Anda di halaman 1dari 1

Inflamasi atau peradangan yang mengenai jaringan lunak di sekitar gigi atau jaringan gingiva disebut

gingivitis (Nevil, 2002). Gingivitis adalah akibat proses peradangan gingiva yang disebabkan oleh
faktor primer dan faktor sekunder. Faktor primer gingivitis adalah plak, sedangkan faktor sekunder
dibagi menjadi 2, yaitu faktor lokal dan faktor sistemik. Faktor lokal diantaranya: kebersihan mulut
yang buruk, sisa-sisa makanan, akumulasi plak dan mikroorganisme, sedangkan faktor sistemik,
seperti: faktor genetik, nutrisional, hormonal dan hematologi (Manson & Eley, 1993).

Terdapat 3 tipe intercellular junctuion

1. Desmosomes junctions
Desmosomes mudah ditemukan di setiap lapisan sel pada epithelium oral tikus. Struktur
desmosomes sama seperti lapisan basal, spinosusndan granular.
2. Gap junctions
Gap junctions juga terlihat pada lapisan basal dan intermediate dari epithelium. Sebaliknya,
gap junction tidak pernah ditemukan pada lapisan cornified. Pada bagian tipis yang difixsasi
menggunakan glutaraldehid dan osmium tetraoksida, junction terbentuk dari sebuah
modifikasi dari 2 lapisan luar dari membrane plasma.
3. Tight junctions
Tight junctions sangat jarang ditemukan pada epithelium mulut tikus. Tight junctions
terletak khusus diantara sel superfisisal lapisan granular dan tidak pernah ditemukan
dilapisan lainnya.
Sc : MASAKI SHIMONO i AND FRANCESCO CLEMENTI. Intercellular Junctions of Oral
Epithelium . Studies with Freeze-Fracture and Tracing Methods of Normal Rat Keratinized
Oral Epithelium. JOURNAL OF ULTRASTRUCTURE RESEARCH

Perawatan yang dilakukan adalah merawat infeksi sekunder dan mempercepat penyembuhan SAR.
Metronidazol dan siprofloksasin diberikan untuk merawat infeksi yang sangat mungkin disebabkan
oleh campuran bakteri aerob dan anaerob. Metronidazol aktif melawan sebagian besar bakteri
anaerob. Obat ini berdifusi ke dalam bakteri tempat gugus nitro direduksi. Selama proses reduksi ini,
terbentuk intermediat yang reaktif secara kimia, yang menghambat sintesis DNA dan/atau merusak
DNA sehingga mengganggu fungsi bakteri.

Sc : Nurdiana, M. Jusri. Penatalaksanaan stomatitis aftosa rekuren mayor dengan infeksi sekunder.
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga

Anda mungkin juga menyukai