker
Rp 487.000
Cetak laporan
f akhir field lab 3 Eks Rp.
kelompok 4
Dana -
12
BAGIAN 4
HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
1. Tn. HR 48 tahun
2. Ny. HR 45 tahun
3. Ny. SP 79 tahun
5. Ny. RS 67 tahun
6. Tn. A 41 tahun
7. Ny. A 40 tahun
8. Nn. A 12 tahun
9. Nn. M 19 tahun
13
4.2 Karakteristik Tempat Tinggal
RT 01/ RW 09, Kelurahan Ngesrep adalah salah satu daerah yang berada di
Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang yang keberadaannya berada di sepanjang
kali sapta marga. RT 01/RW 09 memiliki karakteristik campuran yakni terdiri dari 17
rumah yang jarak antara setiap rumahnya berkisar antara 1-2 meter dimana masih
tergolong pemukiman yang padat. Berdasarkan observasi yang sudah dilakukan terkait
dengan kesehatan lingkungan yang ada di RT 01/ RW 09, Kelurahan Ngesrep,
Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang didapatkan bahwa di daerah tersebut masih
belum baik dan baik dalam Pengelolaan limbah dikarenakan masih banyak warga yang
membuang sampah di bantaran kali dan membakar sampah yang menyebabkan polusi
udara. Selain melakukan observasi terhadap kesehatan lingkungan, kelompok 4 juga
menemukan bahwa di RT 01/ RW 09, Kelurahan Ngesrep, Kecamatan Banyumanik,
Kota Semarang ditemukan bahwa beberapa warga ada yang berusia lanjut dan
memiliki penyakit degeneratif usia lanjut yang sama.
14
4.4 Perilaku Personal Hygiene (PH)
Warga RT 01 sudah memiliki tempat penampungan air bersih dengan dua jenis
sumber air. Air bersih yang didapatkan dari PDAM digunakan untuk makan dan
minum, sedangkan untuk kegiatan mandi dan mencuci mereka menggunakan sumber
air tanah. Semua rumah mempunyai tempat penampungan air yang memadai dan
wadah nya memiliki penutup sehingga tidak memungkinkan adanya perkembangan
nyamuk.
15
Semarang dilakukan dengan cara door to door. Akan tetapi, program intervensi yang
kelompok 4 lakukan ini tidak sesuai dengan rencana awal, dimana rencana awal yang
sudah disusun oleh kelompok 4 adalah melakukan penyuluhan dengan mengumpulkan
perwakilan warga di satu tempat untuk dilakukan penyuluhan kesehatan tersebut.
Materi 1
Pengelolaan Limbah
Limbah pada umumnya dapat dibedakan menjadi limbah organik dan limbah
anorganik, limbah organik adalah limbah-limbah yang berasal dari alam seperti daun
kering, sisa makanan, bangkai hewan, dan kotoran hewan. Limbah Anorganik adalah
16
limbah yang bukan berasal dari alam seperti contohnya kaleng minuman, botol plastik,
plastik belanjaan, dan masker sekali pakai. Berdasarkan bentuknya, limbah dapat
dikategorikan sebagai limbah padat, limbah cair, dan limbah udara. Limbah padat
adalah bahan sisa, baik bahan-bahan yang sudah tidak digunakan lagi (barang bekas)
maupun bahan yang sudah diambil bagian utamanya. Limbah Cair adalah limbah yang
dihasilkan dari kegiatan rumah tangga, restoran, penginapan, mall dan lain lain,
contohnya air bekas cucian pakaian, air bekas mandi, sisa makanan berwujud cair dan
lain-lain. Sedangkan, Limbah gas adalah Limbah gas merupakan bahan sisa berbentuk
gas yang dihasilkan dari proses pembakaran atau pembusukan.
17
1. Cacah sampah organik rumah tangga hingga berukuran kecil.
2. Tambahkan kompos jadi/pupuk kandang/serbuk gergaji.
3. Tuangkan larutan aktivator /starter kompos (contoh : EM4) ke bahan kompos lalu
aduk rata.
4. Masukkan dalam wadah pengomposan.
5. Tunggu 7-8 minggu, sambil diaduk seminggu sekali.
Limbah yang tidak diolah dengan baik dapat menyebabkan berbagai masalah
kesehatan. Limbah cair yang tidak diolah dapat menyebabkan berbagai masalah
seperti penyakit kulit dan muntaber. Limbah gas hasil pembakaran juga dapat
menyebarkan zat-zat seperti karbon monoksida yang berbahaya jika terhirup, asap ini
dapat menyebabkan infeksi saluran pernafasan, kanker, hingga kematian. Sedangkan,
limbah padat anorganik yang tidak diolah tidak akan terurai di alam dalam waktu yang
sangat lama.
Materi 2
18
konsumsi alkohol berlebih sedangkan faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi
adalah usia, jenis kelamin dan riwayat keluarga. pencegahan hipertensi dicanangkan
dengan istilah “CERDIK” yaitu Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok,
Rajin aktivitas fisik, Diet seimbang dan Kelola stress.
19
Kelompok 4 melakukan evaluasi untuk menentukan relevansi, efisiensi, dan
efektivitas kegiatan penyuluhan yang telah dilakukan melalui pengumpulan dan
analisis data secara sistematis dengan google form . Jumlah soal masing - masing topik
materi ialah 5 butir soal. Batas pemahaman yang ditetapkan oleh kelompok 4 ialah <
70 warga kurang paham dan > 70 warga sudah memahami dengan baik.
1. Tn. HA 100
2. Tn. Y 80
3. Tn. S 70
4. Tn. O 100
5. Tn. RB 90
6. Tn. BR 90
7. Ny. DI 90
8. Ny. R 80
Rata-rata 87.5
4.7 Pembahasan
20
Promosi kesehatan merupakan suatu kegiatan yang mempunyai masukan
(input), proses dan keluaran (output). Kegiatan promosi kesehatan guna mencapai
tujuan yakni perubahan perilaku, dipengaruhi oleh banyak faktor. Dalam promosi
kesehatan, metode yang kelompok 4 gunakan adalah metode individual (perorangan).
Dalam promosi kesehatan metode ini digunakan untuk membina perilaku baru, atau
membina seseorang yang mulai tertarik kepada suatu perubahan perilaku atau inovasi.
Dasar kelompok 4 menggunakan metode individual dikarenakan setiap orang
mempunyai masalah atau alasan yang berbeda- beda sehubungan dengan penerimaan
atau perilaku baru tersebut. Berdasarkan metode tersebut kelompok 4 menggunakan
pendekatan bimbingan dan penyuluhan (Guidance and counseling) dengan cara ini
kontak antara responden dengan kelompok 4 lebih intensif. Setiap masalah yang
dihadapi diusahakan dapat dibantu dengan memberikan solusi sesuai dengan tema
yang ditetapkan sesuai observasi. Kelompok 4 berharap dengan adanya penyuluhan
yang sesuai dengan permasalahan yang dirasakan peserta dalam hal ini warga RW 09
kelurahan Ngesrep dengan sukarela, berdasarkan kesadaran, dan pemahaman yang
diperoleh akan menerima perilaku tersebut atau berperilaku baru.
22
yang telah bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Unika Soegijapranata sebagai
sasaran program agar mempermudah proses kegiatan.
23
BAGIAN 5
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Setelah dilakukannya intervensi kelompok 4 pada kamis,15 Juli 2021 di
lingkungan RW 09 Kelurahan Ngesrep, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang,
Provinsi Jawa Tengah, rata - rata warga mencapai tujuan kegiatan penyuluhan yakni
memiliki pemahaman yang baik terhadap perilaku kesehatan individu maupun
perilaku kesehatan lingkungan yang ditunjukan melalui evaluasi hasil
penyuluhan.Warga diharapkan memiliki tanggung jawab sesuai pengetahuan terkait
penyuluhan yang telah dilaksanakan sehingga mencapai tingkat kesehatan seoptimal
mungkin.
5.2 Saran
1. kelompok 4 menyarankan untuk dilakukan nya pendampingan secara intensif
dalam penentuan lokasi atau disediakan nya lokasi khusus seperti desa binaan atau
komunitas binaan yang telah bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Unika
Soegijapranata sebagai sasaran program ini.
2. kelompok 4 menyarankan untuk dilakukan nya komunikasi yang lebih jelas
mengenai informasi dan keputusan-keputusan dari program ini agar dapat menjadi
suatu acuan dalam pelaksana program tanpa diragukan validitasnya.
3. kelompok 4 menyarankan dilakukan kajian dan pertimbangan mengenai waktu
pelaksanaan program sesuai dengan kondisi pandemi yang sedang terjadi.
24
Daftar Pustaka
25
Lampiran
Lampiran 1
Hasil Form Feedback
26
27
28
29
30
31
32
Lampiran 2
Dokumentasi Kegiatan Penyuluhan Field Lab Kelompok 4
33