Anda di halaman 1dari 5

Nama : miftah chuddin

Nim : 201969050004

Jurusan : ilmu teknologi pangan

Mata kuliah : Pr.Analisa Pangan

1. Sebutkan metode-metode yang digunakan dalan analisa ladar protein pada bahan pangan ,berdasarkan jurnal yang diperoleh ! ( 3min)

NO METODE TUJUAN SPESIFIKASI SAMPEL


1 JUDUL : TUJUAN : SPESIFIKASI SAMPEL :
Penetapan kadar protein secara Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Sampel kerang remis (Corbiculla
kjeldahl beberapa makanan olahan perbedaan kadar protein pada kerang remis segar moltkiana Prime) yang akan dijadikan
kerang remis ( Corbiculla moltkiana.P) dengan kerang remis yang sudah diolah dalam sampel terlebih dahulu diidentifikasi
dari Danau singkarak bentuk makanan seperti kerang remis goreng dan di Laboratorium Ekologi Hewan
METODE YANG DIPAKAI : gulai Jurusan Biologi FMIPA Universitas
Menggunakan 2 metode berbeda yaitu Andalas untuk diketahui spesiesnya
1.kualitatif : metode biuret,ninhidrin Untuk metode analisa protein
dan metode xanthoprotein kualitatif ,sampel digunakan sebanyak
2. kuantitatif : metode kjeldahl 1ml ( liquid )
Untuk metode analisa protein
kuantitatif ,sampel digunakan
sebanyak 1gr ( solid )
2 JUDUL : TUJUAN : SPESIFIKASI SAMPEL:
Analisis kadar protein total dan protein Untuk mengetahui kadar protein total dan protein Pengambilan sampel dilakukan dengan
murni pada kulit pisang (Musa murni pada kulit pisang ,dan pisang yang digunakan cara sampling purposive, yaitu
acuminata ) dengan metode kjeldahl terdiri dari beberapa verietas pisang di sekitar kota mengambil bagian kulit dari beberapa
METODE YANG DIPAKAI : medan (kulit pisang barangan, kulit pisang ambon, varietas pisang seperti pisang
Metode kjeldahl kulit pisang mas, kulit pisang banten, kulit pisang barangan, pisang ambon, pisang mas,
tanduk dan kulit pisang susu) pisang banten, pisang tanduk dan
pisang susu di beberapa pasar di kota
Medan
Sampel yang digunakan sebanyak 1
gram ( solid )

3 JUDUL : TUJUAN : SPESIFIKASI SAMPEL:


Penetapan kadar protein dalam tauco Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu kadar Pengambilan sampel dilakukan dengan
dengan metode kjeldahl protein pada tauco ,apakah telah sesuai dengan metode Populative Sampling yaitu
METODE YANG DIPAKAI : persyaratan angka kecukupan gizi (AKG) yaitu 6,9 dengan cara mengambil semua merek
Metode kjeldahl dan biuret gram/ 100 gram yang dijual di supermarket “X” di Jl.
Teuku Umar Bandar Lampung
Sampel yang digunakan sebanyak 1
gram dan sampel tersebut telah
dihaluskan
2.diagram alur metode analisa protein metode kjeldahl

Judul : Analisis kadar protein total dan protein murni pada kulit pisang (Musa acuminata ) dengan metode kjeldahl

Link : https://drive.google.com/file/d/1M_IrQJbvwEz-iy32LjBGDK9VgaX2zvxj/view?usp=sharing

A. PENENTUAN KADAR PROTEIN TOTAL

Masukkan 1 gr sampel ke dalam labu


kjeldahl 100ml.kemudian tambahkan
DESTRUKSI selen 1 gr dan asam sulfat 25ml,destruksi
sampai larutan jernih ,dinginkan dalam
LAF,setelah itu encerkan dengan
aquades.Masukkan dalam labu kur
100ml sampai garis tanda
Pipet 25ml larutan,masukkan dalam
erlenmeyer ,setelah itu tambah NaOH
40% sebanyak 50ml DESTILASI

Untuk penampungnya digunakan


larutan asam borat 4% sebanyak 25ml
+ 3 tetes indikator mengsel
Hasil destilat dititrasi menggunakan
TITRASI HCL 0,1 N hingga terjadi perubahan
warna dari hijau zamrud ke warna
ungu

Perhitungan :

Untuk mengetahui nilai kadar protein total ,maka yang harus di cari terlebih dahulu adalah kadar N-total dengan rumus sebagai berikut

Setelah mengetahui kadar N-total ,maka selanjutnya menentukan kadar protein total ,dengan rumus
B. KADAR PROTEIN MURNI

Penetapan kadar protein murni dilakukan sesuai prosedur yaitu dapat ditentukan kadarnya setelah proses pemisahan dari NPN.
PEMISAHAN DARI NPN :

Perhitungan :

Keterangan:

FK = Faktor Konversi pada kulit pisang = 6,25


3.jelaskan fungsi dari bahan-bahan yang digunakan dalam menganalisa kadar protein !

- asam pekat asam sulfat : berguna dalam proses destruksi ( oksidator) ,dimana akan terjadi proses dekomposisi nitrogen dan
menghasilkan amonum sulfat

- selen : katalisator yaitu menaikkan titik didih asam sulfat ,sehinga destruksi berjalan dengan cepat

- NaOH : digunakan untuk mengkorversi NH4 ( amonium ) menjadi NH 3 ( amonia ) pada tahap destilasi

- asam borat : digunakan sebagai larutan penampung pada akhir tahap titrasi ,asam borat akan bereaksi dengan gas amonia NH 3
membentuk amonium borat yang berwarna kehijauan ,penggunaan asam borat juga ditujukan untuk menetralisir larutan hasil destruksi

- indikator mengsel : merupakan campuran 100 mg metilen merah dan 30 mg metilen biru dalam 60 ml alkohol 96 kemudian
diencerkan dengan aquades,berperan sebagai indikator penunjuk pada tahap destilasi

- hcl : untuk mengetahu jumlah asam borat yang berekasi dengan gas amonia ,selain itu kegunaan asam klorida adalah untuk digunakan
menghitung (%) nitrogen total sampel ,hal ini karena HCL yang digunakan ekuivalen terhadap kadar nitrogen total

- asam trikloroasetat : berfungsi untuk mengendapkan protein pada sampel ,sehingga diperoleh protein murni yang terpisah dari NPN

4. tulis pengamatan dibawah tabel ini

MOLARITAS (JIKA
PELARUT) / KOMPOSISI
NO NAMA BAHAN FUNGSI
(JIKA REAGEN)

1 Asam sulfat Berfungsi untuk menghidrolisis protein menjadi 25ml


CO+CO2+H2O+(NH4)+,kemudian (NH4)+ bereaksi dengan asam
sulfat dan membentuk amonium sulfat .Berikut persamaan reaksi
N+H2SO4 CO2+H2O+SO2+ (NH4)2SO4

2 Natrium hidroksida Bertujuan untuk melepas amonia dari amoniu sulfat ,dengan cara Konsetrasi 40% ,diambil 5ml
menciptakan suasana basa
(NH4)2SO4 + 2NaOH 2NH3+ Na2SO4+ 2H2O
3 Asam borat digunakan sebagai larutan penampung pada akhir tahap titrasi Konsetrasi 4% ,diambil 25ml
,asam borat akan bereaksi dengan gas amonia NH 3 membentuk
amonium borat yang berwarna kehijauan ,penggunaan asam borat
juga ditujukan untuk menetralisir larutan hasil destruksi
2NH3 + H3BO3 (NH4)2BO3 (berwarna hijau terang) + H2

4 Asam klorida untuk mengetahu jumlah asam borat yang berekasi dengan gas 0,1 N
amonia ,selain itu kegunaan asam klorida adalah untuk digunakan
menghitung (%) nitrogen total sampel ,hal ini karena HCL yang
digunakan ekuivalen terhadap kadar nitrogen total
Pada proses titrasi saat mencapai titik akhir ekuivalen warna
larutan akan kembali berwarna pink muda /warna asam borat
sebelum bereaksi dengan gas amonia ,
(NH4)2BO3 + HCI NH4CI +H3BO3
5 Asam trikloroasetat berfungsi untuk mengendapkan protein pada sampel ,sehingga Konsentrasi 10% ,diambil
diperoleh protein murni yang terpisah dari NPN 10ml
5. simpulan hasil identifikasi !

Diperoleh hasil sebagai berikut

Berdasarkan dari tabel di atas diperoleh kesimpulan sebagai berikut

a. Kadar protein total yang diperoleh pada sampel segar kulit pisang barangan 1,343 g/100g, kulit pisang ambon 1,065 g/100g, kulit
pisang mas 1,805 g/100g, kulit pisang banten 2,085 g/100g, kulit pisang tanduk 1,483 g/100g dan kulit pisang susu 0,968 g/100g.

b. Kadar protein murni yang diperoleh pada sampel segar kulit pisang barangan 0,972 g/100g, kulit pisang ambon 0,966 g/100g, kulit
pisang mas 1,595 g/100g, kulit pisang banten 1,628 g/100g, kulit pisang tanduk 1,006 g/100g dan kulit pisang susu 0,746 g/100g.

c. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara kadar protein total dan protein murni pada setiap varietas kulit
pisang segar. Kadar protein total dan protein murni pada kulit pisang banten lebih tinggi daripada beberapa varietas kulit pisang lainnya

Anda mungkin juga menyukai