Anda di halaman 1dari 4

Nama Dan NIM Anggota Kekompok :

- Zulfan Aliy (210631100028)


- Isti'anatul Mazidah (210631100025)
- YogiI Rifansyah Ramadhan (210631100015)

Kelas : 1A Informatika

Mata Kuliah : Pendidikan Agama Islam

“IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM”

A. Konsep Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni


 Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan (sains) merupakan pengetahuan yang bersifat metodis, sistematis,
dan logis serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Semua ilmu
pengetahuan menunjukkan langkah umum yang sama yang disebut metode ilmiah.
Oleh karena itu, ilmu pengetahuan adalah suatu metode khusus yang telah
dikembangkan secara berangsur-angsur sepanjang abad untuk meningkatkan
pengetahuan kita mengenai dunia ini.

 Tekhnologi
Tekhnologi adalah hasil dari penerapan Ilmu Pengetahuan yang Tekhnologi dapat
membawa dampak positif berupa kemajuan peradaban dan kesejahteraan bagi
kehidupan manusia, juga dapat membawa dampak negatif berupa ketimpangan
bahkan kehancuran kehidupan manusia, alam lingkungan & alam semesta.

 Seni
Adapun seni termasuk bagian dari budaya manusia, sebagai hasil ungkapan akal dan
budi manusia dengan segala prosesnya. Seni merupakan hasil ekspresi jiwa yang
berkembang menjadi bagian dari budaya manusia. Seni identik dengan keindahan,
dan suka kepada keindahan.

B. Kaitan Ilmu Pengetahuan, Teknologi (IPTEK), dan Seni Dalam Islam


 Pengutamaan orang yang berilmu
Pengembangan Ipteks akan bernilai ibadah apabila didasarkan pada nilai-nilai iman
dan taqwa,karena iman bagaikan akar sedang ilmu adalah batang dan dahan sedang
Ipteks cabang-cabangnya, sehingga pengembangan Ipteks berdasar nilai-nilai iman
menghasilkan amal shaleh bukan kerusakan.
Dalam Kitab Islam Al-qur’an :
QS. Al-Mujadalah 11:
‫يرفع هللا الذين امنوامنكم والذين اوتوا العلم درجات‬
“Allah akan meninggikan orang-orang beriman di antara kamu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”

Dalam Hadits :
“Barang siapa yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu, maka akan Allah
mudahkan jalannya menuju surga.” (HR. Muslim)

 Sumber Seni Islam


Kualitas seni Islam dan yang membedakannya dari seni lain adalah seni Islam
bersumber dari Al-Qur`an dan As-Sunnah. Tanpa keduanya tidak ada seni Islam.
Dalam sejarah, seni Islam mengalami kemunduran dan hancur sama sekali karena
spiritualitas dan intelektualitas yang memberi daya hidup seni Islam telah
terabaikan.(Nasr)
al-Qur`an dan Hadits seni Islam juga bersumber dari berbagai wawasan estetis
terutama yang berkait dengan budaya lokal, sehingga dapat dikatakan estetika Islam
tidak hanya muncul dari sumber tunggal/agama akan tetapi mengambil makna secara
filosofis dari agama dan berpadu dengan wawasan estetika yang melatari pemikiran
dan imajinasi sang seniman (Leaman)

C. Diskusi Kelas
+Pertanyaan dari Peserta :
Bagaimana menurut sahabat apakah masyarakat indonesia sudah menuju masyarakat
madani?

+Jawaban dari para Presentasi :


saya akan menjawab pertanyaan dari mas zulfan ali. menurut pemateri konsep
masyarakat madani ini sudah dicita"kan sejak masa penjajahan. akan tetapi baru bisa
terlaksana di era revormasi karna adanya kebijakan kebebasan berpendapat.

-Pertanyaan dari Peserta :


Pada bagian pengertian dijelaskan masyarakat Madani/ Civil Society, nah pertanyaannya
Mengapa Civil Society diterjemahkan Sebagai Masyarakat madani, bukan masyarakat
sipil? Dan apakah masyarakat Indonesia bisa juga disebut sebagai masyarakat Madani?

-Jawaban dari para Presentasi :


Dalam bahasa Arab konsep masyarakat Madani dikenal dengan istilah al- mujtama’ al-
madani, dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah civil society. Selain kedua istilah
tersebut, ada dua istilah yang merupakan istilah lain dari masyarakat madani yaitu
masyarakat sipil dan masyarakat kewargaan.
Bisa dikatakan masyarakat indonesia sbg masyarakat madani karena masyarakat
Indonesia mempunyai karakteristik yang berbeda dengan negara lainnya. Karakteristik
tersebut diantaranya adalah: (1) Pluralistik/keberagaman, (2) sikap saling pengertian
antara sesama anggota masyarakat, (3) toleransi yang tinggi dan (4) memiliki sanksi
moral.

-Singgahan dari para Presentasi :


1. saya kurang setuju dengan pendapat saudara mengenai masyarakat indonesia sbg
masyarakat madani ha itu bisa saya buktikan karena masyarakat Indonesia belum
memenuhi unsur-unsur pokok sebagai masyarakat madani yaitu wilayah atau ruang
publik yang bebas, demokrasi, toleransi, pluralisme, keadilan sosial.
2. Saya kurang setuju dengan jawaban sampean,memang benar Indonesia mempunyai
karakteristik yang sampean sebutkan barusan,akan tatepi Masyarakat Indonesia masih
banyaknya yang tidak menjujung tinggi nilai ke manusiaan dan nilai toleransi
terhadap agamaan, seperti halnya hukum yang ada di Indonesia yang bisa di katakan
tajam kebawah tumpul ke atas, trus untuk contoh dari kurangnya nilai toleransi
keagamaan, seperti halnya penjelekan agama satu dengan yang lain yang di lakukan
oleh sesema masyarakat Indonesia

-Hasil singghan diskusi :


karna diera saat ini menurut saya lebih susah untuk menjadi lebih baik menurut saya.
karna seperti yang kita ketahui, semakin berkembangnya zaman sekarang ini bukan
malah berakhlak mulia akan tetapi semakin rusak akhlak individu yang ada. contohnya :
banyak anak anak yang berumur dibawah 10 tahun sudah pandai berkata kasar dan tidak
mempunyai sopan santun.
Dapat disimpulkan bahwa di negara indonesia kurang tepat jika di katakan sebagai
masyarakat madani, lebih tepat jika indonesia di katakan sebagai masyarakat indonesia
menuju madani.

Anda mungkin juga menyukai