Anda di halaman 1dari 3

Nama : Elsa Aprilia Nur’aini

NIM : 11190110000057

Prodi : Pendidikan Agama Islam

Kelas : 7B

RESUME PENGANTAR BIMBINGAN KONSELING

Emosional dengan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari ada kaitannya,


karena jika kita sedang mengalami adanya cobaan atau ujian yang membuat
emosional kita bisa terganggu hal tersebut mengakibatkan mood menurun bahkan
stress. Ketika kita sedang mengalami gangguan-gangguan tersebut, alangkah
baiknya kita berkonsultasi ke psikolog, dan jika berada di sekolah hendaknya kita
berkonsultasi ke guru BK. Stress bisa saja sebabkan oleh adanya kecemasan.
Kecemasan karena kurangnya persiapan dan kurangnya percaya diri. Jika ada
peserta didik yang mengalami gangguan emosional yang salah satunya stress,
maka guru-guru yang ada di sekolah terutama guru BK hendaknya harus
memotivasi peserta didik tersebut dengan cara meningkatkan kepercayaan diri
dari peserta didik itu sendiri.

Sasaran bimbingan konseling di sekolah adalah peserta didik. Di dalam


bimbingan konseling bukan hanya membantu untuk peserta didik yg mempunyai
masalah psikologis, tetapi karena peserta didik membutuhkan informasi ke
jenjang yg lebih tinggi dan untuk mengetahui potensi-potensi yg peserta didik
miliki hingga guru BK lah yang membantu peserta didik untuk mengembangkan
potensi yg dimiliki peserta didik itu sendiri. Guru BK juga harus paham dan
memperhatikan potensi yg dimiliki peserta didik, dengan cara yang terutama harus
memiliki data peserta didik tersebut. Dari memiliki data peserta didik, guru BK
harus tahu lingkungan belajar dan lingkungan keluarga peserta didik dengan cara
berkunjung kerumah peserta didik untuk mengetahui lingkungannya.

BK adalah suatu proses bantuan bagi peserta didik untuk melihat


potensinya agar mereka bisa atau mampu mengenali dirinya sendiri. Guru BK
harus melihat peserta didik dari potensinya, tidak ada peserta didik yg tidak
memiliki potensi. Hakikatnya setiap anak itu cerdas, guru BK harus selalu melihat
sisi positif dari mereka. Semua peserta didik pasti memiliki potensi, walaupun
mereka belum mengetahui potensinya. Dari hal tersebut, maka guru BK disini
wajib membantu dan mengarahkan peserta didik untuk mengetahui dan
mengembangkan potensi yang tertanam dalam diri mereka masing-masing.

Menurut prayitno, bimbingan konseling merupakan bentuk pelayanan. BK


juga merupakan suatu upaya sistematis (terarah), objektif (memberi bantuan),
logis (dilihat kemampuan peserta didik dari potensinya), berkelanjutan, program
(berisi tentang; konseling individu, bimbingan kelompok, jalan jalan atau
refreshing). Syarat guru BK harus memiliki jiwa empati (kepedulian), guru BK
harus bisa peduli dengan orang sekitar. Guru BK juga harus menjadi role model
bagi para peserta didik yg dibantunya.

Setiap hal-hal dan perbuatan yang kita lakukan haruslah dilandasi dari dan
dengan hati. Jika kita melakukan aktivitas apapun dilandaskan dari hati, maka
membuat suatu aktivitas tersebut akan terasa menyenangkan. Guru BK dalam
melaksanakan tugasnya harus dilandasi dari dan dengan hati. Bimbingan
konseling disini membantu proses pendampingan hingga bantuan terhadap peserta
didik yang mengalami permasalahn belajarnya agar peserta didik tersebut tidak
sampai mengalami permasalahan belajar.

Bakat (bawaan) sangat penting. Tetapi untuk kesuksesan, lebih penting


lagi akhlak. Di lihat dari konsep Islam empati itu berdasarkan qolbun (hati/love).
Hati ini yg mempengaruhi perilaku setiap individu. Dalam Islam karena cinta,
seseorang dapat mendekati Tuhan, karna cinta seseorang menghormati orang
tuanya, karna cinta aktivitas akan terasa menyenangkan. Empati itu berasal dari
potensi diri, tergantung potensi itu dipupuk atau tidak. Misalnya, seseorang hidup
dilingkungan yg baik, maka empati itu akan berkembang dan sebaliknya. Maka
empati itu berasal dari hati dan cinta, dengan adanya kasih sayang.

Sosok guru harus melandaskan cinta, peserta didik akan mendengarkan


jika guru memiliki kepedulian dan kasih sayang. Peserta didik mendapatkan
proses pengembangan dan kemajuan potensi dalam belajarnya karena guru
tersebut berperilaku baik dan peduli dengan peserta didik itu sendiri. Berikut ini
merupakan problem-problem yang dialami oleh peserta didik :

1. Kurangnya percaya diri, tidak mengenal dirinya, dan tidak mengenal


potensinya.
2. Permasalahan belajar, misalnya; ada peserta didik yg postur tubuhnya kecil
maka diadakan moving class.
3. Permasalahan dalam kemampuan diri dari peserta didik itu sendiri, prestasi
peserta didik, dan masa depan peserta didik.

Maka, kesimpulannya adalah yang dibantu oleh guru BK disini bukan hanya
masalah kenakalan, emosional, dan lain sebagainya pada peserta didik. Akan
tetapi, guru BK juga membantu masalah masa depan pada peserta didik tersebut.

Anda mungkin juga menyukai