NIM : 220501110012
Berdasarkan data diatas komoditas cabe rawit merah di Jawa Timur mengalami
kenaikan harga sebanyak 26,68%, yang semula harga cabe rawit merah pada tanggal 1
Maret per kg Rp. 59.550 kemudian mengalami kenaikan harga pada tanggal 13 Maret
menjadi Rp. 75.438 per kgnya. Dibawah ini uraian harga cabe rawit di beberapa daerah di
Jawa Timur mulai tanggal 1 Maret-13 Maret 2023.
75000
70000
65000
60000
55000
50000
MARET MARET MARET MARET MARET MARET MARET MARET MARET
1 2 3 6 7 8 9 10 13
Mayoritas harga bahan pangan mulai dari tanggal 1 Maret-13 Maret terpantau
naik seperti yang terdapat pada tabel diatas. Salah satunya harga cabe rawit merah yang
mengalami kenaikan harga menjadi 75.438 per kgnya. Kenaikan harga cabe rawit
merah dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu faktor cuaca yang tidak
menentu, kadang panas kadang hujan sehingga membuat kondisi cabe tidak stabil atau
rusak sehingga membuat tanaman cabe layu dan kemudian mati dan minimnya pasokan
cabe dari petani. Petani cabe akan mengalami kerugian karena cuaca yang sedang
ekstrim ini. Faktor lain yang menyebabkan yaitu biaya transportasi naik ataupun ada
beberapa daerah yang sudah panen tapi mereka terlambat untuk mengirimkan hasil
panennya. Sehingga terjadilah kelangkaan cabe rawit merah di pasaran dan
menyebabkan semakin tingginya harga cabe rawit merah tersebut.
Dari terjadinya kenaikan harga cabe rawit merah tersebut, memberikan dampak
terhadap masyarakat antara lain sulit mencukupi kebutuhan hidupnya akan bahan
pangan dan meningkatkan tingkat kemiskinan di masyarakat. Masyarakatpun akan
mengurangi mengkonsumsi cabe rawit merah demi untuk mencukupi kebutuhan
lainnya.
3. Jelaskan kebijakan pemerintah untuk mengatasinya
Kebijakan pemerintah dalam mengatasi adanya kenaikan harga cabe rawit
merah seperti yang sudah dilakukan oleh pemerintah kota Surabaya melalui Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian kota Surabaya terus melakukan berbagai upaya untuk
mengendalikan inflasi 2023 yaitu salah satunya dengan menanam 1 juta bibit cabai.
Selain itu pemerintahan kota juga memberikan bantuan bibit beserta pupuknya kepada
para petani. Mereka memprediksi dengan mereka menanam cabai serta memberikan
bantuan bibit cabe maka akan bisa di panen ketika bulan Ramadhan hinggah Idul Fitri
sehingga harga cabe bisa stabil.
Adapun cara untuk menstabilkan harga cabe rawit yakni dengan melakukan
impor apabila stok menipis, meratakan distribusi penyebaran.Yang bisa mempengaruhi
pendapatan petani yakni melakukan impor tidak tepat waktu dan guna. Sebab jika impor
dilakukan pada saat panen raya, bisa menurunkan harga gerabah petani.
Kestabilan harga di pasar bisa terjadi apabila ketersedian stok barang pertanian
seimbang dengan kebutuhan. Maka dari itu pemerintah harus selalu mengevaluasi
setiap kebijakan yang diterapkan. Seperti penentuan waktu dalam melakukan impor.
Sebab penentuan waktu ini haruslah tepat agar petani maupun masyarakat tidak terkena
imbas yang tidak di inginkan.