Anda di halaman 1dari 1

Standard Operasional dan Prosedur (SOP) Power Supply

A. Menyalakan Power Supply


1. Pastikan Regulator M1, M2 dan M3 pada posisi 0 (nol) [diputar searah
jarum jam sedikit dan perlahan-lahan (tidak bertenaga), kemudian diputar
berlawan arah jarum jam hingga berhenti (berbunyi “tek”)].
2. Atur Selector Switch (bagian runcing sebagai penunjuk)/ Toggle Switch
pada posisi yang diperlukan (sesuai jobsheet) dengan pilihan sebagai
berikut :
a. M1 (Selector Switch) : → AC Variable (0 – 220 V; 8 A)
→ DC Variable (0 – 240 V; 7 A)
b. M2 (Selector Switch) : a → AC Variable (0 – 440 V; 5,5 A)
b → AC Konstan (380 V; 10 A)
c. M3 (Toggle Switch) : on → DC Variable (0 – 225 V; 1 A)
3. Nyalakan power supply dengan cara :
a. Naikkan saklar utama (pengaman ELCB).
b. Tekan tombol (push button) warna hijau.
4. Atur regulator ke nilai yang diperlukan sesuai job sheet [diputar searah
jarum jam sedikit demi sedikit, perlahan-lahan (tidak bertenaga) hingga
mencapai nilai yang diperlukan].

B. Mematikan Power Supply


1. Kembalikan regulator ke 0 (nol) berturut-turut mulai dari M1, M2, dst
[diputar berlawan arah jarum jam sedikit demi sedikit, perlahan-lahan
(tidak bertenaga) hingga berhenti (berbunyi “tek”)].
2. Tekan tombol (push button) warna merah.
3. Tekan/ turunkan saklar utama (pengaman ELCB).
4. Kembalikan Selector Switch ke arah 0 (nol)/ netral.
5. Kembalikan Toggle Switch ke arah (arah bawah).

C. Tombol Emergency
Segera tekan tombol emergency apabila terjadi hal-hal sebagai berikut :
1. terjadi keadaan yang tidak normal,
2. tersengat arus listrik atau kecelakaan kerja lainnya.
Tombol emergency terletak pada masing-masing power supply yang berfungsi
untuk mematikan semua sumber listrik di laboratorium, oleh karena itu
dilarang menekan tombol emergency (baik sengaja/ tidak) ketika tidak ada
kejadian seperti pada poin 1 dan 2 di atas.

Halaman i dari i

Anda mungkin juga menyukai