DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 3
1.1. RUANG LINGKUP DOKUMEN .................................................................................................. 3
1.2. SATUAN .................................................................................................................................... 3
2. TUJUAN .............................................................................................................................................. 3
3. DOKUMEN YANG TERKAIT / REFERENSI ....................................................................................... 3
4. DAFTAR SINGKATAN ........................................................................................................................ 3
5. KETENTUAN UMUM .......................................................................................................................... 4
6. TANGGUNG JAWAB DAN URUTAN KERJA ..................................................................................... 8
7 .REKAMAN .......................................................................................................................................... 9
8. LAMPIRAN .......................................................................................................................................... 9
9. STANDARD KESELAMATAN ........................................................................................................... 12
PROSEDUR
PT. LAJU SUKSES MANDIRI
DOCUMENT NUMBER REV . : 0
PENGELASAN PAGE NUMBER
TLK-PR-00-004-A4 3 OF 13
1. PENDAHULUAN
Prosedur ini digunakan untuk pelaksanaan pengelasan pada Struktur untuk Pekerjaan
1.2. SATUAN
Satuan harus dituliskan dalam Sistem Internasional (SI), kecuali dalam keadaan tertentu. Setiap
2. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk memastikan dilaksanakannya penyetelan dan pengelasan struktur.
3.1. Rencana kerja dan spesifikasi teknis dari PT. Pertamina Patra Niaga
3.2. AWS D1.1/D1.1M:2015 An American National Standard Structural Welding Code - Steel American
Welding Society
4. DAFTAR SINGKATAN
Kontraktor Pihak yang ditunjuk oleh perusahaan yang bertanggung jawab untuk pengerjaan
5. KETENTUAN UMUM
b. Persyaratan welder berdasarkan Standard AWS D1.1 dan welder telah dites dan dinyatakan
memenuhi persyaratan (lulus) dari badan/lembaga yang berwenang dan kompeten yang
c. Setiap ujung pipa di-swab sebelum dilas untuk membersihkan dari kotoran, cat, minyak, hewan
atau lainnya. Daerah yang dibersihkan minimal 1 inch dari ujung pada kedua sisi (dalam dan
luar).
e. Pengelasan pada struktur dilakukan NDT (Penetrant Test dan Radiography test sesuai
f. Kriteria penerimaan untuk pengujian secara visual sesuai AWS D1.1 tabel 6.1
Statically
Cyclicalli loaded Tubular
loaded
Discontinuity category and inspection criteria nontubular connections(All
nontubular
connections loads)
connections
1). Crack prohibition
Any crack shall be unacceptable, X X X
regardless of size or location
2). Weld/ Base-Metal fusion
Thorough fusion shall exist between
PROSEDUR
PT. LAJU SUKSES MANDIRI
DOCUMENT NUMBER REV . : 0
PENGELASAN PAGE NUMBER
TLK-PR-00-004-A4 5 OF 13
7). Undercut
(A) For material less than 1 in[25mm] thick,
undercut shall not exceed 1/32 in[1mm],
with the following exception: undercut shall
not axceed 1/16 in.[2mm], for any X
accumulated length up to 2 in.[50mm], in
any 12 in.[300mm]. for material equal to or
greater than 1 in.thick, undercut shall not
axceed 1/16in.[2mm] for any length of weld
(B) In primary members, undercut shall be
no more than 0,01 in.[0,25mm]deep when
the weld is transverse to tensile stress
under any design loading condition, X X
undercut shall be no more than 1/32
in.[1mm] deep for all other cases.
8). Porosity
(A) CJP groove welds in butt joint
transverse to the direction of computed
tensile stress shall have no visible piping X
porosity, for all other groove weld and for
fillet weld, the sum of the visible piping
porosity 1/32 in.[1mm] or greater in
diameter shall not axceed 3/8 in.[10mm] in
any linear inch of weld and shall not X
axceed for weld ¾ in.[20mm] in any 12
in.[300mm] length of weld.
(B) The frequency of piping porosity in fillet
weld shall not axceed one in each 4
in.[100mm] of weld length and the
maximum diameter shall not axceed 3/32
in.[2.5mm]. Exception: for fillet weld
connecting stiffeners to web, the sum of X X
diameters of piping porosity shall not
PROSEDUR
PT. LAJU SUKSES MANDIRI
DOCUMENT NUMBER REV . : 0
PENGELASAN PAGE NUMBER
TLK-PR-00-004-A4 7 OF 13
General Note: An’’X” indicates applicability for the connection type ;a shaded area indicates non-applicability
g. Setiap ujung pipa yang akan dilas harus di bevel dengan sudut sesuai dengan ANSI B.16.25
h. Gap antar material harus diset sesuai dengan WPS dan AWS D1.1.
Safety shoes
Kedok las
Melakukan koordinasi rencana dan evaluasi realisasi kerja dengan semua pelaksana dan
safety man.
Menyampaikan realisasi progress harian pekerjaan kepada Project Control setiap harinya.
pekerjaan ini.
Membuat laporan harian dan melaporkan kepada Pelaksana Utama setiap harinya.
c. Urutan Kerja
Pastikan dimensi bevel pada sisi struktur telah sesuai dengan WPS.
Lakukan cleaning permukaan struktur di sekitar weld terhadap spatter, terak las, dan
kotoran lainnya.
PROSEDUR
PT. LAJU SUKSES MANDIRI
DOCUMENT NUMBER REV . : 0
PENGELASAN PAGE NUMBER
TLK-PR-00-004-A4 9 OF 13
7. REKAMAN
8. LAMPIRAN
a. Diagram Alur
b. Metode Pelaksanaan Pengelasan
c. Format Report
PROSEDUR
PT. LAJU SUKSES MANDIRI
DOCUMENT NUMBER REV . : 0
PENGELASAN PAGE NUMBER
TLK-PR-00-004-A4 10 OF 13
Diagram Alur
9. STANDAR KESELAMATAN
Lakukan aktivitas handling di atas permukaan kerja yang rata dan stabil
Gunakan alat pelindung diri (APD) yang tepat sesuai aktivitas handling yang akan dilakukan
Tempatkan beban sedekat mungkin dengan pusat tubuh. Semakin dekat beban, maka
semakin kecil pengaruhnya dalam memberi tekanan pada punggung, bahu, dan lengan
Tempatkan kaki sedekat mungkin dengan beban saat mulai mengangkat dan usahakan dalam
posisi seimbang. Tekuk lutut dalam posisi setengah jongkok sampai sudut paling nyaman.
menariknya.
b. Cara kerja aman (safety work practise) terhadap aktifitas pekerjaan yang memiliki potensi
Menggunakan Life Jaket saat bekerja di atas permukaan air (Personal Flotation Device)
Pekerja bekerja dia area yang aman pada saat melakukan pengelasan (Safe Zone position)
Seluruh pekerja berhak dan berkewajiban untuk melaporkan setiap kondisi dan tindakan tidak
setiap kondisi & tindakan tidak aman yang terlihat selama pekerjaan berlangsung