Anda di halaman 1dari 27

CARA KERJA MESIN BOR DUDUK

RUDY ADVERTISING

LAPORAN PRAKERIN

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Kelulusan Praktek Kerja Industri


Semester VIII

DISUSUN OLEH :
LEONARDUS KEBU TAJI

NISN : 0032515147

Progam Keahlian Teknik Mekatronika


Kompetensi Teknik Mekatronika
Sekolah Menengah Kejuruaan Negeri 1 Singkawang
LEONARDUS KEBU TAJI

CARA KERJA MESIN BOR DUDUK

RUDY ADVERTISING

LAPORAN PRAKERIN 2022

Program Keahlian Teknik Elektronika


Kompetensi Keahlian Teknik Mekatronika
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Singkawang
CARA KERJA MESIN BOR DUDUK

RUDY ADVERTISING

Disusun Oleh :
LEONARDUS KEBU TAJI
NISN :0032515147

Laporan Ini Telah Di Setujui Pembimbing


Pada Tanggal 29 Desember 2021

Pembimbing Sekolah Pembimbing Industri

AMROZI , S.ST HILAL SAFARIZAL, S.ST

NIP. 19800621201001021

ii
CARA KERJA MESIN BOR DUDUK

RUDY ADVERTISING

Disusun Oleh :
LEONARDUS KEBU TAJI
NISN : 0032515147

Laporan Ini Telah Disetujui Penguji Pada Tanggal

29 Desember 2021

Penguji 1 Penguji 2

WAWAN PRASTYO, S.ST Nafiri, S.ST


NIP. 19821210 2008 03 1 001 NIP. 19821210 2008 03 1 001

iv
iv
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan kekuatan

dan kebijaksanaan, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Industry

( prakerin ) di RUDY ADVERTISING dengan judul ’’ Cara Kerja MESIN BOR DUDUK ”.

Laporan ini merupakan program yang wajib di laksanakan oleh setiap siswa kelas XIIl

(program 4 tahun) SMK N 1 SINGKAWANG yang di masukkan untuk menyatakan hasil

kegiatan selama prakerin dalam pengamatan dan analisa di dunia kerja industri serta

pengamatan dan analisa di industri tempat pelaksanaan prakerin.

Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada pihak khususnya kepada

⮚ Bapak RUDY, MANAJER di RUDY ADVERTISING

⮚ Bapak HILAL SAFARIZAL, guru pembimbing di RUDY ADVERTISING

⮚ Serta guru-guru pembimbing yang saya hormati.

Yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama siswa melaksanakan prakerin di

RUDY ADVERTISING pupuk Singkawang saya menyadari laporan ini sangat jauh dari

sempurna dimana masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan dalam berbagai hal untuk

itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Dan semoga laporan ini

bermanfaat bagi pembaca

Singkawang, 29 Desember 2021


Penyusun

LEONARDUS KEBU TAJI

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN
KOP LAPORAN

LEMBAR JUDUL .............................................................................................................i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING..................................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN PENGUJI............................................................................iii

KATA PENGANTAR .....................................................................................................iv

DAFTAR ISI .................................................................................................................... v


DAFTAR GAMBAR........................................................................................................vi

PROFIL PERUSAHAAN ...............................................................................................vii

BAB (I) PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang......................................................................................................... 1

1.2 Batasan Masalah.....................................................................................................2

1.3 Rumusan Masalah....................................................................................................2

1.4 Tujuan ..................................................................................................................... 2

BAB (II) LANDASAN TEORI.............................................................................................3

2.1 Definisi Mesin Bor.............................................................................................3


2.2 Bagian - Bagian Utama Mesin Bor....................................................................4
2.2.1 Base (Dudukan) ...............................................................................................4
2.2.2 Column (Tiang) ...............................................................................................4
2.2.3 Table (Meja) ....................................................................................................5
2.2.4 Drill ( Mata Bor) ...............................................................................................5

v
BAB (III) PEMBAHASAN .................................................................................................6

3.1 Pengertian dan Fungsi Mesin Bor Duduk..........................................................6


3.1.1 Pengertian Mesin Bor Duduk.............................................................................6
3.1.2 Fungsi Mesin Bor Duduk .................................................................................7
3.2 Cara Kerja Mesin Bor Duduk............................................................................7
3.2.1 Pemasangan Benda Kerja .............................................................................7
3.3 Pemasangan Mata Bor Pada Chuck ...............................................................8

BAB (IV) PENUTUP.........................................................................................................10


4.1 Kesimpulan........................................................................................................10
4.2 Saran.................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................10

Referensi .............................................................................................................

Lampiran .............................................................................................................

SOP PERUSAHAAN...............................................................................

vii
vi
DAFTAR GAMBAR

HALAMAN

Gambar 2.1 Definisi Mesin Bor .....................................................................................3

Gambar 2.2.1 Base (Dudukan)......................................................................................4

Gambar 2.2.2 Column (Tiang) ......................................................................................4

Gambar 2.2.3 Table (Meja)...........................................................................................5

Gambar 2.2.4 Drill (Mata Bor)......................................................................................5

Gambar 3.3.1 Bor Duduk...............................................................................................6

vii
PROFIL PERUSAHAAN

1. Nama Instansi / Perusahhan : RUDY ADVERTISING


2. Nama Kepala / Pemimpin : RUDY
3. Bidang Usaha Instansi : TOKO
4. Jumlah Pegawai / Karyawan :

5. Alamat Lengkap ( Kantor Pusat ) :


:
:
:

6. Alamat Lengkap Lokasi Pabrik


:
:
:

viii
viii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di Selaras dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, dan seiring

dengan perkembangan serta kemajuan di bidang industri terutama dalam bidang

permesinan, berbagai alat diciptakan untuk mempermudah dan menambah kenyamanan

manusia dalam mencukupi kebutuhannya.

Pada pekerjaan mekanik yang dilakukan bengkel biasanya dikerjakan dengan

menggunakan beberapa peralatan tertentu. Kadang pekerjaan tersebut dikerjakan cukup

hanya menggunakan peralatan tangan saja, namun ada juga yang menggunakan peralatan

mesin.

Ada beberapa jenis peralatan mesin yang sering digunakan sebagai alat utama

proses penyelesaian suatu pekerjaan di samping peralatan bantu lainnya. Salah satu jenis

pekerjaan yang memerlukan peralatan mesin tersebut antara lain adalah mesin bor, dimana

dalam penggunaanya diperlukan pengetahuan tentang mesin tersebut dengan baik supaya

selama pengoperasian mesin dapat berjalan seefektif dan seefisien mungkin.

Perkakas bor merupakan salah satu perkakas terpenting dalam perbengkelan yang

berfungsi untuk membuat lubang. Peran utama dari perkakas bor ini adalah menggenggam

mata bor, memutarnya, mengikis dengan puntiran dari mata bor untuk menghasilkan lubang

pada benda kerja. Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu untuk

pemahaman lebih lanjut tentang mesin bor.

1
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pemilihan judul di atas maka kesalahan yang diangkat dapat di

rumuskan sebagai berikut:

1. Mengetahui apa itu MESIN BOR DUDUK

2. Bagaimana cara kerja MESIN BOR DUDUK

1.3 Batasan masalah

Untuk mencegah pembahasan yang terlalu luas maka saya membuat pembatasan

masalah dengan mempertimbangkan materi yang penting yaitu:

1. Pengertian MESIN BOR DUDUK

2. Cara kerja MESIN BOR DUDUK

1.4 Tujuan

Tujuan dalam pembuatan laporan prakerin yang berjudul CARA KERJA MESIN BOR

DUDUK ini adalah:

1. Memenuhi persyaratan dalam kegiatan prakerin.

2. Mengetahui lebih nyata keadaan di dalam dunia kerja.

3. Di harapkan dapat memberikan manfaat dan informasi.

4. Membuat siswa untuk berfikir dan berusaha mencari referensi materi tentang MESIN

BOR lebih mendalam lagi.

2
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Mesin Bor

Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat pemotong yang arah

pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut (pengerjaan pelubangan). Sedangkan

Pengeboran adalah operasi menghasilkan lubang berbentuk bulat dalam lembaran kerja

dengan menggunakan pemotong berputar yang disebut BOR.

GAMBAR 2.1 DEFINISI MESIN BOR

3
2.2 BAGIAN-BAGIAN UTAMA MESIN BOR

2.2.1 Base (Dudukan)

Base ini merupakan penopang dari semua komponen mesin bor. Base terletak paling

bawah menempel pada lantai, biasanya dibaut. Pemasangannya harus kuat karena akan

mempengaruhi keakuratan pengeboran akibat dari getaran yang terjadi.

GAMBAR 2.2.1 BASE (DUDUKAN)

2.2.2 Column (Tiang)


Bagian dari mesin bor yang digunakan untuk menyangga bagian-bagian yang

digunakan untuk proses pengeboran. Kolom berbentuk silinder yang mempunyai alur

atau rel untuk jalur gerak vertikal dari meja kerja.

GAMBAR 2.2.2 COLUMN ( TIANG )

4
2.2.3 Table (Meja)
Bagian yang digunakan untuk meletakkan benda kerja yang akan di bor.

Meja kerja dapat disesuaikan secara vertikal untuk mengakomodasi ketinggian

pekerjaan yang berbeda atau bisa berputar ke kiri dan ke kanan dengan sumbu poros

pada ujung yang melekat pada tiang (column). Untuk meja yang berbentuk lingkaran

bisa diputar 3600 dengan poros ditengah-tengah meja. Kesemuanya itu dilengkapi

pengunci (table clamp) untuk menjaga agar posisi meja sesuai dengan yang

dibutuhkan. Untuk menjepit benda kerja agar diam menggunakan ragum yang

diletakkan di atas meja.

GAMBAR 2.2.3 TABLE (MEJA)

2.2.4 Drill (Mata Bor)

Adalah suatu alat pembuat lubang atau alur yang efisien. Mata bor yang

paling sering digunakan adalah bor spiral, karena daya hantarnya yang baik,

penyaluran serpih (geram) yang baik karena alur-alurnya yang berbentuk sekrup,

sudut-sudut sayat yang menguntungkan dan bidang potong dapat diasah tanpa

mengubah diameter bor. Bidang–bidang potong bor spiral tidak radial tetapi digeser

sehingga membentuk garis-garis singgung pada lingkaran kecil yang merupakan hati

bor.

5
5
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pengertian dan Fungsi Mesin Bor Duduk

3.1.1 Pengertian Mesin Bor

Mesin bor duduk atau mesin bor tegak pada dasarnya merupakan mesin bor yang

digunakan untuk membuat lubang persisi. Drill press ini menggunakan poros utama yang

digerakan naik turun dan umumnya penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan.

Digunakan untuk mengerjakan benda kerja dengan ukuran yang lebih besar, dimana

proses pemakanan dari mata bor dapat dikendalikan secara otomatis naik turun. Pada proses

pengeboran, poros utamanya digerakkan naik turun sesuai kebutuhan. Meja dapat diputar 3600

, mejanya diikat bersama sumbu berulir pada batang mesin, sehingga mejanya dapat

digerakkan naik turun dengan menggerakkan engkol.

6
3.1.2 Fungsi Mesin Bor Duduk

Seperti namanya, maka mesin bor ini dapat digunakan sembari duduk. Biasanya

mesin bor digunakan untuk melubangi besi. Namun, lubang yang dibuat pada besi tersebut

tidaklah sedikit sehingga mesin bor ini didesain sedemikan rupa untuk membantu

penggunanya agar tidak mudah lelah saat menggunakannya.

Cara menggunakan mesin bor ini tidak sulit, dengan memutar tuasnya, mata bor dan

kepala bor akan turun ke bawah. Dengan desain demikian pula, mesin bor ini mampu

mengebor beberapa lapis besi secara langsung. Tentunya dengan tebal maksimal yang

sesuai dengan panjang mata bor yang digunakan.

Mesin bor ini juga biasanya digunakan dengan putaran lambat. Meski begitu,

kecepatannya dapat diatur melalui belting di bagian atasnya. Di samping itu, ia juga memiliki

ukuran yang beragam seperti mesin bor tangan. Ukuran mesin bor duduk mulai dari yang

terkecil 13 mm, 16 mm, sampai yang terbesar adalah 25 mm.

3.2 Cara Kerja Mesin Bor Duduk

Untuk Mekanisme Proses pengerjaan pengeboran adalah sebagai berikut :

3.2.1 Pemasangan Benda Kerja

a. Jika menggunakan ragum, untuk benda kerja rata dan mendatar dengan ukuran

benda tebalnya lebih pendek dari ukuran tinggi mulut ragum, dibagian bawah benda

kerja ditahan denagan bantalan yang rata dan sejajar (paralel). Agar ragum tidak

turut bergerak, ragum diikat denagan menggunakan mur baut pada meja bor.

b. Jika tidak menggunakan ragum, benda kerja diikat pada meja bor dengan

menggunakan dua buah mur baut, dua buah penjepit bentuk U dengan dua balok

penahan yang sesuai.

6
c. Untuk mengebor logam batang berbentuk bulat, benda kerja diletakan pada sebuah

balok V dan dijepit dengan batang pengikat khusus, kemudian ditahan dengan

menggunakan balok yang sesuai dan diikat oleh mur baut pada meja mesin bor.

d. Untuk benda kerja yang akan dibor tembus, benda kerja dijepit dengan menggunakan
batang, penjepit khusus, balok penahan yang sesuai tingginya dan diikat dengan mur
baut pengikat agar tidak merusak ragum.

3.3 Pemasangan Mata Bor pada chuck

a. Bor dengan tangkai lurus (taper) langsung dimasukan pada lubang sumbu mesin bor,

tidak boleh menggunakn pemegang bor. Dengan demikian, lubang alur menerima ujung

taper dan lubang taper diimbangi oleh selubang yang distandarisasi (dinormalisasikan).

Ujung taper tidak digunakan untuk memegang tapi untuk mempermudah dilepas dari

selumbung dengan menggunakan soket. Sebelum melepas bor, sepotong kayu harus

diletakan dibawahnya, sehingga mata bor tidak akan rusak pada saat jatuh.

b. Bor dengan tangkai selinder diguanakan “ Pemegang bor berkonsentrasi sendiri” dengan

dua atau tiga rahang. Bor harus dimasukan sedalam mungkin sehinggan tidak selip pada

saat berputar. Permukaan bagiaan dalam pemegang berhubungan dengan tangakai

mata bor, sehingga menghasilkan putaran bor.

c. Bor dengan kepala bulat lurus diperguanakan pemegang/ penjepit bor otomatis

(universal), dimana bila diputar kuncinya, maka mulutnya akan membuka atau menjepit

dengan sendirinya (otomatis).

d. Bor dengan kepala tirus dipergunakan taper atau sarung pangurang yang dibuat sesuai

dengan tingkatan dan kebutuhan, sehingga terdapat bermacam-macam ukuran.

e. Mata bor yang baik asahan mata potongnya akan mengebor dengan baik dan akan

menghasilkan tatal yang sama tebal dengan yang keluar melalui kedua belah alur spiral

bor. Untuk bahan memerlukan pendinginan, dipergunakan cerek khusus tempat bahan

pendingin.

8
f. Atur posisi benda kerja dengan menggerakkan meja, untuk arah vertical cukup memutar

handle, untuk gerak putar mejanya cukup membuka pengunci di bawah meja dan di

sesuaikan, setelah itu jangan lupa mengunci semua pengunci.

g. Tancapkan steker mesin ke stop kontak sumber listrik, kemudian tekan sakelar on (pada

saat ini spindle sudah berputar). Atur kecepatan yang sesuai dengan benda kerja.

h. Untuk pemakanan ke benda kerja, putar Drill feed Handle sehingga mata bor turun dan

memakan benda kerja.

i. Gunakan cairan pendingin bila perlu

j. Setelah selesai, tekan sakelar off untuk mematikan mesin

k. Untuk Mesin bor tangan / pistol sakelar khusus untuk pilhan putaran ke kanan dan ke kiri.

9
9
BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

1 Mesin bor (drilling) merupakan sebuah alat atau perkakas yang digunakan untuk

melubangi suatu benda.

2 Fungsi mesin bor :Pembuatan lubang, pembesaran lubang, dan chamster.

3 Pemakanan adalah jarak perpindahan mata potong bor ke dalam lubang/benda kerja

dalam satu kali putaran mata bor.

4.2 SARAN

Pada kali ini saya memberikan sedikit saran kepada para pembaca sekalian, yang

dapat menambah pengetahuan seputar mesin bor duduk agar tetap melaksanakan perawatan

berkala, agar sistem mesin bor duduk dapat berfungsi seperti apa yang kita inginkan.

10
REFRENSI
https://www.niagamas.com/power-tools/pengertian-fungsi-jenis-mesin-bor/

https://www.klopmart.com/article/detail/pengertian-mesin-bor-fungsi-dan-jenisjenisnya

https://id.scribd.com/document/331835283/Laporan-Lengkap-Bor-Kayu

https://pdfcoffee.com/makalah-mesin-bor-pdf-free.html

11
Lampiran :

SOP Budaya Kerja

RUDY ADVEERTISING

PERATURAN PABRIK

 WAJIB MASUK PUKUL 07.00 WIB

 BERDOA SEBELUM MEMULAI KEGIATAN

 WAJIB MELAKSANAKAN K3

 HATI-HATI PENGGUNAAN POWER TOOL DAN HARUS DALAM

PENGWASAN GURU

 MENGGUNAKAN MASKER JIKA PERLU UNTUK MEMATUHI PROKES

 JAM PULANG HARI KERJA 17.00 WIB (LEMBUR JIKA DIPERLUKAN)

MASUK KERJA MENGGUNAKAN ALAT SIAP MELAKSANAKAN


JAM 07.00 WIB PERLINDUNGAN DIRI PERKERJAAN

PULANG KERJA ISOMA JAM


JAM 17.00 WIB 11.30-13.00 WIB

11
11

Anda mungkin juga menyukai