Anda di halaman 1dari 14

BOD

(Biological Oxygen Demand)


Latar Belakang

Air merupakan sumber daya alam yang


diperlukan untuk hajat hidup orang banyak,
bahkan oleh semua mahkluk hidup. Oleh karena
itu, sumber daya air harus dilindungi agar tetap
dapat dimanfaatkan dengan baik oleh manusia
serta mahkluk hidup yang lain. Tidak hanya di
udara, di dalam air juga mengandung oksigen.
Kebutuhan oksigen biologi (BOD) didefinisikan
sebagai banyaknya oksigen yang diperlukan oleh
organisme pada saat pemecahan bahan organik.
Pada kondisi aerobik, pemecahan bahan
organik diartikan bahwa bahan organik ini
digunakan oleh organisme sebagai bahan
makanan dan energinya diperoleh dari proses
oksidasi. Parameter BOD, secara umum banyak
dipakai untuk menentukan tingkat pencemaran air
buangan. Semakin banyak bahan organik dalam
air, makin besar BOD nya sedangkan DO akan
makin rendah. Air yang bersih adalah yang BOD
nya kurang dari 1 mg/l atau 1 ppm, jika BOD nya
di atas 4 ppm, air dikatakan tercemar.
Tujuan Dan Manfaat
• Untuk mengetahui pengertian BOD
• Untuk mengetahui macam klasifikasi BOD
• Untuk mengetahui jenis – jenis pemeriksaan
BOD
• Untuk mengetahui reaksi BOD dan metode
analisanya
• Untuk mengetahui cara kerja pengujian BOD
• Untuk mengetahui cara penganggulangan
BOD
Pengertian BOD
BOD singkatan dari Biological Oxygen
Demand, atau kebutuhan oksigen biologis
untuk memecah bahan buangan di dalam air
oleh mikroorganisme. Kebutuhan Oksigen
Biologis (KOB) /(Biological Oxygen Demand,
disingkat BOD) adalah analisis empiris untuk
mengukur proses-proses biologis (khususnya
aktivitas mikroorganisme yang berlangsung di
dalam air. Di dalam pemantauan kualitas air,
KOB/BOD merupakan salah satu parameter
yang digunakan untuk mengukur tingkat
pencemaran air. Pengukuran parameter ini
dapat dilakukan pada air minum maupun air
buangan.
Macam Klasifikasi BOD
Klasifikasi dan kriteria mutu air ditetapkan menjadi 4 kelas
yaitu:
Kelas 1 : yaitu air yang dapat digunakan untuk bahan baku
air minum atau peruntukan lainnya mempersyaratkan mutu
air yang sama
•Kelas 2 : air yang dapat digunakan untuk prasarana/
sarana rekreasi air, budidaya ikan air tawar, peternakan,
dan pertanian
•Kelas 3 : air yang dapat digunakan untuk budidaya ikan
air tawar, peternakan dan pertanian
•Kelas 4 : air yang dapat digunakan untuk mengairi
pertanaman/ pertanian
BOD dipengaruhi oleh suhu, cahaya, matahari,
pertumbuhan biologik, gerakan air dan kadar oksigen.

Beberapa kelemahan uji BOD diantaranya :


a. Dalam uji BOD ikut terhitung oksigen yang dikonsumsi
oleh bahan-bahan anorganik atau bahan-bahan tereduksi
lainnya.
b.Pengujian BOD cukup waktu lama minimal 5 hari
c.Uji BOD dilakukan selama 5 hari masih belum dapat
menunjukkan nilai total BOD melainkan hanya kira-kira
68% dari total BOD
d.Uji BOD tergantung dari adanya senyawa penghambat di
dalam air  tersebut, misalnya ada germisida seperti khlorin
dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang
dibutuhkan untuk merombak bahan organik,sehingga hasil
uji BOD menjadi kurang teliti.
Gangguan pada analisa BOD
Ada lima jenis gangguan yang umumnya terdapat pada
analisa BOD:
1.Proses nitrifikasi dapat mulai terjadi di dalam botol BOD
setelah 2-10 hari
2.Zat beracun dapat memeperlambat pertumbuhan bakteri
(memperlambat  reaksi BOD) bahkan membunuh organisme
tersebut.
3.Kemasukan/keluarnya oksigen dari botol selama inkubasi
harus dicegah dengan ditutup hati-hati (di atas tutup botol
bisa diberi air/waterseal).
4. Nutrien merupakan salah satu syarat bagi
kehidupan bakteri. Sehingga sebaiknya setiap botol
BOD ditambah dengan nutrient secukupnya.
5. Karena benih dari bermacam-macam bakteri dapat
berkurang jumlahnya atau kurang cocok bagi air
buangan maka pembenihan harus dilakukan
dengan baik.
Parameter yang sangat penting dalam air adalah
oksigen. Sebagian besar makhluk hidup dalam air
membutuhkan oksigen untuk mempertahankan
hidupnya, baik tanaman maupun hewan air,
bergantung kepada oksigen yang terlarut. Sumber-
sumber air meliputi air laut, air atmosfir, air
permukaan dan air tanah.
Jenis – Jenis Pemeriksaan BOD
 Pemeriksaan BOD dalam air jernih
Air yang bersih adalah yang BOD nya kurang dari 1
mg/l atau 1 ppm, jika BOD nya di atas 4 ppm, air
dikatakan tercemar. Penentuan BOD sangat penting
untuk menelusuri aliran pencemaran dari tingkat hulu ke
muara. Selama pemeriksaan BOD, contoh yang
diperiksa harus bebas dari udara luar untuk rnencegah
kontaminasi dari oksigen yang ada di udara bebas.
 Pemeriksaan BOD dalam air pembuangan penduduk
atau industri
Pemeriksaan BOD diperlukan untuk menentukan beban
pencemaran akibat air buangan penduduk atau industri,
dan untuk mendesain sistem-sistem pengolahan biologis
bagi air yang tercemar tersebut.
Reaksi BOD
Berikut ini adalah reaksi – reaksi pada BOD:

2NH3 + 3O2     2NO2 - + 2H+ + 2H2O


2NO2 + O2       2 NO3-
MnSO4 +   2KOH       Mn(OH)2 +   K2SO4
Mn(OH)2 +   ½  O2         MnO2 +   H2O
MnO2 + KI +   2 H2O       Mn(OH)2 +   I2 +   2KOH
I2  + 2S2O32-       S4O6- +   2I-
Metode Analisa
Metode Pemeriksaan BOD adalah dengan metode
Winkler (Titrasi di Laboratorium). Prinsip pemeriksaan
parameter BOD didasarkan pada reaksi oksidasi zat
organik dengan oksigen di dalam air dan proses tersebut
berlangsung karena adanya bakteri aerobik. Untuk
menguraikan zat organik memerlukan waktu ± 2 hari untuk
50% reaksi, 5 hari untuk 75% reaksi tercapai dan 20 hari
untuk 100% reaksi tercapai. Dengan kata lain tes BOD
berlaku sebagai simulasi proses biologi secara alamiah,
mula-mula diukur DO nol dan setelah mengalami inkubasi
selama 5 hari pada suhu 20°C atau 3 hari pada suhu 25°C–
27°C diukur lagi DO air tersebut.
Kelebihan dan Kekurangan Metode
Analisis BOD

Kelebihan Metode Winkler dalam


menganalisis BOD adalah teliti dan akurat.  Hal
yang perlu diperhatikan dalam titrasi iodometri
ialah penentuan titik akhir titrasinya, standarisasi
larutan tio dan penambahan indikator amilumnya.
Dengan mengikuti prosedur yang tepat dan
standarisasi tio secara analitis, akan diperoleh
hasil penentuan BOD yang lebih akurat.
Kelemahan Metode Winkler dalam
menganalisis BOD adalah dimana dengan cara
Winkler penambahan indikator amylum harus
dilakukan pada saat mendekati titik akhir titrasi
agar amilum tidak membungkus iod karena
akan menyebabkan amilum sukar bereaksi
untuk kembali ke senyawa semula. Proses
titrasi harus dilakukan sesegera mungkin, hal ini
disebabkan karena I2 mudah menguap. Dan ada
yang harus diperhatikan dari titrasi iodometri
yang biasa dapat menjadi kesalahan pada titrasi
iodometri yaitu penguapan I2, oksidasi udara
dan adsorpsi I2 oleh endapan.

Anda mungkin juga menyukai