Anda di halaman 1dari 2

Tugas Sosiologi Integrasi Sosial

Rafly Arsyad Baros


Ruang 10

1. Pengertian integrasi sosial dan contohnya


2. faktor yang mempercepat dan memperlambat integrasi sosial
3. Bentuk-bentuk integrasi sosial dan contohnya
4. Faktor-faktor pendorong terjadinya integrasi sosial

Jawaban
1. Integrasi sosial adalah penyesuaian antara unsur-unsur yang berbeda terutama
dalam kehidupan sosial sehingga dapat menghasilkan pola kehidupan yang nyaman
bagi masyarakat. Contoh Integrasi Sosial Masyarakat Indonesia adalah: Tidak
mengutamakan ego dan kepentingannya, Saling menghormati antar sesama, Saling
toleransi antar agama dalam masyasrakat, Bersilahturami. Beribadah. Saling tolong-
menolong, dan Mengikuti upacara bendera dengan hikmat.

2. Beberapa faktor yang memengaruhi cepat-lambatnya proses integrasi sosial, yaitu:


- Homogenitas kelompok : Kelompok sosial atau masyarakat yang memiliki tingkat
kemajemukan rendah, integrasi sosial cenderung cepat dicapai. Sementara dalam
kelompok sosial atau masyarakat yang tingkat kemajemukannya tinggi, integrasi
sosial cenderung sulit dicapai atau membutuhkan waktu yang cukup lama.
- Besar kecilnya kelompok : Kelompok sosial yang memiliki kehidupan sosial relatif
kecil cenderung mudah untuk mencapai integrasi sosial. Hal tersebut terjadi karena
dalam kelompok kecil hubungan sosial antar anggotanya terjadi secara intensif
sehingga proses komunikasi dan proses pertukaran budaya akan semakin cepat.
Karena proses komunikasi dan proses pertukaran budaya berlangsung secara cepat,
maka penyesuaian atas perbedaan-perbedaan juga akan berlangsung secara cepat.
- Mobilitas sosiogeografis : Dalam kelompok sosial atau masyarakat, setiap
anggotanya pasti melakukan mobilitas, baik itu mobilitas sosial maupun mobilitas
geografis. Semakin banyak anggota yang pergi maupun datang, maka proses
integrasi sosial akan sulit tercapai. Kesulitan tersebut karena anggota yang baru
datang, harus menyesuaikan diri dengan kehidupan atau identitas masyarakat yang
ditujunya.
- faktor yang mempercepat integrasi sosial: adanya toleransi, saling menghargai,
sikap terbuka, perkawinan campuran.
- faktor yang memperlambat integrasi sosial: Konflik/pertentangan, persaingan
tidak sehat, rendahnya toleransi, fanatisme berlebihan.

3. Adapun bentuk-bentuk dari integrasi sosial itu terbagi menjadi tiga yaitu :
- 1. Integrasi Normatif : Integrasi normatif ialah kesatuan unsur-unsur sosial yang ada
di masyarakat akibat adanya norma-norma yang berlaku di masyarakat. Norma ialah
aturan yang telah disepakati oleh masyarakat dan membawa perubahan baik pada
kehidupan.
- Contoh Fenomena Sosialnya Berikut ada beberapa contoh fenomena sosialnya yaitu
Seseorang membawa surat berkendaraan lengkap saat berkendara. Sehingga dia
sudah menjalankan norma hukum.
- 2. Integrasi Fungsional : Integrasi fungsional ialah penggabungan unsur-unsur
masyarakat akibat adanya fungsi-fungsi dalam masyarakat. Fungsi berhubungan
dengan tujuan yang akan dicapai dalam masyarakat.
- Contoh Fenomena Sosialnya Berikut ada beberapa contoh fenomena sosialnya yaitu
Orang padang berorientasi pada fungsi mata pencaharian. Sehingga banyak
masyarakat padang yang merantau dan membuka rumah makan masakan padang.
Seorang guru fokus dalam mengajar berarti memiliki fungsi pengabdian.
- 3. Integrasi koersif : Integrasi koersif ialah penggabungan unsur-unsur di masyarakat
berdasarkan kekuasaan yang dimiliki oleh pihak berwenang. Arti pihak berwenang
disini yaitu seseorang yang memiliki hak dalam mengatur suatu wilayah/negara. 
- Contoh Fenomena Sosialnya Berikut ada beberapa contoh fenomena sosialnya yaitu
Seorang polisi melakukan penembakan gas air mata akibat keanarkisan pendemo,
Pemerintah menindak tegas masyarakat yang enggan melakukan vaksinasi dengan
membuat peraturan berupa denda uang, Pejabat memperbaiki undang-undang yang
ada di Indonesia sehingga relevan dengan zaman dan mampu memajukan negara
Indonesia.

4. Faktor pendorong terjadinya integrasi sosial yaitu ;


- Homogenitas kelompok : homogenitas kelompok merupakan kesamaan latar
belakang sosial (identitas) yang dimiliki kelompok. Misalnya, kesamaan suku, agama,
hobi, dan lainnya. Sebab, semakin banyak kesamaan yang ada di suatu kelompok
maka dapat mempercepat proses integrasi karena mudah berinteraksi. Sebaliknya,
apabila banyak perbedaan di dalam suatu kelompok maka dapat memperlambat
proses integrasi karena sulit berinteraksi.
- Besar Kecilnya Anggota Kelompok : Besar kecilnya anggota kelompok juga dapat
memengaruhi integrasi sosial. Semakin banyak anggota, artinya memiliki banyak
latar belakang. Hal itu bisa memperlambat integrasi karena kesulitan mengatur
anggota.
- Efektivitas komunikasi : Hal ini berkaitan dengan proses penyampaian pesan dari
seseorang kepada orang lain. Komunikasi yang efektif dapat mempercepat proses
integrasi sosial karena mudah dipahami. Sedangkan komunikasi yang tidak efektif
dapat memperlambat proses integrasi sosial karena sulit dipahami.
- Mobilitas geografis : merupakan faktor pendorong integrasi yang berkaitan dengan
proses perpindahan seseorang dari suatu wilayah ke wilayah lainnya. Entah itu
pindah kerja, sekolah, rumah, dan lainnya. Sebaliknya, kalau seseorang jarang
melakukan mobilitas maka akan mempercepat proses integrasi sosial karena ikatan
sosialnya sudah kuat. Sebagai contoh, Melisa diharuskan pindah sekolah setiap 3
bulan sekali, maka ia pasti akan mengalami kesulitan berbaur atau membutuhkan
waktu yang lama untuk beradaptasi.

Anda mungkin juga menyukai