Kepadatan (Volume)
Kepadatan penebaran bibit dalam pembesaran jenis-jenis ikan sangatlah mempengaruhi
pada perkembangan pertumbuhan dan tingkat kematian, misal, dalam pembesaran jenis-
jenis ikan seperti lele,gurame, nila dll, kalau penebarannya terlalu padat, waktu pembesaran
bisa terhambat walau pemberian pakan sudah sesuai dengan ukurannya dan juga bisa
mengakibatkan tingkat kematian yang tinggi.
Namun metode pembesaran Belut di media air bersih ini sangatlah berbeda dengan
penebaran bibit jenis-jenis ikan yang lainnya, Kepadatan penebaran bibit belut sangat
berperan penting pada pertumbuhan dan tingkat kematian. Kepadatan penebaran bibit belut
untuk pertumbuhan, tergantung dalam proses pemberian pakan dan untuk tingkat kematian
justru bisa meminimalkannya.
Mempersiapkan Pembesaran
1. Langkah Awal
Langkah awal untuk melakukan usaha budidaya belut di air bersih adalah memelihara
pakan, dalam melakukan usaha budidaya belut,jika kita tidak ingin mengalami kendala
terutama masalah pakan dan kita juga akan bisa mengurangi biaya operasional usaha ini,
lakukanlah langkah awal ini yaitu 3 atau 4 bulan memelihara pakannya terlebih dahulu
sebelum kita menebar bibit belut. Karena selama ini kendala dari para pembudidaya belut
baik yang menggunakan media lumpur maupun media air bersih adalah pada pemberian
pakan yang tidak menentu karena mereka sebelumnya tidak mempersiapkan pakannya
terlebih dahuludan hingga kini pakan yang paling disukai belut adalah pakan dari alam,
walaupun sudah ada pembudidaya belut dalam pemberian pakannya menggunakan jenis
pelet, namun setelah dihitung-hitung hasil analisa usahanya masih sangat minim,padahal
dalam setiap usaha tentunya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih, bukan malah
membuang-buang duit atau tenaga kita kan???
Banyak pembudidaya belut yang masih meremehkan hal ini dan akhirnya mereka yang akan
kerepotan sendiri karena setiap hari harus mencari pakan buat belut kalau tidak, mereka
harus membeli pakannya, sehingga untuk biaya operasionalnya akan semakin membengkak
untuk pembelian pakan. Dengan kita memelihara pakan terlebih dahulu insyaALLOH akan
mudah menghitung jumlah panen dan analisa usahanya.
2. Persyaratan Lokasi
Secara klimatologis belut tidak membutuhkan kondisi iklim dan geografis yang spesifik.
Ketinggian tempat budidaya ikan belut dapat berada di dataran rendah sampai dataran
tinggi. Begitu pula dengan kelembaban dan curah hujan tidak ada batasan yang spesifik.
Kualitas air untuk pemeliharaan belut harus bersih, tidak terlalu keruh dan tidak tercemar
bahan-bahan kimia beracun, dan minyak/limbah pabrik. Kondisi kolam tidak beracun.
Suhu udara/temperatur optimal untuk pertumbuhan belut yaitu berkisar antara 25-28 derajat
C.
Pada prinsipnya kondisi perairan adalah air yang harus bersih dan kaya akan osigen
terutama untuk bibit/benih yang masih kecil.
Belut adalah binatang air yang selalu mengeluarkan lendir dari tubuhnya sebagai
mekanisme perlindungan tubuhnya yang sensitif. Lendir yang keluar dari tubuh belut cukup
banyak sehingga lama kelamaan bisa mempengaruhi derajad keasaman (pH) air tempat
hidupnya. pH air yang dapat diterima oleh belut rata-rata maksimal 7. Jika pH dalam air
tempat pembesaran telah melebihi ambang batas toleransi, air harus dinetralkan, dengan
cara menggati ataupun mensirkulasikan airnya. Dengan demikian, kolam/tempat
pembesaran harus dilengkapi dengan peralatan yang memungkinkan untuk penggantian
atau sirkulasi air.
Ada beberapa macam tempat yang dapat digunakan untuk untuk budidaya belut di air bersih
(air bening) tanpa lumpur di antaranya: kolam permanen (bak semen), bak plastik, tong
(drum).
Dalam Budidaya Belut dengan menggunakan media lumpur dalam wadah/tempat dan
ruangan 5X5 meter, hanya bisa dibuat untuk 1 kolam saja berbeda dengan Budidaya belut
diair bersih dengan wadah dan Ruangan 5X5 meter, bisa dikembangkanya 3 Kali lipat dari
wadah budidaya itu sendiri, karena dalam budidaya air bersih kita hanya memerlukan
ketinggian air 30 Cm, maka tempat budiaya kita bisa tingkat menjadi 3 susun atau 3
apartemen.
Teknik budidaya belut diair bersih tentunya akan mengalahkan teknik budidaya sebelumnya,
yang dengan membuatkan media hidup seperti jerami, pelepah pisang, pupuk
kandang/kompos, dengan sistem fermestasi terlebih dahulu. Karena dianggap sebagai
solusi mudah pembudidayaan belut cara ini sekarang menjadi trend dijepang, kita tahu
bahwa masyarakat jepang sangat menyukai masakan belut, baik dikonsumsi langsung
maupun sudah menjadi beberapa makanan olahan. Namun dengan catatan yang telah saya
ambil dari penemuan terbaru para ahli perikanan dijepang bahwa : Belut dapat
dibudidayakan/hidup didalam air bersih, namun untuk menjaga reproduksi alami harus
diberikan lumpur.
Dengan teknik pembudidayaan belut pada kolam air bersih memang harus dengan ketelitian
yang lebih daripada pembudidayaan belut pada kolam bermedia tumbuh. Belut air
bersih harus diperhatian tentang pemberian makanan dan juga beberapa antisipasi
penyakit yang menyerang. Pengaturan air juga sangat penting untuk budidaya belut pada air
bersih, karena sering kali air akan tercemar jika tidak kita perhatikan, baik dari kotoran belut
yang banyak atau sampah yang ada didalam kolam.
Kentungan dari sistem budiaya belut air bersih adalah mudahnya untuk pengontrolan pada
bibit belut yang akan kita besarkan, karena pada dasarnya belut akan terlihat dengan kasat
mata, tentunya hal ini akan memudahkan kita untuk selalu mengkontrol baik jumlah ataupun
perkembangan pertumbuhan belut itu sendiri. Sangat berbeda dengan kolam belut yang
menggunakan media hidup (fermentasi) yang jumlah dan perkembangan pembesarannya
tidak bisa dikontrol (belut akan bersembunyi dimedia tumbuh yang telah disediakan).Dan
kentungan lainnya adalah penebaran bibit yang akan dibesarkan bisa lebih banyak daripada
budidaya belut dengan media tumbuh (fermentasi) bahkan bisa 20 sampai 30 kali lipatnya.
Keunggulan Dan Keuntungan Budidaya Belut Air Bersih
Belut Mudah Dikontrol
Untuk mengontrol belut yang akan kita besarkan sangatlah tidak sulit, karena belut pada air
bersih akan terlihat, jika belut terserang penyakit atau ada karakter lain yang mencurigakan
akan mudah dikendalikan.
Penebaran Bibit Yang Lebih Banyak
Jalas, untuk penebaran bibitnya akan bisa lebih banyak daripada budidaya belut dengan
sistem media tumbuh (lumpur), dan jumlah penebarannya bisa 10 sampai 30 kali lipat
daripada budidaya belut dimedia lumpur karena pastinya kolam akan longgar dan dapat
dimanfaatkan untuk penambahan bibit.
Mengurangi Adanya Kanibalisme
Belut merupakan salah satu jenis ikan yang akan memangsa binatang apa saja yang lebih
lemah dari dirinya, dan tidak terkecuali jenisnya sendiri. Dan dengan dasarjenis ikan yang
memangsa daging dia tentunya akan memangsa sesama jenisnya, apalagi untuk belut yang
sudah berumur 6-8 bulan merupakan belut yang sudah dewasa. Pada umur itu dia akan
mencari tempat untuk sehari-harinya dan menganggap itu adalah daerah kekuasaanya, jika
ada yang mendekat dan dia terganggu akan terjadi saling serang dan saling memangsa.
Dengan tidak adanya lumpur, maka belut-belut tersebut akan bergerombol dan saling
melindungi dirinya sendiri dengan tubuh belut lainnya, dan kondisi seperti ini akan terbiasa
dari awal penebaran benih, sehinggga kejadian kanibalisme akan terkurangi.
Mulai dari persiapan air, pemelihan bibit, dan juga penyediaan pakan adalah faktor penting
untuk menunjang berhasil atau tidaknya budidaya belut air bersih. Dibawah ini adalah
beberapa faktor penting dalam cara budidaya belut air bersih :
1. Air
minor-latin;">Air sangatlah penting untuk kelangsungan semua jenis ikan, dan belut juga demikian
walaupun suka dengan lumpur namun dia juga sangat menyukai air yang cocok untuk kelangsungan
hidupnya. Jika kita melihat sebuah lubang belut (disawah/dirawa) dan didalamnya masih ada
belutnya, maka pada lubang tersebut akan ada air bersih didalamnya, jadi belut juga menyukai air
bersih untuk hidup. Dibawah ini adalah cara untuk menyediakan air untuk budidaya belut air bersih :
Air yang kita gunakan untuk budidaya belut air bersih harus diantara suhu optimal sekitar 25
sampai 28 derajat C.
Air jangan sampai mengandung jenis zat kimia apapun.
Pada kolam harus diberikan sirkulasi air, walaupun kecil untuk keluar masuk air.
Jika pada kolam tidak terdapat sirkulasi keluar masuk air maka kolam akan keruh
dan tercemar, hal ini akan membuat belut stress dan mati, yang harus kita lakukan adalah
dengan mengganti air kolam selang 2-3 minggu sekali. Untuk hal ini direkomendasikan agar
memberri sirkulasi keluar masuknya air pada kolam, meskipun dengan debit yang kecil.
2. Pakan
Pakan juga merupakan hal penting untuk menunjang proses perkembangan belut,
Pemberian pakan yang kurang atau telat akan membuat belut menjadi kanibalisme
(memangsa sesama jenis) tentunya hal ini sangat merugikan dengan berkurangnya jumlah
belut yang kita budidayakan dan juga lamanya proses pembesaran. Untuk itu pemberian
pakan harus kita perhatikan jangan sampai kurang dan jangan sampai telat.
Belut juga mempunyai rasa bosan jika kita berikan pakan yang itu-itu saja, untuk
mengatasinya dalah jika kita memberikan pakan dan belut masih lahap memakannya,
janganlah beralih dengan pakan yang lain. Dan beralihlah kepakan yang lain bila belut
terlihat sudah tidak selera dengan pakan tersebut.
Jenis-jenis pakan belut yang bagus seperti : cacing lumbricus, ikan cere, ikan cithol, ikan
guppy, anakan ikan mas, berudu (kecebong), lambung katak, keong mas/sawah, ulat
hongkong dan masih banyak yang lainnya.
3. Pemilihan Bibit Berkualitas
Dalam mebeli bibit belut kita juga dituntut untuk lebih cermat dan teliti, karena bibit yang baik
juga akan memiliki kuantitas yang baik pula, baik dari segi pertumbuhan maupun ketahanan
penyakit. Dan untuk mengetahui ciri-ciri bibit belut yang berkualitas adalah sebagai berikut :
Selanjutnya adalah persiapan kolam yang akan digunakan untuk budidaya belut air bersih,
kolam bisa dibuat dengan bak semen (permanen) atau dengan kolam terpal (semi
permanen), untuk belut air bersih akan lebih menghemat lokasi, jika pada kolam belut
dengan media lumpur dengan luas 5x5 meter maka untuk ukuran ini bisa kita gunakan 3
kolam. Dan penebaran bibitnyapun bisa lebih banyak daripada budidaya belut dengan
media lumpur, bahkan bisa sampai dengan 10-30 kalilipatnya.
Selanjutnya adalah pembuatan sirkulasi air, pada kolam belut air bersih direkomendasikan
dengan memberikan sirkulasi keluar masuknya air, hal ini bertujuan agar air didalam kolam
tidak tercemar dan kondisi pH air akan stabil. Mengapa sirkulasi ini sangat penting, karena
belut merupakan salah satu ikan yang selalu mengeluarkan lendir, ubtuk melindungi dirinya,
dan semakin banyak belut maka akan semakin banyak lendir yang akan dihasilkan, dan
tentunya akan membuat pH air menjadi buruk dan mendatangkan penyakit.
Selanjutnya juka kolam dan air sudah selesai kita persiapkan, segera tebarkan bibit-bibit
belut yang sudah kita beli, tentunya dengan ciri-ciri bibit yang berkualitas seperti yang saya
sebutkan diatas. Penebaran benih paling bagus hendaknya dilakukan pada malam hari,
karena dikondisi gelap belut akan beraktifitas.
Pemanenan Belut Air Bersih
Setelah menebarkan bibit yang harus kita lakukan adalah memberikan makanan dan juga
mangatur suhu air agar tetap seimbang, jangan sampai telat/kurang dalam memberikan
pakan , dan jangan sampai pH air menjadi buruk. Hal ini harus kita lakukan secara
berkelanjutan hingga belut siap dipanen, dan hal ini harus kita lakukan dengan sampai
waktu panen.
Artikel Terkait Tentang Budidaya Kambing
Budidaya Belut Dalam Air Tanpa Lumpur - Pada umumnya budidaya belut menggunakan media
lumpur dengan sedikit air, baik lumpur yang langsung di ambil dari sawah atau lumpur buatan dari
batang pisang, jerami kompos dan bahan lainnya yang di fermentasikan hingga terbentuk lumpur. Hal
ini wajar karena habitat asli belut adalah pada tanah lumpur.
Tetapi mungkinkah budidaya belut dilakukan pada kolam air bersih seperti ikan pada umumnya.
Mengingat media lumpur banyak kekurangannya. Jika dilihat dari karakteristiknya belut adalah salah
satu binatang yang mempunyai ciri seperti ikan bahkan memang belut adalah salah satu jenis ikan,
jadi bukan tidak mungkin jika belut dapat hidup dan berkembang pada air seperti halnya ikan.
Budidaya belut dalam kolam air bersih tanpa menggunakan media lumpur menjadi alternatif cara
budidaya belut karena cara ini di nilai mempunyai beberapa keunggulan. Keungulan atau kelebihan
apa saja dapat di baca pada artikel Kelebihan dan Kekurangan Budidaya Belut Dalam Air Bersih.
Tetapi tentunya dalam budidaya belut dalam kolam air tanpa menggunakan lumpur harus
memperhatikan beberapa hal, yaitu diantranya :
1. Bibit Belut
Bibit belut yang paling baik adalah bibit yang berasal dari budidaya. Bibit yang sehat di tandai dengan
gerakannya yang gesit, cepat merespon jika kita pegang. Tidak ada tanda tanda penyakit atau cacat.
Hendaknya di pilih bibit belut yang seragam dengan panjang minimal 10 cm. Lebih kecil dari pada itu
resiko kematiannya akan sangat tinggi.
Sebelum dilakukan penebaran pada kolam air hendaknya dikarantina terlebih dahulu untuk dapat
beradaptasi dengan baik. Yaitu dengan cara di taruh dalam bak air yang berisi air dengan diberikan
mesin sirkulasi, agar terjaga kwalitas airnya. lakukan dalam waktu kurang lebih selama satu minggu
dengan pemberian pakan cacing atau ikan cere serta di padukandengan pelet. Jika air keruh segera
di ganti dengan air yang bersih.
Kondisi yang di sukai belut adalah kondisi dengan pencahayaan minim. Untuk itu sebaiknya di tutup
dengan kain hitam atau bahan lainya pada siang hari.
2. Kolam Dan Kwalitas Air
Kolam untuk budidaya belut dapat di buat dari beton atau terpal. Jika terbuat dari beton sebaiknya di
gunakan setelah benar benar hilang bekas semen, dengan cara di rendam air beberapa hari sampai
keluar lumutnya. Pada dasar kolam berilah tumpukan batu bata atau genteng sebelum di gunakan
sebagai tempat persembunyian belut
Air yang baik untuk pembesaran belut sebaiknya menggunakan air sumur atau sumber mata air. Air
dari PDAM tidak baik di gunakan untuk media budidaya belut karena masih banyak mengandung
kaporit dan bahan kimia lainya yang di gunakan dalam proses pemurnian.
Suhu air hendaknya dipertahankan pada kisaran 25 - 28 derajat celsius. Dan juga derajat keasaman
atau pH air berkisar 6 - 7. Cahaya usahakan seminim mungkin, dengan cara ditutup menggunakan
terpal atau penutup lainnya yang berwarna gelap.
Sirkulasi air harus diberikan dengan menggunakan mesin pompa listrik untuk menjaga oksigen dalam
air tetap melimpah. Jika air sudah keruh akibat pakan yang berlebih atau karena lendir yang sudah
terlalu banyak hendaknya diganti dengan air bersih agar terhindar dari penyakit. Belut adalah
binatang air yang selalu mengeluarkan lendir dari tubuhnya sebagai mekanisme perlindungan
tubuhnya yang sensitif. Lendir yang keluar dari tubuh belut cukup banyak sehingga lama kelamaan
bisa mempengaruhi derajad keasaman (pH) air tempat hidupnya.
3. Pakan Belut
Pakan belut harus terjamin jangan sampai kekurangan untuk itu sebelum melakukan budidaya
sebaiknya di siapkan pakan belut. Pakan yang paling di sukai adalah pakan hidup seperti cacing,
cacing lor, cacing merah, cacing lumbricus, ikan cere, ikan cithol, ikan guppy, anakan ikan mas,
berudu (kecebong), lambung katak, keong mas/sawah, ulat hongkong dan masih banyak yang
lainnya. Pelet ikan dapat diberikan dua hari sekali sebagai selingan.
Pemberian pakan belut paling baik dilakukan pada sore hari atau malam hari karena belut adalah
jenis binatang yang aktif di malam hari. Pemberian pakan yang cukup dapat menghindari
kanibalisme.
Ini Kelebihan Budidaya Belut dalam Media Air Bening...
Keuntungan dari aplikasi media air bening adalah padat tebar yang tinggi
JAKARTA, JITUNEWS.COM – Meski digolongkan dalam kelompok ikan, belut berbeda dengan jenis
ikan pada umumnya. Belut biasanya hidup di lumpur dengan air yang tidak terlalu banyak.
Kemampuan hidup di lumpur ini karena belut memiliki 2 sistem pernafasan. Habitat belut biasa
ditemukan di rawa dan sawah, tetapi di sawah sudah sangat jarang sekali ditemukan, hal ini karena
habitat belut di sawah rusak oleh efek penggunaan pupuk pestisida/pupuk kimia yang berlebihan.
Kini, seiring dengan berjalannya waktu, ternyata belut sudah bisa diBudidayakan dengan
menggunakan media air bening. Tak dapat dipungkiri, belut juga merupakan ikan yang hidupnya
membutuhkan air sebagai media hidupnya. Atas dasar itu, logika belut dapat diBudidayakan pada
media air bening menjadi sangat mungkin.
Percobaan Budidaya belut dalam media air bening ini pernah dilakukan pada tahun 2008 silam Fajar
Junariyata di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Akan tetapi, Budidayanya masih sebatas pembesaran.
Selain itu, lingkungannya tetap harus disesuaikan dengan kebutuhan belut. Misalnya adalah harus
tetap terlindung dari sinar matahari langsung serta kebutuhan nutrisinya yang juga harus
diperhatikan.
Penggunaan air bening memiliki beberapa kelebihan sebagai media hidup belut. Dikutip dari Buku
Budidaya Belut dan Sidat, berikut JITUNEWS uraikan beberapa kelebihan yang didapatkan dengan
menggunakan air bening sebagai media hidup belut, yuk simak!
a) Mudah dikontrol.
b) Padat tebar lebih tinggi.
c) Tingkat kanibalisme dapat diperkecil.
Keuntungan dari aplikasi media air bening adalah padat tebar yang tinggi. Berdasarkan uji coba, tiap
1 m3 media dapat ditebar benih belut sebanyak 50 kg. Bandingkan dengan media lumpur yang hanya
1-2 kg per m3. Jika padat tebar lebih dari itu, pertumbuhan dapat terganggu, bahkan bisa terjadi
saling serang antarbelut karena memperebutkan wilayah (teritorial) hidupnya. Hal inilah yang
menyebabkan kematian belut pada media lumpur cukup tinggi.
Budidaya Belut Air Bersih Yang Benar Dan Mudah
09.54
Belut merupakan salah satu makanan yang banyak digemari di Indonesia. Belut yang memiliki bentuk
hampir sama dengan ular karena memiliki tubuh yang licin ini biasanya dibuat aneka makanan baik
itu sayuran ataupun camilan. Banyak yang mengira jika budidaya belut itu hanya bisa dilakukan pada
lumpur ataupun air yang dicampur oleh jerami, pelepah pisang ataupun sebagainya. Tetapi, saat ini
sedang berkembang budidaya belut dengan metode yang baru yang dikembangkan oleh ilmuwan
jepang. Cara budidaya tersebut adalah budidaya belut air bersih. Cara ini bisa menjadi salah satu
cara anda untuk membubidayakan belut dengan mudah.
Cara Budidaya Belut Air Bersih Bagi Pemula
Keuntungan dari budidaya belut air bersih
Dengan menggunakan cara budidaya belut air bersih ini anda bisa mendapatkan beberapa
keuntungan yang mungkin tidak anda dapatkan dari budidaya belut dengan menggunakan lumpur.
Keuntungan pertama yang bisa anda dapatkan jika anda memilih membudidayakan belut pada air
bersih adalah anda bisa mengontrol kondisi belut anda dengan jelas. Jika terdapat belut yang kurang
sehat ataupun mati, anda bisa langsung mengangkatnya dari kolam sehingga anda bisa
mendapatkan kolam anda tetap bersih. Kemudian keuntungan selanjutnya yang bisa anda rasakan
adalah anda bisa menaburkan benih belut yang lebih banyak. Menurut uji coba, dengan
menggunakan air bersih, anda bisa menanam benih belut 30 kali lipat dibandingkan dengan budidaya
di lumpur. Tentunya ini akan sangat menguntungkan.
Tak cukup hanya dengan dua keuntungan yang diatas. Dengan melakukan budidaya belut dengan
menggunakan media air bersih, anda juga bisa mendapatkan keuntungan dari berkurangnya angka
kanibalisme pada belut. Belut betina yang berumur 6-8bulan biasanya jika merasa terusik maka akan
menyerang lawannya. Akan tetapi dengan menggunakan budidaya belut air bersih justru hal itu tidak
terjadi karena mereka saling membutuhkan kulit antara satu dengan yang lainnya untuk berlindung.
Dengan demikian, menggunakan air bersih sebagai media pembudidayaan belut menjadi salah satu
cara yang paling efektif dan efisien. Anda tidak perlu mencari jerami untuk membuat lumpur buatan
dan juga pakan belut pun tidak akan terbuang sia-sia karena sudah pasti terlihat oleh belut.
Hal-hal penting dalam budidaya belut air bersih
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, anda harus memperhatikan beberapa hal penting untuk
budidaya belut media air bersih ini. Hal pertama yang harus anda persiapkan dengan benar adalah
air. Tentu saja, ini menjadi hal terpenting karena dengan memilih air yang bersih dan tepat anda akan
mendapatkan belut anda menjadi belut yang berkualitas. Air yang digunakan dalam budidaya belut air
bersih hendaknya air yang tidak mengandung zat-zat berbahaya. Air juga harus terjaga suhunya,
suhu optimal pada air untuk belut adalah 25-28 derajat C. Selain itu, kolam juga harus memiliki
sirkulasi air yang cukup.
Pembudidayaan belut pada air bersih juga membuat anda harus memperhatikan jenis bibit dari belut.
Untuk mendapatkan bibit yang unggulan dan berkualitas anda harus memilih belut yang sehat.
Pastikan jika bibit belut yang anda pilih adalah belut yang tidak terdapat bekas lukanya. Selain itu,
bibit untuk budidaya belut air bersih juga akan menghasilkan hasil yang bagus, jika anda memilih bibit
belut yang lincah. Dengan demikian anda sudah pasti akan mendapatkan belut yang sangat
berkualitas.
Cara Budidaya Belut dengan Media Air Tanpa Lumpur Agus Sugiyanto Maret 3, 2016 Bisnis &
Ekonomi, Fauna Tidak ada Komentar
Cara Budidaya Belut – Budidaya belut bukan hanya dengan media lumpur saja, budidaya belut juga
bisa dilakukan dengan menggunakan media air. Budidaya dengan media air merupakan teknik baru
sehingga pembudidaya tidak capek-capek mencari lumpur ataupun pelepah pisang.
Keuntungan budidaya belut dengan media air yaitu pertumbuhan dapat terkontrol sehingga target
mudah tercapai, penebaran bibit pun bisa lebih banyak, selain itu juga meminimalisir angka
kanibalisme.
4 Faktor Yang Harus Diperhatikan Dalam Budidaya Belut
1. Air
Air untuk budidaya belut diusahakan air yang jernih dan tidak mengandung zat-zat kimia seperti
kaporit. Gunakan juga peralatan untuk sirkulasi air di kolam, hal ini akan menambah kandungan
oksigen didalam air sehingga berpengaruh untuk perkembangan belut.
2. Memilih Bibit Belut
memilih bibit belut untuk budidaya belut
indotrading.com
Pembudidaya harus pintar dalam memilih bibit belut, ada beberapa kriteria belut yang cocok untuk
budidaya. Diataranya:
– Carilah ukuran bibit yang seragam.
– Gerakan belut lincah.
– Tidak cacat atau luka.
– Bebas penyakit.
3. Pakan
Pakan sangatlah penting dalam perkembangan dan pertumbuhan belut, pemberian pakan jangan
sampai kurang, hal ini akan menimbulkan sifat kanibalisme. Pakan belut diantaranya cacing lor,
cacing merah, cacing lumbricus, ikan cere, ikan cithol, ikan guppy, anakan ikan mas, berudu dan lain-
lain.
4. Penebaran Bibit
Kepadatan penebaran bibit belut tergantung dari pemberian pakan, sehingga meminimalkan
kematian. Berbeda dengan jenis ikan seperti lele ataupun gurame, penebaran bibit yang padat bisa
mengakibatkan kematian yang tinggi walaupun peberian pakan sesuai dengan ukuran.
Langkah-Langkah Budidaya Belut Dengan Media Air Tanpa Lumpur
budidaya belut dengan media air tanpa lumpur
1. Dalam budidaya belut pakan merupakan hal yang penting sebelum penebaran bibit. Hal yang
pertama Anda lakukan adalah memelihara pakan terlebih dahulu selama 4 bulan, setelah itu baru
penebaran bibit.
2. Sebelum penebaran bibit buatlah wadah atau tempat untuk budidaya belut, seperti kolam
permanen, kolam dengan menggunakan terpal, ataupun drum. Budidaya belut di media air hanya
dibutuhkan ketinggian air sekitar 30 cm, jadi Anda juga bisa membuat tempat belut secara bertingkat.
3. Untuk kualitas air usahakan air yang jenih mengandung banyak oksigen, terutama untuk bibit belut
yang masih kecil. Usahakan dalam kolam pembesaran bibit belut menggunakan peralatan untuk
sirkulasi air.
4. Setelah perlengkapan dan pangan beres, selanjunya proses penebaran bibit. Dalam penebaran
bibit lakukanlah pada waktu pagi atau sore hari, hal ini agar bibit belut tidak stress.
5. Selanjutnya, aturlah sirkulasi air agar tidak terlalu deras dan juga atur ketinggian air, lihat no 2.
6. Agar pertumbuhan belut semakin cepat, usahakan setelah penebaran bibit belut pemberian pakan
selalu terjamin. Dan untuk pemberian pakan lebih efektif dilakukan pada sore atau malam hari.
7. Dalam pemberian pakan disesuaikan dengan pertumbuhan belut. Untuk pakan hidup jika belut
kecil yaitu cacing, kutu air, kecebong, dan larva serangga. Untuk belut dewasa berupa ikan, katak,
serangga, kepiting, bekicot, belatung dan keong. Pemberian pakan hidup dilakukan 3 hari sekali.
Untuk pakan mati bisa diberikan cicangan bekicot, ikan rucah, bangkai ayam ataupu pelet. Pemberian
pakan mati 1 sampai 2 kali sehari.
8. Pembesaran belut sampai panen dibutuhkan waktu 3 sampai 4 bulan (pasar domestik) sedangkan
3 sampai 6 bulan untuk pasar ekspor.