Anda di halaman 1dari 6

NASKAH

PEMBUATAN ANIMASI PEMBELAJARAN BTIKP


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
TAHUN 2022

Nama : Ratri Romadhona


Sekolah : SMAN 1 Mataraman
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : X/Ganjil
Materi Pokok : Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk

 Capaian Pembelajaran:
Peserta didik dapat menerapkan barisan dan deret aritmetika dan geometri, termasuk masalah yang terkait bunga tunggal dan bunga majemuk.

 Tujuan Pembelajaran:
Setelah menyimak animasi pembelajaran ini, Kawan Belajar dapat menyelesaikan masalah kontekstual terkait bunga tunggal dan bunga majemuk.

Story Board:
Babak Time Durasi Visual/ Board Naskah/Narasi
1 00.00.00 00.00.07 Bumper in
-
00.00.12
2 00.00.12 00.00.60 Background kelas: Salam rumah belajar!!
- Sahabat rumah belajar, perkenalkan saya Ratri Romadhona, guru
00.01.02 matematika SMA Negeri 1 Mataraman, Kabupaten Banjar
Kalimantan Selatan.
Saya akan mengajak sahabat rumah belajar untuk menabung,
karena kali ini kita akan belajar mengenai Bunga Tunggal dan
Bunga Majemuk.

Tujuannya, agar sahabat rumah belajar dapat menyelesaikan


menyelesaikan masalah kontekstual terkait bunga tunggal dan
bunga majemuk

3 00.01.11 00.00.19 Muncul gambar: Dalam dunia perbankan ada istilah bunga. Apa itu bunga? Ketika
- Bank, uang, Lala kita memasukkan uang ke bank, uang tersebut kemudian menjadi
00.01.30 modal bagi bank. Dalam jangka waktu tertentu, modal tersebut
dikembalikan beserta biaya lainnya. Nah…biaya lainnya inilah
yang disebut dengan bunga.

4 00.01.30 00.00.26 Muncul tulisan: Ada dua jenis bunga yaitu bunga tunggal dan bunga majemuk.
- Bunga tunggal, bunga majemuk
00.01.56 Bunga tunggal adalah bunga yang perhitungannya hanya
Modal awal saja berdasarkan pada jumlah modal awal selama periode waktu
tertentu.

Modal awal + bunga periode Sedangkan bunga majemuk yaitu bunga yang besarannya akan
sebelumnya muncul di setiap akhir suatu periode, dan mempengaruhi besar
modal serta bunga pada setiap waktu.

5 Andai kita mempunyai uang Rp 10.000.000.- dan akan ditabung di


bank degan bunga 7,5% selama 5 tahun dimulai dari tahun ini.
Manakah yang lebih menguntungkan, bunga tunggal atau bunga
majemuk?
Muncul tulisan:
7,5 %=7,5 :100=0,075 Mari kita hitung bersama.
7,5
Suku bunga 7,5% berarti atau 0,075.
100
Bunga tunggal
Dengan sistem bunga tunggal, maka perhitungannya adalah:
Modal awal yang disetorkan tahun ini sebesar RP 10.000.000,-,
Muncul gambar: bunga tahun pertama sebesar 0,075 dari Rp 10.000.000,- yakni Rp
Perhitungan bunga tunggal 750.000,- sehingga pada tahun 2023 tabungan berkembang
menjadi Rp 10.750.000,-

Karena pada sistem bunga tunggal suku bunganya tetap, maka


pada tahun berikutnya yakni 2024, modal yang sudah berjumlah
Rp 10.750.000,- akan bertambah sesuai bunganya yakni Rp
750.000,-, sehingga menjadi Rp 11.500.000,-

Perhitungan tersebut akan berulang di tahun berikutnya.

6 Secara sederhana, bunga tunggal dirumuskan sebagai berikut


Muncul teks:

M n=M 0 (1+nb)

M n=¿ Modal akhir


M 0=¿ Modal awal
b = Suku bunga (%)
n = Jangka waktu
Mari kita hitung jumlah tabungan setelah 5 tahun:

M n=M 0 (1+nb)
M 5=Rp 10.000.000 (1+ 5.0,075)
M 5=Rp 10.000.000 (1+ 0,375)
M 5=Rp 10.000.000 (1, 375)
M 5=Rp 13.750.000

7 Muncul tulisan: Lalu bagaimana dengan bunga majemuk?


Bunga majemuk
Pada prinsipnya sama, di mana pada tahun pertama besarnya
modal awal ditambah bunga menjadi sebesar sebesar Rp
10.750.000,-

Perbedaan bunga tunggal dan bunga majemuk terlihat di tahun


2024, di mana besarnya bunga tidak lagi dihitung berdasarkan
besaran modal awal, namun berdasarkan nominal terakhir, yaitu
0,075 kali Rp 10.750.000,- yakni Rp 806.250,-
Sehingga menjadi Rp 11.556.250,-

Ini berlaku juga untuk tahun-tahun berikutnya.

Kita bisa menggunakan rumus ini:


n
M n=M 0 (1+b)

M n=¿ Modal akhir


M 0=¿ Modal awal
b = Suku bunga (%)
n = Jangka waktu

n Mari kita hitung jumlah tabungan setelah 5 tahun:


M n=M 0 (1+b)
M 5=Rp 10.000.000 (1+ 0,075)5
5
M 5=Rp 10.000.000 (1, 075)
M 5=Rp 10.000.000 (1+ 0,075)5

M 5=Rp 10.000.000 (1,4356)
M 5=Rp 14.356.000

8 Muncul tulisan: Dari dua perhitungan tadi, mari kita bandingkan:

Bunga tunggal, bunga majemuk, Rp Tabungan dengan modal awal Rp 10.000.000,-, setelah disimpan
10.000.000,-, 5 tahun, bunga 7,5% selama jangka waktu 5 tahun dengan suku bunga 7,5% ternyata
menjadi Rp 13.750.000,- dengan sistem bunga tunggal, dan
Rp 13.750.000,- menjadi Rp 14.356 .000,- dengan sistem bunga majemuk.
Rp 14.356 .000,-

9 Muncul gambar: Dari sini terlihat kan mana yang lebih menguntungkan?
Lala Ini dikarenakan bunga majemuk membungakan bunga dari periode
Bunga tunggal sebelumnya atau bunga berbunga.
Bunga majemuk

10 Mundul tulisan: Lalu bagaimana jika bunga majemuk diterapkan dalam pemberian
hutang!! hutang? Tentu akan sangat memberatkan ya bagi yang berhutang.

Muncul gambar: Setelah mengetahui perbedaan bunga tunggal dan bunga majemuk,
Orang yang dibebani hutang maka bisa diambil kesimpulan bahwa bunga majemuk akan lebih
Lala menguntungkan ketika kamu berinvestasi.

Muncul tulisan: Jadi gunakanlah uang yang kita miliki dengan bijak.
Bunga majemuk akan lebih Sampai jumpa di pembelajaran berikutnya
menguntungkan untuk investasi

Gunakan uangmu dengan bijak


11 Salam rumah belajar,
Belajar dimana saja, kapan saja dan dengan siapa saja

Anda mungkin juga menyukai