Anda di halaman 1dari 11

PERAN HUKUM INTERNASIONAL TERHADAP KONFLIK ANTAR

NEGARA
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata kuliah : Pengantar Ilmu Hukum
Dosen pengampu : Margo Hadi Pura S.H., M.H

Disusun oleh :
Dzakiyah Balqis (2310631010101)
Fanny Reisya Adhayant (2310631010177)
Filah Azka Mahmudan (2310631010104)
Firlly Suryo Buana Gahari (2310631010179)
Imelda Maria Frasawi (2310631010221)
Luhvita Surya Dena (2310631010120)
Rizhan Fadlan Rahman (2310631010148)
Sri Nurmalasari Agustina (2310631010157)

Kelas 1A

FAKULTAS HUKUM
PRODI S1 ILMU
HUKUM UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA
KARAWANG
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr, Wb

Puji dan syukur kami panjatkan pada Allah Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya, saya mampu menyusun dan menyelesaikan makalah ini dengan waktu yang tepat
dan dengan pengerjaan yang sebaik-baiknya.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai pemenuhan tugas mata
kuliah Pengantar Ilmu Hukum dengan judul Peran Hukum Internasional Terhadap Konflik
Antar Negara. Adapun tujuan lain dari penyusunan karya ilmiah ini ialah memberi rangkuman
dari beberapa sumber sehingga dapat menambah referensi bacaan dan juga wawasan bagi
teman-teman sekalian.
Kepada dosen mata kuliah Pengantar Ilmu Hukum dan kepada teman-teman, kami
ucapkan terima kasih atas kritik dan saran yang membangun, dan dengan demikian kami sangat
berharap makalah ini mampu diperbaiki berdasarkan saran-saran yang bermunculan ke
depannya, menjadi sebaik-baiknya bacaan dan referensi.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii


DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
BAB I ......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4
1.1 Latar belakang .................................................................................................................. 4
1.2 Rumusan masalah ............................................................................................................. 4
1.3 Tujuan ............................................................................................................................... 4
1.4 Manfaat ............................................................................................................................. 4
BAB II........................................................................................................................................ 5
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 5
2.1 PROGRAM KERJA JOKOWI – MA’RUF ..................................................................... 5
2.1.1 Mempercepat dan melanjutkan pembangunan infrastuktur ....................................... 5
2.1.2 Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) ........................................................... 5
2.1.4 Reformasi Birokrasi ................................................................................................... 5
2.2 RENCANA ....................................................................................................................... 5
2.3 TARGET .......................................................................................................................... 6
2.3.1 Penurunan angka stunting .......................................................................................... 6
2.3.2 Penurunan tingkat pengangguran dan kemiskinan ..................................................... 6
2.4 REALISASI PROGRAM KERJA JOKOWI-MA’RUF .................................................. 6
2.5 PERSENTASE KEBERHASILAN TARGET PENINGKATAN SDM.......................... 7
2.5.1 Penurunan pengangguran ........................................................................................... 7
2.5.2 Penurunan kemiskinan ............................................................................................... 7
2.5.3 Penurunan stunting ..................................................................................................... 8
BAB III ...................................................................................................................................... 9
PENUTUP.................................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan masalah
1. Apa saja program pembangunan SDM pada masa pemerintahan Presiden Jokowi Dodo
selama dua periode?
2. Bagaimana realisasi dari program pembangunan SDM pada masa pemerintahan Presiden
Jokowi Dodo selama dua periode?
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat

4
5

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PROGRAM KERJA JOKOWI – MA’RUF


2.1.1 Mempercepat dan melanjutkan pembangunan infrastuktur
Interkoneksi infrastruktur dengan kawasan, industri kecil, kawasan ekonomi, khusus,
pariwisata, persawahan, perkebunan dan perikanan.

2.1.2 Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM)


Menjamin kesehatan Ibu hamil dan anak usia sekolah dan meningkatkan kualitas pendidikan
dan manajemen talenta.

2.1.3 Undang investasi seluas-luasnya untuk membuka lapangan kerja


Memangkas hambatan investasi.

2.1.4 Reformasi Birokrasi


Kecepatan melayani dan memberi izin, menghapus pola pikir linier, monoton dan terjebak di
zona nyaman, adaptif produktif, inovatif dan kompetitif.

2.1.5 APBN yang fokus dan tepat sasaran


APBN dipatikan harus memiliki manfaat ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.1

2.2 RENCANA
Dalam 5 tahun mendatang ada 4 rencana besar membangun SDM unggul total anggaran
yang digelontorkan mencapai Rp.1161 Triliun Rupiah, penurunan angka kematian ibu dan
stunting dengan nilai Rp.26 Triliun Rupiah, pengembangan vokasi untuk industri 4.0 Rp.330,1
triliun lalu pembangunan science Techno Park Rp.2,8 Triliun Rupiah dan yang paling besar
adalah digitalisasi dan integrasi bantuan sosial Rp.803 triliun.
Setiap tahun pemerintah menganggarkan 5% untuk sektor kesehatan dan 20% untuk
sektor pendidikan dari total belanja negara tahun 2020 menjadi titik dimulainya pembangunan
SDM yang unggul meski mengklaim telah menurunkan Angka kemiskinan pengangguran dan
meningkatkan indeks pembangunan manusia pertumbuhan ekonomi masih saja berkutat di 5%
dalam periode Jokowi JK. di sektor kesehatan anggaran 132 Triliun Rupiah 2020 akan dikelola
oleh Kementerian Kesehatan BKKBN Badan POM dan rumah sakit di luar Kemenkes
Programnya adalah mengurangi angka kematian ibu dan penurunan stunting dari 30,8%
di 2018 menjadi 19% di 2024 caranya intervensi gizi pada 1000 hari pertama kehidupan anak
dengan perluasan program di 260 kabupaten kota serta peningkatan gizi masyarakat program
jaminan kesehatan nasional juga bakal didorong melalui peningkatan kualitas layanan
kesehatan meskipun ada rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan.

1
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, 5 Prioritas Kerja Presiden 2019-2024
(https://www.menpan.go.id/site/tentang-kami/tentang-kami/5-prioritas-kerja-presiden-2019-2024, Diakses pada
28 November 2023)
6

2.3 TARGET
2.3.1 Penurunan angka stunting
Presiden Joko Widodo menargetkan mengurangi angka stunting nasional dari 24,4%
menjadi 14% pada tahun 2024. Saat kunjungannya di Desa Kesetnana, Nusa Tenggara Timur,
pada 24 Maret 2022, Jokowi meminta para pemimpin daerah untuk bekerja keras mencapai
target tersebut. Dia juga mengapresiasi kegiatan Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN) terkait penanganan stunting, seperti pendampingan calon
pengantin. Beberapa bupati dan wali kota juga melaporkan upaya penurunan kasus stunting di
daerah masing-masing. Presiden Jokowi didampingi beberapa pejabat dalam kunjungannya.2

2.3.2 Penurunan tingkat pengangguran dan kemiskinan


Dalam RPJMN dijelaskan bahwa target penurunan pengangguran dalam SDM Unggul
adalah sebanyak 4,0% - 4,6%.
Sedangkan kemiskinan yang merupakan target SDM unggul kedua setelah target
pengangguran, disebutkan pemerintah menargetkan tingkat kemiskinan di Indonesia menurun
sebanyak 6,5% - 7%. Untuk membahas permasalahan tersebut, Wakil Presiden Republik
Indonesia Ma’ruf Amin, selaku Ketua Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan
(TNP2K) kembali memimpin rapat pleno di kantor TNP2K, Kebon Sirih, Jakarta, Selasa
(11/2). Dalam rapat, Ma’ruf menjelaskan, pemerintah telah membuat beragam kerangka
kebijakan untuk menanggulangi kemiskinan secara lebih terarah, yakni melalui upaya
mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin serta upaya untuk mendorong peningkatan
pendapatan.
Wapres Ma’ruf mengatakan, upaya tersebut dilakukan agar dapat mencapai target dan
tepat sasaran menyasar masyarakat miskin dan rentan yang berhak. Ia pun meminta secara
khusus kepada jajaran menteri terkait untuk bersinergi agar target pengurangan kemiskinan
tercapai.

2.4 REALISASI PROGRAM KERJA JOKOWI-MA’RUF


Dengan digalakkannya pelatihan vokasi, Kemnaker telah melakukan beberapa
terobosan, yakni program secara besar-besaran terkait pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK),
pemagangan terstruktur serta sertifikasi uji kompetensi.
Masifikasi pelatihan di BLK dengan memberikan triple skilling: skilling, up-skilling
dan re-skilling. Skilling, berarti untuk angkatan kerja yang ingin memperoleh skill atau
kecakapan. Up-skilling untuk pekerja yang ingin meningkatkan skill agar lebih mahir, serta re-
skilling untuk pekerja yang ingin mendapatkan atau mengasah keterampilan baru.
Jika berbicara angka, secara kumulatif, dari tahun 2015 hingga Oktober 2018 peserta
pelatihan BLK baru mencapai 383.132 orang. Pada tahun 2019 secara akumulasi harapannya
akan bertambah menjadi 660.476 orang.
Sementara untuk yang mengikuti program pemagangan sejak 2015 - Oktober 2018
mencapai 149.064 orang. Pada 2019 secara akumulasi jumlahnya meningkat drastic menjadi
360.864. Tambah lagi peserta yang mengikuti sertifikasi uji kompetensi sejak 2015 - Oktober
2018 mencapai 1.349.559 orang.3

2
BaliNesia.id, Lahirkan SDM Unggul, Jokowi Target Angka Stunting Nasional Turun ke 14 Persen,
(https://balinesia.id/read/lahirkan-sdm-unggul-jokowi-target-angka-stunting-nasional-turun-ke-14-persen,
Diakses pada 28 November 2023)
3
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Dukungan Vokasi Ciptakan Peluang Kualitas SDM Indonesia
Mumpuni (https://www.vokasi.kemdikbud.go.id/read/b/dukungan-vokasi-ciptakan-peluang-kualitas-sdm-
indonesia-mumpuni, Diakses pada 28 November 2023)
7

Presentase Alokasi dana pembangunan sdm dalam angaran pendidikan 2020 Mencapai
kenaikan menjadi 5,058 triliun atau 29,6 persen di banding 2015 yang hanya 390,3 triliun.
Alokasi dana angaran pendidikan Mencangkup program:
1. KIP kuliah dengan total angaran 6,7 triliun dengan menyasar penerima 819,4 ribu
mahasiswa
2. Beasiswa S2/S3 LPDP Dengan total angaran 1,8 triliun dengan menyasar
a. 5.000 mahasiswa baru dan
b. 12,333 ribu mahasiswa lanjutan
3. kartu indonesia pintar dengan total angaran 1,1 triliun rupiah yang menyasar 20,1 juta siswa
4. Bantuan operasional Paud/ BOP PAUD dengan angaran sebesar 4,5 triliun Dengan
menyasar 7,4 juta anak5).Bantuan operasional sekolah dengan total angaran Rp.64 triliun
untuk 54,8 juta siswa
5. SARPRAS Paud dengan total anggaran Rp.307,6 triliun untuk pembangunan 5,841 ribu
ruang kelas.
6. Rehab/bangun ruang kelas sebesar 8 triliun untuk 1.175 sekolah
7. Bangunan/rehab kampus dengan dana sebesar Rp. 4,4 triliun untuk perbaikan dan
pembangunan di 41 kampus.
8. riset oleh lpdp terkait bidang pendidikan dana yang di butuhkan sebesar Rp.284,1 triliun
dengan riset sebanyak 104 riset

2.5 PERSENTASE KEBERHASILAN TARGET PENINGKATAN SDM


2.5.1 Penurunan pengangguran
Berdasarkan data Trading Economy, Indonesia adalah negara dengan tingkat
pengangguran tertinggi kedua di Asia Tenggara tahun ini. Tercatat, tingkat pengangguran di
dalam negeri mencapai 5,45% pada Februari 2023.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran Indonesia itu sudah turun
dibanding Februari 2022 yang mencapai 5,83%.
BPS juga mencatat, jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,99 juta orang pada
Februari 2023, berkurang sekitar 410 ribu orang dibanding Februari 2022.4

2.5.2 Penurunan kemiskinan


Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pada Maret 2023 ada sekitar 25,9 juta penduduk
miskin di Indonesia. Jumlah penduduk miskin tersebut berkurang sekitar 460 ribu orang
dibanding September 2022, atau turun 260 ribu orang dibanding Maret tahun lalu.
Persentase penduduk miskin nasional juga menyusut dalam setahun terakhir, dari
9,54% pada Maret 2022, menjadi 9,36% pada Maret 2023. Baik dari segi jumlah maupun
persentase, angka kemiskinan nasional pada Maret 2023 merupakan yang terendah sejak awal
pandemi Covid-19 melanda.
Bantuan sosial tetap diupayakan untuk mengurangi beban pengeluaran penduduk
miskin. Pemanfaatan bansos Program Keluarga Harapan (PKH) Triwulan I-2023 mencapai
89,3 persen, sementara pemanfaatan bansos Sembako tahap 1 telah mencapai 86,5 persen.5

4
Cindy Mutia Annur, Tingkat Pengangguran Indonesia Tertinggi ke-2 di ASEAN
(https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/09/06/tingkat-pengangguran-indonesia-tertinggi-ke-2-di-
asean, Diakses pada 28 November 2023)
5
Adi Ahdiat, Pendidikan Miskin Indonesia Berkurang pada Maret 2023, Terendah sejak Pandemi
(https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/07/17/penduduk-miskin-indonesia-berkurang-pada-maret-
2023-terendah-sejak-pandemi Diakses pada 28 November 2023)
8

2.5.3 Penurunan stunting


Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi
balita stunting di Indonesia mencapai 21,6% pada 2022. Angka ini turun 2,8 poin dari tahun
sebelumnya. Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menempati posisi teratas dengan angka
balita stunting sebesar 35,3%. Meski masih bertengger di posisi puncak, namun prevalensi
balita stunting di NTT menurun dari 2021 yang sebesar 37,8%.
Selanjutnya, Sulawesi Barat di peringkat kedua dengan prevalensi balita stunting
sebesar 35%. Lalu, Papua Barat dan Nusa Tenggara Barat memiliki prevalensi balita stunting
masing-masing sebesar 34,6% dan 32,7%. Terdapat 18 provinsi dengan prevalensi balita
stunting di atas rata-rata angka nasional. Sisanya, 16 provinsi berada di bawah rata-rata angka
stunting nasional.
Di sisi lain, Bali menempati peringkat terbawah alias prevalensi balita stunting terendah
nasional. Persentasenya hanya 8% atau jauh di bawah angka stunting nasional pada 2022.
Meski mengalami penurunan, Presiden Joko Widodo mengatakan masih harus ada upaya keras
untuk menurunkan angka prevalensi stunting nasional lebih drastis. Jokowo menargetkan 14%
di tahun 2024.6

6
Cindy Mutia Annur, Daftar Prevalensi Balita Stunting di Indonesia pada 2022, Provinsi Mana Teratas?
(https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/02/02/daftar-prevalensi-balita-stunting-di-indonesia-pada-
2022-provinsi-mana-teratas, Diakses pada 28 November 2023)
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Pemerintah Indonesia telah mengalokasikan anggaran 5% untuk sektor kesehatan dan
20% untuk sektor pendidikan sejak tahun 2020, dengan target mengurangi angka stunting
menjadi 14% dan kemiskinan sebanyak 6,5% - 7% pada tahun 2024. Meskipun upaya
dilakukan, tingkat pertumbuhan ekonomi tetap berkutat di 5%. Wapres Ma’ruf mendorong
sinergi antarmenteri dan memasifkan pelatihan di BLK untuk mencapai target SDM unggul.
Meski ada penurunan persentase penduduk miskin, angka pengangguran tetap tinggi, mencapai
25,9 juta pada Maret 2023. Bantuan sosial terus diupayakan, sementara prevalensi stunting
masih menjadi tantangan, terutama di NTT dan Sulawesi Barat. Upaya pemagangan dan
rehabilitasi kampus juga dilakukan untuk mengatasi masalah pengangguran.

3.2 SARAN

9
DAFTAR PUSTAKA

Ahdiat, A. (2023, Juli 17). Penduduk Miskin Indonesia Berkurang pada Maret 2023, Terendah sejak Pandemi.
Retrieved from datadoks: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/07/17/penduduk-miskin-
indonesia-berkurang-pada-maret-2023-terendah-sejak-pandemi
Annur, C. M. (2023, Februari 2). Daftar Prevalensi Balita Stunting di Indonesia pada 2022, Provinsi Mana
Teratas? Retrieved from datadoks: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/02/02/daftar-
prevalensi-balita-stunting-di-indonesia-pada-2022-provinsi-mana-teratas
Annur, C. M. (2023, September 6). Tingkat Pengangguran Indonesia Tertinggi ke-2 di ASEAN. Retrieved from
datadoks: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/09/06/tingkat-pengangguran-indonesia-
tertinggi-ke-2-di-asean
Birokrasi, K. P. (2023, November 28). 5 Prioritas Kerja Presiden 2019-2024. Retrieved from
https://www.menpan.go.id/site/tentang-kami/tentang-kami/5-prioritas-kerja-presiden-2019-2024
E.Ariana. (2022, Maret 24). BaliNesia.id. Retrieved from Lahirkan SDM Unggul, Jokowi Target Angka
Stunting Nasional Turun ke-14 Persen: https://balinesia.id/read/lahirkan-sdm-unggul-jokowi-target-
angka-stunting-nasional-turun-ke-14-persen
Vokasi, D. J. (2020, Agustus 2). Retrieved from Dukungan Vokasi Ciptakan Peluang Kualitas SDM Indonesia:
https://www.vokasi.kemdikbud.go.id/read/b/dukungan-vokasi-ciptakan-peluang-kualitas-sdm-
indonesia-mumpuni

10
11

Anda mungkin juga menyukai