Anda di halaman 1dari 1

Bunga adalah salah satu siswi kelas XII di SMA Angkasa.

Dia tergolong siswa yang rajin, santun, dan


hampir tidak pernah melanggar peraturan sekolah. Secara akademis, Bunga tidak termasuk siswi
menonjol. Namun, bukan pula termasuk dalam jajaran peringkat bawah.

Beberapa waku menjelang Ujian Nasional, salah satu guru yang mengajar di kelas Bunga merasa curiga
karena anak tersebut sering mengeluh sakit dan pusing, badannya juga pucat dan sering mengantuk.
Guru curiga dengan kondisi anak tersebut dan mendiskusikannya dengan wali kelas. Kecurigaan juga
semakin kuat dengan perubahan bentuk badan yang bersangkutan, dan ditarik hipotesa bahwa siswi
tersebut mengandung/hamil.

Wali kelas meneruskan kecurigaan tersebut ke guru BK. Dilakukanlah pemanggilan dan interogasi hingga
menghasilkan pengakuan bahwa benar dia sedang mengandung. Dari pengakuan tersebut lalu diadakan
pertemuan antara wali kelas, guru BK dan Kepala Sekolah. Hasil musyawarah memutuskan bahwa siswi
tersebut diperbolehkan mengikuti pembelajaran hingga Ujian Nasional, dengan pertimbangan UN yang
kurang lebih 3 bulan lagi dan syarat mengkuti ujian juga terpenuhi yakni mengikuti pembelajaran selama
3 tahun dengan nilai sikap minimal baik.

Kepala sekolah membuka rapat dengan dewan guru dan mengemukakan keputusan hasil musyawarah
tadi. Sudah bisa diprediksi bahwa akan terjadi pro dan kontra dari keputusan yang diambil. Namun, hal
tersebut tidak merubah keputusan yang telah disepakati dan sang siswi masih diperbolehkan mengikuti
pembelajaran normal hingga UN.

Namun beberapa saat menjelang UN, siswi tersebut melahirkan. Hal ini di luar prediksi hingga harus
diambil keputusan baru. Akhirnya diputuskan Ujian Nasional tidak bisa diikuti dan diarahkan untuk
mengikuti ujian Paket C (kesetaraan SMA). Wali kelas atas instruksi kepala sekolah menghubungi pihak
Dinas Pendidikan supaya anak tersebut bisa mengikuti UN. Dari keputusan tadi, akhirnya anak tersebut
lulus ujian paket C dan mendapat ijasah kesetaraan SMA/sederajat.

Anda mungkin juga menyukai