k4 Masalah Kependudukan Dan Ketenagakerjaan
k4 Masalah Kependudukan Dan Ketenagakerjaan
MAKALAH
PEREKONOMIAN INDONESIA
MASALAH PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN
DOSEN PENGAMPU
NASMAL HAMDA S.Pd., MPd
Disusun oleh:
Kelompok 4
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang
telah memberikan rahmat dan ridho-Nya sehingga makalah kami yang berjudul <
MASALAH KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN= ini dapat terselesaikan
dengan baik.
Kami berharap makalah yang kami buat dapat memberikan manfaat dan menambah
informasi serta wawasan bagi pembacanya mengenai permasalahan yang ada pada
penduduk dan tenaga kerja.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................
2.3 KETENAGAKERJAAN....................................................................7
KESIMPULAN ........................................................................................15
SARAN ....................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar > 275 juta jiwa, menjadikan indonesia
sebagai negara terpadat ke empat di dunia setelah Amerika Serikat. Indonesia memiliki
budaya dan bahasa yang berhubungan namun berbeda. Sejak kemerdekaan bahasa
Indonesia (sejenis dengan bahasa melayu) menyebar ke seluruh penjuru indonesiadan
menjadi bahasa yang paling banyak digunakan, dalam komunikasi, pendidikan,
pemerintahan, dan bisnis. Namun demikian bahasa daerah masih banyak dan tetap
dipergunakan.
Dalam hal ini, kita bisa saksikan dalam berbagai media baik elektronik maupun
cetak mengenai permasalahan ketenagakerjaan, seperti: terjadinya pemogokan dan unjuk
rasa buruh/pekerja yang bermuara dari system pengupahan dan imalan kerja yang tidak
layak dan sesuai seperti penetapan upah yang tidak memenuhi standard kebutuhan hidup
minimum, pengunaan tenaga kerja secara kontrak, tidak berlakunya jaminan Sosial
Tenaga Kerja (Jamsostek) bagi para pekerja, pelanggaran terhadap ketetapan upah
minimum, pemutusan kerja sepihak, pendistribusian tenaga kerja yang tidak seimbang
antara tenaga kerja local dengan tenaga kerja pendatang yang sering menimbulkan
gejolak, sering terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit karena pengetahuan dan
kesadaran yang kurang dari pengusaha dan pekerja terhadap syarat Keselamatan dan
Kesehhatan Kerja (K3).
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Penduduk
Penduduk adalah warga Negara Indonesia dan orang asing yang bertempat
tinggal di Indonesia. Penduduk adalah semua orang yang berdomisili diwilayah geografis
Indonesia selama enam bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari
enam bulan tetapi bertujuan untuk menetap. Pertumbuhan penduduk diakibatkan oleh
adanya tingga komponen: fertilitas, mortalitas, dan migrasi.
Dalam arti luas, penduduk atau populasi berarti sejumlah makhluk sejenis yang
mendiami atau menduduki suatu tempat tertentu. Bahkan populasi dapat pula dikenakan
pada benda-benda sejenis yang terdapat pada suatu tempat. Dalam kaitannya dengan
manusia, maka pengertian penduduk adalah manusia yang mendiami dunia atau bagian-
bagiannya. Kepadatan penduduk dihitung dengan membagi jumlah penduduk dengan luas
area dimana mereka tinggal.
2.1.1 Kependudukan
Demografi adalah suatu studi mengenai jumlah distribusi dan komposisi dan
koposisi penduduk serta komponen-komponen yang menyebabkan perubahan yang
diidentifikasi sebagai natalitas, gerak penduduk teriotal dan mobilitas sosial (perubahan
status). Merupakan analisa statistik penduduk, hanya mempersoalkan hubungan antara
variable demografi (dependen dan independen).
Penduduk suatu Negara dapat dibedakan menjadi dua yaitu kelompok tenaga
kerja dan bukan tenaga kerja. Pengertian keduanya dibedakan oleh batas umur kerja.
Angkatan kerja atau labour force adalah jumlah penduduk dengan usia produktif, yaitu
15-64 tahun yang sedang bekerja maupun mencari pekerjaan. Usia produktif tersebut
dapat digolongkan menjadi dua, yaitu angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Bukan
angkatan kerja adalah penduduk dengan usia produktif yang tidak bersedia untuk bekerja.
Ukuran besarnya angkatan kerja bergantung pada besarnya jumlah penduduk yang
sedang mencari pekerjaan.
• Dependency ratio
2.3 Ketenagakerjaan
Ketenagakerjaan merupakan salah satu bidang yang sangat penting dalam usaha
untuk memajukan perekonomian bangsa. Tenaga kerja yang memadai dari segi kuantitas
dan kualitas menjadi aspek penting dalam pembangunan ekonomi, yaitu sebagai sumber
daya untuk menjalankan proses produksi dan distribusi barang dan jasa, serta sebagai
sasaran untuk menciptakan dan mengembangkan pasar.
Tenaga kerja dibagi kedalam dua kelompok yaitu angkatan kerja dan
bukan angkatan kerja. Dimana angkatan keerja merupakan penduduk dengan umur
7
15 tahun keatas yang selama seminggu belum mencari kerja, atau punya pekerjaan
tetapi untuk sementara waktu tidak bekerja dan mereka yang tidak bekerja tetapi
mencari pekerjaan. Sedangkan bukan angkatan kerja adalah penduduk dalam usia
kerja yang tidak bekerja, tidsk mempunyai pekerjaan dan tidak mencari kerja
(www.tempointerktif.com).
Dalam angkatan kerja sendiri dibedakan lagi kedalam dua jenis, yaitu
pekerja dan pengangguran. Pekerja adalah tenaga kerja yang bekerja didalam
hubungan kerja pada pengusaha dengan menerima upah
(www.tempointeraktif.com). Dan pengangguran merupakan usaha untk
mendapatkan pekerjaan yang tidak terbatas dalam jangka wakktu seminggu yang
lalu, tetapi bisa dilakukan beberapa waktu sebelumnya asal masih dalam waktu
seminggu menunggu jawaban dari hasil lamaran. Pengangguran semacan ini oleh
BPS dinyatakan sebagai pengangguran terbuka.
Macam-macam pengangguran:
Penduduk adalah warga Negara Indonesia dan orang asing yang bertempat
tinggal di Indonesia, sedangkan kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan
jumlah, struktur, pertumbuhan, persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas, dan kondisi
kesejahteraan yang menyangkut politik, ekonomi, sosial budaya, agama serta lingkungan
penduduk setempat. Oleh karena itu, perkembangan kependudukan dan pembangunan
keluarga adalah upaya terencana untuk mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan
mengembangkan kualitas penduduk pada seluruh dimensi penduduk.
Jumlah penduduk Indonesia pada sensus penduduk 2010 (menurut Badan Pusat
Statistik) adalah 237.641.326 jiwa. Rasio jenis kelamin tahun 2010 adalah 101.
Artinya, untuk setiap 100 orang penduduk perempuan, terdapat 101 orang penduduk
laki-laki.
Sedangkan pada tahun 2020 setelah dilakukan sensus penduduk secara online, jumlah
penduduk sekitar 270,20 juta jiwa. Sensus penduduk 2020 mencatat jumlah penduduk
laki-laki di Indonesia sebanyak 136,66 juta orang atau 50,58 % dari penduduk
Indonesia. Sementara, jumlah penduduk perempuan di Indonesia sebanyak 133,54
juta orang atau 49,42 % dari penduduk Indonesia. Dari hasil informasi tersebut, rasio
jenis kelamin penduduk Indonesia sebesar 102, yang artinya terdapat 102 laki-laki
untuk setiap 100 perempuan di Indonesia pada tahun 2020.
Dimana penduduk muda kisaran 14 tahun ke bawah belum produktif karena masih
tergantung pada orang tua yang membiayai biaya kehidupannya. Kemudian umur 15-
65 tahun bisa dibilang produktif karena sudah bisa menghidupi hidupnya sendiri dan
jika lebih dari 65 tahun, maka sudah tidak dianggap produktif.
Dari data di atas bisa kita ketahui gambaran ekonomi tergantung pada usia produktif
antara umur 15–65 tahun dari sisi demografi.
Jadi rasio ketergantungan adalah perbandingan antara penduduk umur 0-14 tahun
ditambah dengan umur 65 tahun keatas dan dibandingankan dengan penduduk usia 15
tahun-65 tahun.
Struktur umur penduduk menurut jenis kelamin scara grafik dapat digambarkan
dalam bentuk piramida penduduk. Piramida penduduk adalah cara penyajian lain dari
struktur umur penduduk.
Dengan melihat proporsi penduduk laki-laki dan perempuan dalam tiap kelompok,
dapat diperoleh sejarah perkembangan penduduk dari masa-kemasa. Struktur umur
penduduk saat ini merupakan hasil kelahira, kematian dan migrasi masa lalu. Struktur
penduduk saat ini akan menentukan perkembangan penduduk masa yang akan dating.
Indonesia terus mengalami peruahan bentuk piramida yang disebabkan oleh kelahiran
dan kematian.
10
Sebaran pekerjaan angkatan kerja dapat ditinjau dari tiga aspek yaitu:
• Lapangan pekerjaan
• Status pekerjaan
• Jenis pekerjaan
Pembayaran tenaga kerja dibedakan menjadi dua jenis, yaitu upah dan gaji. Gaji
adalah pembayaran yang diberikan kepada pekerja tetap dan tenaga professional yang
biasanya dilaksanakan sebulan sekali seperti pegawai pemerintah, guru, dosen, manajer,
akuntan. Sedangkan upah dimaksudkan sebagai pembayaran kepada pekerja-pekerja yang
pekerjaannya berpindah-pindah, seperti pekerja pertanian, tukang kayu, dan buruh kasar.
Berbeda dengan teori ekonomi yang mengartikan upah sebagai pembayaran atas jasa-jasa
fisik maupun mental yang disediakan oleh tenaga kerja kepada para pengusaha. Dan
dalam ekonomi tidak ada perbedaan antara keduanya, keduanya sama-sama pembayaran
kepada pekerja.
11
A. Demografi
1. Besarnya jumlah penduduk (over population)
12
Untuk mengetahuinya, kita harus mengetahui arti dari ketiga istilah tersebut.
Pengangguran adalah keadaan dimana seseorang tidak memiliki pekerjaan yang bisa
memenuhi kebutuhan hidupnya, pengangguran adalah keadaan ketika seseorang tidak
mampu mampu memenuhi kebutuhan hidupnya secara menyeluruh dan layak (berbeda
dengan pengangguran namun masih memiliki hubungan dengan pengangguran).
13
Distribusi pendapatan adalah keadaan dimana pendapatan yang didapatkan tidak merata
hal ini lebih condong ke kesenjangan sosial (miskin amat miskin, kaya amat kaya).
• Bagi sebagian besar masyarakat yang tidak mempunyai pekerjaan tetap atau hanya
bekeja part-time selalu berada di antara kelompok masyarakat yang sangat miskin
• Masyarakat yang bekerja dengan bayaran yang tetap di sektor pemerintah dan swasta
termasuk kelompok masyarakat kelas menengah keatas
• Namun tidak semua orang yang tidak mempunyai pekerrjaan adalah miskin,
sedangkan yang bekerja secara penuh adalah orang kaya.
• Kadangkala diperkotaan seorang tidak bekerja secara sukarela karena mencari
pekerjaan yang lebih baik sesuai dengan tingkat pendidikan
• Menolak pekerjaan-pekerjaan yang mereka rasa lebih rendah dan bersikap demikian
karena mempunyai sumber lain yang bisa membantu masalah keuangan (keluarga,
teman, dll)
14
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar > 275 juta jiwa, menjadikan indonesia
sebagai negara terpadat ke empat di dunia setelah Amerika Serikat. Indonesia memiliki
budaya dan bahasa yang berhubungan namun berbeda. Sejak kemerdekaan bahasa
Indonesia (sejenis dengan bahasa melayu) menyebar ke seluruh penjuru indonesiadan
menjadi bahasa yang paling banyak digunakan, dalam komunikasi, pendidikan,
pemerintahan, dan bisnis. Namun demikian bahasa daerah masih banyak dan tetap
dipergunakan.
Saran
Berdasarkan hasil dari penelitian, maka penulis mengajukan beberapa saran, yaitu:
I. Penciptaan lapangan pekerjaan baru agar dapat menyerap tenaga kerja yang
diakibatkan dari pertumbuhan penduduk yang tinggi serta meningkatkan kualitas
pendidikan penduduk Indonesia dengan memberikan pelatihan-pelatihan yang
menunjang untuk mendapatkan pekerjaan, sehingga dapat menekan angka
penganguran di Indonesia.
II. Menekan pertumbuhan penduduk dengan menggiatkan sosialisasi program Keluarga
Berencana (KB) khususnya pada masyarakat menengah kebawah dengan melakukan
iklan layanan masyarakat serta acara-acara sosialisasi dengan bekerjasama dengan
tenaga kerja kesehatan setempat. Seperti bidan, dapat memberikan informasi dan
pengetahuan mengenai pentingnya program Keluarga Berencana (KB) secara terus
menuerus.
15
III. Peningkatan taraf kesehatan bagi penduduk di Indonesia agar memiliki angka harapan
hidup yang lebih tinggi dengan meningkatkan fasilitas dan tenaga kerja kesehatan
serta memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi daerah-daerah terpencil.
16
DAFTAR PUSTAKA
Lazuardi. Khoirul. 2014. Pengertian Angkatan Kerja, Tenaga Kerja, Kesempatan Kerja, dan
Pengangguran.
Demografi Umum, Prof. Ida Bagoes Mantra, Ph.D, Edisi ke II Pustaka Pelajar, Jogjakarta,
2008.
Penghantar Ilmu Kependudukan, Edisi Revisi, Said Rusli, LP3ES, Jakarta, 1998.
Ekonomi Manajemen Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan, Sonny Sumarsono, Graha
Ilmu Jogjakarta, 2003.
Muhsinatun Siasah M, dkk. 2002. Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup. UNY
Press: Yogyakarta.
17