Anda di halaman 1dari 9

NO DIAGNOSA RENCANA TINDAKAN

KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI RASIONAL


HASIL
1. Gangguan perfusi berhubungan Tujuan: 1. Anjurkan pasien untuk 1. Dengan mobilisasi
dengan melemhnya Memepertahankan sirkulasi melakukan mobilisasi meningkatakan sirkulasi
/menurunnya aliran darah ke perifer tetap normal 2. Ajarkan tentang faktor- darah
daerah gangren akibat adanya Kriteria hasil : faktor yang dapat 2.
obstruksi pembuluh darah a. Denyut nadi perifer. meningkatkan aliran meningkatkan ,melncaraka
b. Warna kulit sekitar luka. darah,tinggikan kaki n aliran darah balik
c. tidak pucat/sianosis. sedikit lebih rendah dari sehingga tidak terjadi
d. Kulit sekitar luka teraba jantung. oedema.
hangat. 3. Ajarkan tentang 3. kolestrol tinggi dapat
e. Oedema tidak terjadi dan modifikasi faktor-faktor memepercepat terjadinya
luka tidak bertambah parah. resiko berupa: hindari aterosklerosis, merokok
f. Sensorik dan motorik diet tinggi dapat menyebabkan
membaik. kolestrol,teknik terjadinya vasokontriksi
relaksasi, menghentikan pembuluh darah,relaksasi
kebiasaan merokok untuk mengurangi efek
4. Kerja sama dengan tim dari stress.
kesehatan lain dalam 4. pemberian vasodilator
pemberian akan meningkatkan
vasodilator,pemeriksaan dilatasi pembuluh darah
gula darah secara rutin sehingga perfusi jaringan
dan terapi oksigen dapat
(HBO). diperbaiki,sedangkan
pemeriksaan gula darah
secara rutin dapat
mengetahui perkembangan
dan keadaan pasien
2. Gangguan integritas jaringan Tujuan : 1. Kaji luas dan keadaan 1. Pengkajian yang tepat
berhubungan dengan adanya Tercapainya proses penyembuhan luka terhadap luka dan
gangren pada eksremitas. luka 2. Rawat luka dengan baik proses penyembuhan
Kriteria hasil : dan benar, dalam menentukan
a. Berkurangnnya membersihkan luka tindakan selanjutnya.
oedema pada luka. secara abseptik 2. Merawat lukadengan
b. Pus dan jaringan menggunakan larutan aseptik, dapat
berkurang. yang tidak iritiatif menjaga kontaminasi
c. Adanya jaringan 3. Kolaborasi dengan luka dan larutan yang
granulasi. dokter untuk pemberian iritatif akan merusak
d. Bau busuk luka insulin, pemriksaan jaringan granulasi
berkurang. kultur pus, pemeriksaan tyang timbul, sisa
gula darah, pemeberian balutan jaringan
anti biotik nekrosis dapat
menghambat proses
granulasi.
3. Insulin akan
menurunkan kadar
gula darah,
pemeriksaa kultur pus
untuk mengetahui
jenis kuman dan anti
biotik yang tepat
untuk pengobatan,
pemeriksaan kadar
gula darah
untukmengetahui
perkembangan
penyakit.

3. Nyeri berhubungan dengan Tujuan : 1. Kaji tingkat, frekuensi, 1. Untuk mengetahui


Iskemik jaringan Rasa nyeri hilang/berkurang dan reaksi nyeri yang berapa berat nyeri
  Kriteria hasil : dialami pasien. yang dialami pasien.
a. Penderita secara verbal 2. Jelaskan pada pasien 2. Pemahaman pasien
mengatakan nyeri tentang sebab-sebab tentang penyebab
berkurang/hilang. timbulnya nyeri. nyeri yang terjadi
b. Penderita dapat 3. Ciptakan lingkungan yang akan mengurangi
tenang.
melakukan metode atau ketengangan pasien
4. Ajarka teknik distraksi dan
tindakan untuk mengatasi dan memudahkan
relaksasi.
atau mengurangi nyeri. pasien untuk di ajak
5. Atur posisi pasien
c. Pergerakan penderita bekerjasama dalam
senyaman mungkin sesuai
bertambah luas. kenyaman pasien.
melakukan tindakan.
d. Tidak ada keringat 6. Lakukan masagge dan 3. Rangsangan yang
dingin, tanda vital dalam kompres luka dengan berlebihan dari
batas normal ( S : 36- BWC saat rawat luka. lingkungan akan
37,50 C, N : 60-80 x/ 7. Kolaborasi dengan dokter memperberat rasa
menit, T : 100-130 untuk pemberian nyeri.
mmHg, RR : 18-20 analgesik. 4. Teknik distraksi dan
x/menit). relaksasi dapat
mengurangi rasa
nyeri yang dirasakan
pasien
5. Posisi yang nyaman
akan membantu
memberikan
kesempatan pada otot
untuk relaksasi
seoptimal mungkin.
6. Masagge dapat
meningkatkan
vaskulerisasian
pengeluaran pus
sedangkan BWC
sebagai desinfektan
yang dapat
memberikan rasa
nyaman.
7. Obat-obat analgesik
dapat membantu
mengurangi nyeri
pasien.
4. Hambatan mobilitas fisik Tujuan : 1. Kaji dan idektifikasi 1. Untuk mengetahui
Pasien dapat mencapai tingkat
berhubungan dengan rasa nyeri tingkat kekuatan otot derajat kekuatan otot-
kemampuan aktivitas yang
pada luka di kaki optimal. pada kaki pasien. otot kaki pasien.
Kriteria hasil :
2. Beri penjelasan tentang 2. Pasien mengerti
a. Pergerakan pasien
bertambah luas. pentingnya melakukan pentingnya aktivitas
b. Pasien dapat aktivitas untuk menjaga sehingga dapat
melaksanakan aktivitas
kadar gula darah dalam kooperatif dalam
sesuai dengan
kemampuan (duduk, keadaan normal. tindakan
berdiri, berjalan).
3. Anjurkan pasien untuk keperawatan.
c. Rasa nyeri berkurang.
d. Pasien dapat memenuhi menggerakkan/mengang 3. Untuk melatih otot-
kebutuhan sendiri secara
kat ekstrimitas bawah otot kaki sehingga
bertahap sesuai dengan
kemampuan. sesuai kemampuan. berfungsi dengan
4. Bantu pasien dalam baik.
memenuhi 4. Agar kebutuhan
kebutuhannya. pasien tetap dapat
5. Kerja sama dalam tim terpenuhi.
kesehatan dalam tim 5. Analgesik dapat
kesehatan lain : dokter membantu
(pemberian analgesik) mengurangi rasa
dan tenaga fisioterapi. nyeri, fisioterapi
untuk melatih pasien
melakukan aktivitas
secara bertahap dan
benar.

5. Perubahan nutrisi ( kurang Tujuan : 1. Kaji status nutrisi dan 1. Untuk mengetahui
dari) kebutuhan tubuh Kebutuhan nutrisi dapat kebiasaan makan. tentang keadaan dan
berhubungan dengan intake terpenuhi. 2. Anjurkan pasien untuk kebutuhan nutrisi
makanan yang kurang. Kriteria hasil : mematuhi diet yang pasien sehingga dapat
a. Berat badan dan tinggi telah diprogramkan. diberikan tindakan
badan ideal. 3. Timbang berat badan dan pengaturan diet
b. Pasien mematuhi seminggu sekali. yang adekuat.
dietnya. 4. Identifikasi perubahan
2. Kepatuhan terhadap
c. Kadar gula darah dalam pola makan.
diet dapat mencegah
batas normal. 5. Kerjasama dengan tim
komplikasi terjadinya
d. Tidak ada tanda-tanda kesehatan lain untuk
hipoglikemia/hipergli
hiperglikemia/hipoglike pemberia insulin dan
kemia.
mia. diet diabetik
3. Mengetahui
perkembangan berta
badan pasien ( berat
badan merupakan
salah satu indikasi
untuk mentukan diet)

4. Mengetahui apakah
pasien telah
melaksanakan
program diet yang di
tetapkan

5. Pemberian insulin
akan meningkatkan
pemasukan glukosa
ke dalam jarinngan
sehingga gula darah
menurun, pemberian
diet yang sesuai dapat
mempercepat
penurunan gula darah
dan mencegah
komplikasi.

Anda mungkin juga menyukai