Anda di halaman 1dari 9

MATHunesa

Jurnal Ilmiah Matematika Volume 10 No 02


e-ISSN : 2716-506X | p-ISSN : 2301-9115 Tahun 2022

MODEL PENILAIAN OPSI SAHAM KARYAWAN DENGAN STRATEGI LINDUNG NILAI YANG
MEMPERTIMBANGKAN FITUR VESTING PERIOD DAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

Megita Adiska Putri


Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya
e-mail : megita.18035@mhs.unesa.ac.id

Rudianto Artiono
Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya
Penulis Korespondensi : rudiantoartiono@unesa.ac.id

Abstrak
Investasi keuangan dapat dilakukan dengan berbagai alternatif, diantaranya dengan kontrak opsi. Beberapa
perusahaan di Indonesia juga telah menerapkan investasi kontrak opsi yaitu pemberian opsi yang ditujukan
menyeluruh kepada semua karyawan tanpa proses seleksi, atau dapat pula dilakukan melalui proses seleksi
berdasarkan jabatan maupun kriteria-kriteria tertentu yang bersifat kualitatif. Penentuan opsi yang diberikan
kepada karyawan mempertimbangkan beberapa hal berikut, yaitu pemutusan hubungan kerja serta risiko
vesting period. Secara teknis, pemegang opsi menghadapi masalah kontrol stokastik dengan penghentian
optimal. Masalah ini kemudian dirumuskan sebagai masalah batas bebas. Selanjutnya, perusahaan akan
menggunakan batasan ini untuk menemukan biaya penerbitan opsi. Metode yang penulis gunakan adalah
metode penentuan nilai dari OSK yang dapat dilaksanakan lebih awal kepada karyawan sehingga diperoleh
solusi untuk masalah batas bebas nonlinier yang terkait dengan waktu exercise. Penelitian ini menghasilkan
model matematika yang dapat digunakan untuk menentukan harga dari suatu opsi saham karyawan yang
mengalami risiko vesting period dan pemutusan hubungan kerja.
Kata Kunci: Opsi Saham Karyawan, Lindung Nilai, Risiko Vesting Period dan Pemutusan Hubungan Kerja.

Abstract
Financial investments can be made with various alternatives, including option contracts. Several companies
in Indonesia have also implemented option contract investments, namely the granting of options that are
comprehensively aimed at all employees without a selection process, or it can also be done through a selection
process based on position or certain qualitative criteria. Determining the options given to employees takes
into account the following factors, namely termination of employment and the risk of the vesting period.
Technically, the option holder faces a stochastic control problem with optimal termination. This problem is
then formulated as a free boundary problem. Next, the company will use this constraint to find the cost of
issuing options. The method that the author uses is the method of determining the value of OSK which can
be carried out earlier to employees so that a solution is obtained for the nonlinear free limit problem related
to exercise time. This study produces a mathematical model that can be used to determine the price of a stock
option for employees who are at risk of vesting period and termination of employment.
Keywords: Employee Stock Option, Hedging, Effects of Vesting Period and Job Termination Risk

Untuk kawasan Asia, opsi telah diperdagangkan di


PENDAHULUAN
Jepang, India, Singapura, maupun Malaysia
Investasi keuangan dapat dilakukan dengan (Kusumahadi & Sastika, 2015). Beberapa perusahaan
berbagai alternatif, diantaranya dengan kontrak opsi. di Indonesia juga telah menerapkan investasi kontrak
Perdagangan opsi saat ini telah menyebar di seluruh opsi, pemberian opsi ditujukan menyeluruh kepada
dunia, tidak hanya di Chicago Board of Option semua karyawan tanpa proses seleksi, atau dapat
Exchange ataupun New York Stock Exchange saja, pula dilakukan melalui proses seleksi berdasarkan
tetapi telah sampai di London, Montreal, Paris, jabatannya maupun kriteria-kriteria tertentu yang
Sydney, Amsterdam, Stockholm, maupun Geneva. bersifat kualitatif. Bagi perusahaan, opsi ini dapat

308
MEGITA ADISKA PUTRI, RUDIANTO ARTIONO

pula digunakan sebagai alat untuk menahan kekayaan yang diharapkannya maksimal. Akibatnya,
karyawan dengan talenta terbaik agar tidak pemegang opsi memperoleh batas exercise. Secara
meninggalkan perusahaan. Opsi yang dimaksud di teknis, pemegang opsi menghadapi masalah kontrol
sini merupakan suatu perjanjian yang stokastik dengan penghentian optimal. Masalah ini
memungkinkan pemiliknya untuk melakukan call kemudian dirumuskan sebagai masalah batas bebas.
(menjual) atau put (membeli) suatu saham dengan Selanjutnya, perusahaan akan menggunakan batasan
harga yang telah ditentukan pada waktu tertentu ini untuk menemukan biaya penerbitan opsi.
(Nurmawaddah, 2018; Irawan, Rosha, & Permana, Batas exercise optimal karyawan berbeda dengan
2019; Nurhani, 2020). teori penetapan harga tanpa arbitrage karena yang
Salah satu jenis opsi saham adalah opsi saham terakhir mengasumsikan ketersediaan lindung nilai
karyawan (OSK) atau yang dikenal dengan Employee yang sempurna dan netralitas risiko adalah dari
Stock Options yakni suatu opsi yang tidak dapat dijual pemegang opsi. Dengan teori penetapan harga tanpa
maupun ditransfer oleh penerimanya di mana opsi arbitrage, batas optimal exercise pemegang opsi adalah
ini dikeluarkan oleh perusahaan untuk memberi dengan memaksimalkan pembayaran diskon yang
insentif dan penghargaan kepada karyawan. Dalam diharapkan dari opsi. Untuk alasan ini, peneliti
hal ini, karyawan berhak atas suatu opsi saham menyebutnya batas pemaksimalan harga.
namun tidak berkewajiban untuk membelinya (Fitri, Sebaliknya, karyawan yang menghindari risiko
2020; Gusnela & Ahmad, 2020). dalam model yang dibatasi dari menjual opsi dan
Opsi saham dibedakan menjadi dua jenis yaitu put mempersingkat saham perusahaan, tidak memiliki
option dan call option. Put option adalah opsi saham lindung nilai yang sempurna. Batas exercise karyawan
yang memberikan hak kepada pemegangnya adalah batas yang memaksimalkan utilitas yang
untuk menjual sejumlah tertentu saham suatu diharapkan dari pemegang opsi, jadi peneliti juga
perusahaan kepada penjual opsi pada harga dan menyebutnya batas yang memaksimalkan utilitas.
waktu tertentu. Sementara, call option adalah opsi Peneliti merumuskan model penilaian untuk
saham yang memberikan hak kepada pembeli opsi sebuah opsi saham karyawan lalu menganalisis
untuk membeli dari penjual opsi berupa saham strategi untuk exercise dan menunjukkan bahwa
tertentu pada harga dan jangka waktu tertentu. pemutusan hubungan kerja mendorong karyawan
Berdasarkan waktu jatuh temponya, opsi saham melakukan strategi exercise yang lebih konservatif.
dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu opsi tipe Selanjutnya, peneliti menghitung biaya opsi dengan
Eropa dan opsi tipe Amerika. Opsi tipe Eropa adalah dan tanpa vesting period lalu memperluas model ke
opsi yang dapat dilaksanakan pada saat jatuh tempo kasus dengan beberapa exercise serta mendiskusikan
saja, sedangkan opsi tipe Amerika adalah opsi efek yang mempengaruhi strategi exercise karyawan
yang dilaksanakan pada saat jatuh tempo atau dan biaya OSK. Akhirnya peneliti menemukan solusi
sebelumnya (Maulida, et al. 2019). untuk masalah batas bebas nonlinier yang terkait
Penentuan opsi yang diberikan kepada karyawan dengan waktu exercise.
mempertimbangkan beberapa hal berikut, yaitu
pemutusan hubungan kerja serta risiko vesting period
(periode di mana karyawan tidak dapat
METODE
mengeksekusi opsi yang dimilikinya). Pemutusan Metode yang peneliti gunakan adalah metode
hubungan kerja sebelum jatuh tempo secara penentuan nilai dari OSK yang dapat dilaksanakan
langsung mengarah ke early exercise (mengeksekusi lebih awal kepada karyawan dan juga biaya bagi
opsi lebih cepat dari waktu jatuh tempo) dengan perusahaan. Karakteristik utama OSK termasuk
memaksa karyawan untuk menggunakan opsinya. vesting period, risiko pemutusan hubungan kerja, dan
Dalam penelitian ini, peneliti mempertimbangkan beberapa exercise, semuanya disertakan. Peneliti
pemegang opsi dengan risiko pemutusan hubungan mengambil perspektif karyawan dan memecahkan
kerja untuk menghindari menjual opsi tetapi masalah optimal hedging dan exercise timing.
diperbolehkan untuk memperdagangkan aset. Pada langkah ini diperoleh strategi exercise
Dalam hal ini pemegang opsi dapat memutuskan optimal karyawan, yang pada gilirannya menjadi
kapan harus menggunakan opsi sehingga utilitas input untuk menghitung biaya bagi perusahaan.

309
MODEL PENILAIAN OPSI

Secara khusus, dari perspektif perusahaan, biaya sempurna sehingga penting untuk dilakukan
OSK dihitung dengan ekspektasi netral risiko dengan pertimbangan penghindaran risiko. Untuk
asumsi opsi akan dilaksanakan pada batas yang tujuan ini, peneliti mewakili preferensi
memaksimalkan utilitas atau penghentian pekerjaan risikonya dengan fungsi utilitas
waktu mana yang lebih dulu. eksponensial.
Pada artikel ini, permasalahan berfokus pada: 𝑈(𝑥 ) = −𝑒 −𝛾𝑥 (1.3)
1) Pemutusan hubungan kerja sebelum jatuh dengan koefisien penghindaran risiko
tempo absolut konstan positif 𝛾 > 0.
2) Risiko vesting period Kekayaan yang didapat karyawan
Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah berkembang sesuai dengan
sebagai berikut: 𝑑𝑋𝑢𝜃 = [𝜃𝑢 (𝜇 − 𝑟) + 𝑟𝑋𝑢 ]𝑑𝑢 + 𝜃𝑢 𝜎𝑑𝐵𝑢 ,
1) Merumuskan model penilaian untuk sebuah 𝑋𝑡 = 𝑥 (1.4)
opsi saham karyawan.
Di bagian ini, peneliti membahas model Menurut Merton (1969), jika seorang
penilaian untuk opsi saham karyawan investor memiliki 𝑥 dolar pada waktu 𝑡 ≤
tunggal. Untuk memulai formulasi model, 𝑇 dan berinvestasi secara dinamis di
peneliti mempertimbangkan pasar dengan rekening bank dan indeks pasar sampai
rekening bank tanpa risiko yang membayar waktu jatuh tempo 𝑇, maka utilitas
bunga pada tingkat konstan 𝑟, dan dua aset maksimal yang diharapkannya diberikan
berisiko yaitu, saham perusahaan dan oleh
indeks pasar. Karyawan hanya dapat 𝑀(𝑡, 𝑥 ) = 𝑠𝑢𝑝 𝔼{−𝑒 −𝛾𝑋𝑇 |𝑋𝑡 = 𝑥 }
(𝜇−𝑟)2
memperdagangkan rekening bank dan 𝑟(𝑇−𝑡) − (𝑇−𝑡)
= −𝑒 −𝛾𝑥𝑒 𝑒 2𝜎2 (1.5)
indeks pasar, tetapi bukan saham
perusahaan. Yang terakhir dimodelkan
Untuk menafsirkan ini, peneliti dapat
sebagai proses difusi yang memenuhi. −𝛾𝑥𝑒 𝑟(𝑇−𝑡)
menganggap −𝑒 sebagai utilitas
dari sekadar menyimpan hasil di rekening
𝑑𝑌𝑢 = (𝑣 − 𝑞 )𝑌𝑢 𝑑𝑢 + 𝜂𝑌𝑢 𝑑𝑊𝑢 , 𝑢 ≥ 𝑡 (1.1)
(𝜇−𝑟)2
− (𝑇−𝑡)
bank. Serta 𝑒 2𝜎2 sebagai utilitas
dengan 𝑌𝑡 = 𝑦 > 0. Koefisien 𝑣, 𝑞 dan η (yang negatif) karena fakta bahwa karyawan
adalah konstan. Dimana 𝑣 adalah ekspektasi dapat berinvestasi dalam indeks pasar, selain
pengembalian dan η adalah volatilitas rekening bank. Amati bahwa, untuk setiap 𝑥
saham. Peneliti juga mengasumsikan bahwa tetap, 𝑀 menurun sebanding dengan 𝑡.
saham membayar dividen secara
proporsional konstan 𝑞 terus menerus dari Peneliti merumuskan masalah investasi
waktu ke waktu. pemegang OSK sebagai maksimisasi utilitas
Indeks pasar adalah proses lognormal stokastik dengan penghentian optimal.
lain yang sebagian berkorelasi terkait dengan Peneliti akan menggunakan notasi berikut
saham perusahaan yang dimodelkan sebagai untuk nilai ekspektasi bersyarat:
berikut. 𝔼𝑡,𝑦 {⋅} = 𝔼{⋅ |𝑌𝑡 = 𝑦}, 𝔼𝑡,𝑥,𝑦 {⋅} = 𝔼{⋅ |𝑋𝑡
= 𝑥, 𝑌𝑡 = 𝑦}
𝑑𝑆𝑢 = 𝜇𝑆𝑢 𝑑𝑢 + 𝜎𝑆𝑢 𝑑𝐵𝑢 , 𝑢 ≥ 𝑡 (1.2) Fungsi harga opsi saham karyawan pada
waktu 𝑡 ∈ [0, 𝑇] dimana pemegang opsi
dimana 𝑆𝑡 = 𝑆 > 0. belum meninggalkan perusahaan dan
dan 𝑆𝑡 adalah harga saham memiliki kekayaan 𝑋𝑡 = 𝑥 serta harga saham
perusahaan 𝑌𝑡 = 𝑦, adalah
2) Menganalisis strategi untuk melakukan 𝑉 (𝑡, 𝑥, 𝑦) = sup sup 𝔼𝑡,𝑥,𝑦 {𝑀(𝜏, ̂ 𝑋𝜏̂ , +(𝑌𝜏̂
𝜏∈𝔗𝑡,𝑇 𝔗𝑡,𝜏
exercise.
− 𝐾)+ )}
Karyawan tidak dapat menjual OSK
= sup sup 𝔼𝑡,𝑥,𝑦
atau membentuk lindung nilai yang 𝜏∈𝔗𝑡,𝑇 𝔗𝑡,𝜏

310
MEGITA ADISKA PUTRI, RUDIANTO ARTIONO

(𝜇−𝑟)2 HASIL DAN PEMBAHASAN


+ )𝑒 𝑟(𝑇−𝜏̂) − (𝑇−𝜏̂ )
{−𝑒 −𝛾(𝑋𝜏̂,+(𝑌𝜏̂−𝐾) 𝑒 2𝜎 2 } (1.6)
Dengan mengacu pada persamaan (1.8) dan (1.9),
peneliti menyajikan formulasi persamaan diferensial
dimana 𝜏̂ = 𝜏⋀𝜏 𝜆 . Perhatikan bahwa peneliti parsial untuk biaya OSK yang dimiliki dan yang
secara eksplisit mengoptimalkan utilitas tidak. Misalkan perusahaan membebankan vesting
yang diharapkan pada semua waktu period sebesar 𝑡𝑣 tahun, dan menunjukkan 𝑦 ∗ (𝑡)
penghentian, dan pada semua strategi sebagai batas exercise karyawan. Pemegang opsi
tidak melakukan exercise di daerah 𝑏 = {(𝑡, 𝑦): 𝑡𝑣 ≤
3) Menghitung biaya opsi dengan dan tanpa 𝑡 < 𝑇 , 0 ≤ 𝑦 < 𝑦 ∗ (𝑡)} dan 𝒱 = {(𝑡, 𝑦): 0 ≤ 𝑡 < 𝑡𝑣 ,0 ≤
vesting period. 𝑦}. Biaya OSK unvested, 𝐶(𝑡, 𝑦) memenuhi PDP orde
Peneliti mengasumsikan bahwa saham 2 tak homogen
perusahaan berkembang sesuai dengan 𝜂2
proses difusi di bawah risiko-netral ℚ: 𝐶𝑡 + 𝑦 2 𝐶𝑦𝑦 + (𝑟 − 𝑞 )𝑦𝐶𝑦 − (𝑟 +⋋)𝐶 +⋋ (𝑦 − 𝐾)+
2
=0, (1.10)

𝑑𝑌𝑢 = (𝑟 − 𝑞 )𝑌𝑢 𝑑𝑢 + 𝜂𝑌𝑢 𝑑𝑊𝑢 , 𝑢 ≥ 𝑡; Untuk (𝑡, 𝑦) 𝜖 𝒷 , dengan syarat batas
𝑌𝑡 = 𝑦, (1.7)
𝐶 (𝑡, 0) = 0, 𝑡𝑣 ≤ 𝑡 ≤ 𝑇,
di mana 𝑊 ℚ adalah ℚ -Brownian motion, 𝐶(𝑡, 𝑦 𝑡)) = (𝑦 ∗ (𝑡) − 𝐾)+ , 𝑡𝑣 ≤ 𝑡 < 𝑇 ,
∗(

yang tidak bergantung pada waktu 𝐶 (𝑇, 𝑦) = (𝑦 − 𝐾)+ , 0 ≤ 𝑦 ≤ 𝑦 ∗ (𝑇)


penghentian pekerjaan.
Peneliti mempertimbangkan biaya OSK Istilah tidak homogen ⋋ (𝑦 − 𝐾)+ , menangkap efek
vested (sebelum vesting period berakhir). bahwa OSK dapat dilakukan karena pemutusan
Misalkan vesting period adalah 𝑡𝑣 tahun. Pada hubungan kerja dengan probabilitas ⋋ 𝑑𝑡 selama
waktu 𝑡 ≥ 𝑡𝑣 , mengingat harga saham periode yang sangat kecil 𝑑𝑡 2 . Selanjutnya, biaya
𝑌𝑡 adalah y dan OSK masih ada maka biaya OSK unvested, 𝐶̃ (𝑡, 𝑦) memenuhi PDP orde 2
OSK diberikan oleh homogen


𝐶 (𝑡, 𝑦) = 𝔼𝑡,𝑦 {𝑒 −𝑟(𝜏
∗⋀𝜏 ⋋−𝑡)
(𝑌𝜏∗⋀𝜏⋋ − 𝐾)+ } 𝜂2 2
𝐶̃𝑡 + 𝑦 𝐶̃𝑦𝑦 + (𝑟 − 𝑞 )𝑦𝐶̃𝑦 − (𝑟 +⋋)𝐶̃ = 0 ,
ℚ ∗−𝑡) 2
= 𝔼𝑡,𝑦 {𝑒 −(𝑟+⋋)(𝜏 (𝑌𝜏∗ − 𝐾)+ +
𝜏∗
∫𝑡 𝑒 −(𝑟+⋋)(𝑢−𝑡) ⋋ (𝑌𝑢 − 𝐾)+ 𝑑𝑢} untuk (𝑡, 𝑦) ∈ 𝒱, dengan syarat batas
(1.8)
Selanjutnya, peneliti melakukan 𝐶̃ (𝑡, 0) = 0, 0 ≤ 𝑡 ≤ 𝑡𝑣 ,
̃
𝐶 (𝑡𝑣 , 𝑦) = 𝐶 (𝑡𝑣 , 𝑦) , 𝑦 ≥ 0
pertimbang terhadap harga OSK yang belum
diinvestasikan. Sehingga 𝐶̃ (𝑡, 𝑦) menjadi
biaya dari OSK unvested pada waktu 𝑡 ≤ 𝑡𝑣 Mengingat kurva batas 𝑦 ∗ (𝑡), peneliti memecahkan
dan harga saham 𝑌𝑡 = 𝑦 diberikan oleh dua masalah PDP ini secara numerik menggunakan
metode beda hingga implisit. Peneliti mempelajari
ℚ efek penghindaran risiko, vesting period, dan risiko
𝐶̃ (𝑡, 𝑦) = 𝔼𝑡,𝑦 {𝑒 −𝑟(𝑡𝑣 −𝑡) 𝐶(𝑡𝑣 , 𝑌𝑡𝑣 )1{𝜏⋋>𝑡𝑣} } (1.9)
pemutusan hubungan kerja pada biaya OSK, dan
membandingkan hasilnya dengan model lain.
4) Memperluas model ke kasus dengan
Pertama-tama peneliti menganalisis efek vesting
beberapa exercise
period dan penghindaran risiko tanpa adanya risiko
5) Menemukan solusi untuk masalah batas
pemutusan hubungan kerja
bebas nonlinier yang terkait dengan waktu
exercise.
Proposisi 1.1. Jika ⋋= 𝑞 = 0, maka biaya OSK tidak
menurun sehubungan dengan lamanya vesting
period. Selain itu, biaya ini didominasi oleh harga
Black-Scholes dari opsi call Eropa yang tertulis di

311
MODEL PENILAIAN OPSI

saham perusahaan dengan strike price (titik harga


tertentu di mana pemilik opsi dapat membeli atau ℚ ∗
𝐶2 (𝑡, 𝑦) ≤ 𝔼𝑡,𝑦 {𝑒 −(𝑟+⋋1)(𝜏2−𝑡) 𝐶2 (𝜏2∗ , 𝑌𝜏2∗ )
menjual opsi) dan jatuh tempo yang sama.
𝜏2∗
+ ∫ 𝑒 −(𝑟+⋋1)(𝑠−𝑡) ⋋1 (𝑌𝑠 − 𝐾)+ 𝑑𝑠}}
Bukti. Misalkan 0 < 𝑎 < 𝑏 < 𝑇. Dilambangkan 𝑡
dengan 𝜏𝑎∗ dan 𝜏𝑏∗ waktu exercise karyawan ketika
vesting period adalah 𝑎 dan 𝑏 tahun, masing-masing. ℚ ∗
= 𝔼𝑡,𝑦 {𝑒 −𝑟(𝜏2⋀𝜏
⋋1 −𝑡)
(𝑌𝜏2∗⋀𝜏⋋1 − 𝐾)+ }
Selanjutnya, kita punya 𝜏𝑎∗ ≤ 𝜏𝑏∗ ≤ 𝑇 . Sejak proses ℚ ∗ ⋋1 −𝑡)
≤ 𝔼𝑡,𝑦 {𝑒 −𝑟(𝜏1⋀𝜏 (𝑌𝜏1∗⋀𝜏⋋1 − 𝐾)+ }
pembayaran diskon {𝑒 𝑟𝑠 (𝑌𝑠 − 𝐾)+ }𝑠≥0 adalah
= 𝐶1 (𝑡, 𝑦)
ℚ −submartingale (lihat Karatzas dan Shreve, 1998),
Oleh karena itu, risiko pemutusan hubungan
mengikuti Teorema Penghentian Opsional bahwa
ℚ ∗ ℚ ∗ kerja mengurangi biaya OSK. Sedangkan untuk OSK
𝔼𝑡,𝑦 {𝑒 −𝑟(𝜏𝑎−𝑡) (𝑌𝜏𝑎∗ − 𝐾)+ ≤ 𝔼𝑡,𝑦 {𝑒 −𝑟(𝜏𝑏−𝑡) (𝑌𝜏𝑏∗ − 𝐾)+ } yang unvested, peneliti melihat bahwa risiko
pemutusan hubungan kerja mengurangi nilai

≤ 𝔼𝑡,𝑦 {𝑒 −𝑟(𝑇−𝑡) (𝑌𝑇 − 𝐾)+ } terminal dari OSK dan meningkatkan kemungkinan
Proposisi 1.2. Menganggap 𝑞 = 0. Risiko pemutusan penyitaan selama vesting period. Oleh karena itu,
hubungan kerja yang lebih tinggi menurunkan biaya risiko pemutusan hubungan kerja mengurangi nilai
OSK baik yang vested maupun unvested. OSK yang tidak diinvestasikan.

Bukti. Penulis pertama-tama mempertimbangkan Peneliti memperluas model untuk kasus di mana
nilai OSK pribadi. Tentukan operatornya ℒ1 seperti karyawan diberikan beberapa OSK yang dapat
berikut dilakukan exercise secara terpisah. Satu-satunya
perbedaan adalah pada waktunya 𝑡 ∈ [0, 𝑇].
𝜂2 2 Mengingat bahwa karyawan tersebut belum
ℒ1 𝐶(𝑡, 𝑦) = 𝐶𝑡 + (𝑟 − 𝑞 )𝑦𝐶𝑦 + 𝑦 𝐶𝑦𝑦 − (𝑟 +⋋)𝐶 +
2 meninggalkan perusahaan dan memegang 𝑖 ≥ 2
⋋ (𝑦 − 𝐾)+ opsi yang tidak dieksekusi sekaligus pada saat 𝑡,
maka nilai fungsinya adalah
Membiarkan ⋋1 ,⋋2 menjadi tingkat pemutusan
hubungan kerja sedemikian rupa sehingga ⋋2 ≥⋋1 ≥ 𝑉 (𝑖) (𝑡, 𝑥, 𝑦) = sup sup 𝔼𝑡,𝑥,𝑦 {𝑉 (𝑖−1) (𝜏𝑖 , 𝑋𝜏𝑖
0 . 𝐶𝑖 (𝑡, 𝑦) dan 𝜏𝑏∗ menjadi biaya OSK dan waktu 𝑡≤𝜏𝑖≤𝑇 𝔗𝑡,𝜏𝑖

exercise optimal yang sesuai ⋋𝑖 dengan 𝑖 = 1,2. + (𝑌𝜏𝑖 − 𝐾)+ , 𝑌𝜏𝑖 ). 1{𝜏𝑖<𝜏⋋}
Dengan PDP (1.9) peneliti memiliki ℒ1 𝐶1 = 0. + 𝑀(𝜏 ⋋ , 𝑋𝜏⋋ + 𝑖 (𝑌𝜏⋋ − 𝐾)+ ). 1{𝜏𝑖≥𝜏⋋} }
ℚ − properti submartingale dari proses {𝑒 𝑟𝑠 (𝑌𝑠 −
𝐾)+ }𝑠≥0 sehingga 𝐶𝑖 (𝑡, 𝑦) ≥ (𝑦 − 𝐾)+ . Akibatnya, dengan 𝑉 (1) = 𝑉 dan 𝑉 (0) = 𝑀. Jika pemutusan
substitusi langsung menunjukkan bahwa ℒ1 𝐶2 ≥ 0 hubungan kerja tiba sebelum waktu exercise
berikutnya, karyawan harus melakukan atau
Selanjutnya, peneliti menerapkan rumus Itô ke melepaskan semua 𝑖 opsi dan menginvestasikan
fungsi hasilnya, jika ada ke dalam indeks pasar dan
rekening bank. Jika tidak, karyawan akan
𝑡
menggunakan opsi berikutnya pada waktu exercise
𝑉 (𝑡, 𝑌𝑡 ) = 𝑒 (𝑟+⋋1)𝑡 𝐶2 (𝑡, 𝑌𝑡 ) + ∫ 𝑒 −(𝑟+⋋1)𝑠 ⋋1 (𝑌𝑠
0 yang optimal, dan menghadapi masalah investasi
− 𝐾)+ 𝑑𝑠 lagi dengan 𝑖 − 1 opsi yang tidak dieksekusi.
Oleh karena ℒ1 𝐶2 ≥ 0 dan Teorema Pengambilan
Sampel Opsional maka kondisi berikut berlaku Fungsi nilai 𝑉 (𝑖) menyelesaikan pertidaksamaan
untuk sembarang 𝜏 ≥ 𝑡 ∶ variasi
(𝑖)

⋋ (𝑀(𝑡, 𝑥 + 𝑖 (𝑦 − 𝐾)+) − 𝑉 (𝑖) ) + 𝑉𝑡
𝔼𝑡,𝑦 {𝑉 (𝜏, 𝑌𝜏 )} ≥ 𝑉 (𝑡, 𝑦). + sup ℒ𝑉 (𝑖) ≤ 0 ,
θ

Secara khusus, diambil 𝜏2∗ ≤ 𝜏1∗, sehingga didapatkan 𝑉 (𝑖) (𝑡, 𝑥, 𝑦) ≥ 𝑉 (𝑖−1) (𝑡, 𝑥 + (𝑦 − 𝐾)+ , 𝑦), (1.11)

312
MEGITA ADISKA PUTRI, RUDIANTO ARTIONO

(⋋ (𝑀(𝑡, 𝑥 + 𝑖 (𝑦 − 𝐾)+ ) − 𝑉 (𝑖) ) + 𝑉𝑡


(𝑖) optimal karyawan ketika ada 𝑖 pilihan yang tersisa
+ sup ℒ𝑉 (𝑖) ). (𝑉 (𝑖−1) (𝑡, 𝑥 adalah
θ
+ (𝑦 − 𝐾)+ , 𝑦) − 𝑉 (𝑖) (𝑡, 𝑥, 𝑦)) = 0
𝜏𝑖∗ = inf{𝑡 ≤ 𝑢 ≤ 𝑇 ∶ 𝑌𝑢 = 𝑦𝑖∗ (𝑢)} , 𝑡 > 𝑡𝑣 , 𝑖
(𝑡, 𝑥, 𝑦) ∈ [0, 𝑇) × ℝ × (0, +∞), dengan syarat batas
= 1,2, … , 𝑛.
Definisikan 𝐶 (𝑡, 𝑦) sebagai biaya 𝑖 OSK vested pada
𝑖
+)
𝑉 (𝑖) (𝑇, 𝑥, 𝑦) = −𝑒 −𝛾(𝑥−𝑖(𝑦−𝐾) , waktu 𝑡 ≥ 𝑡𝑣 ketika harga saham 𝑦 dolar, dengan
(𝜇−𝑟)2
𝑉 (𝑖) (𝑡, 𝑥, 0) = −𝑒 −𝛾𝑥𝑒 𝑟(𝑇−𝑡) −
𝑒 2𝜎2
(𝑇−𝑡)
(1.12) asumsi bahwa opsi tersebut belum dieksekusi. Ini
memenuhi hubungan rekursif berikut.
ℚ ⋋
Selanjutnya, peneliti melakukan penyederhanaan 𝐶 (𝑖) (𝑡, 𝑦) = 𝔼𝑡,𝑦 {𝑒 −𝑟(𝜏 −𝑡) 𝑖(𝑌𝜏⋋ − 𝐾)+ 1{𝜏⋋≤𝜏∗} 𝑖

pertidaksamaan variasi di atas dengan menerapkan + 𝑒 −𝑟(𝜏𝑖 −𝑡) [(𝑌𝜏𝑖∗ − 𝐾)+
transformasi + 𝐶 (𝑖−1) (𝜏𝑖∗ , 𝑌𝜏𝑖∗ )]1{𝜏⋋>𝜏𝑖∗} }

1
𝑉 (𝑖) (𝑡, 𝑥, 𝑦) = 𝑀(𝑡, 𝑥 ). 𝐻 (𝑖) (𝑡, 𝑦)(1−𝜌 2) Fungsi 𝐶 𝑖 (𝑡, 𝑦) memenuhi PDP tak homogen berikut.

Jadi 𝐻 (𝑖), (𝑖) 𝜂2 2 (𝑖) (𝑖)


𝐶𝑡 + + 𝑦 𝐶𝑦𝑦 + (𝑟 − 𝑞 )𝑦𝐶𝑦 − (𝑟 +⋋)𝐶 (𝑖) +⋋ 𝑖(𝑦
2
(𝑖) − 𝐾)+ = 0
𝐻𝑡 + ℒ̃ 𝐻(𝑖) − (1 − 𝜌2 ) ⋋ 𝐻(𝑖) + (1 − 𝜌2 )
⋋ 𝑏(𝑡, 𝑦)𝑖 (𝐻 (𝑖) )−𝜌̂ ≥ 0 ,
di wilayah {(𝑡, 𝑦): 𝑡𝑣 ≤ 𝑡 ≤ 𝑇 , 0 ≤ 𝑦 ≤ 𝑦𝑖∗ (𝑡), dan
𝐻 ≤ 𝑘(𝑡, 𝑦)𝐻(𝑖−1) ,
(𝑖)

(𝑖)
memenuhi syarat batas
𝐻𝑡 + ℒ̃ 𝐻(𝑖) − (1 − 𝜌2 ) ⋋ 𝐻(𝑖) + (1 − 𝜌2 ) ⋋
𝑏(𝑡, 𝑦)𝑖 (𝐻 (𝑖) )−𝜌̂ . 𝑘(𝑡, 𝑦)𝐻(𝑖−1) − 𝐻 (𝑖) ) − 0 , 𝐶 (𝑖) (𝑡, 0) = 0 , 𝑡𝑣 ≤ 𝑡 ≤ 𝑇 ,
(𝑖) ∗ ( )) ∗( ) (𝑖−1)
𝐶 (𝑡, 𝑦𝑖 𝑡 = (𝑦𝑖 𝑡 − 𝐾) + 𝐶 + (𝑡, 𝑦𝑖∗ (𝑡)),
𝑡𝑣 ≤ 𝑡 < 𝑇 ,
Untuk (𝑡, 𝑦) ∈ [0, 𝑇] × [0, +∞) dengan syarat batas (𝑖) (
2 +
𝐶 𝑇, 𝑦) = 𝑖(𝑦 − 𝐾)+ , 0 ≤ 𝑦 ≤ 𝑦𝑖∗ (𝑡).
𝐻 (𝑖) (𝑇, 𝑦) = 𝑒 −𝛾(1−𝜌 )𝑖(𝑦−𝐾) ) ,
𝐻 (𝑖) (𝑡, 0) = 1 . Untuk menyelesaikan sistem PDP ini, peneliti
menerapkan pendekatan beda hingga implisit.
Terkait dengan masing-masing 𝐻 (𝑖) , ada batas bebas Peneliti sudah menghitung 𝐶 (1) (𝑡, 𝑦) di bagian
yang dilambangkan dengan 𝑦𝑖∗ ∶ [0, 𝑇] → ℝ+ , seperti sebelumnya, sehingga dapat menggunakannya
untuk menyelesaikan 𝐶 (2) (𝑡, 𝑦), … , 𝐶 (𝑛)(𝑡, 𝑦).
𝑦𝑖∗ (𝑡) ∶= inf{𝑦 ≥ 0 ∶ 𝐻 (𝑖) (𝑡, 𝑦) = 𝑘(𝑡, 𝑦)𝐻(𝑖−1) (𝑡, 𝑦)} ,
𝑡 ∈ [0, 𝑇]. Selanjutnya, peneliti mempertimbangkan OSK yang
tidak diinvestasikan. Membiarkan 𝐶̃ (𝑖) (𝑡, 𝑦) menjadi
Batas 𝑦𝑖∗ mewakili batas exercise optimal karyawan biaya 𝑖 OSK yang tidak diinvestasikan pada waktu
untuk opsi berikutnya ketika 𝑖 opsi tetap tidak 𝑡 ketika harga saham 𝑦 dolar, diberikan dengan
dieksekusi. Di bagian sebelumnya, peneliti telah persamaan
memecahkan masalah dan memperoleh 𝐻 (𝑖) untuk
kasus 𝑖 = 1. Peneliti melanjutkan prosedur ini untuk ℚ
𝐶̃ (𝑖) (𝑡, 𝑦) = 𝔼𝑡,𝑦 {𝑒 −𝑟(𝑡𝑣 −𝑡) 𝐶 (𝑖) (𝑡𝑣 , 𝑌𝑡𝑣 )1{𝜏⋋>𝑡𝑣 }
(𝑖)
menyelesaikan semua 𝐻 , dan didapatkan batas
bebas terkait 𝑦𝑖∗ untuk 𝑖 = 1, … , 𝑛.
Berikut ini PDP homogen untuk 𝐶̃ (𝑖) :

Mengingat batas-batasnya {𝑦𝑖∗ , 𝑖 = 1,2, … , 𝑛}, maka


(𝑖) 𝜂2 2 (𝑖) (𝑖)
dapat menghitung biaya OSK untuk perusahaan 𝐶̃𝑡 + 𝑦 𝐶̃𝑦𝑦 + (𝑟 − 𝑞 )𝑦𝐶̃𝑦 − (𝑟 +⋋)𝐶̃ (𝑖) = 0
2
mengikuti asumsi di bagian (1.8) dan (1.9) di mana
peneliti mempertimbangkan nilai OSK pribadi. di wilayah {(𝑡, 𝑦) ∶ 0 ≤ 𝑡 ≤ 𝑡𝑣 , 𝑦 ≥ 0}, dengan syarat
Untuk vesting period sebesar 𝑡𝑣 tahun, waktu exercise batas

313
MODEL PENILAIAN OPSI

𝐶̃ (𝑖) (𝑡, 0) = 0 , 0 ≤ 𝑡 ≤ 𝑡𝑣 , Waktu exercise optimal karyawan untuk opsi


𝐶̃ (𝑖) (𝑡𝑣 , 𝑦) = 𝐶 (𝑖) (𝑡𝑣 , 𝑦), 0 ≤ 𝑦 ≤ 𝑦𝑖∗ (𝑡𝑣 ) berikutnya bila ada 𝑖 OSK yang tidak dieksekusi
dapat dinyatakan dalam indifference price.
𝐶 (𝑖) (𝑡𝑣 , 𝑦) adalah kondisi terminal untuk formulasi
PDP untuk𝐶̃ (𝑖) , maka harus menyelesaikan masalah 𝜏𝑖∗ = inf{𝑡 ≤ 𝑢 ≤ 𝑇 ∶ 𝑉 (𝑖) (𝑢, 𝑋𝑢 , 𝑌𝑢 )
PDP untuk 𝐶 (𝑖) sebelum 𝐶̃ (𝑖) . Sekali lagi, peneliti = 𝑉 (𝑖−1) (𝑢, 𝑋𝑢 + (𝑌𝑢 − 𝐾)+ , 𝑌𝑢 )}
menggunakan metode beda hingga implisit untuk = inf{𝑡 ≤ 𝑢 ≤ 𝑇 ∶ 𝑝(𝑖) (𝑢, 𝑌𝑢 )
kedua masalah PDP. − 𝑝(𝑖−1) (𝑢, 𝑌𝑢 ) = (𝑌𝑢 − 𝐾)+ )}

Definisi 1.1 Indifference price karyawan untuk Definisi 1.2. Untuk pemegang opsi dengan 𝑖 OSK,
memegang 𝑖 ≤ 𝑛 OSK dengan beberapa exercise peneliti mendefinisikan 𝑤 (𝑖+1) ≡
didefinisikan sebagai fungsi 𝑝(𝑖) ≡ 𝑤 (𝑖+1) (𝑡, 𝑥, 𝑦) bahwa pemegang opsi ini bersedia
𝑝(𝑖) (𝑡, 𝑥, 𝑦) sebagai berikut. membayar untuk menerima satu OSK tambahan
yaitu (𝑖 + 1) opsi. Dengan kata lain, 𝑤 (𝑖+1)
𝑀 (𝑡, 𝑥 ) = 𝑉 (𝑖) (𝑡, 𝑥 − 𝑝(𝑖) , 𝑦). didefinisikan
𝑉 (𝑖+1) (𝑡, 𝑥 − 𝑤 (𝑖+1) , 𝑦) = 𝑉 (𝑖) (𝑡, 𝑥, 𝑦).
Peneliti memiliki 𝑝(0) = 0 karena 𝑉 (0) (𝑡, 𝑥, 𝑦) =
𝑀(𝑡, 𝑥) fungsi utilitas eksponensial. Indifference price Dari definisi tersebut, 𝑤 (1) sama dengan indifference
adalah fungsi dari 𝑡 dan 𝑦, dan hal ini terkait dengan price karyawan untuk memegang satu OSK. Premi
𝐻 (1) dan 𝑉 (1) dengan cara berikut. dapat ditulis sebagai selisih dua indifference price.

Proposisi 1.3. Indifference price 𝑝(𝑖) diberikan dengan Proposisi 1.4. Untuk 𝑡 ≤ 𝑇 dan 𝑦 ∈ ℝ+ berlaku
𝑤 (𝑖) (𝑡, 𝑦) = 𝑝(𝑖) (𝑡, 𝑦) − 𝑝(𝑖−1) (𝑡, 𝑦) .
1
𝑝(𝑖) (𝑡, 𝑦) = − 𝑙𝑜𝑔𝐻 (𝑖) (𝑡, 𝑦),
𝛾 (1 − 𝜌2 )𝑒 𝑟(𝑇−𝑡) Bukti. Peneliti menggunakan persamaan pada
dan Definisi 1.2 untuk mendapatkan kesetaraan
(𝑖) (𝑡,𝑦)𝑒 𝑟(𝑇−𝑡)
𝑉 (𝑖) (𝑡, 𝑥, 𝑦) = 𝑀(𝑡, 𝑥 ). 𝑒 −𝛾𝑝 . 𝑀(𝑡, 𝑥 ) = 𝑉 (𝑖) (𝑡, 𝑥 − 𝑝(𝑖) , 𝑦) = 𝑉 (𝑖−1) (𝑡, 𝑥 − 𝑝(𝑖−1) , 𝑦)
Dari sini didapat
Proposisi ini mengakibatkan peneliti memperoleh 𝑉 (𝑖) (𝑡, 𝑥, 𝑦) = 𝑉 (𝑖−1) (𝑡, 𝑥 + 𝑝(𝑖) − 𝑝(𝑖−1) , 𝑦)
ketidaksetaraan variasi yang setara dengan (1.11)- karena 𝑤 (𝑖) ∶= 𝑝(𝑖) − 𝑝(𝑖−1) didefinisikan pada
(1.12): Definisi 1.2
Proposisi 1.4 menyiratkan bahwa peneliti dapat
1
(𝑖) (𝑖)
𝑝𝑡 + ℒ̃ 𝑝(𝑖) − 𝑟𝑝(𝑖) − 𝛾(1 − 𝜌2 )𝜂2 𝑦 2 𝑒 𝑟(𝑇−𝑡) (𝑝𝑦 )2 menulis ulang waktu exercise yang optimal sebagai
2
⋋ (𝑖) 𝑟(𝑇−𝑡)
berikut.
+ (1 − 𝑏(𝑡, 𝑦)𝑖 𝑒 𝛾𝑝 𝑒 )≤0,
𝛾
𝑝(𝑖) ≥ 𝑝(𝑖−1) + (𝑦 − 𝐾)+ , 𝜏𝑖∗ = inf{𝑡 ≤ 𝑢 ≤ 𝑇 ∶ 𝑤 (𝑖) (𝑢, 𝑌𝑢 ) = (𝑌𝑢 − 𝐾)+ } ,
(𝑖) 1 (𝑖)
(𝑝𝑡 + ℒ̃ 𝑝(𝑖) − 𝑟𝑝(𝑖) − 𝛾(1 − 𝜌2 )𝜂2 𝑦 2 𝑒 𝑟(𝑇−𝑡) (𝑝𝑦 )2
2 yang berarti bahwa karyawan memegang 𝑖 OSK
⋋ (𝑖) 𝑟(𝑇−𝑡)
+ (1 − 𝑏(𝑡, 𝑦)𝑖 𝑒 𝛾𝑝 𝑒 )) . ((𝑦 harus menggunakan opsi berikutnya segera setelah
𝛾
hasil dari exercise lebih tinggi dari jumlah yang
− 𝐾)+ + 𝑝(𝑖−1) − 𝑝𝑖 ) = 0 ,
tersedia untuk dibayar. Di bawah asumsi utilitas
Untuk (𝑡, 𝑦) ∈ [0, 𝑇] × [0, +∞) dengan syarat batas
eksponensial, indifference price 𝑝(𝑖) adalah kekayaan-
independen, yang menyiratkan bahwa premi 𝑤 (𝑖)
𝑝(𝑖) (𝑇, 𝑦) = 𝑖(𝑦 − 𝐾)+ ,
dan waktu exercise yang optimal juga sangat mandiri.
𝑝(𝑖) (𝑡, 0) = 0 .
Untuk fungsi utilitas umum, indifference price, premi,
dan waktu pelaksanaan yang optimal semuanya
bergantung pada kekayaan karyawan.

314
MEGITA ADISKA PUTRI, RUDIANTO ARTIONO

Pada bagian ini, peneliti menyelidiki keberadaan


dan keunikan solusi untuk masalah batas bebas
SIMPULAN
nonlinier. Masalah batas ini memiliki singularitas
sebagai 𝑦 tak hingga, yaitu ketika istilah hambatan κ Penelitian ini menghasilkan model matematika yang
dapat digunakan untuk menentukan harga dari
mendekati nol. Untuk menghindari kesulitan ini,
suatu opsi saham karyawan yang mengalami risiko
peneliti mengubah istilah hambatan. vesting period dan pemutusan hubungan kerja.
Permasalahan dengan risiko vesting period dan
2 )(𝑦⋀𝐿−𝐾)+ 𝑒 𝑟(𝑇−𝑡)
κ̂(𝑡, 𝑦) = 𝑒 −𝛾(1−𝜌 , pemutusan hubungan kerja memiliki solusi umum
yang unik. Secara khusus, solusi umum dapat
2 𝑟𝑇 didekati dengan urutan {{𝐺𝑛 }𝑛≥0 , dimulai dengan
dengan 𝐿 < ∞ . Melihat κ̂ ≥ 𝑒 −𝛾(1−𝜌 )𝐿𝑒 ∶= 𝜖 > 0
̃ 𝑡,𝑦 {𝑒 −(1−𝜌2)⋋(𝜏−𝑡) κ̂(𝜏, 𝑌𝜏 )},
𝐺0 (𝑡, 𝑦) = inf 𝔼
maka perubahan ini memaksakan batas bawah 𝜏∈𝔗𝑡,𝑇

positif pada hambatan dengan memilih 𝐿 (batas dan sisanya ditentukan melalui 𝐺𝑛+1 (𝑡, 𝑦) =
bebas nonlinear) cukup besar sehingga Γ𝐺𝑛 (𝑡, 𝑦) , untuk 𝑛 ≥ 0 . Kemudian, setiap anggota
kesalahannya dapat diabaikan. Untuk tujuan praktis, barisan dibatasi oleh batas bebas nonlinear 𝜖𝐿, dan
batas bebas ini diselesaikan secara numerik pada properti pemetaan kontraksi Γ akan memastikan
domain terbatas, yang membuat istilah hambatan konvergensi ke solusi.
dibatasi menjauh dari nol. Sejauh ini, terlihat bahwa
batas exercise karyawan ada dan dibatasi. Dalam
SARAN
kasus seperti itu, masalah batas bebas yang sesuai
Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat
dengan hambatan asli κ yang diubah κ̂ diberikan
diberikan saran untuk penelitian selanjutnya seperti
solusi yang sama jika 𝐿 dipilih cukup besar.
menambahkan fitur-fitur lain pada penentuan harga
OSK seperti pengaruh reload dan reset.
Untuk setiap fungsi terbatas 𝑤 ∶ [0, 𝑇] × [0, +∞) ⟼
[𝜖𝐿 , 1] (dengan konstanta 𝜖𝐿 akan ditentukan
kemudian), dan waktu berhenti 𝜏 ∈ 𝔉𝑡,𝑇 DAFTAR PUSTAKA
didefinisikan
Apriliani, W. (2015). Analisis metode beda hingga
𝑔(𝑡, 𝑦, 𝜏, 𝑤)
implisit dan eksplisit dengan transformasi peubah
2 )⋋(𝜏−𝑡)
̃ 𝑡,𝑦 {𝑒 −(1−𝜌
∶= 𝔼 κ̂(𝜏, 𝑌𝜏 ) pada perhitungan harga opsi Asia (Doctoral
𝜏 dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana
2 )⋋(𝑢−𝑡)
+ ∫ 𝑒 −(1−𝜌 𝑏̃(𝑢, 𝑌𝑢 )𝑤(𝑢, 𝑌𝑢 )−𝜌̂ 𝑑𝑢} Malik Ibrahim).
𝑡
Chalimatusadiah, C., Lesmana, D. C., & Budiarti, R.
(2021). Penentuan Harga Opsi Dengan
Peneliti juga mendefinisikan
Volatilitas Stokastik Menggunakan Metode
Monte Carlo. Jambura Journal of
Γ𝑤(𝑡, 𝑦) = inf 𝑔(𝑡, 𝑦; 𝜏, 𝑤)
𝜏∈𝔗𝑡,𝑇 Mathematics, 3(1), 80-92.
Devianto, D., & Ayuriza, K. R. (2014). Model Black
Kemudian, Γ𝑤 juga dibatasi pada [𝜖𝐿 , 1]. Solusi Scholes dan Rasio Lindung Nilai untuk Opsi
umum untuk permasalahan ini adalah fungsi yang Saham Tipe Eropa dengan Pembagian Dividen
memenuhi (Studi Kasus pada Saham Bank of America
𝐺 (𝑡, 𝑦) = Γ𝐺(𝑡, 𝑦) Corporation). EKSAKTA, 2, 9-16.
Perhatikan bahwa solusi 𝐺 muncul di kedua sisi Fitri, A. (2020). Penentuan Nilai Opsi Saham
persamaan. Selain itu, peneliti mengamati bahwa 𝐺 Karyawan (OSK) dengan Menghitungkan Efek
terikat sebagai berikut. Dilusi Menggunakan Metode Black-Scholes
(Doctoral dissertation, Universitas Negeri
2 )⋋(𝜏−𝑡) 2 )(𝐿−𝐾)
𝑒 −(1−𝜌 𝑒 −𝛾(1−𝜌 ≤ 𝐺(𝑡, 𝑦) ≤ 𝑘̂(𝑡, 𝑦) ≤ 1 Padang).
−(1−𝜌 2 )(⋋𝑇+𝛾(𝐿−𝐾))
jadi diatur 𝜖𝐿 = 𝑒 . Selanjutnya, Grasselli, M. R., & Hurd*, T. R. (2007). Indifference
peneliti menentukan bahwa terdapat pemetaan pricing and hedging for volatility
kontraksi dan dengan demikian memiliki titik tetap. derivatives. Applied Mathematical Finance, 14(4),

315
MODEL PENILAIAN OPSI

303-317. PENGGUNAAN MODEL BLACK SCHOLES


UNTUK PENENTUAN HARGA OPSI JUAL
Gusnela, N., & Ahmad, D. (2020). Penentuan Nilai TIPE EROPA. BIMASTER, 2(1).
Opsi Saham Karyawan (OSK) dengan
Memperhitungkan Efek Dilusi Menggunakan
Metode Lattice Trinomial. UNP Journal of
Mathematics, 3(1).
Habaib, T. N., Mariani, S., & Arifudin, R. (2018).
PENENTUAN HARGA OPSI ASIA
MENGGUNAKAN METODE SIMULASI
MONTE CARLO DENGAN TEKNIK
REDUKSI VARIANSI. Unnes Journal of
Mathematics, 7(1), 28-37.
Irawan, W. O., & Permana, D. (2019). Penentuan
Harga Opsi dengan Model Black-Scholes
Menggunakan Metode Beda Hingga Center
Time Center Space (CTCS). UNP Journal of
Mathematics, 2(1).
Karatzas, I. and Shreve, S. (1998). Methods of
Mathematical Finance (Springer).
Kusumahadi, K., & Sastika, W. (2015). Analisis
Perbandingan Penentuan Harga Call Option
Dengan Menggunakan Metode Black-Scholes
Dan Metode Simulasi Monte Carlo. Jurnal
ECODEMICA, 3(1), 355-362.
Maulida, V., Siswanah, E., & Nisa, E. (2019).
Penentuan Harga Opsi Tipe Eropa dengan
Model Binomial. Square : Journal of Mathematics
and Mathematics Education, 1(1), 65-72.
Merton, R. (1969). Lifetime portfolio selection under
uncertainty: The continuous time model,
Review of Economic Studies 51, pp. 247–257.
Nurhani, L. (2020). Analisis Perbandingan Akurasi
Penentuan Harga Opsi Saham Dengan Metode
Black Scholes Dan Metode Simulasi Monte-
Carlo Pada Indeks Saham Lq45 (Periode tahun
2015-2018) (Doctoral dissertation, Universitas
Pancasakti Tegal).
Nurmawaddah, N. (2018). Penentuan Harga Opsi
Tipe Eropa dengan Harga Saham
Menggunakan Simulasi Normal Inverse
Gaussian (NIG) (Doctoral dissertation,
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar).
Vulandari, R. T. (2020). Black-Scholes Model of
European Call Option Pricing in Constant
Market Condition. International Journal of
Computing Science and Applied Mathematics, 6(2),
46-49.
Widyawati, N. S., & Sulistianingsih, E.

316

Anda mungkin juga menyukai