Cerpen Farrel 9a
Cerpen Farrel 9a
Sepulang dari pengajian mereka beres beres lemari,seketika itu listrik satu pondok mati.Dan
mereka mencari senter sebagai alat penerang.Karna keadaan kamar mereka sangat gelap,setelah
mereka mendapat senter mereka melihat kearah keluar kamar TIBA-TIBA mereka melihat ada
orang berlarian dan membawa bantal saat itu yang mengarah ke asrama mereka.Mereka saat itu
ketakutan dan terdiam.Lalu Rehan keluar kamar untuk mengecek,saat Rehan sampai di depan
pintun kamar,dia langsung di hantam bantal dengan suara keras “DUUUAAAAAG!!!!!!” bunyi
suara hantaman itu,lalu Rehan terjatuh.Tetapi saat itu Rifki marah karena temanya yang terjatuh
dan Rifki mengambil bantal lalu menyerang ke arah luar kamar kemudian teman teman yang lain
membantu menyerang.Banyak dari pihak lawan maupun kawan yang terluka karena terkena
hantaman bantal yang telah di padat kan.Tapi mereka acuh akan hal itu mereka terus
melanjutkan peperangan karena mereka membela temanya yang terjatuh.Tapi,tanpa mereka
sadari akan ada ancaman yang akan menenti.
Mereka masih asik melakukan PB saat itu.sampai suatu ketika pintu kamar no.207 terbuka.Kaki
kekar keluar dari ruagan tersebut.Dan ternyata yang keluar dari ruangan tersebut guru yang
seasrama dengan kami.Dia bernama ust.Chafid.Dia terkenal akan sifatnya yang keras ketika
marah.Dan dia keluar dari kamar dengan perasaan emosi.