Makalah Lembaga Sosial
Makalah Lembaga Sosial
A. Latar Belakang
Terbentuknya lembaga sosial bermula dari kebutuhan masyarakat akan keteraturan
kehidupan bersama. Sebagaimana diungkapkan oleh Soerjono Soekanto lembaga sosial
tumbuh karena manusia dalam hidupnya memerlukan keteraturan.Untuk mendapatkan
keteraturan hidup bersama dirumuskan norma-norma dalam masyarakat sebagai paduan
bertingkahlaku.
Mula-mula sejumlah norma tersebut terbentuk secara tidak disengaja. Namun,
lama-kelamaan norma tersebut dibuat secara sadar. Contoh: Dahulu di dalam jual beli,
seorang perantara tidak harus diberi bagian dari keuntungan. Akan tetapi, lama-kelamaan
terjadi kebiasaan bahwa perantara tersebut harus mendapat bagiannya, di mana sekaligus
ditetapkan siapa yang menanggung itu, yaitu pembeli ataukah penjual.
Sejumlah norma-norma ini kemudian disebut sebagai lembaga sosial.Namun, tidak
semua norma-norma yang ada dalam masyarakat merupakan lembaga sosial karena untuk
menjadi sebuah lembaga sosial sekumpulan norma mengalami proses yang
panjang.Menurut Robert M.Z. Lawang proses tersebut dinamakan pelembagaan atau
institutionalized, yaitu proses bagaimana suatu perilaku menjadi berpola atau bagaimana
suatu pola perilaku yang mapan itu terjadi.Dengan kata lain, pelembagaan adalah suatu
proses berjalan dan terujinya sebuah kebiasaan dalam masyarakat menjadi institusi/
lembaga yang akhirnya harus menjadi paduan dalam kehidupan bersama.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas maka permasalahan yang akan
dibahas dalam makalah ini adalah bagaimana latar belakang terjadi lembaga-lembaga
sosial itu didalam masyarakat dan bagaimanapula peranan lembaga tersebut dalam
masyarakat.
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana lembaga-
lembaga sosial itu terbentuk di dalam masyarakat.
Menurut J.P Gillin di dalam karyanya yang berjudul "Ciri-ciri Umum Lembaga
Sosial" (General Features of Social Institution) menguraikan sebagai berikut:
1. Lembaga sosial adalah organisasi pola-pola pemikiran dan perilaku yang terwujud
melalui aktivitas-aktivitas masyarakat dan hasil-hasilnya. Ia terdiri atas kebiasaan-
kebiasaan, tata kelakukan, dan unsur-unsur kebudayaan lain yang tergabung dalam
suatu unit yang fungsional.
2. Lembaga sosial juga dicirikan oleh suatu tingkat kekekalan tertentu. Oleh karena
lembaga sosial merupakan himpunan norma-norma yang berkisar pada kebutuhan
pokok, maka sudah sewajarnya apabila terus dipelihara dan dibakukan.Lembaga
sosial memiliki satu atau beberapa tujuan tertentu. Lembaga pendidikan sudah pasti
memiliki beberapa tujuan, demikian juga lembaga perkawinan, perbankan, agama,
dan lain- lain.
3. Terdapat alat-alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan lembaga
sosial. Misalnya, rumah untuk lembaga keluarga serta masjid, gereja, pura, dan
wihara untuk lembaga agama.
4. Lembaga sosial biasanya juga ditandai oleh lambang-lambang atau simbol-simbol
tertentu. Lambang-lambang tersebut secara simbolis menggambar tujuan dan fungsi
lembaga yang bersangkutan. Misalnya, cincin kawin untuk lembaga perkawinan,
bendera dan lagu kebangsaan untuk negara, serta seragam sekolah dan badge
(lencana) untuk sekolah.
5. Lembaga sosial memiliki tradisi tertulis dan tidak tertulis yang merumuskan tujuan,
tata tertib, dan lain-lain. Sebagai contoh, izin kawin dan hukum perkawinan untuk
lembaga perkawinan.
Proses terjadinya lembaga sosial dapat melalui dua cara,yaitu sebgai berikut:
2. Secara Terencana
Maksudnya adalah institusi muncul melalui suatu proses perncanaan yang matang
yang diatur oleh seseorang atau kelompok orang yang memiliki kekuasaan dan wewenang.
Contohnya lembaga transmigrasi yang dibuat oleh pemerintah sebagai cara untuk
mengatasi permasalahan kepadatan penduduk. Singkat kata bahwa proses terbentuknya
lembaga social berawal dari individu yang saling membutuhkan . Saling membutuhkan ini
berjalan dengan baik kemudian timbul aturan yang disebut norma kemasyarakatan. Norma
kemasyarakatan dapat berjalan baik apabila terbentuk lembaga social.
Menurut John Lewis Gillin dan John Philip Gillin, tipe-tipe lembaga sosial dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Lembaga Keluarga
Keluarga adalah unit social yang terkecil dalam masyarakat. Dan juga institusi
pertama yang dimasuki seorang manusia ketika dilahirkan.
a) Proses Terbentuknya Keluarga:
b) Karakteristik Keluarga
Menurut Mac Iver dan Charlen Horton:
(1) Merupakan hubungan perkawinan
(2) Bentuk suatu kelembagaan yang berkaitan dengan hubungan perkawinan yang
dibentuk atau dipelihara
(3) Mempunyai suatu sistem tata nama (nomeclatur) termasuk perhitungan garis
keturunan
(4) Mempunyai fungsi ekonomi yang dibentuk oleh anggotanya
(5) Merupakan tempat tinggal bersama, rumah atau rumah tangga
\
c) Fungsi dan Peran Lembaga Keluarga
Fungsi keluarga
Adapun fungsi keluarga adalah:
1. Fungsi Reproduksi
Artinya dalam keluarga anak-anak merupakan wujud dari cinta kasih dan tanggung
jawab suami istri meneruskan keturunannya.
2. Fungsi Sosialisasi
Artinya bahwa keluarga berperan dalam membentuk kepribadian anak agar sesuai
dengan harapan orang tua dan masyarakatnya. Keluarga sebagai wahana sosialisasi
primer harus mampu menerapakan nilai dan norma masyarakat melalui keteladanan
orang tua.
3. Fungsi Afeksi
Artinya didalam keluarga diperlukan kehangatan rasa kasih saying dan perhatian
antar anggota keluarga yang merupakan salah satu kebutuhan manusia sebagai
makluk berpikir dan bermoral (kebutuhan integratif) apabila anak kurang atau tidak
2. Lembaga Pendidikan
Terdapat beberapa pendapat tentang pengertian lembaga pendidikan,antara lain:
a. Menurut Drs. H. Abu Ahmadi dan Dra. Nur Uhbiyati
Lembaga Pendidikan adalah badan usaha yang bergerak dan bertanggung
jawab atas terselenggaranya pendidikan terhadap anak didik
Sebagai wujud nyata atau pelaksana dari kekuasaan, lembaga politik mempunyai
fungsi sebagai berikut:
(1) melembagakan norma melalui undang-undang yang disampaikan oleh badan
legislatif
(2) melaksanakan undang-undang yang telah disetujui
(3) meyelesaikan konflik yang terjadi di antara para warga masyarakat sehubungan
dengan kepentingan tertentu dari warga masyarakat yang bersangkutan
B. Saran
Lembaga sosial dalam masyarakat tidak dapat dibatasi oleh ruang dan waktu, oleh
karena itu kita sebagai bagian dari kelompok sosial harus berusaha mengendalikan
lembaga itu ke arah yang positif.