Nim : 201969050004
1. Sebutkan metode-metode yang digunakan dalan analisa ladar protein pada bahan pangan ,berdasarkan jurnal yang diperoleh ! ( 3min)
Judul : Analisis kadar protein total dan protein murni pada kulit pisang (Musa acuminata ) dengan metode kjeldahl
Link : https://drive.google.com/file/d/1M_IrQJbvwEz-iy32LjBGDK9VgaX2zvxj/view?usp=sharing
Perhitungan :
Untuk mengetahui nilai kadar protein total ,maka yang harus di cari terlebih dahulu adalah kadar N-total dengan rumus sebagai berikut
Setelah mengetahui kadar N-total ,maka selanjutnya menentukan kadar protein total ,dengan rumus
B. KADAR PROTEIN MURNI
Penetapan kadar protein murni dilakukan sesuai prosedur yaitu dapat ditentukan kadarnya setelah proses pemisahan dari NPN.
PEMISAHAN DARI NPN :
Perhitungan :
Keterangan:
- asam pekat asam sulfat : berguna dalam proses destruksi ( oksidator) ,dimana akan terjadi proses dekomposisi nitrogen dan
menghasilkan amonum sulfat
- selen : katalisator yaitu menaikkan titik didih asam sulfat ,sehinga destruksi berjalan dengan cepat
- NaOH : digunakan untuk mengkorversi NH4 ( amonium ) menjadi NH 3 ( amonia ) pada tahap destilasi
- asam borat : digunakan sebagai larutan penampung pada akhir tahap titrasi ,asam borat akan bereaksi dengan gas amonia NH 3
membentuk amonium borat yang berwarna kehijauan ,penggunaan asam borat juga ditujukan untuk menetralisir larutan hasil destruksi
- indikator mengsel : merupakan campuran 100 mg metilen merah dan 30 mg metilen biru dalam 60 ml alkohol 96 kemudian
diencerkan dengan aquades,berperan sebagai indikator penunjuk pada tahap destilasi
- hcl : untuk mengetahu jumlah asam borat yang berekasi dengan gas amonia ,selain itu kegunaan asam klorida adalah untuk digunakan
menghitung (%) nitrogen total sampel ,hal ini karena HCL yang digunakan ekuivalen terhadap kadar nitrogen total
- asam trikloroasetat : berfungsi untuk mengendapkan protein pada sampel ,sehingga diperoleh protein murni yang terpisah dari NPN
MOLARITAS (JIKA
PELARUT) / KOMPOSISI
NO NAMA BAHAN FUNGSI
(JIKA REAGEN)
2 Natrium hidroksida Bertujuan untuk melepas amonia dari amoniu sulfat ,dengan cara Konsetrasi 40% ,diambil 5ml
menciptakan suasana basa
(NH4)2SO4 + 2NaOH 2NH3+ Na2SO4+ 2H2O
3 Asam borat digunakan sebagai larutan penampung pada akhir tahap titrasi Konsetrasi 4% ,diambil 25ml
,asam borat akan bereaksi dengan gas amonia NH 3 membentuk
amonium borat yang berwarna kehijauan ,penggunaan asam borat
juga ditujukan untuk menetralisir larutan hasil destruksi
2NH3 + H3BO3 (NH4)2BO3 (berwarna hijau terang) + H2
4 Asam klorida untuk mengetahu jumlah asam borat yang berekasi dengan gas 0,1 N
amonia ,selain itu kegunaan asam klorida adalah untuk digunakan
menghitung (%) nitrogen total sampel ,hal ini karena HCL yang
digunakan ekuivalen terhadap kadar nitrogen total
Pada proses titrasi saat mencapai titik akhir ekuivalen warna
larutan akan kembali berwarna pink muda /warna asam borat
sebelum bereaksi dengan gas amonia ,
(NH4)2BO3 + HCI NH4CI +H3BO3
5 Asam trikloroasetat berfungsi untuk mengendapkan protein pada sampel ,sehingga Konsentrasi 10% ,diambil
diperoleh protein murni yang terpisah dari NPN 10ml
5. simpulan hasil identifikasi !
a. Kadar protein total yang diperoleh pada sampel segar kulit pisang barangan 1,343 g/100g, kulit pisang ambon 1,065 g/100g, kulit
pisang mas 1,805 g/100g, kulit pisang banten 2,085 g/100g, kulit pisang tanduk 1,483 g/100g dan kulit pisang susu 0,968 g/100g.
b. Kadar protein murni yang diperoleh pada sampel segar kulit pisang barangan 0,972 g/100g, kulit pisang ambon 0,966 g/100g, kulit
pisang mas 1,595 g/100g, kulit pisang banten 1,628 g/100g, kulit pisang tanduk 1,006 g/100g dan kulit pisang susu 0,746 g/100g.
c. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara kadar protein total dan protein murni pada setiap varietas kulit
pisang segar. Kadar protein total dan protein murni pada kulit pisang banten lebih tinggi daripada beberapa varietas kulit pisang lainnya