Anda di halaman 1dari 19

PRAKTEK MANDIRI

TERAPI KOMPLEMENTER “AKUPUNTUR”


KELOMPOK II :
1. MUH. IKBAL : NH0120031
2. NURHASANA : NH0120037
3. RIANTY SAPANG : NH0120044
4. RUT DINI LUNDAK : NH0120046
5. SARMILA : NH0120047
6. SITI AISYAH : NH0120051
7. YULISYANA SUARDI : NH0120059
8. YURLINDA HAMID : NH0120060
9. FITRA FATHANA PUTRI: NH0120061
10.TRIVENA NOVA : NH0120062
Pendahuluan
Pengobatan komplementer merupakan suatu fenomena
yang muncul saat ini diantara banyaknya fenomena-fenomena
pengobatan non konvensional yang lain, seperti pengobatan
dengan ramuan atau terapi herbal, akupuntur, dan bekam.
Masyarakat luas saat ini mulai beralih dari pengobatan
modern (Medis) ke pengobatan komplementer, meskipun
pengobatan modern juga sangat popular di perbincangkan di
kalangan masyarakat.
Dibuktikan di salah satu Negara modern (Israel), dimana
dalam sebuah penelitian tentang penggunaan klinik
pengobatan komplementer untuk pengobatan nyeri. Di negara
tersebut ada 395% terlihat warga yang mengunjungi klinik
pengobatan komplementer, 69 pasien (46,6%) dengan nyeri
punggung, nyeri lutut 65 (43,9%), dan 28 (32,4%) lainnya
nyeri tungkai (Peleg, 2011).
Visi Dan Misi

 Visi :
“Menjadi klinik Akupuntur dengan pelayanan professional,
nyaman, dan efektif”.

 Misi :
 Mengembangkan fasilitas yang dapat mewujudkan
kondisi nyaman dan aman dalam pelayanan Akupuntur.
 Memberikan pelayanan komplementer yang sesuai
dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
 Memberikan pelayanan kesehatan bermutu berorientasi
pada kecepatan, ketepatan, kemudahan, keselamatan
dan kenyamanan berlandaskan etika dan
profesionalisme.
PROMOSI KESEHATAN
Definisi
Kata akupuntur berasal dari bahasa Yunani, yaitu
acus yang berarti jarum dan punctura yang berarti
menusuk. Di dalam bahasa Inggris menjadi topuncture,
sedangkan kata asal dalam bahasa Cina adalah cenciu.
Kata tersebut kemudian diadaptasikan ke dalam bahasa
Indonesia menjadi akupuntur atau tusuk jarum. Akupuntur
adalah teknik pengobatan yang digunakan dalam
pengobatan tradisional cina. Jarum-jarum yang sangat
tajam digunakan untuk menstimulasi titik-titik tertentu pada
tubuh. Titik-titik ini terdapat pada jalur-jalur energi yang
disebut "meridian".
Manfaat Akupuntur

Akupuntur memiliki kemanjuran yang menabjubkan


dan efektif dalam pengobatan penyakit-penyakit yang
susah atau tidak dapat disembuhkan dengan pengobatan
medis. Manfaat utama akupuntur adalah mengurangi nyeri.
Berdasarkan hasil penelitian akupuntur efektif untuk terapi
pasien dengan migrain, tegang dibagian kepala dan
beragam bentuk gangguan sakit kepala lain membuktikan
bahwa terapi akupuntur dapat mengurangi nyeri kepala
kronis 62% lebih efektif dibandingkan dengan obat yang
hanya mampu mengurangi rasa nyeri kepala hingga 45%.
Sehat dengan Akupuntur
Akupunktur dapat mengatasi berbagai penyakit dan diakui
keandalannya dalam mengatasi rasa nyeri, baik akut maupun kronis
yang tidak teratasi dengan pengobatan modern. Akupunktur dapat
mengatasi nyeri sesudah operasi gigi, membantu meringankan
penderita kanker saat kemoterapi, membantu perawatan
ketergantungan obat, alkohol, merokok, perawatan kantung mata,
obesitas, kebotakan, peremajaan kulit wajah, jerawat, flek hitam dan
komedo serta perawatan payudara. Perawatan dua minggu sekali
sangat berguna dalam merangsang sirkulasi darah, metabolisme
tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Kelebihan terapi menggunakan tusuk jarum adalah langsung
merasakan adanya perubahan setelah beberapa kali dilakukan terapi.
Jarum yang digunakan untuk terapi hanya sekali pakai, sehingga
terjaga sterilisasinya. Akupunktur merangsang metabolisme tubuh,
sirkulasi tubuh dan merangsang keseimbangan hormon tubuh.
PELAYANAN
PREFENTIF/PENCEGAHAN
Pencegahan

Untuk tujuan penyembuhan tradisional, manusia harus menyesuaikan


agar cara hidupnya dapat serasi dan selaras dengan alam sekitarnya dan
manusia harus dibantu agar kembali kepada alam. Cara untuk menserasikan
atau menyeimbangkan energi agar manusia dapat kembali kepada alam adalah:
a. Mengatur makanan dan minuman: Menurut faham tradisional, makanan
dan minuman bukan diberikan secara analitik menurut faham empat sehat
lima sempurna, melainkan diberikan makanan dan minuman yang memiliki
getaran vibrasi sesuai dengan getaran individu bersangkutan dan
melakukan latihan jasmani dengan menjalani meditasi atau perenungan
untuk mengevaluasi diri.
b. Menyesuaikan gaya hidup, minum ramuan herbal, refleksi akupressure,
moksibasi dan akupuntur: cara ini dapat menyeimbangkan energi,
terhindar dari stres, stagnasi, intoksikasi dan degenerasi.
Lanjutan..

Dr. Koosnadi Saputra M. D, Sp. R, Kepala Laboratorium Akupuntur Puslitbang


Yankes Depkes mengingatkan perlunya memperhatikan beberapa hal jika bermaksud
untuk terapi akupuntur antara lain :
a. Tidak melakukan akupuntur jika sedang hamil, menderita radang dibagian kulit,
atau menggunakan alat pacu jantung.
b. Gunakan jarum pribadi atau jarum sekali pakai, guna menghindari terjadinya
penularan penyakit seperti hepatitis dan HIV-AIDS.
c. Carilah akupuntur yang memiliki izin praktek, dari dinas kesehatan kota/kabupaten.
Izin praktek dipasang diruang praktek akupuntur.
d. Sebaiknya pasien berdiskusi dengan akupunturis untuk mendapatkan penjelasan
tentang penyakit yang ditemukan, rencana pengobatan, dan schedule pengobatan.
Dengan demikian pasien dapat lebih memahami pentingnya terapi akupuntur
secara serial (berulang sekian kali atau paket) untuk mendapatkan kesembuhan.
PELAYANAN KURATIF

We’re the best


Pengobatan

Menyusun Terapi c. Tergantung kepada kondisi masing-


masing pasien. Untuk
Terapi pada pasien, menurut menghindarkan terjadinya perubahan
Akupunktur dilaksanakan berdasarkan symptom dan atau juga guna untuk
hal-hal berikut : menunjang efek terapi causalis
a. Jika causa dapat ditegakkan maka maupun terapi symptomatis perlu
terapi dapat dilaksanakan: terapi- pula diberikan terapi supplementasi
causalis, yaitu penyembuhan berupa titik-titik yang bersifat
dengan cara menghilangkan roborantia.
penyebabnya (causa). d. Tergantung kepada diagnosa – kerja
b. Penyebab (causa) dapat sehingga dapat ditetapkan sifat –
menunjukkan symptom-symptom terapinya (baik
yang lain, yang dapat menyebabkan causalis/symptomatis). Apakah
keluhan bagi si pasien maka tonifikasi (penguatan) ataukah sedasi
symptom perlu juga dihilangkan, (pelemahan/penenang).
sehingga perlu disusun terapi e. Jenis terapi juga ditetapkan
symptomatis. berdasarkan diagnosa – kerja,
misalnya apabila diagnosa kerja
mengatakan Si – Lie dingin maka
perlu dilakukan kombinasi dengan
moxa.
Standar Operasional Prosedur
Akupuntur
a Persiapan Alat
1) APD ( sarung tangan dan masker )
2) Jarum dengan ukuran 0,5 cun, 1 cun, dan 1,5 cun
3) Bed atau tempat yang datar
4) Kapas alcohol
5) Bengkok
b Prosedur
1) Tahap Prainteraksi
a) Berikan penjelasan kepada klien dan beri informed consent
terkait tindakan yang akan dilakukan
b) Cuci tangan
c) Mempersiapkan alat
2) Tahap Orientasi
a) Beri salam kepada klien
b) Tanyakan keluhan utama klien
c) Jelaskan tujuan, prosedur, kontrak waktu dan hal yang perlu
dilakukan klien selama tindakan berlangsung
Lanjutan..
d) Beri kesemptan kepada klien dan anggota keluarga untuk bertanya
e) Memuai kegiatan dengan cara yang baik
3) Tahap Kerja
a) Jaga privacy pasien dengan menutup pjntu, memasang skat dan menutup jendela.
b) Atur posisi klien, posisikan klien pada posisi terlentang (supinasi) duduk, duduk
dengan tangan bertumpudi meja, berbaring miring atau tengkurap dan berikan alas
c) Bantu lepas pakaian klienatau aksesoris yang dapat menghambat tindakan akupuntur
yang dilakukan jika perlu
d) Cuci tangan dan gunakan arung tangan
e) Bersihkan (desinfeksi) daerah yasng akan ditusuk jarum dengan kapas alcohol.
f) Ambil jarung sesuai ukuran (0,5 cun untuk wajah ; 1 cun untuk lengan ; 1,5 cun untuk
pantat).
g) Jika menggunakan alat bantu, masukkan jarum kedalam alat bantu dan dekatkan
dengan kulit untuk ditusukkan.
h) Jika tanpa bantuan alat atau jari tangan telanjang,
 Jika jarum tebal : Jari salah satu tangan memegang bagian pegangan jarum,
arahkan mata jarum pada titik akupuntur terpilih, dan tusukkan dengan teknik
tertentu (tegak lurus, menyudut, sejajar dan lain-lain).
Lanjutan..
 Jika jarum tipis : Jari salah satu tangan memegang pegangan jarum dan tangan lainnya
memegnag batang jarum sebagai pengarah mata jarum dan penunjang jarum.
 Jika jarum berukuran kecil : jari telunjuk dan ibu jari menjepit batang jarum (dekat mata
jarum), kemudian jarum ditusukkan dengan cara “memegaskan” jari telunjuk dan
jempol tersebut.
i) Tanyakan perasaan klien setelah ditusukkan jarum, apakah sudah merasa nyaman/belum.
j) Diamkan jarum di tempat penusukkan selama 15-20 menit.
k) Setelah sesi terapi selama 15-20 menit, cabut jarum dan desinfeksi dengan kapas alcohol.
4) Tahap Terminasi
a) Katakan pada klien kalau terapi akupunktur sudah selesai
b) Kaji respon klien setelah dilakukan terapi akupunktur
c) Beri reinforcement positif kepada klien
d) Rapikan baju klien dan kembalikan ke posisi yang nyaman
e) Rapikan alat-alat
f) Cuci tangan
4) Tahap Dokumentasi
Catat semua kegiatan yang telah dilakukan seperti tanggal kegiatan, jam, dan perkembangan
atau hasil yang didapat serta keluhan klien sebelum dan sesudah dilakukan tindakan.
SARANA PELAYANAN
Sarana Bangunan
Bangunan yang digunakan terdiri dari ruangan :
a. Ruang Administrasi (Lengkap dengan meja serta kursi perawat dan klien)
b. Ruang Tunggu (Dilengkapi dengan kursi tempat menunggu, kipas angin dan
TV).
c. Ruang Periksa (Dilengkapi dengan bed pasien, lemari, meja dan kursi
periksa, kipas angin).
d. Kamar Mandi/WC (satu).
A. Jam Kerja
Memberikan pelayanan mulai hari Senin sampai hari Sabtu jam 09.00
sampai jam 16.00 WIB.
B. Jasa Pelayanan
1. Biaya target keuntungan
Kami menetapkan keuntungan 30 % dari modal. Maka tarif akupunktur :
= 40.900 + 30 %
= 40.900 + 12.270
= Rp 53.170 dibulatkan Rp 55.000
Keywords2
2. Tarif Transportasi Keywords4
Transport Tarif

Keywords1 Keywords3
Dalam kota Makassar 15,000-30,000

Luar kota Makassar 35,000 /Km


THANKS

Anda mungkin juga menyukai