Anda di halaman 1dari 3

IN

1. Kedudukan ilmu negara


Kedudukan ilmu negara sebagai mata kuliah wajib

2. Syarat ilmu pengetahuan


1) Syarat empiris, berdasarkan kenyataan
2) Syarat immanent,
3) Syarat fungsional, segala sesuatunya memiliki hubungan
4) Syarat dialektis, pertentangan yang tidak dapat disatukan dan berbeda dengan
dialektika
5) Syarat dinamis, ilmu pengetahuan itu berubah ubah sesuai dengan perkembangan
dunia
6) Syarat bermanfaat, harus bermanfaat bagi manusia

3. Unsur negara
1) Klasik
a. Wilayah
b. Rakyat
c. Pemerintah yang berdaulat
2) Yuridis
Wilayah hukum meliputi darat, laut, udara, serta orang dan batas wewenang
3) Sosiologis
a. Faktor sosial
a) Masyarakat
b) Ekonomi
c) Budaya
b. Faktor alam
a) Wilayah
b) Bangsa

4. Peristilahan negara
1) Staat (belanda), state (inggris), stato (portugal), d’etat (prancis)
2) George jellinek, oerganisasi hukum tertinggi dalam masyarakat
3) Max weber, kumpulan masyarakat yang dapat memonopoli secara sah
4) Miriam budiardjo, negara merupakan organisasi tertinggi yang sah

5. Fungsi ilmu negara


Sebagai penghantar HTN dan hukum tata negara lainnya dan memiliki nilai teoritis
bukan praktis
6. Definisi ilmu negara
1) M Solly Lubis, ilmu negara merupakan ilmu yang mempelajari negara secara
umum, mengenai asal mulanya negara, wujudnya negara, lenyapnya negara,
perkembangannya dan jenis-jenisnya.
2) CST. Kansil, ilmu negara merupakan ilmu pengetahuan yang menyelidiki atau
mempelajari sendi-sendi pokok (asas-asas pokok) dan pengertian pokok akan
negara.
3) Sjachran Basah, ilmu negara merupakan ilmu pengetahuan yang menyelidiki
pengertian-pengertian pokok (grond-begrippen) dan sendi-sendi pokok negara

7. Nilai ilmu negara


1) Totalitas, objek penyelidikan secara menyeluruh
2) Umum, nilai secara keseluruhan mengandung genus begrip bukan species begrip
3) Abstrak, nilai tidak nyata akibat totalitas dan umum
4) Teoritis, perumusan dan cita cita
5) Bebas nilai, tidak terpengaruh waktu, tempat, dan keadaan

8. Syarat terbentuknya negara


1) Syarat mutlak
a. Wilayah
b. Rakyat
c. Pemerintah yang berdaulat
2) Tidak mutlak
a. Pengakuan dari negara lain
 “Staatswissenschaft” dalam arti sempit dapat dirum-
uskan Ilmu Kenegaraan dalam arti luas “Schaftwissen-
schaften” dikurangi ilmu pengetahuan hukum “Rechtswissenschaft”.
Atau
“Schaftwissenschaften” - “Rechtswissenschaft” = “Staatswissenschaft”.

Anda mungkin juga menyukai