Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP PGRI 11 Palembang Kelas/Semester : XI / Ganjil


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Tahun : 2021/2022
Materi Pokok : Mengasah Pribadi yang Alokasi Waktu : 120 Menit
Unggul dengan Tata Krama,
Sopan dan Malu
KOMPETENSI DASAR
3.5 Memahami makna tata kerama, sopan 3.5.1 Menjelaskan pengertian tata krama
santun dan rasa malu 3.5.2 menjelaskan pengertian sopan santun
3.5.3 Menjelaskan pengertian rasa malu

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah melaksanakan pembelajaran peserta dididik diharapkan dapat:
1. Menjelaskan pengertian tata krama
2. Menjelaskan pengertian sopan santun
3. Menjelaskan pengertian rasa malu
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Langkah Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untu 20
k memulai pembelajaran
menit
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan fisikis peserta didik dalam mengawali kegiat
an pembelajaran
 Memberitahukan tentang kopetensi inti, kopetensi dasar, indikator
pada pertemuan yang berlangsung
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai d
engan langkah-langkah pembelajaran
Inti  Guru memberikan penjelasan kepada peserta didik mengenai 80
materi “Mengasah Pribadi yang Unggul dengan Tata Krama,
Sopan dan Malu” menit
 Memalui motivasi dari guru, peserta didik mengajukan pertanyaan
tentang hal-hal yang belum jelas
 Peserta didik berkelompok dengan anggota 4-5 orang
 Guru memebagikan cerita yang berkaitan dengan Mengasah
Pribadi yang Unggul dengan Tata Krama, Sopan dan Malu
 Tiap kelompok melaksanakan tugas yang diberikan guru
 Guru memeberikan kesempatan pada peserta didik untuk
merencanakan tindakan yang akan mereka lakukan terkait dengan
materi yang dipelajari
 Masing-masing kelompok membuat peta konsep dari hasil diskusi
 Masing-masing kelompok menyimpulkan hasil diskusi
 Masing –masing kelompok secara bergilir memperesentasikan
hasil kerja kelompok di depan kelas
Penutup  Guru memberikaan penguatan dan penyimpulan materi Mengasah 20
Pribadi yang Unggul dengan Tata Krama, Sopan dan Malu
menit
 Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram
 Mengagendakan projek yang harus dipelajari pada pertemuan beri
kutnya diluar jam sekolah atau
 Berdoa bersama dalam rangka menutupan pertemuan pada hari ini

C. ASESMEN
Soal Penilaian :
1. Sikap : Teknik penilaian Observasi
2. Pengetahuan : Teknik penilaian Tes tulis
3. keterampilan : Teknik penilaian praktik
Mengetahui, Palembang, Januari 2022
Kepala SMP PGRI 11 Palembang Guru Mapel PAI

Hj. Yulia Susanah, S.Pd.,M.Si Maswani, S.Ag


BAHAN AJAR

Sekolah : SMP PGRI 11 Palembang


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/ Semester : XI/1
Materi Pokok : Memahami makna tata kerama, sopan santun dan rasa malu
Alokasi Waktu : 3 Pertemuan ( 6 Jam Pelajaran)
Kode KD : 3.5

A. Tata Krama
Tata krama merupakan salah satu aspek yang harus diperhatikan saat membangun hubungan
sosial dengan orang lain. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tata krama adalah sopan santun
atau basa-basi. Dilansir dari The British School of Ettiquette, tata krama atau sopan santun yaitu
pedoman perilaku umum dalam hubungan antarmanusia seperti menghormati orang yang lebih tua
dan tidak menyela ketika seseorang berbicara. Soehardi dalam buku Humaniora (1997)
menyebutkan definisi tata krama ialah perilaku normatif dalam pergaulan sosial (interaksi antar
individu dalam masyarakat) yang mencita-citakan keteraturan dan ketertiban masyarakat.
Macam-macam Tata Krama
1) Tata krama bicara
2) Tata krama berkomunikasi di media sosial
3) Tata krama dalam Bersikap
4) Tata krama dalam Berpakaian
B. Sopan Santun
Sopan santun adalah sikap ramah yang diperlihatkan pada beberapa orang di hadapannya
dengan maksud untuk menghormati serta menghormati orang itu, hingga membuat kondisi yang
nyaman serta penuh keharmionisan. Sikap sopan santun adalah satu kewajiban yang harus
dikerjakan oleh tiap-tiap kelompok mulai dari anak-anak sampai orangtua tanpa ada kecuali.
Menurut modul pembelajaran kelas IX dari Kemendikbud, kesantunan seseorang akan terlihat dari
ucapan dan tingkah lakunya.
Ucapannya lemah-lembut, tingkah lakunya halus serta menjaga perasaan orang lain. Dari sini
dapat disimpulkan bahwa santun mencakup dua hal, yakni santun dalam ucapan dan santun dalam
perbuatan. Allah SWT mencintai sikap santun sebagaimana tertuang dalam hadis berikut ini: “Dari
Ibnu Abbas, bahwa Nabi saw. bersabda kepada Al Asyaj Al ‘Ashri: Sesungguhnya dalam dirimu
terdapat dua sikap yang dicintai oleh Allah; yaitu sifat santun dan malu.” (H.R. Ibnu Majah) Sopan
santun menjadi sangat penting dalam pergaulan hidup sehari-hari. Kita akan dihargai dan
dihormati orang lain jika menunjukkan sikap sopan santun. Orang lain pun merasa nyaman dengan
kehadiran kita. Sebaliknya, jika berperilaku tidak sopan, maka orang lain tak akan menghargai dan
menghormati kita.
C. Rasa Malu
Malu adalah sikap menahan diri dari perbuatan jelek, kotor, tercela, dan hina. Sifat malu itu
terkadang merupakan sifat bawaan dan juga bisa merupakan hasil latihan. Namun demikian, untuk
menumbuhkan rasa malu perlu usaha, niat, ilmu serta pembiasaan. Rasa malu merupakan bagian
dari iman karena dapat mendorong seseorang untuk melakukan kebaikan dan mencegahnya dari
kemaksiatan. Hal ini seperti disampaikan Abu Hurairah berdasarkan sabda Nabi Muhammad
SAW: “Iman adalah pokoknya, cabangnya ada tujuh puluh lebih, dan malu termasuk cabangnya
iman.” (H.R. Muslim) Memiliki rasa malu bukan berarti tidak percaya diri, minder atau merasa
rendah diri. Misalnya, seseorang malu berjilbab karena takut diejek teman-temannya, atau malu
karena mendapat giliran maju presentasi di depan kelas.
Terhadap hal-hal yang baik dan positif tidak boleh ada perasaan malu, karena rasa malu
seperti itu tidaklah tepat. Rasa malu haruslah dilandasi karena Allah SWT, bukan karena selain-
Nya Pada saat kita malu berbuat sesuatu tanyalah kepada hati kita: “Apakah malu ini karena Allah
SWT atau bukan?” Jika bukan karena Allah SWT, bisa jadi hal itu adalah sifat malas, minder, atau
rendah diri. Sifat malas, minder atau rendah diri merupakan perilaku tercela yang harus dihindari.
Malu sendiri berasal dari keimanan dan pengakuan akan keagungan Allah SWT. Rasa malu akan
muncul jika kita beriman dan menghayati betul bahwa Allah SWT itu Maha Kuasa atas segala
sesuatu. Allah SWT Maha Melihat, Maha Mengetahui dan Maha Mendengar. Tidak ada yang bisa
kita sembunyikan dari Allah Swt. Semua aktivitas badan, pikiran dan hati kita semua diketahui
oleh Allah SWT.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan Pendidikan : SMP PGRI 11 Palembang


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/Semester :XI /1
Materi Pokok : Memahami makna tata kerama, sopan santun dan rasa malu
Kode KD : 3.5

Nama : …………………………………
No. Absen :…………………………………
Kelas : …………………………………
Petunjuk Kerja:
1. Bacalah Doa sebelum mremulai pembelajaran
2. Simaklah apa yang disampaikan guru
3. Bacalah materi tentang makna tata kerama, sopan santun dan rasa malu buku paket/bahan ajar
yang tersedia.
Langkah-langkah kerja dan Tugas
A. Pengetahuan
1) Amatilah teks materi pembelajaran dari guru
2) Perhatikanlah langkah-langkah yang diberikan guru tentang Memahami makna tata
kerama, sopan santun dan rasa malu
3) Jawab pertanyaan yang diberikan guru mengenai tata kerama, sopan santun dan rasa
malu
B. Keterampilan
1) Amatilah tata cara tata kerama, sopan santun dan rasa malu yang benar yang telah
dijelaskan oleh guru
2) Praktikkan atau peragakan tata kerama, sopan santun dan rasa malu yang telah diajarkan
oleh guru dengan benar
C. Uji Kopetensi
1) Apa itu tata krama?
2) Jelaskan macam-macam tata krama?
3) Apa itu sopan santun?
4) Jelaskan apa yang di maksud rasa malu?
5) Tuliskan hadist yang membahas tetantang rasa malu?
PENILAIAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP PGRI 11 PALEMBANG


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/Semester :IX/1
Materi Pokok : Memahami makna tata kerama, sopan santun dan rasa malu
Kode KD :3.5

A. Sikap Spiritual
Adapun teknikpenilaian yang digunakan adalah Observasi dengan menggunkan instrumen penilaia
n jurnal sebagai berikut:
No Waktu Nama Catatan Perilaku Butir Paraf Rencana
Siswa Soal Tindak
Lanjut

B. Sikap Sosial
Penilaian dilakukan terhadap sikap sosial peserta diidk, khususnya nilai karakter Sungguh-sungguh
dan tanggung jaab dalam penugasan (yaitu dengan cara menilai tugas peserta didik kepada guru ol
eh peserta didik dengan penuh kesungguhan dan tanggung jawab) yang dikumpulkan tepat pada w
aktunya. Adapun teknik penilaian yang digunakan adalah Observasi dengan menggunakan instrum
en penilaian jurnal seperti format penilaian sikaap spiritulal.
A. Keterampilan
Penialain tentang Memahami Memahami makna tata kerama, sopan santun dan rasa malu. Dan penilai
an langsuang oleh guru:
No Nama Aspek yang dinilai Jml Nilai Ketuntasan Tidak
siswa Score Lanjut
1 2 3 4 T TT R P

Aspek yang dinilai : 1. Produknya : Pengetahuan → Score 3


Pemahaman → Score 4
2. Materi/Isi →Score 3
3. Penilian Portofolio → Score 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMP PGRI 11 Palembang Kelas/Semester : XI / Ganjil
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Tahun : 2021/2022
Materi Pokok : Mengasah Pribadi yang Alokasi Waktu : 60 Menit
Unggul dengan Tata Krama,
Sopan dan Malu
KOMPETENSI DASAR
3.5 Memahami makna tata kerama, sopan santun 3.5.1 Menjelaskan apa itu tata krama
dan rasa malu 3.5.2 menjelaskan apa itu sopan santun
3.5.3 Menjelaskan apa itu rasa malu

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah melaksanakan pembelajaran peserta dididik diharapkan dapat:
1. Menjelaskan apa itu tata krama
2. Menjelaskan apa itu sopan santun
3. Menjelaskan apa itu rasa malu
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Langkah Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Melalui vidio aplikasi googel Meet atau postingan/ audio via WA, 10
guru membuka pembelajaran dengan mengucap salam, berdo’a
menit
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Melakukan appresiasi dan motivasi terkait tentang rangkaian
Mengasah Pribadi yang Unggul dengan Tata Krama, Sopan dan
Malu
 Menyampaikan kopetensi dasar, tujuan pembelajaran dan tahapan
kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran
Inti  Peserta didik mengamati tayangan vidio Memahami makna tata 40
kerama, sopan santun dan rasa malu melalui vidio google Meet/au
dio wa menit
 Peserta didik mengamati dan memberi komentar gambar atau
tayangan yang terkait dengan perilaku tata krama, sopan santun,
dan tata krama
 Lewat obrolan/ chat di wa peserta didik saling bertanya jawab
tentang tayangan yang diunggah guru. Materi/modul pembelajaran
yang diunggah guru
 Dengan bimbingan guru peserta didik menyimpulkan pengertian
tata krama, sopan santun, dan rasa malu
 Guru memeberikan tugas
 Peserta didik mengumpulkan video atau jurnal tuntunan tata
kerama, sopan santun dan rasa malu guru melalui aplikasi wa/emai
l/telegram, online
Penutup  Memberikaan penguatan dan penyimpulan materi dengan perilaku 10
tata krama, sopan santun, dan tata krama
 Menyampaikan rencana kegiatan belajar pertemuan berikutnya dan
berdoa bersama dalam rangka menutupan pertemuan pada hari ini menit

C. ASESMEN
Soal Penilaian :
1. Sikap : Teknik penilaian Observasi;bentuk instrumen: jurnal
2. Pengetahuan : Teknik penilaian Tes tulis ;bentuk instrumen: Google Form
3. keterampilan : Teknik penilaian praktik ;bentuk instrumen: Lembar nilai praktek

Mengetahui, Palembang, Januari 2022


Kepala SMP PGRI 11 Palembang Guru Mapel PAI

Hj. Yulia Susanah, S.Pd.,M.Si Maswani, S.Ag

Anda mungkin juga menyukai