Analisis Wacana Nur Aliyah
Analisis Wacana Nur Aliyah
Oleh :
Nur Aliyah (122012014)
PAGARALAM, SRIPO __
dampak musim kemarau yang terjadi saat ini menyebabkan banyak areal
persawahan di Kota Pagaralam tidak bisa digarap akibat mengalami kekeringan ,
imbasnya stok beras di pasaran menjadi langka dan harganya pun melambangkan
tinggi bahkan sudah tembus 15000 per kg warga mulai terasa dengan kondisi ini
Dan berharap pemerintah melakukan upaya pencegahan kenaikan harga
di Kota Pagaralam sebelumnya harga beras dipasaran untuk beras kualitas sedang
dijual dengan harga Rp.10.000 sampai Rp.11.000 /kg namun sejak musim
kemarau melanda dan petani sawah banyak beralih menanam palawija, akibatnya
beras menjadi langka dan harga jual beras di pasaran menjadi naik bahkan
kenaikan harga beras nyaris menyentuh angka 40% untuk beras dengan kualitas
sedang saat ini dijual dengan harga Rp.14.000 sampai Rp.15.000 /Kg.
Sumarni (53) salah seorang pedagang beras mengatakan saat ini sulit sekali
mendapatkan stok beras dari penggiling dan kalaupun ada jumlahnya sangat
terbatas dan harganya juga naik . "kami pesan beras 10 karung isi 20 kg dan
penggilingan yang datang cuman 2 karung ini disebabkan stok di penggilingan
kurang dan harus dibagi ke banyak pedagang beras lainnya ujarnya hal ini
membuat masyarakat mendesak pemerintah bersama Perum Bulog didesak untuk
segera turun tangan mengatasi persoalan kelangkaan dan mahal harga pangan
pokok ini agar tidak menjadi gejolak sosial di masyarakat luas. " kami minta
pemda maupun bulog untuk menstabilkan harga beras di pasaran agar masyarakat
berpenghasilan rendah tetap dapat membeli beras karena dampaknya jika harga
kebutuhan pokok seperti beras ini mahal sementara penghasilan masyarakat tidak
meningkatkan dikawatirkan akan memicu tindakan kriminalitas seperti pencurian
dan sebagainya," ujar Adi(47) Warga Pagar Alam. sementara itu Kepala Badan
Ketahanan Pangan Kota Pagar Alam Ir Zaitun Mengatakan , pihaknya saat ini
sedang menyiapkan rapat bersama pemerintah provinsi untuk mengatasi persoalan
ke langkaan dan mahalnya harga beras. " Kami akan rapat bersama Pemprob
untuk membahas persoalan ini dan rencananya akan ada bantuan beras untuk
masyarakat namun teknisnya masih nunggu pihak pusat dan provinsi," jelasnya.
(one)
• Sedangkan, Analisis dengan struktur MAKRO lebih fokus pada gambaran besar
seperti konteks, dampak sosial, dan hubungan dengan isu-isu yang lebih luas.
Jadi, mikro adalah tentang detail, sedangkan makro adalah tentang pandangan
secara keseluruhan.
situasi terkini di Kota Pagaralam terkait dampak musim kemarau pada produksi
beras, menyebabkan kelangkaan dan lonjakan harga. Faktor-faktor ini berdampak
pada kondisi sosial ekonomi masyarakat, dengan penekanan pada kesulitan
mendapatkan stok beras dan kenaikan harga yang signifikan. Masyarakat pun
menekankan perlunya campur tangan pemerintah baik daerah maupun pusat untuk
menstabilkan harga beras agar tetap terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan
rendah, serta rencana rapat dengan pemerintah provinsi untuk mencari solusi
terhadap kelangkaan dan harga yang mahal.