Disusun oleh:
Nama : Henny Ruspanah
NPM :12114281220086
Kelas : A
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas tuntunan
dan penyertaannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
”Komunikasi Multidisiplin dalam Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit” ini dengan
baik.
Tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah
“Komunikasi dalam Keperawatan I” dan tentunya diharapkan dengan pembuatan
makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca, pendengar maupun penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ns. F. Manuhutu, M.Kep yang telah
memberikan arahan untuk pembuatan makalah, sehingga makalah ini dapat saya
buat dengan baik.
Saya menyadari sungguh bahwa dalam penyusunan makalah ini tak luput dari
adalah kekurangan dan kesalahan dalam makalah yang saya susun ini, karena itu
saya memohon maaf atas kesalahan yang terjadi dan mohon kritik atau saran dari
pembaca atau pendengar atas kekurangannya agar bisa meningkatkan kualitas
pembuatan makalah saya kedepannya.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PEMBAHASAN
1.1 Jurnal terkait Komunikasi Multidisiplin dalam Pelayanan
Kesehatan di Rumah Sakit
• Efektivitas Tim Multidisiplin Ngerumpi dalam Pengaturan Berbasis
Rumah Sakit Kesehatan
1. Kategori Masalah
2. Waktu dan penyelesaian masalah
3. Survei respons ngerumpi
REFERENSI
BAB I
PEMBAHASAN
1. Kategori Masalah
Total ada 44 huddle yang terjadi sejak 9 September 2020 hingga 30 September
2021. Huddle run digelar mulai 8 Mei hingga 10 Agustus 2021, karena pandemi
penyakit coronavirus 2019 (COVID-19) di Taiwan. Di antara setiap kerumunan,
7 dokter tetap, satu kepala residen, 8 dokter residen, 2 asisten medis, dan 5–10
perawat berpartisipasi dalam huddle diskusi. Untuk anggota tim lainnya, mereka
akan menghadiri ngerumpi jika mereka mengirimkan masalah ke kartu ide.
Kehadiran tingkat adalah sekitar 30%. Delapan puluh satu masalah diidentifikasi
dan diselesaikan, di antaranya 46 (57%) masalah diidentifikasi oleh Dokter klinis,
33 (41%) oleh perawat dan asisten medis, dan 2 (2%) oleh petugas meja depan,
dan kebersihan rumah sakit staf. Kategori dan persentase dirangkum dalam
Tabel 1. Sebagian besar masalah adalah dokumentasi kebijakan (n=23;28,4%),
diikuti oleh keamanan obat (n=18; 22,2%), komunikasi (n=9, 11,1%), sistem
teknologi informasi (n=9,11,1%), peralatan/lingkungan yang aman (n=9, 11,1%),
jalur perawatan klinis (n=8, 9,9%), dan masalah lainnya (n=5, 6,2%).
Contoh masalah untuk dokumentasi kebijakan adalah kami mengorientasikan
prioritas risiko untuk transportasi antar rumah sakit untuk kritis
Pasien. Contoh untuk keamanan obat adalah waktu pemberian antibiotik pada
pasien hemodialisis. Untuk komunikasi masalah, kami mengorientasikan waktu
pengambilan darah untuk menghindari banyak pengambilan darah untuk pasien
dan memperkuat pentingnya Periksa ulang antara dokter dan perawat untuk
pengambilan darah darurat.
Komunikasi 9 11,1%
Di antara 81 isu, 67 (82,7%) isu dikategorikan sebagai quick hits, dan 14 (17,3%)
isu lainnya tergolong kompleks. Maksudnya hari untuk menyelesaikan semua
masalah adalah 3,59 hari, median 0,24 hari dan berkisar antara 0–90 hari. Rata-
rata jam ke resolusi serangan cepat adalah 5,17 jam, median 3,5 jam, dan
rentang dari 0,01–15,4 jam. Rata-rata hari untuk menyelesaikan masalah
penyelesaian adalah 19,73 hari, median 7,5 hari, dan rentang 3,57–26,14 hari.
Masalah tentang peralatan/lingkungan aman memerlukan waktu penyelesaian
paling lama,dengan rata-rata 47,33 hari dan median 45 hari.
Tabel 4 :Survei Respons Huddle Dikategorikan oleh Anggota Tim Huddle yang
berbeda
REFERENSI
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/36225857/#:~:text=An%20overwhelming%2092.
9%25%20of%20staff,5%2Dpoint%20Likert%20scale).